Sinopsis Ashoka Antv Episode 83. Agni mengatakan kalau pernikahan mereka terjadi untuk kebaikan masyarakat. Kau harus bisa memberiku kehormatan seorang istri." Pangeran Justin memberitahu Agni kalau dirinya mencintai Ratu Noor, "sejak pertama kali bertemu aku sudah mencintainya. Bindusara menikahinya tapi tidak mencintainya. aku melakukan pernikahan ini demi ibuku. aku tak bisa melupakan Ratu Noor. aku akan memberimu kehormatan & hak sebagai seorang istri." Agni mengulurkan tangannya, "berjanjilah padaku Pangeran Justin!" Pangeran Justin meraih tangan Agni & berkata, "aku berjanji padamu." Setelah berkata begitu, Pangeran Justin pergi diiringi tatapan cemburu Agnisika. Agni berkata dalam hati, "aku tahu setelah beberapa hari Ratu Noor tidak akan hidup lagi, tapi tetap saja aku merasa benci melihat Pangeran Justin mencintainya. hanya aku yang berhak atas Pangeran Justin."
Prajurit yang memata-matai Ashoka datang untuk bertemu Ibu Suri Helena disuatu tempat. Wajahnya terlihat gembira membayangkan hadiah apa yang akan diperolehnya setelah menyampaikan berita besar itu. Ibu Suri Helena muncul dengan mengenakan jubah. Dia bertanya pada prajurit, 'kenapa kau ingin bertemu dgnku?" Si prajurit berkata kalau dirinya punya kabar bagus tentang Ashoka. Ibu Suri Helena seperti tidak tertarik, "kenapa tentang Ashoka?" Prajurit berkata, 'berita tentang Ashoka yang kubawa ini akan membuatmu terkejut." Ibu Suri Helena menyuruh prajurit mengatakannya dengan cepat. Prajurit hendak berkata ketika tiba-tiba sebuah tulup beracun menancap dilehernya. Seorang mata-mata Chanakya yang telah membunuhnya. Mata-mata itu juga terkejut melihat Ibu Suri Helena. Apalagi Ibu Suri Helena, dia terlihat panik & bergegas pergi dari tempat itu.
Ashoka terbangun diatas batu. Dia segera duduk, "aku istirahat & tertidur cukup lama. Tapi ini dimana?" Ashoka menatap sekeliling. Dia melihat sebuah rumah bekas terbakar. Ashoka bisa membayangkan saat api melahap rumah itu. Ashoka segera menghampiri rumah itu & mengamatinya dari dekat. Seorang wanita tua muncul & menyapa penuh harap, "subadgrangi, apakah itu kau? Subadrangi?" Ashoka menoleh & tertegun mengetahui ada orang yang masih mengenali ibunya. Ashoka mendekati wanita itu yang ternyata buta. Wanita itu menyentuh Ashoka, "Subadrangi? “ Ashoka menggenggam tangan wanita tua itu & berkata, "bukan, nek. aku anaknya, Ashoka." Wanita itu terlihat gembira.. "Ashoka? Kau sudah dewasa & seperti ayahmu” Sinopsis Ashoka Samrat Episode 83
Ibu Suri Helena & Agnisika berjalan bersama menuju ruang makan. Agnisika bertanya tentang mata-mata yang terbunuh dihalaman belakang, "apakah anda tahu siapa dia?" Ibu Suri Helena menggeleng, "tdak, aku tidak tahu." Ibu Suri Helena memperkenalkan makanan Yunani. Seorang tukang masak Yunani menyapa Ibu Suri Helena, "kahlimehra, massa." Ibu Suri Helena membalas salam wanita itu. Keduanya lalu berbincang-bincang. Pelayan itu menatap Agnisika & mengatakan sesuatu. Agnisika dengan rasa ingin tahu bertanya, "apa yang dia katakan?" Ibu Suri Helena mengatakan kalau wanita itu bilang Agnisika cantik. Agni tersipu. Wanita itu membisikan sesuatu pada Agni sebelum pergi. Ibu Suri Helena tersenyum. Agni bertanya lagi, Ibu Suri Helena sambil tersenyum menjelaskan, "dia berharap kau bisa melahirkan seorang anak untuk Pangeran Justin.” Ratu Noor yang berdiri dibelakang Agnisika mendengarnya. Alisnya segera terangkat & dia berpikir, "dia tidak akan pernah mendekati Pangeran Justin seperi aku." Agni bertanya apa yang akan mereka lakukan hari ini? Ibu Suri Helena berkata kalau mereka akan melakukan ritual tradisi Yunani. Ratu Charumitra datang Dia berpapasan lagi dengan Ratu Noor. Melihat Ratu Charu, Ratu Noor segera beranjak pergi diikuti pelayannya. Ratu Charu ikut-ikutan pergi.
Dharma sambil menggandeng Drupat memasuki ruangan. Ibu Suri Helena mendekatinya & memintanya untuk memanggil Ashoka karena dia ingin bertemu dgnya. Dharma terkejut & bertanya kenapa Ibu Suri Helena ingin bertemu dgnya. Ibu Suri Helena balik bertanya, "kenapa kau mencemaskannya?" Dharma sadar & segera mengangguk hidmat. Ibu Suri Helenapun berajak pergi diiringi tatapan cemas Dharma.
Bindusara sedang mengadakan pertemuan dengan anggota kerajaan membahas penrikahan Pangeran Justin. Bindusara berkata, "sesuai dengan keinginan ibuku, Pangeran Justin akan menikahi Agnisika dengan adat Yunani.” Semua orang terlihat setuju & tidak ada yang keberatan. Tiba-tiba Pangeran Sushima datang & menyela pertemuan itu. Bindusara menatap Pangeran Sushima dengan rasa ingin tahu, begitu pula semua orang yang ada disana. Pangeran Sushima maju ketengan aula & berdiri didepan samrat. Dia mengutarakan niatnya, "ayahanda maharaja, maaf telah menganggu anda. Jika anda izinkan, aku ingin melakukan sesuatu” Bindusara memberi izin. Pangeran Sushima melanjutkan, "anda benar, aku telah melakukan dosa. aku tidak seharusnya menghia guru dari segala guru, Dan aku tahu, aku tidak seharusnya berada disini setelah menyadarinya” Intinya, Pangeran Sushima ingin diberi kesempatan untuk meminta maaf pada chanakya dibawah tatapan ingin tahu orang-orang yang ada disekitarnya. Ada yang merasa iba pada Pangeran Sushima, ada yang menyangsikan ketulusannya. Pangeran Sushima menghampiri Chanakya, bersimpuh didepannya & menyentuh kakinya. Chanakya mengamati Pangeran Sushima lama, seolah menilai tindakan Pangeran Sushima. Pangeran Sushima berkata, "maafkan aku achari, aku meminta anda menghukumku dengan hukuman terberat” Tapi dalam hati, Pangeran Sushima mengumpat, "satu hari nanti setelah aku menjadi samrat kau akan tahu bagaimana rasanya dipermalukan."
Chanakya membantu Pangeran Sushima berdiri & berkata, "mengetahui kesalahanmu sudah merupakan setengah dari pertobatan. Sisanya kau harus menunjukan. aku memberimu hukuman yang akan menghapus & kau harus melakukannya. dengan cara itu kau akan belajar realita kehidupan. aku ingin kau melayani para rogis & melakukan apapun yang mereka inginkan. Jika kau tak mau melakukan hukuman ini, aku bisa memberikan hukuman yang lain." Pangeran Sushima menyahut cepat, "tdak, aku akan melakukan apa yang kau ingin." Bindusara mengangguk puas, "maafku akan diterima jika achari chanakya merasa puas dengan apa yang kau lakukan."
Ashoka dengan rasa ingin tahu bertanya pada wanita tua itu, "anda mengenal ayahku?" Si nenek menjawab, "setelah peristiwa itu, ibumu tidak pernah datang lagi kemari, aku mengerti apa yang sudah terjadi padanya. Dia harus pergi dari sini. Tapi dia pernah datang, aku tidak bisa melihat tapi bisa merasakan kehadirannya, Nenek menyentuh Ashoka, aku melihatmu ketika masih bayi” Ashoka bertanya, "apakah anda juga melihat ayahku?" si nenek menjawab, "ibumu adalah wanita tercantik didesa ini. Dia punya segalanya. Mereka berdua terlihat serasi saat bersama” Ashoka penuh harap bertanya, "anda tahu siapa dia?" Nenek mengangguk, "ya aku mengenalnya. Dia tinggi, berwajah bagus tapi tidak sebagus ibumu." Ashoka menanyakan namanya. Si wanita bertanya, 'nama siapa?" Ashoka menjawab, "ayahku." SI wanita seperti tersadar & terlihat bingung, "kau siapa?" Ashoka ikut-ikutan bingung juga, "ini aku, aku” Si wanita dengan setengah bingung berkata kalau dirinya harus pergi kerumah anaknya. Ashoka terlihat sedih & putus asa. Beberapa pria yang ada disitu & mendengarkan pembicaraan Ashoka & si nenek memberitahu Ashoka kalau wanita itu tidak tahu apa yang dikatakannya. Ashoka bertanya, "apakah ada orang lain lagi yang tahu tentang ibuku?" Pria itu menjawab, "tdak, Dia satu-satunya yang masih ada”.
Sinopsis Ashoka Antv Episode 83
Posted by Putri Viona
Blog, Updated at: 01:21