Sinopsis Ashoka Antv Episode 81. Ashoka berlari memeluk Dharma. Keduanya saling memeluk dengan penuh emosi. Dharma mengungkapkan kekhawatirannya pada Ashoka, Ashoka membagi pemikirannya pada Dharma tentang kompetisi, tentang kemenangannya yang dicurangi, tentang Bindusara, akramak & chanakya. Kedua ibu & anak itu saling berbagi cerita.Sementara itu, diistana makan malam sedang berlangsung. Bindusara & Pangeran Siamak berbincang-bincang. Dia menanyai Pangeran Siamak sesuatu & terlihat puas dengan jawabannya yang gamblang & tegas. Bindusara memuji Pangeran Justin yang telah menjadi mentor Pangeran Siamak. Khorasanpun terkagum, begitu pula Ibu Suri Helena & Agni. Tiba-tiba meuncul Ratu Noor. Pangeran Justin langsung terlihat tegang. Ratu Noor memuji Pangeran Siamak didepan Bindusara & terlibat sedikit argumen dengan Agni. Bindusara hanya bisa maklum dengan sikap Ratu Noor & tidak menyahutinya. Ratu Noor dengan tersenyum senang kembali ketempat duduknya. Bindusara memberi isyarat pada Pangeran Siamak untuk kembali ketempat duduknya. Lalu mereka mulai menyantap hidangan setelah berdoa
Ashoka juga sedang menyantap hidangannya dengan lahap. Dharma menatapnya sambil tersenyum. Melihat itu, sambil tersenyum Ashoka bertanya, "apa yang Ma lihat?" Dharma menjawab kalau Ashoka makan seperti ayahnya. Ashoka menjadi sedih mendengarnya. Dharma menghibur, "jangan sedih begitu." Ashoka menyahut, "aku tidak sedih untuk orang yang bahkan tidak memikirkan kita. Hidupku hanya bersamamu saja." Dharma berpikir, "entah bagaimana kau akan bereaksi ketika kau tahu kebenarannya Ashoka. Ashoka bertanya, "ma, apa yang kau pikirkan tentang tawaran untuk menjadi kepala pasukan yang diberikan samrat padaku?" Dharma menjawab, "kau tidak akan mau mendengarkan aku. Jadi tenanglah & pikirkan sendiri apa yang baik utkmu." Ashoka bertanya lagi, "jadi kau pikir aku bisa menjadi pejuang yang hebat juga? aku harus bekerja keras." Dharma menyetujui, "kau telah memilih jalan yang benar & mengikutinya." Ashoka bertanya apakah dirinya melakukan tindakan yang benar dengan menolong Pangeran Sushima? Dharma balik bertanya, "kalau kau tidak menolongnya & menang kompetisi apakah kau akan gembira? Tdak. Kemanusian harus ada didalam dirimu. Kau harus memikirkan orang lain dulu & itu yang membuatmu berbeda." Dharma kemudian berdiri & pamit pada Ashoka, "aku harus pergi sekarang." Ashoka cepat-cepat berdiri, "tdak, ma. aku ingin meletakan kepala dipangkuanmu, tinggallah barang sebentar lagi." Dharma tersenyum & mengangguk. Dia lalu duduk lagi & Ashoka berbaring dipangkuannya. Dharma mengelus rambut sambil berpikir, "aku ingin melakukan pooja gangga Sedhera malam ini seperti yang pernah aku lakukan dengan samrat Bindusara beberapa tahun yang lampau." Memikirkan itu, Dharma terlihat sedih.
Ibu Suri Helena bertanya pada Subhrasi dimana pelayannya yang bernama Siwika. Subhrasi memberitahu Ibu Suri Helena kalau Siwika sedang pergi melakukan pooja gangga deshera. Bindusara tertegun & menghentikan makannya, "gangga deshera?" Bindusara teringat kalau dirinya pernah melakukan ritual itu bersama Dharma dahulu. Khorasan melihat Bindusara termenung, dengan matanya dia memberi isyarat pada Ratu Noor. Ratu Noor melirik Bindusara & segera menghampirinya. Bindusara masih termenung. Ratu Noor menyentuh tangannya sambil memanggil, "samrat!" Bindusara tersentak kaget. Dia tersadar. Bindusara segera menyembah makanan & wajah murung meninggalkan ruang makan. Semua orang terlihat heran, tapi turut berdiri & ikut-ikutan pergi. Hingga tinggal Khorasan, Pangeran Justin & Ratu Noor saja. Khorasan mendekati Ratu Noor & membisikan sesuatu lalu pergi. Ratu Noor hendak pergi, tapi Pangeran Justin menahannya. Dia mengatakan sesuatu. Ratu Noor terlihat tidak tertarik & tidak mengubrisnya. Sambil mengangkat kepala dengan angkuh, Ratu Noor pergi meninggalkan Pangeran Justin.
Ashoka terbangun dari tidurnya. Dia memanggil Dharma, "ma??" Ashoka sadar kalau Kepalanya sudah diatas bale-bale & dharma tidak ada. Dia terduduk dengan cemas, 'ma?" Ashoka bingung. Dia melihat buntalan kecil milik dharma yang tertinggal, Ashoka membukanya & isinya adalah serbuk kumkum. Ashoka tambah bingung lagi.
Dharma melakukan pooja & menghanyutkan banyak lentera ditepi sungai gangga. Dia mencari kumkumnya tapi tidak ketemu. Dharma kemudian menghanyutkan lentera terakhir & mendorongnya agar bergerak ketengah. Darma tersenyum saat teringat ritual yang pernah pernikahannya dengan Bindusara. Ada kebahagiaan terpancar diwajahnya.
Bindusara mendatangi patung Dharma & berkata, "sudah bertahun-tahun sejak kita terpisah, aku masih merasa kau ada bersamaku. aku merasa kalau kau masih hidup, kita pasti akan punya anak yang mempunyai kualitas seperti Pangeran Sushima & aku akan mengumumkan dia sebagai pewarisku dengan bangga. Terkadang aku merasa sendirian” Sinopsis Ashoka Samrat Episode 81
Ditepi danau, Dharma juga berkata, "aku merindukan samrat. aku mempunyai Ashoka & merasa kalau hidupku telah lengkap. Tapi ketika Ashoka tahu kalau kau adalah ayahnya maka tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. aku berdoa suatu saat nanti Ashoka akan memahamimu." Dharma kemudian melanjutkan poojanya.
Ashoka mencari-cari Dharma. Dharma selesai melakukan pooja, dia mengambil nampan arti & hendak pergi dari tepi sungai gangga. Dia membalikkan badan & tertegun melihat Chanakya. Chanakya mengatakan sesuatu tentang ritual yang dilakukan Dharma & Bindusara. Dharma menjadi tegang, "kau yang memaksaku & Ashoka untuk datang ke patliputra. Apa jadinya jika Ashoka tahu kalau ayahnya ada disini juga? aku takut suatu hari semua akan tahu tentang Ashoka." Chanakya menyahut, 'jika mereka tahu tentang Ashoka & tentang ayahnya maka mereka juga akan tahu tentang kekuatannya juga." Ashoka tertegun mendengarkan pembicaraan Chanakya & Dharma, "ma tidak mengatakan padaku kalau ayahku ada diPatliputra. Achari Chanakya tahu & tidak memberitahu aku?" Ashoka dengan gusar pergi dari tempat itu. Seorang prajurit yang memata-matai Ashoka muncul, dia juga terlihat bingung, "ibu Ashoka masih hidup & ayahnya ada dipatliputra? Achari Chanakya melindunginya, apakah ini artinya Ashoka anak samrat Bindusara? & Siwika adalah!" Prajurit berpikir kalau Ibu Suri Helena pasti senang mendengar kabar yang di bawanya. Prajurit itu senang dan hatinya berbunga-bunga bergegas pergi.
Ashoka berjalan dilorong istana dengan pikiran kalut, "kenapa ibu tidak memberitahu aku tentang ayahku? aku selalu memikirkan orang itu” Bindusara berpapasan dengan Ashoka & menyapanya, "Ashoka?" Bindusara melihat wajah cemas Ashoka & bertanya apakah dia ada masalah. Ashoka menyampaikan keluh kesahnya. Bindusara bertanya, "apa kau ingin mengatakan sesuatu?" Ashoka menjawab tdak. Bindusara kemudian menasehati Ashoka agar menjernihkan pikirannya.
Chanakya sedang duduk berpikir dikamarnya, ketika Ashoka datang. Chanakya lebih dahulu menyapanya. Ashoka menatapnya dengan nanar & berkata, "anda memintaku untuk menjadi panglima, aku akan menerimanya tapi anda harus menjawab pertanyaanku” Chanakya menyuruh Ashoka bertanya. Ashoka berkata, "aku tahu ayahku dipatliputra, anda hanya perlu mengatakan padaku, Siapa dia?" Chanakya tertegun.
Sinopsis Ashoka Antv Episode 81
Posted by Putri Viona
Blog, Updated at: 01:14