Sinopsis Beintehaa Antv Episode 27

Posted by

Sinopsis Beintehaa Antv Episode 27. Tayang 14 November 2015.  Usman menelpon Shabana, Shabana mengucapkan salam padanya, dan bertanya tentang semua orang, tiba tiba Surayya datang, Usman mengundang Shabana untuk acara valima, Usman mengatakan “aku telah memesan tiket untuk kalian, Shabana terkejut mendengarnya, Shabana mengatakan “aku tak bisa datang karena ada banyak pekerjaan yang tertunda setelah pernikahan, bahkan Ghulam sedang tak enak badan, Usman mengatakan “jika Ghulam sedang tak baik, maka aku tak akan memaksa kalian untuk datang, lalu Usman mengatakan “kau bisa meminta izin pada Ghulam jika kamu sendiri yang bisa hadir dari sisi pengantin wanita, Shabana mengatakan “aku memiliki hak untuk hadir, kamu adalah pamannya Aaliya sebelum menjadi mertuanya, Usman mengatakan “kau harus bicara dengan Surayya, kemudian ia ingin memberikan teleponnya pada Surayya, tapi Surayya menyela dan mengatakan “Desainer telah datang dengan Sherwani, kamu bisa pergi untuk memeriksanya, Surayya bertanya pada Usman “apakah kamu akan menghadiri dari sisi pengantin wanita, Usman mengatakan “Ya, lalu pergi, Surayya bicara pada Shabana, Shabana bertanya “apakah ada persiapan untuk perayaan Valima, Surayya mengatakan “ini adalah mumbai, dan perayaan akan terjadi menurut kebiasaan kami, meskipun Zain tak setuju untuk valima, tapi Usman bersikeras untuk melakukannya, aku ingin mengatakan kalau Usman memaksa Zain lagi, sampai kapan ini akan terjadi, Shabana mengatakan “aku tak berpikir kalau Zain akan dipaksa lagi, aku sering bicara pada Zain dan Aaliya, dan sepertinya mereka sangat bahagia, meskipun keretakan sedikit terjadi, tapi itu adalah cinta, Surayya terkejut mendengarnya dan marah, Surayya mengatakan “aku memiliki banyak pekerjaan, aku akan bicara dengan mu nanti, kemudian Surayya menutup teleponnya,
http://informasidiary.blogspot.com/2015/10/sinopsis-beintehaa-antv-episode-27.html
Shabana sedang mempersiapkan makanan, Aayath meminta ia untuk membawanya ikut untuk Valima, Shabana mengatakan “kita tak bisa pergi dengan tangan kosong tanpa hadiah untuk valima tersebut, kamu harus sabar menunggu sampai situasi keuangan kita menjadi normal, kamu harus memberikan alasan pada Aaliya kalau ayah sedang tak merasa baik, Aayat merasa sedih,
Dikamar, Aaliya marah tentang kejadian yang terjadi di panti asuhan, tiba tiba Zain datang dan mengatakan “kau salah kali ini juga, kamu tak bisa mengatakan hal yang benar sama sekali, tapi Zain hanya bermimpi, Zain kemudian bangun, ia melihat Aaliya yang bergumam dalam mimpi bahwa ia bukan pembohong, Zain mengatakan “jika seseorang mengatakan kebohongan, bagaimana seseorang bisa percaya, ia adalah penyiksaan bagi ku, Aaliya meminta Zain mengatakan maaf, ia tak bersalah, Aaliya berulang kali meminta ia untuk mengatakan maaf dalam mimpinya, Zain marah dan tidur kembali,
Dipagi hari, Chandbibi memberikan gaun valima pada Aaliya, dan bertanya “bagaimana menurutmu, Aaliya mengatakan “ini sangat indah, Chandbibi mengatakan “di desa ku, kami mengatakan itu adalah gaun pengantin yang dengan sangat indah, Aaliya bertanya “apakah aku bisa mencoba gaun ini?, Chandbibi mengatakan “aku akan pergi ke dapur sekarang, cobalah gaun ini,

Zain bicara dari telepon dengan Rizwan, ia marah melihat foto pernikahannya dengan Aaliya di koran, Zain mengatakan “aku punya lebih dari 50 panggilan hari ini hanya untuk mengucapkan selamat, aku tak bisa memberitahu mereka tentang kebenarannya , Orang-orang yang tak diundang untuk valima juga akan datang, pernikahan ini telah membuat ku menjadi malu, seluruh kota telah mengetahui tentang pernikahan ini, dan aku tak bisa menjadi bagian dari drama ini lagi, kemudian Zain menutup teleponnya, Aaliya mendengarkan percakapan Zain, ia mulai menangis,
Zain berjalan keluar dengan sangat marah, Shaziya bertemu dengannya dan bertanya “kau mau kemana?, apakah kamu tak mempersiapkan diri untuk valima tersebut, Zain mengatakan “aku tak ingin menghadirinya, Shaziya mengatakan “Aaliya akan merasa sedih, Zain mengatakan “biarkan saja ia merasa sedih, ia layak untuk itu, kemudian Zain pergi, Shaziya senang mendengarnya, ia mengatakan “aku akan menginformasikan tentang hal ini kepada ibu, ia akan senang mendengar ini,

Dikamar, Aaliya melihat foto mereka di koran, ia teringat akan kata-kata Zain, ia menangis, Aaliya mengatakan “aku minta maaf Zain, aku tak berpikir bahkan dalam mimpi kalau aku akan menjadi kesulitan pada siapa pun, tiba tiba Nafisa datang ke kamarnya dan mengatakan “foto yang bagus, Aaliya melihat dirinya dan memberi salam padanya, Nafisa mengatakan “gaun valima mu sangat bagus, kamu harus memeriksanya apakah itu cocok untuk mu, Nafisa berkata dalam hatinya “Aaliya telah menangis bahkan sebelum valima, aku akan menginformasikan hal ini kepada ibu, kemudian ia pergi keluar,
Nafisa dan Shaziya datang menemui Surayya, mereka berdua menginformasikan tentang Zain dan Aaliya pada Surayya, Surayya senang mendengarnya dan mengatakan “bagus, ini hanya awal, tunggu dan lihatlah, aku akan membuat Aaliya menangis setelah valima bahwa ia tak akan melupakan apa pun,
Aaliya pergi ke dapur dan menyapa Chandbibi, Aaliya bertanya “apakah aku bisa membantu mu, Chandbibi mengatakan “tidak, anda tak boleh bekerja kalau aku masih ada disini, Aaliya memanggilnya bibi dan mengatakan “aku sering membantu ibu ketika di Bhopal, dan mengapa aku tak bisa membantu mu sekarang, Chandbibi meminta ia untuk pergi dan bersiap-siap untuk valima, kamu tak bisa bekerja sampai upacara dapurn mu terjadi, Aaliya tetap bersikeras dan mengatakan kalau valima akan dilakukan di malam hari, kemudian Chandbibi setuju, Chanbibi meminta Aaliya untuk membawa jus untuk Zain, Aaliya meminta pekerjaan didapur, Chandbibi mengatakan “pekerjaan dapur dilakukan oleh ku, pergilah bawa jus untuk Zain, Aaliya mengambil jus dan pergi,

Usman melihat Aaliya dan bertanya “apakah kamu membawa jus itu untuk Zain?, Aaliya mengangguk, Usman bertanya tentang passport Zain dan Aaliya, Aaliya mengatakan “aku akan pergi untuk mengambilnya, kemudian Aaliya pergi, tak lama Surayya datang dan bertanya pada Usman “apakah kamu mau minum the?, Usman mengatakan “Ya, aku berpikir bahkan bukan kamu saja yang bisa mempersiapkan teh untuk ku, Surayya bertanya “siapa lagi yang melayani teh, Usman mengatakan “aku melihat Aaliya membawakan jus untuk Zain, aku sedang berpikir tentang bulan madu mereka, Surayya merasa malu dan pergi dari sana,
Aaliya membawa jus ke kamar Zain, ia melihat barang barang berantakan, ia mulai membereskannya, tiba tiba Rizwan datang, ia berpikir Zain ada didalam, Riswan mengatakan “aku ingin mencoba baju merah, kemudian ia mencoba untuk melepas pakaiannya, Aaliya melihatnya dan menghentikannya, Rizwan terkejut melihat Aaliya dan pergi dari sana, Aaliya mulai membereskannya kembali,
Zain sedang berenang, Rizwan datang dan mengatakan “ini tak benar, Zain bertanya “apa yang terjadi?, Rizwan mengatakan “aku lupa bahwa kamu telah menikah dan aku tak perlu memasuk ke kamar mu sekarang, kemudian Rizwan menjelaskan kepadanya tentang kejadian tersebut, Rizwan memanggil Aaliya sebagai kakak ipar, mendengar itu Zain mengatakan “dia bukan kakak iparmu, kamu lebih memiliki hak atas kamar ku dari pada Aaliya, ia yang harus pergi keluar, Rizwan mengatakan “Aaliya tak menyuruh ku pergi, Zain mengatakan “kau tak perlu izin untuk masuk ke kamar ku, Aaliya yang seharusnya keluar, Zain kemudian meminta Rizwan untuk menemaninya ke kamarnya untuk mengambil baju merahnya, Zain mengatakan “aku memiliki 1 hal lagi dalam lemari, Rizwan bertanya “apa, Zain mengatakan “Anggur Perancis, Rizwan senang mendengarnya,

Dikamar, Aaliya menemukan botol anggur di lemari Zain, ia heran melihat hal itu dan mengatakan “bagaimana bisa rumah paman memiliki botol anggur, jika paman tahu ini, ia akan merasa sedih, aku harus membuat paman yakin untuk tak mengetahui ini, kwmusian ia membuang isi anggur ke kamar mandi,
Zain datang dan melihat lemarinya terbuka, Zain bertanya pada Rizwan “apakah kamu yang membukanya, Rizwan mengatakan “aku telah menutupnya, Zain kemudian mendengar suara di kamar mandi, ia pergi untuk mencari tahu,

Dia melihat Aaliya membuang anggur, ia marah pada diri Aaliya, Zain mengatakan “beraninya kamu menyentuh anggur itu, bahkan paman mu tak memiliki hak atas barang yang ada kamar ku, ia kemudian bertanya tentang barang nya?, Aaliya mengatakan “aku tak mengatur semua ini, Zain mengatakan “ini adalah peringatan terakhir kalinya, aku minta agar kamu tak menyentuh sesuatu di kamar ku, Aaliya mengatakan “ aku punya jus yang Chandbibi berikan untuk mu, jus lebih sehat daripada anggur, Zain dan Rizwan pergi keluar,

Surayya sedang bicara pada Kazi saheb dan bertanya tentang perceraian, Zain dan Rizwan sedang berjalan keluar dengan marah, Surayya bertanya kepadanya “apa yang terjadi, Zain mengatakan “aku tak bisa mentolerir Aaliya lagi, ia membuang semua anggur yang diberikan teman ku untuk ku, bagaimana ia memiliki hak itu, Surayya mengatakan “ayahmu yang memberinya hak dengan menikahkan ia dengan mu, Suaryya mengatakan “aku telah bicara dengan Kazi saheb dan mengundangnya untuk datang keacara valima, Kazi saheb menceritakan tentang seorang gadis dan anak laki-laki menikah dan mereka melihat di internet, sekarang mereka tak bersatu lagi dan mengambil perceraian, Zain berpikir tentang hal itu, Surayya mengatakan menurut kazi saheb, jika suami dan istri tak nyaman satu sama lain, mereka dapat mengambil jalan perceraian, Baca Selanjutnya Sinopsis Beintehaa Antv Episode 28.


Tags: Beintehaa, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Beintehaa Antv Episode 27. Please share...!

Blog, Updated at: 15:47