Misteri Kematian Kenan - Elif Season 2. Elif mengatakan pada Melek jika Kenan telah meninggal dunia, mendengar hal itu Melek kaget dan bersedih. tak lama datang Melih yang menghampiri Elif dan Melek di depan rumah. Melih membawa Melek pergi untuk berbincang, Melek sendiri tak henti-hentinya bersedih.
Sementara itu, kesedihan dirasakan oleh keluarga Nyonya Aliya. Nyonya Aliya nampak masih terpukul dengan kepergian Kenan, ia Terlihat terus memagangi tasbih milik Kenan. Nyonya Aliya yang ditemani anak-anaknya meminta untuk pergi karena ia ingin berbicara berdua dengan Selim.
Sementara itu, kesedihan dirasakan oleh keluarga Nyonya Aliya. Nyonya Aliya nampak masih terpukul dengan kepergian Kenan, ia Terlihat terus memagangi tasbih milik Kenan. Nyonya Aliya yang ditemani anak-anaknya meminta untuk pergi karena ia ingin berbicara berdua dengan Selim.
Perbincangan Nyonya Aliya dan Selim justru membuat keduanya merasa sedih. Arzu sendiri hanya berbaring dikamarnya sambil terus meratapi kepergian Kenan. ia tak bisa lepas dari bayang-bayang Kenan. Dia mengingat kenangannya bersama Kenan yang membuatnya merasa bersalah dan hanya menyesalinya.
Disatu sisi, di rumah sakit, Murat mengajak berbincang Veysel sambil menduga siapa pelaku penembak Zeynep. Keduanya nampak tengah membicarakan Arzu dibalik penembakan yang terjadi pada Zeynep.
Melih, Melek dan Elif sampai di rumah Melek, Elif tak henti-hentinya membincarakan tentang kebaikan Kenan padanya. Hal itu tentu saja membuat Melek semakin bersalah dan terus menangis, Melih hanya bisa diam melihat kesedihan Melek.
Ditempat lain, Erkut nampak frustasi, ia seakan ingin menuliskan nama “Zeynep” tapi tiba-tiba datang Murat yang langsung marah-marah sampai menghajar Erkut. Murat nampaknya mencurigai Erkut sebagai dalang dibalik penembakan Zeynep. Pasalnya, Murat seolah meminta pada Erkut untuk mengatakan sesuatu kepadanya.
Disatu sisi, di rumah sakit, Murat mengajak berbincang Veysel sambil menduga siapa pelaku penembak Zeynep. Keduanya nampak tengah membicarakan Arzu dibalik penembakan yang terjadi pada Zeynep.
Melih, Melek dan Elif sampai di rumah Melek, Elif tak henti-hentinya membincarakan tentang kebaikan Kenan padanya. Hal itu tentu saja membuat Melek semakin bersalah dan terus menangis, Melih hanya bisa diam melihat kesedihan Melek.
Ditempat lain, Erkut nampak frustasi, ia seakan ingin menuliskan nama “Zeynep” tapi tiba-tiba datang Murat yang langsung marah-marah sampai menghajar Erkut. Murat nampaknya mencurigai Erkut sebagai dalang dibalik penembakan Zeynep. Pasalnya, Murat seolah meminta pada Erkut untuk mengatakan sesuatu kepadanya.