Sinopsis Beintehaa Antv Episode 30. Tayang 17 November 2015. Dikamar, Aaliya melihat Zain yang sedang tertidur pulas, Aaliya berkata “tidurlah yang nyenyak malam ini, sebab mulai besok aku akan menulis kisah tentang pernikahan kita, Usman sedang berdiri di dekat kolam renang, tak lama Surayya datang, Surayya sedang bicara dengan temannya di telepon “aku meminta maaf atas apa yang terjadi hari ini, lalu ia menutup teleponnya dan pergi menghampiri Usman, Surayya mengatakan “semua orang kaya dari mumbai datang kesini, dan kita harus melewati penderitaan ini, aku berharap kalau wartawan tak mengetahui tentang berita ini, aku tak percaya kalau Aaliya mencuri, Usman bertanya “apakah kau mengetahui kalau Zain sering minum?, Surayya mengatakan “aku sedang tak berbicara tentang hal itu, namun tentang generasi baru, itu adalah umum, Usman mengatakan “aku telah mengirimnya ke london untuk belajar, Surayya bertanya “apakah kau sudah berbicara dengannya, kita harus bicara, namun aku sedang tak membahas tentang hal ini setiap saat, Usman mengatakan “aku berpikir kalau kau tahu Zain dari masa kanak-kanak, namun hari ini aku menyadari kalau kau tak mengetahui tentang dia, Surayya mengatakan “bahkan Zain juga tak menyadari hal ini, hal ini tak penting kalau Zain minum minuman keras, yang terpenting adalah mengapa ia minum minuman keras, ia sedang menderita sehingga ia minum minuman keras, aku tak bisa percaya kalau Aaliya mencuri, Usman mengatakan “Aaliya tak mungkin mencuri, aku tahu itu,
Nafisa datang ke kamar Shaziya, Shaziya bertanya “apa yang kau lakukan di sini, Nafisa mengatakan “dimana Fahad, aku ingin menjemput Fahad ke kamar ku malam ini, Shaziya bertanya “mengapa?, Nafisa mengatakan “aku ingin ngobrol romantis dengannya, Shaziya marah dan mengatakan “kau harus menjaga pembicaraan romantis untuk diri mu sendiri, sesuai dengan kesepakatan, Fahad akan tinggal bersama ku minggu ini, Nafisa mengatakan “jika aku memberitahu mu sesuatu, kau akan membuat hal itu terjadi, Shaziya mengatakan “mengapa kau berpikir kalau aku akan membiarkan hal itu terjadi, Nafisa mengatakan “kau harus melakukannya demi adik mu, kemudian ia menunjukkan video di ponsel nya yang mana kalau Gowhar yang memasukkan jam tangan itu ke dalam tas Aaliya, Shaziya mencoba untuk merebut ponselnya, Nafisa mengatakan “kau jangan macam macam, kalau ayah melihat video ini, ia akan menyelamatkan Aaliya dan mengirim Gowhar ke balik jeruji besi, Shaziya sangat marah, dan pada saat itu Fahad datang dan melihat Nafisa ada didalam, Fahad bertanya pada Nafisa “Nafisa, mengapa kau ada di sini, apakah semuanya baik-baik saja, Shaziya mengatakan “aku yang memanggil Nafisa ke sini, kau harus pergi ke kamar Nafisa sekarang, Fahad mencoba untuk menjelaskan, namun Shaziya berteriak dan mendorong Fahad keluar dari kamarnya,
Surayya datang ke kamarnya dan melihat Usman minum minuman keras, Surayya terkejut melihatnya dan bertanya “mengapa kau minum, Usman mengatakan “aku menceraikanmu, Surayya semakin terkejut mendengar itu, Surayya bertanya “apa yang kau katakana, Usman mengatakan “bukankah kau sendiri yang mengatakan pada ku kalau dengan minum minuman keras, orang mulai mengatakan yang sebenarnya, aku ingin mengatakan ini dari bertahun-tahun lalu, namun ini baru keluar dari mulut ku sekarang, Surayya merasa khawatir dan mengambil botol minuman, lalu kemudian ia datang kembali dan menyadari kalau itu adalah botol jus,
Usman mengatakan “sesuai dengan Kitab Suci Islam, kata yang diucapkan dalam keadaan mabuk adalah tak benar, jadi apa yang Zain katakan tak berarti apa-apa, ia adalah anak ku dan aku tahu apa yang sedang terjadi dalam pikirannya, aku berjanji akan membawa kembali kehidupan Zain, ini sungguh malam yang bai, selamat malam, lalu ia pergi ke tempat tidur, setelah Usman pergi, Surayya mengatakan “ini adalah janji ku untuk memaksa Zain menceraikan Aaliya,
Dikamar, Zain masih tertidur, sedangkan Aaliya sedang shalat, lagu Ali Ali mengalun, setelah selesai shalat, Aaaliya memandang Zain, tiba tiba suara Chand Bibi terdengar mengatakan “aku telah membesarkan Zain dari waktu masih kecil, Aaliya memberi salaam padanya, Chandbibi mengatakan “aku juga tahu tentang Zain dari orang lain di rumah ini, Zain adalah berlian, ketika ia mengetahui seberapa baiknya dirimu, ia akan sangat mencintai mu, kau bisa menuliskan kata-kata mu, Aaliya mengatakan “aku bahkan telah mengambil keputusan untuk menulisnya, aku hanya perlu bantuan dari Allah dengan berdoa padanya, pencurian yang dituduhkan padaku, Allah dengan hati-hati akan mengambilnya seperti cintanya, Chandbibi senang mendengar kata-kata Aaliya, ia mengatakan “aku tahu kau tak akan melakukan sesuatu yang salah, namun mengapa kau pergi untuk membeli obat batuk itu, Aaliya mengatakan “bibi Surayya yang meminta kami untuk membelinya, Chand Bibi mengatakan “bukankah ada banyak obat-obatan di dapur, Surayya telah menyiapkan obatnya dari Jerman, mendengar itu Aaliya teringat akan kata-kata Surayya dan Nafisa, ia juga teringat pada kejadian, seperti ketika pintu terkunci, dll, kemudian ia menyadari kalau Surayya adalah penyebab utamanya, melihat Aaliya terdiam, Chandbibi bertanya “apa yang terjadi, Aaliya mengatakan “tidak ada apa-apa, aku baru di rumah ini, itu butuh waktu yang lama untuk memahami apa yang terjadi di sini, Chandbibi mengatakan “aku akan membuatkan teh, lalu ia pergi,
Surayya sedang memasak sarapan di dapur, ia teringat akan kata-kata Usman, tak lama Shaziya datang dan bertanya “apa yang ibu siapkan, Surayya mengatakan “dengan masakan ini, kemarahan Zain akan sedikit berkurang, kemudian Surayya memasak sayuran, ia mulai batuk,
Surayya batuk batuk dan mencari obat batuk miliknya, tiba tiba Aaliya datang dan menunjukkan padanya lemari tempat obat batuk itu, Aaliya memberikan obat batuk itu pada Surayya, Aaliya mengatakan “aku minta maaf karena telah meninggalkan obat batuk bibi di toko, namun sekarang aku merasa lega ketika melihat begitu banyak botol obat batuk mu di dapur, dan botol botol itu cukup untuk sepanjang tahun, Surayya sedikit kaget, Aaliya mengatakan “aku memang masih baru di rumah ini, namun perlahan-lahan aku akan memahami budaya yang ada disini, aku berjanji akan mempelajari semuanya segera dan tak akan membiarkan bibi mengeluh, aku juga berjanji untuk mengubah diri ku segera, lalu ia pergi, setelah Aaliya pergi, Shaziya memuji Aaliya dan mengatakan “Jika Aaliya berperilaku seperti ini dengan ibu, maka apa yang akan terjadi pada Zain, Surayya terlihat marah, melihat itu Shaziya pergi,
Aaliya datang ke kamarnya, ia melihat kalau Zain masih tidur, Aaliya membunyikan jam alarm berulang kali dan Zain mematikan berulang kali, tak lama Zain bangun, Aaliya mengatakan “kau sudah tidur terlalu, dan saatnya kau bangun sekarang, BACA SELANJUTNYA Sinopsis Beintehaa Antv Episode 31. Tayang 18 November 2015.
Surayya datang ke kamarnya dan melihat Usman minum minuman keras, Surayya terkejut melihatnya dan bertanya “mengapa kau minum, Usman mengatakan “aku menceraikanmu, Surayya semakin terkejut mendengar itu, Surayya bertanya “apa yang kau katakana, Usman mengatakan “bukankah kau sendiri yang mengatakan pada ku kalau dengan minum minuman keras, orang mulai mengatakan yang sebenarnya, aku ingin mengatakan ini dari bertahun-tahun lalu, namun ini baru keluar dari mulut ku sekarang, Surayya merasa khawatir dan mengambil botol minuman, lalu kemudian ia datang kembali dan menyadari kalau itu adalah botol jus,
Usman mengatakan “sesuai dengan Kitab Suci Islam, kata yang diucapkan dalam keadaan mabuk adalah tak benar, jadi apa yang Zain katakan tak berarti apa-apa, ia adalah anak ku dan aku tahu apa yang sedang terjadi dalam pikirannya, aku berjanji akan membawa kembali kehidupan Zain, ini sungguh malam yang bai, selamat malam, lalu ia pergi ke tempat tidur, setelah Usman pergi, Surayya mengatakan “ini adalah janji ku untuk memaksa Zain menceraikan Aaliya,
Dikamar, Zain masih tertidur, sedangkan Aaliya sedang shalat, lagu Ali Ali mengalun, setelah selesai shalat, Aaaliya memandang Zain, tiba tiba suara Chand Bibi terdengar mengatakan “aku telah membesarkan Zain dari waktu masih kecil, Aaliya memberi salaam padanya, Chandbibi mengatakan “aku juga tahu tentang Zain dari orang lain di rumah ini, Zain adalah berlian, ketika ia mengetahui seberapa baiknya dirimu, ia akan sangat mencintai mu, kau bisa menuliskan kata-kata mu, Aaliya mengatakan “aku bahkan telah mengambil keputusan untuk menulisnya, aku hanya perlu bantuan dari Allah dengan berdoa padanya, pencurian yang dituduhkan padaku, Allah dengan hati-hati akan mengambilnya seperti cintanya, Chandbibi senang mendengar kata-kata Aaliya, ia mengatakan “aku tahu kau tak akan melakukan sesuatu yang salah, namun mengapa kau pergi untuk membeli obat batuk itu, Aaliya mengatakan “bibi Surayya yang meminta kami untuk membelinya, Chand Bibi mengatakan “bukankah ada banyak obat-obatan di dapur, Surayya telah menyiapkan obatnya dari Jerman, mendengar itu Aaliya teringat akan kata-kata Surayya dan Nafisa, ia juga teringat pada kejadian, seperti ketika pintu terkunci, dll, kemudian ia menyadari kalau Surayya adalah penyebab utamanya, melihat Aaliya terdiam, Chandbibi bertanya “apa yang terjadi, Aaliya mengatakan “tidak ada apa-apa, aku baru di rumah ini, itu butuh waktu yang lama untuk memahami apa yang terjadi di sini, Chandbibi mengatakan “aku akan membuatkan teh, lalu ia pergi,
Surayya sedang memasak sarapan di dapur, ia teringat akan kata-kata Usman, tak lama Shaziya datang dan bertanya “apa yang ibu siapkan, Surayya mengatakan “dengan masakan ini, kemarahan Zain akan sedikit berkurang, kemudian Surayya memasak sayuran, ia mulai batuk,
Surayya batuk batuk dan mencari obat batuk miliknya, tiba tiba Aaliya datang dan menunjukkan padanya lemari tempat obat batuk itu, Aaliya memberikan obat batuk itu pada Surayya, Aaliya mengatakan “aku minta maaf karena telah meninggalkan obat batuk bibi di toko, namun sekarang aku merasa lega ketika melihat begitu banyak botol obat batuk mu di dapur, dan botol botol itu cukup untuk sepanjang tahun, Surayya sedikit kaget, Aaliya mengatakan “aku memang masih baru di rumah ini, namun perlahan-lahan aku akan memahami budaya yang ada disini, aku berjanji akan mempelajari semuanya segera dan tak akan membiarkan bibi mengeluh, aku juga berjanji untuk mengubah diri ku segera, lalu ia pergi, setelah Aaliya pergi, Shaziya memuji Aaliya dan mengatakan “Jika Aaliya berperilaku seperti ini dengan ibu, maka apa yang akan terjadi pada Zain, Surayya terlihat marah, melihat itu Shaziya pergi,
Aaliya datang ke kamarnya, ia melihat kalau Zain masih tidur, Aaliya membunyikan jam alarm berulang kali dan Zain mematikan berulang kali, tak lama Zain bangun, Aaliya mengatakan “kau sudah tidur terlalu, dan saatnya kau bangun sekarang, BACA SELANJUTNYA Sinopsis Beintehaa Antv Episode 31. Tayang 18 November 2015.