Sinopsis Cinta Elif Tayang Jumat 17 Oktober 2015. Di dalam rumah, ibu Sibel yang sedang menonton, langsung bangkit mendengar pintu dibuka, “iya, iya, kau sudah pulang sayang”. Sibel nyahut, “belum bu, kami masih dijalan”. Ibunyamerespon candaan putrinya itu, “ooo, kau ini suka menggoda”, ia melihat Omer yang berdiri di pintu, “Omer? Selamat malam, ayo masuk”. Omer menolak, “tidak usah bu, aku tak mau mengganggu aku hanya mengantarnya saja”. Ibunya Sibel tetap memaksa, “ah, kau tak mengganggu, kami senang kau datang”, menoleh ke Sibel yang sedang menggantungkan jaketnya, “ambilkan ia sandal sayang, ayo, cepat, nanti ia kedinginan”.
Sibel menyerahkan sandal. Omer pun melangkah masuk. Ibunya Sibel masih menunggu, “ayo cepat pakai”, menyuruh anak perempuannya, “eh, buatkan ia teh”. Omer kembali ingin menolak, “tak perlu, terima kasih”. Ibunya Sibel tetap menyuruh Sibel, “ayo cepat, buatkan, buatkan yang hangat ya”. Omer menyapa ayah Sibel, “apa kabar ayah”.
Ibunya Sibel kembali mengingatkan anak perempuannya, “jangan lama-lama ya”, kemudian mengikuti Omer yang mendekati pembaringan suaminya. Ayah Sibel menjawab ringan, “seperti biasa, kegiatan sebelum tidur”. Omer mencium tangan calon ayah mertuanya. Ayah Sibel mempersilahkan, “yo duduklah”. Omer mengeluarkan uang dari saku celananya, “kemarin aku lupa”, kemudian menyisipkan di bawah kertas yang ada diatas meja di depannya, di dekat pembaringan ayah Sibel.
Calon ayah mertuanya itu merespon, “hei nak, kalau nanti taruhan kudaku menang, aku akan membelikan kau rumah”. Omer tersenyum, “semoga begitu”. Adik perempuan Sibel muncul, “selamat datang kakak ipar”. Omer berdiri, menerima rangkulan calon adik ipar yang juga menghadiahinya dengan cipika cipiki, “apa kabar dokter?”. Adik Sibel menjawab, “baik, sedang belajar untuk ujian”. Ibunya Sibel menambahkan, “obat-obatan memang sulit, matanya sampai merah, anakku tak bisa beralih dari bukunya”.
Sibel muncul membawakan segelas teh. Omer merespon semuanya, “terima kasih bu, tapi aku tak lama”. Ibunya Sibel menunjukkan sikap sedikit kecewa, “oo, lalu tehnya”. Omer menjelaskan, “aku harus pergi”. Ayah Sibel menunjukkan wajah senyum, “kalau begitu berikan saja padaku”. Sibel pun memberikan teh yang sudah dibuatkan ke ayahnya.
Ibunya Sibel memaklumi Omer, “ya sudah, kau boleh pulang”. Omer pamit, “semuanya, aku permisi ya”. Ayahnya Sibel bersuara, “salam pada orangtuamu”. Ibunya Sibel juga berpesan, “ya, sampaikan salam ku juga ya. Besok saat ke pasar, aku akan mampir”. Omer melangkah keluar, ibunya Sibel kembali mengingatkan Sibel, “ayo, antarkan dia”.
Sibel pun mengantar Omer ke pintu. Omer memasang sepatunya, “aku akan menjemputmu setelah pulang kerja besok, dan kita akan membeli semuanya, apa saja yang masih kurang”. Sibel tersenyum, “baiklah”. Omer menatap ke kasihnya itu, tersenyum. Sibel mengingatkan, “oya, kau belum lihat gaun tunanganku”. Mata Omer mengerjap, ia mengintip ke dalam sedikit, mengawasi keluarga Sibel, kemudian menatap Sibel, “aku beritau sesuatu”. Sibel tanpa curiga menatap Omer, menyodorkan telinganya, Omer dengan cepat mendaratkan kecupannya, “jadikan kejutan saja”, kemudian membalikkan badannya. Sibel tersenyum
Sinopsis Cinta Elif Tayang 17 Oktober 2015
Posted by Putri Viona
Tags:
Cinta Elif,
Sinopsis
Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Cinta Elif Tayang 17 Oktober 2015. Please share...!
Blog, Updated at: 16:34