Sinopsis Beintehaa Antv Episode 28.Tayang 15 November 2015. Surayya sedang bicara pada Zain tentang perceraian, Surayya mengatakan “menurut Kazi saheb, jika suami dan istri tidak nyaman antara satu sama lain, mereka bisa mengambil jalan perceraian, dan itu tergantung pada situasi individu masing masing, dalam kasus mu, ayahmu yang mengambil semua keputusan, ngomong ongomong, pergi dan bersiap-siaplah untuk acara valima sekarang, kemudian Surayya menunjukkan pakaian dan mengatakan “ayahmu yang telah memilih pakaian ini untuk mu, Zain mengatakan “aku tidak ingin menghadiri acara valima itu, aku adalah salah satu yang berdiri di atas hubungan yang palsu, Surayya mengatakan “ini belum apa apa, ayahmu telah merencanakan perjalanan bulan madu mu berdua dengan Aaliya, Zain terkejut mendengarnya, ia mengatakan “apa ?, aku tidak akan pernah pergi untuk berbulan madu, lalu ia pergi keluar, Rizwan mengambil pakaian dan mengatakan “aku akan memberikannya padanya,
Dikamar, Aaliya sangat marah pada Zain, ia mengatakan “seharusnya ia berterima kasih pada ku karena aku telah membuang anggur itu, ini malah ia memarahi ku, pada saat itu Nafisa datang dan meminta Aaliya untuk menemaninya ke salon, Aaliya mencoba untuk menolak, tapiNafisa memaksanya keluar,
Diperjalanan ingi keluar, mereka melihat Surayya sedang batuk, Nafisa bertanya “apakah ibu baik-baik saja, Surayya mengatakan “aku tidak apa-apa, ini hanya alergi, Nafisa kau harus membawa Aaliya ke salon, dan itu adalah tanggung jawab mu, dan jangan lupa kau juga harus membawa obat batuk Jerman dari mal yang sama, Nafisa setuju,
Di salon, pekerja salon mulai mendandani Nafisa, Nafisa berkata pada Aaliya “Aaliya, aku membutuhkan lebih banyak waktu, aku minta kau yang membeli obat batuk ibu dari toko yang ada di bawah, Aaliya setuju dan pergi,
Dirumah, Chandbibi sedang sibuk mendekorasi acara Valima, tidak lama Shaziya datang dan bertanya pada Surayya “mengapa papa telah mengatur sebuah pesta yang sangat besar, Surayya mengatakan “ini baik, lebih banyak orang berarti lebih drama, lalu Nafisa menepon Surayya dan mengatakan “aku telah mengirim Aaliya untuk membeli obat batuk ibu, Surayya mengatakan “pekerjaan yang baik Nafisa,
Surayya kemudian meminta Shaziya untuk melakukan rencana mereka dengan baik, aku tidak mau ada kesalahan, Shaziya mengatakan “tidak perlu khawatir, lalu ia pergi,
Aaliya sampai di toko dan mencari bagian farmasi, Aaliya bertanya tentang sirup Polentine, kemudian ia menemukannya, kemudian ia menuju counter, diperjalanan Gowhar bertabrakan dengan dia, tas Aaliya jatuh, Gowhar memasukkan sesuatu di dalam tasnya Aaliya, dan memberikan tasnya kembali pada Aaliya, dan mengatakan maaf,
Aaliya membayar tagihan dan mencoba untuk pergi keluar, tetapi alarm keamanan berbunyi, tim keamanan memeriksa tasnya, mereka menemukan sebuah jam didalam tasnya Aaliya dan meminta tagihannya, Aaliya mengatakan “aku tidak tahu bagaimana jam ini bisa ada dalam tas ku, tim keamanan mengatakan “dia adallah seorang pencuri,
Aaliya kembali bilang “aku tidak tahu bagaimana itu ada didalam tasku, tim keamanan mengatakan “semua pencuri pasti memberikan alasan yang sama ketika mereka tertangkap, Aaliya meminta ia untuk berperilaku baik, Aaliya mengatakan “aku adalah keponakan Usman Abdullah, tim keamanan bertanya “apakah kau sedang bicara tentang Multijutawan Usman Abdullah, Aaliya mengatakan “Ya, tim keamanan tidak percaya pada Aaliya, mereka membawa Aaliya, tiba tiba Aaliya melihat Nafisa dan memangginya, Nafisa tidak mendengarkan Aaliya, Nafisa menelpon Surayya dan mengatakan “aku telah melakukan pekerjaan ku dan sekarang Aaliya telah tertangkap,
Dirumah, Usman mendapat telepon dari Aaliya, ia mencoba untuk mengambilnya, tetapi Surayya mengambil telepon darinya dan mengatakan “aku yang akan bicara, kemudian Surayya pergi
Surayya menutup teleponnya, Inspektur berkata pada Aaliya “sekarang kau harus ikut dengan ku ke kantor polisi, Aaliya mencoba untuk menahan mereka, ia menelpon Zain, Zain mengangkat teleponnya, Aaliya mengatakan “Zain, polisi menangkap ku, Zain mengatakan “Aapa?, berikan teleponnya pada inspektur polisi, aku akan bicara kepadanya, Aaliya memberikan teleponnya, Zain dan Inspektur itu bicara,
Dirumah, Usman meminta Fahad menelpon Zain, Fahad ingin menelponnya, dan pada saat itu Zain datang dalam keadaan mabuk dengan botol alkohol di tangannya, Usman dan yang lainnya terkejut melihatnya,
Zain berjalan dengan gaya sempoyongan dan menabrak seorang pelayan, pelayan itu meminta maaf kepadanya, Fahad membantu Zain dan mencoba untuk membawa Zain ke kamarnya, tetapi Zain mengatakan “aku ingin bicara dengan ayah sekarang, di sini, ia berkata pada Usman “kasihan karena aku minum hari ini, aku minum karena Aaliya berpikir kalau semua adalah miliknya, ia membuang anggur ku, ia sangat posesif tentang rumah, keluarga dan semuanya, tetapi Aaliya mengatakan ini itu semua miliknya, ia pikir ia adalah istri ku dan valima ini adalah suatu keharusan, ia ingin menunjukkan kalau aku adalah suaminya dan ia adalah istri ku, ini adalah neraka berdarah, Usman mengatakan “tutup mulut mu Zain, Zain mengatakan “sampai kapan ayah akan meminta ku untuk tutup mulut, tetapi hari ini aku tidak akan melakukannya, hanya dalam 1 detik ayah menghancurkan hidupku, ayah membuat ku menikah tanpa persetujuan ku, ayah tidak bertanya pada ku apa yang akan ku lalui, ayah mengambil semua pendapat ku bahkan untuk permen lolipop, tetapi ayah tidak pernah bertanya padaku dalam keputusan terbesar dalam hidup ku, Usman mengatakan “aku tahu ini adalah keputusan yang tepat untuk mu, Zain mengatakan “keputusan ini hanya tepat untuk ayah saja, bukan aku, aku sangat membencinya dari orang lain, aku selalu mentoleransi nya setiap saat, tetapi mengapa ayah melakukan ini padaku, Usman mengatakan “kau sekarang dalam keadaan mabuk, ketika kau akan baik-baik saja maka kau akan menyadari tentang keputusan ku, Zain mengatakan “ayah lebih percaya pada Aaliya dari padaku, aku punya kejutan, aku akan membuat Aaliya datang,
tak lama Aaliya datang dengan polisi, semua orang terkejut melihatnya, Usman sangat marah, Shaziya dan Surayya merasa senang, Baca Selanjutnya Sinopsis Beintehaa Antv Episode 29. Tayang 16 November 2015.
Diperjalanan ingi keluar, mereka melihat Surayya sedang batuk, Nafisa bertanya “apakah ibu baik-baik saja, Surayya mengatakan “aku tidak apa-apa, ini hanya alergi, Nafisa kau harus membawa Aaliya ke salon, dan itu adalah tanggung jawab mu, dan jangan lupa kau juga harus membawa obat batuk Jerman dari mal yang sama, Nafisa setuju,
Di salon, pekerja salon mulai mendandani Nafisa, Nafisa berkata pada Aaliya “Aaliya, aku membutuhkan lebih banyak waktu, aku minta kau yang membeli obat batuk ibu dari toko yang ada di bawah, Aaliya setuju dan pergi,
Dirumah, Chandbibi sedang sibuk mendekorasi acara Valima, tidak lama Shaziya datang dan bertanya pada Surayya “mengapa papa telah mengatur sebuah pesta yang sangat besar, Surayya mengatakan “ini baik, lebih banyak orang berarti lebih drama, lalu Nafisa menepon Surayya dan mengatakan “aku telah mengirim Aaliya untuk membeli obat batuk ibu, Surayya mengatakan “pekerjaan yang baik Nafisa,
Surayya kemudian meminta Shaziya untuk melakukan rencana mereka dengan baik, aku tidak mau ada kesalahan, Shaziya mengatakan “tidak perlu khawatir, lalu ia pergi,
Aaliya sampai di toko dan mencari bagian farmasi, Aaliya bertanya tentang sirup Polentine, kemudian ia menemukannya, kemudian ia menuju counter, diperjalanan Gowhar bertabrakan dengan dia, tas Aaliya jatuh, Gowhar memasukkan sesuatu di dalam tasnya Aaliya, dan memberikan tasnya kembali pada Aaliya, dan mengatakan maaf,
Aaliya membayar tagihan dan mencoba untuk pergi keluar, tetapi alarm keamanan berbunyi, tim keamanan memeriksa tasnya, mereka menemukan sebuah jam didalam tasnya Aaliya dan meminta tagihannya, Aaliya mengatakan “aku tidak tahu bagaimana jam ini bisa ada dalam tas ku, tim keamanan mengatakan “dia adallah seorang pencuri,
Aaliya kembali bilang “aku tidak tahu bagaimana itu ada didalam tasku, tim keamanan mengatakan “semua pencuri pasti memberikan alasan yang sama ketika mereka tertangkap, Aaliya meminta ia untuk berperilaku baik, Aaliya mengatakan “aku adalah keponakan Usman Abdullah, tim keamanan bertanya “apakah kau sedang bicara tentang Multijutawan Usman Abdullah, Aaliya mengatakan “Ya, tim keamanan tidak percaya pada Aaliya, mereka membawa Aaliya, tiba tiba Aaliya melihat Nafisa dan memangginya, Nafisa tidak mendengarkan Aaliya, Nafisa menelpon Surayya dan mengatakan “aku telah melakukan pekerjaan ku dan sekarang Aaliya telah tertangkap,
Dirumah, Usman mendapat telepon dari Aaliya, ia mencoba untuk mengambilnya, tetapi Surayya mengambil telepon darinya dan mengatakan “aku yang akan bicara, kemudian Surayya pergi
Surayya menutup teleponnya, Inspektur berkata pada Aaliya “sekarang kau harus ikut dengan ku ke kantor polisi, Aaliya mencoba untuk menahan mereka, ia menelpon Zain, Zain mengangkat teleponnya, Aaliya mengatakan “Zain, polisi menangkap ku, Zain mengatakan “Aapa?, berikan teleponnya pada inspektur polisi, aku akan bicara kepadanya, Aaliya memberikan teleponnya, Zain dan Inspektur itu bicara,
Dirumah, Usman meminta Fahad menelpon Zain, Fahad ingin menelponnya, dan pada saat itu Zain datang dalam keadaan mabuk dengan botol alkohol di tangannya, Usman dan yang lainnya terkejut melihatnya,
Zain berjalan dengan gaya sempoyongan dan menabrak seorang pelayan, pelayan itu meminta maaf kepadanya, Fahad membantu Zain dan mencoba untuk membawa Zain ke kamarnya, tetapi Zain mengatakan “aku ingin bicara dengan ayah sekarang, di sini, ia berkata pada Usman “kasihan karena aku minum hari ini, aku minum karena Aaliya berpikir kalau semua adalah miliknya, ia membuang anggur ku, ia sangat posesif tentang rumah, keluarga dan semuanya, tetapi Aaliya mengatakan ini itu semua miliknya, ia pikir ia adalah istri ku dan valima ini adalah suatu keharusan, ia ingin menunjukkan kalau aku adalah suaminya dan ia adalah istri ku, ini adalah neraka berdarah, Usman mengatakan “tutup mulut mu Zain, Zain mengatakan “sampai kapan ayah akan meminta ku untuk tutup mulut, tetapi hari ini aku tidak akan melakukannya, hanya dalam 1 detik ayah menghancurkan hidupku, ayah membuat ku menikah tanpa persetujuan ku, ayah tidak bertanya pada ku apa yang akan ku lalui, ayah mengambil semua pendapat ku bahkan untuk permen lolipop, tetapi ayah tidak pernah bertanya padaku dalam keputusan terbesar dalam hidup ku, Usman mengatakan “aku tahu ini adalah keputusan yang tepat untuk mu, Zain mengatakan “keputusan ini hanya tepat untuk ayah saja, bukan aku, aku sangat membencinya dari orang lain, aku selalu mentoleransi nya setiap saat, tetapi mengapa ayah melakukan ini padaku, Usman mengatakan “kau sekarang dalam keadaan mabuk, ketika kau akan baik-baik saja maka kau akan menyadari tentang keputusan ku, Zain mengatakan “ayah lebih percaya pada Aaliya dari padaku, aku punya kejutan, aku akan membuat Aaliya datang,
tak lama Aaliya datang dengan polisi, semua orang terkejut melihatnya, Usman sangat marah, Shaziya dan Surayya merasa senang, Baca Selanjutnya Sinopsis Beintehaa Antv Episode 29. Tayang 16 November 2015.