Sinopsis Cansu dan Hazal Tayang 17 November 2015. Episode 72. Yaldirin laporan pada Jihan dan Dilara soal persiapan dipersidangan berikutnya. Yaldirin sudah mempersiapkan semua jawaban tuduhan Candan.
Hazal kesal karena di sekolah jadi bahan taruhan karena telah kembali ke rumah sederhanannya. Cansu menghampiri Hazal untuk ngajak ngobrol tetapi yang ada si Hazal judes dan bicara kasar pada Cansu. Alter dan Solmaz marah-marah karena hasil tes DNA tidak kunjung keluar. Hazal bolos sekolah dan janjian dengan teman barunya yang dikenal via chating.
Hazal kesal karena di sekolah jadi bahan taruhan karena telah kembali ke rumah sederhanannya. Cansu menghampiri Hazal untuk ngajak ngobrol tetapi yang ada si Hazal judes dan bicara kasar pada Cansu. Alter dan Solmaz marah-marah karena hasil tes DNA tidak kunjung keluar. Hazal bolos sekolah dan janjian dengan teman barunya yang dikenal via chating.
Oskan mencoba menerobos rumah Keriman untuk menghapus video di hp. Oskan kebingungan mencari-cari dimana hp-nya Keriman ditaruh? Tiba-tiba mak bedunduk seorang wanita paruh baya keluar dari kamar mandi, dia adalah tetangga Keriman sementara si Keriman sedang tidak ada di rumah. Oskan tanya dimana Keriman, dimana hp-nya disimpan? Tetangganya justru dengan mesumnya menatap Oskan, alhasil Oskan geli dan pilih keluar rumah. Jadi sementara gagal menghapus video milik Keriman. Oskan laporan pada Candan bahwa belum bisa menghapus videonya.
Candan memanggil Osman, Candan meminta Osman menghapus video di hp Keriman. Candan tau si Osman itu dekat dengan Keriman. Selain itu Candan minta agar Osman terus mengawasi segala sesuatu yang terjadi di rumah Dilara.
Jihan kaget ketika di rumahnya ramai ada pesta. Jihan mendekat, lalu Dilara menghampiri dengan mesranya. Jihan pun terpaksa menanggapi kemesraan Dilara. Jihan terpaksa ramah didepat teman-teman Dilara. Didepan semua tamu dan wartawan Dilara berusaha menunjukan bahwa hubungnanya dengan Jihan kembali baik-baik saja.
Ozan dan Cansu melihat kelakuan Dilara pada Jihan. Ozan bilang "ibu memang benar-benar kejam, ayah pasti sangat sedih dibawah sana". Cansu pun merasa bersalah karena mengira Dilara bohong didepan semua orang demi menyelamatkan Cansu dari Oskan.
Hazal kencan dengan teman barunya bernama Teo. Teo itu nampak seperti anak jalanan yang punky, dia naiknnya motor gede. Hazal ke diskotik, lalu pulang dianter dengan kebut-kebutan naik motor si Teo. Turun dari motor Teo mencium Hazal. Dan sepertinya Hazal sangat kasmaran dengan si Teo.
Gulseren kawatir karena Hazal kencan dengan orang asing.
Rahmi sedih di hotel, Rahmi mencoba telpon Cansu tetapi tidak diangkat. Lalu Rahmi telpon Ozan tetapi juga tidak diangkat.
Dilara kembali menyatakan cinta pada Jihan tetapi lagi-lagi Jihan menolak dan menegaskan bahwa kebalinya ke rumah adalah demi anak-anak! Dilara sedih lalu kembali ke kamarnya.
Gulseren sudah menyiapkan sarapan tetapi Hazal tidak mau bangun, karena ngantuk semaleman chatingan sama Teo. Hazal terus bilang tidak mau sekolah karena tidak tahan jadi gunjingan teman-temannya. Gulseren pun menyentuh kepalanya seolah mau bilang "pusing pala berbie".
Oskan datang ke toko kue Gulseren. Deria mengusirnya tetapi Oskan tidak menggubrisnya. Gulseren datang lalu mengusir Oskan tetapi si Oskan justru membacakan isi surat kabar yang memberitakan soal Jihan yang kembali mesra dengan Dilara. Oskan nampaknya sengaja memanas-manasi Gulseren. Alhasil Gulseren pun nampak kesal.
Cansu mendatangi Rahmi ke hotel, Cansu mendesak apa yang telah diperbuatnya ke Gulseren? Rahmi pun menjelaskan semua dengan jujur soal memanfaatkan Hazal untuk memfitnah Gulseren. Rahmi berjanji akan minta maaf pada Gulseren jika diberi kesempatan.
Dilara senang dengan berita yang ada, Dilara bangga orang memuji-muji karena berhasil mempertahankan rumah tangganya.
Candan memanggil Osman, Candan meminta Osman menghapus video di hp Keriman. Candan tau si Osman itu dekat dengan Keriman. Selain itu Candan minta agar Osman terus mengawasi segala sesuatu yang terjadi di rumah Dilara.
Jihan kaget ketika di rumahnya ramai ada pesta. Jihan mendekat, lalu Dilara menghampiri dengan mesranya. Jihan pun terpaksa menanggapi kemesraan Dilara. Jihan terpaksa ramah didepat teman-teman Dilara. Didepan semua tamu dan wartawan Dilara berusaha menunjukan bahwa hubungnanya dengan Jihan kembali baik-baik saja.
Ozan dan Cansu melihat kelakuan Dilara pada Jihan. Ozan bilang "ibu memang benar-benar kejam, ayah pasti sangat sedih dibawah sana". Cansu pun merasa bersalah karena mengira Dilara bohong didepan semua orang demi menyelamatkan Cansu dari Oskan.
Hazal kencan dengan teman barunya bernama Teo. Teo itu nampak seperti anak jalanan yang punky, dia naiknnya motor gede. Hazal ke diskotik, lalu pulang dianter dengan kebut-kebutan naik motor si Teo. Turun dari motor Teo mencium Hazal. Dan sepertinya Hazal sangat kasmaran dengan si Teo.
Gulseren kawatir karena Hazal kencan dengan orang asing.
Rahmi sedih di hotel, Rahmi mencoba telpon Cansu tetapi tidak diangkat. Lalu Rahmi telpon Ozan tetapi juga tidak diangkat.
Dilara kembali menyatakan cinta pada Jihan tetapi lagi-lagi Jihan menolak dan menegaskan bahwa kebalinya ke rumah adalah demi anak-anak! Dilara sedih lalu kembali ke kamarnya.
Gulseren sudah menyiapkan sarapan tetapi Hazal tidak mau bangun, karena ngantuk semaleman chatingan sama Teo. Hazal terus bilang tidak mau sekolah karena tidak tahan jadi gunjingan teman-temannya. Gulseren pun menyentuh kepalanya seolah mau bilang "pusing pala berbie".
Oskan datang ke toko kue Gulseren. Deria mengusirnya tetapi Oskan tidak menggubrisnya. Gulseren datang lalu mengusir Oskan tetapi si Oskan justru membacakan isi surat kabar yang memberitakan soal Jihan yang kembali mesra dengan Dilara. Oskan nampaknya sengaja memanas-manasi Gulseren. Alhasil Gulseren pun nampak kesal.
Cansu mendatangi Rahmi ke hotel, Cansu mendesak apa yang telah diperbuatnya ke Gulseren? Rahmi pun menjelaskan semua dengan jujur soal memanfaatkan Hazal untuk memfitnah Gulseren. Rahmi berjanji akan minta maaf pada Gulseren jika diberi kesempatan.
Dilara senang dengan berita yang ada, Dilara bangga orang memuji-muji karena berhasil mempertahankan rumah tangganya.