Sinopsis Ashoka Antv Tayang Jumat 14 Agustus 2015

Posted by

Sinopsis Ashoka Antv Tayang Jumat 14 Agustus 2015. Masih scene pengadilan...
Helena : "Kau tak bisa melakukan hal ini."
Justin : "Aku telah melakukannya dan itu adalah kebenaran."
Helena : "Ini tak benar. Aku tau kau tak bersalah."
Justin pada Helensa : "Aku tau ibu tak percaya dengan semua ini, tetapi biarkan semua orang tau kebenarannya, biarkan saudaraku tau bahwa akulah api di rumah ini."
Justin pada Bindusara : "Ya Yang Mulia, itu aku. Itulah mengapa aku menerima lamaran pernikahan, aku memperbolehkan batu yang mudah terbakar masuk ke Pataliputra, aku ingin melihat keluarga, istri dan putramu hangus terbakar."
Bindusara : "Mengapa kau begitu marah dan benci? Aku selalu menghormati dan menyayangimu."
Justin : "Kau selalu memberiku permohonan, jika kau memang ingin menghormatiku maka kau harusnya melakukan keadilan untukku tetapi tidak, Magadha tak pernah berlaku adil terhadap orang-orang Yunani, kami dipandang sebagai orang asing bahkan setelah bertahun-tahun.
Ibuku telah dimenangkan oleh Chandragupta Yang Agung, tetapi ibuku tak pernah dihargai. Aku adalah pesaing untuk tahta ini tetapi mengapa aku tak mendapatkannya? Apa karena ketidakmapuanku sehingga bukan aku yang dipilih? Aku tak mampu tetapi Acharya Chanakya telah memainkan permainan yang membuatku jauh dari tahta ini. Aku akan menjadi penguasa tetapi tak bisa karena aku hanyalah pangeran tanpa otoritas apapun. Aku terus berlari di belakang Bindusara tetapi apa yang kau lakukan Bindusara? Kau selalu berpikir tentang putra-putramu sebagai ahli waris tetapi apakah pernah kau berpiki tentang aku? Ketidakadilan yang dilakukan Chandragupta Maurya padaku, kau bisa memperbaikinya dengan memberika tahta kepadaku tetapi kau tak melakukannya karena kau tak mempercayai kemampuanku juga.”
Bindusara : “Saudaraku, jika kau mempunyai banyak permintaan, kau bisa memberitahuku sebelumnya.”
Justin : “Apa yang kau lakukan nanti? Apa kau akan menyerahkan tahtamu padaku? Kau akan memberikan permohonan lagi, dengan begitu semua orang akan memanggilmu Yang Agung, ketika seorang adik memberikan tahtanya pada kakaknya. Aku tak ingin mendapatkan tahta dengan mengemis. Yunani tak akan pernah bisa menerima permohonan ini jadi aku putuskan apa itu milikku.”

Semua tercegang.
Justin : “Aku akan merebutnya dngan kekuasaanku itulah mengapa aku membuat konspirasi ini, aku tak mengatakan apa-apa pada Helena karena aku tau dia akan memberitaumu itulah mengapa aku bahkan tak memberitaukan Nicator mengenai ini.”
Chanakya : “Jika kau memang terlibat dalam konspirasi ini dan ingin mengatakan yang sebenarnya lalu mengapa kau membunuh Varahmir?”
Justin : “Itu karena aku tak ingin masa depanku akan diputuskan oleh Varahmir, tak hanya itu, bahkan aku mencoba untuk membunuh Bindusara dua kali sebelumnya, apa pun yang kulakukan itu benar menurutku dan aku menerimanya.”
Noor menangis, Helena tegang.
Justin : “Aku sedih karena semua hidup.”
Mir hendak menghunuskan pedangnya ke Justin namun Bindusara menghentikannya.
Bindusara : “Menurut pernyataan Justin, sudah jelas bahwa Acharya Chanakya tak bersalah, aku memberi pengampunan untuk penahanan rumahnya. Karena dia dan Ashoka, aku menghentikan diri sendiri dari tindakan ketidakadilan dan saudaraku telah menerima kejahatannya, dia juga harus ditangkap sekarang, dia akan diberikan hukuman mati disertai Rajaji.” semua kaget. Akramak menahannya. Prajurit menempatkan rantai, Justin berjalan menuju penjara, semua sorakan prajurit terhadap dirinya bahwa ia adalah pengkhianat. Ashoka melihat ini dari jauh. Justin mengatakan “Aku tak melakukan sesuatu yang salah, jika aku mendapatkan kesempatan (lagi) aku akan melakukan hal yang sama seperti ini jadi lebih baik tahan aku jika aku bebas maka akan berdampak buruk bagi semua orang.” dia pergi, Helena datang ke sana dan mengatakan “Mengapa kau lakukan ini Justin?”

Justin dibawa ke penjara, ia kurung dalam sel tahanan. Rajaji melihat dia.
“Kenapa kau berada disini? Apa yang terjadi? Varahmir menceritakan semuanya? Bagaimana dengan putriku?”
“Aku membunuh Varahmir dan aku akan membunuhmu juga.” Namun sebelum itu beneran terjadi, prajurit datang menghentikannya
.
“Bagaimana dengan putriku? Aku ingin bertemu dengan Yang Mulia...” ia terus berteriak agar dibawa kehadapan Bindusara, ia menangis.

Dharma datang menemui Ashoka.
“Apa yang kau pikirkan?”
“Sebelum aku melihat keluarga bangsawan ini...Aku memiliki beberapa arti mengenai kakak. Kakak adalah mereka yang melindungi dia yang lebih muda, yang menunjukkan mereka jalan, yang mendapatkan bahagia dalam keberhasilan mereka, saudara-saudara adalah teman terbaik tetapi di sini saudara adalah musuh, hari ini Justin melakukannya, Aku tak tahu apakah Sushima akan melakukannya besok? Apa yang orang pelajari dari mereka? tak ada yang bisa orang-orang teladani mereka, melihat ini, aku senang bahwa aku tak punya saudara.”
“Ini bukan tentang hubungan darah melainkan pemikiran. Ketika kita memiliki kekuatan, kita memiliki amarah dalam diri kita dan kemarahan membawa sisi terburuk untuk kita, manusia mulai melakukan hal yang salah dan kadang ia tak menyadari kesalahannya, ia berpikir ia benar, ini membuat dia pergi menuju kehancuran.”
“Jika posisi dan kekuasaan membuat pria berpikir seperti itu apa perlunya semua ini? tak bisakah kita memiliki masyarakat di mana tak perlu kekuasaan, tak ada perbedaan antara raja dan rakyat?”
“Untuk itu kita perlu seseorang yang telah berpikir seperti ini, yang berpikir bahwa apa pun yang dia akan lakukan hanya untuk kebaikan umat manusia, yang berbuat bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi untuk umatnya, di mana dasar pemerintah adalah cinta, hormat, di mana orang tunduk kepadanya karena menghormati bukan karena takut, yang berpikir bahwa bahkan tubuhnya bukan miliknya melainkan untuk melayani orang.”
“Di mana kita akan mendapatkan orang seperti itu?”
“Dia bisa berada di mana saja, mungkin kau salah satunya?”
“Bagiku, panglima sudah cukup untuk melindungi samrat, aku sangat sedih memikirkan apa yang raja lalui nanti? Aku ingin bersamanya.”
Dharma memberkatinya, Ashoka pergi. Setelah Ashoka pergi Dharma mengatakan “Kau benar, bagaimana Yang Mulia akan menanggung semua ini?”

Chanakya berkata kepada Radhagupta “Jika Yang Mulia Bindusara tak melihat sejarah maka sejarah (sebelumnya) dapat terulang dan akan menempatkan Magadha dalam bahaya. Aku yakin Helena dan Nicator lebih terlibat dalam konspirasi ini dari Justin, setelah kematian Justin, Helena akan membawa badai untuk membalas dendam.”

Nicator sedang mencuci tangannya, Chanakya datang kepadanya.
“Apakah kau mencuci kejahatanmu dengan darah cucumu? Kau telah membuktikan dihadapan semua bahwa kau tak bersalah tetapi kita tahu kebenaran.”
“Kau tak bisa memberikan hukuman kepada seluruh keluarga hanya untuk perbuatan seseorang, aku tak percaya Justin melakukan semua ini, aku sedih tentang hal itu.”
“Aku tau kau memiliki sepiring penuh makanan untuk mengurangi kesedihanmu. Jika dia adalah orang lain maka ia tak akan mampu menelan airnya.”
Nicator marah dan pergi.

Radhagupta mengatakan “Aku telah belajar dari Anda bahwa kita harus selalu tenang dan tak marah tetapi aku merasa bahwa Anda tak tenang. Apakah tak ada cara untuk mengatakan yang sebenarnya pada Yang Mulia?” Chanakya mengatakan “Ada satu cara, Helena, dia adalah ibu kandung Justin. Cara putranya menyelamatkannya, sama halnya Helena bisa menyelamatkannya dengan mengatakan kebenaran pada raja.”


Tags: Ashoka, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Ashoka Antv Tayang Jumat 14 Agustus 2015. Please share...!

Blog, Updated at: 09:00