Sinopsis Ashoka Antv Episode 79. Ratu Noor dgn heran berguman, "Pangeran Siamak & Ashoka? Apa yg mereka lakukan dgn achari Chanakya?" Ibu Suri Helena juga merasa heran. Pangeran Sushima terlihat murung & tegang. Chanakya tiba didepan Bindusara, dia memberi salam. Chanakya membalas salamnya dgn mengangkat tangan. Bindusara berkata, "anda tiba tepat pada waktunya." Chanakya menyahut, "jika tentang Magadha, waktu yg tepat adalah sangat penting. Jika tentang memilih samrat maka anda sebaiknya tidak terburu-buru." Semua orang tertegun & heran mendengar kata-kata Chanakya termasuk Dharma. Bindusarapun terlihat bingung & berkata, "Pangeran Sushima telah ada disini, kita telah melakukan segala sesuatunya diwaktu yg tepat." Chanakya bertanya, "haruskah kita mementingkan waktu atau keamanan magadha?" Bindusara mengatakan kalau dirinya sudah mengumumkan Pangeran Sushima sebagai ahli warisnya kemarin, Pangeran Sushima anak tertuaku & dia telah memenangkan kompetisi." Chanakya kembali bertanya, "apakah hanya itu untuk menjadi ahli waris? Dari kompetisi kita bisa melihat kemampuannya tetapi tidak pendekatannya. Ini tentang masa depan magadha. Pikirkan dulu sebelum mengambil keputusan." Bindusara masih belum paham maksud Chanakya, dia dgn rendah hati berkata, "jika anda punya masalah dgn ini achari, tolong katakan!"
Chanakya mengatakan kalau dia datang hanya untuk mengingatkan samrat bahwa dia punya anak satu lagi. Semua orang terpana. Chanakya melanjutkan, “yg lebih pantas menjadi pewaris Magadha. Semua tahu tentang kecerdasannya, kekuatannya & kebaikan hatinya” Dharma panik, dia takut Chanakya membongkar rahasia Ashoka. Semua orang terlihat heran & penasaran, siapa yg dibicarakan Chanakya. Chanakya melanjutkan, "karena itu aku berpikir kau sebaiknya memikirkan kembali keputusanmu & berpikir tentang anakmu yg lain itu. Dgn tidak mempertimbangkan kemampuannya, kita telah menghinanya." Bindusara bertanya, "achari, aku menghormati anda, tetapi bolehkan aku bertanya? Apakah anda meragukan keputusanku?" Chanakya kaget ditanya begitu, tetapi tetap bisa menjawab dgn kalem, "tdak, tetapi aku tak ingin kau lupa pada masa lalumu & membuat kesalahan yg sama lagi. Sejarah telah menjadi saksi bahwa tidak penting menjadi yg lebih tua ataupun berasal dari darah yg sama untuk menjadi raja” Bindusara menyela, "anda telah membingungkan aku." Chanakya menyuruh Bindusara menjawab pertanyaanya, "apakah dinasti Nand pewarisnya bukan anak tertua?" Bindusara menjawab, "anak tertua." Chanakya mengatakan kalau Dhanand adalah keturunan Dinasti Nand tetapi tidak pantas menjadi samrat. Bindusara menyambung, "karena itu anda berperang dgnya” Chanakya dgn rendah hati berkata, "semua itu tak kan terjadi tanpa ayahmu, Chandragupta Maurya. Chandragupta hanyalah seorang yg sederhana, tetapi aku melihat bakat dalam dirinya untuk memimpin seluruh India." Bindusara sedikit protes, "ahli warisku akan mempunyai kemampuan untuk memimpin seperti dia. Mengapa anda berpikir kalau Pangeran Sushima tidak punya kemampuan itu?" Sinopsis Ashoka Samrat Episode 79
Chanakya menjawab, "raja adalah pilar kekuatan negara. Raja harus memiliki rasa keadilan, kemanusiaan, keberanian, ketangguhan, pemikiran yg luas, kesabaran & mempunyai kualitas untuk menjaga rakyatnya agar tetap bersatu itu yg terpenting. Bukannya Pangeran Sushima tidak mempunyai semua kualitas ini, tetapi saat ini Pangeran Sushima belum punya. Tanpa kualitas ini, akan sangat sulit bagi Pangeran Sushima untuk mempertahankan kehormatan dari tahta. jadi anda harus melihat putra yg mana yg paling banyak mempunyai kualitas ini” Semua menatap Chanakya dgn harap-harap cemas” apakah Pangeran Sushima atau Pangeran Siamak?" Dharma menarik nafas lega. Ratu Charu tengang, Ratu Noor tersenyum.
Pangeran Sushima tak terima kemampuannya diragukan berkata dgn nada tajam, "jangan lupa achari, aku telah mengalahkan Pangeran Siamak." Chanakya menjawab, "dia kalah karena dia terluka, & hanya dia yg bisa mengatakan bagaimana dia bisa kalah. Jika Pangeran Siamak tidak terluka, dia pasti menang. Dia coba untuk tetap ikut kompetisi bahkan setelah terluka & bukan hanya itu saja, anak biasa ini, Ashoka menunjukan penampilan yg sangat sangat bagus yg membuat semua orang terkejut. Luka ini telah mengambil kemenangan Pangeran Siamak tetapi tak akan pernah mengambil kebaikan dalam dirinya. Mengabaikan anak-anak ini seperi mengabaikan Magadha & juga bersikap tidak adil pada Magadha." Ratu Noor setuju dgn pendapat Chanakya, "anakku seharusnya mendapat kesempatan” Pangeran Justin mendukung Ratu Noor. Ratu Charu menyela, "hanya karena anakku tidak terluka, kalian akan mengambil kesempatan darinya? apakah ini adil?" Perdana menteri mengingatkan semua, "bukankah sudah diputuskan, siapa yg memenangkan kompetisi, akan menjadi ahli waris? Seluruh negeri telah menerima Pangeran Sushima sebagai ahli waris & ini akan menyebabkan kerusuhan jika kita tidak meresmikan dia sebagai ahli waris." Chanakya menyela, "tapi jika kita terburu-buru memilih ahli waris maka akan terjadi kekacauan diMagadha kelak. Bahkan jika kita harus menuggu untuk mendapatkan pewaris, maka ini dibenarkan." Pangeran Sushima berteriak marah, "tdak! Ini tidak adil! Anda telah menghinaku!" Ratu Charu meminta Pangeran Sushima agar tenang.
Chanakya berkata, "ketika kita berbicara tentang Magadha, maka kau tidak boleh memikirkan dirimu sendiri, Pangeran Sushima." Suasana menjadi tegang. Pangeran Sushima sangat marah, dia kemudian beranjak meraih pedang Chandragupta & meletakkan pedang keleher Chanakya. Semua orang terkejut. Pangeran Sushima dgn kasar & nada marah berkata, "siapa kau hingga menghentikan semua ini? Ashoka & Pangeran Siamak telah membuatmu menentangku! Aku tak akan membiarkanmu menang!" Bindusara terbelalak marah. Dia meraih pundak Pangeran Sushima dgn kasar & menamparnya hingga pedang chandragupta terpental dari tanganya. Ashoka dgn sigap menangkap pedang itu. Bindusara memarahi Pangeran Sushima, "dia achari Chanakya, beraninya kau bicara seperti itu padanya! Kau tak bisa mengontrol kemarahanmu & ingin mengontrol seluruh bangsa?" Ashoka menatap pedang cahndragupta, mengelusnya, lalu menyerahkannya pada Bindusara. Bindusara mengambil pedang itu dgn takjim & berkata, 'apakah kau tahu kalau ayahku terbiasa meletakan pedang ini dikaki achari Chanakya sebelum mengangkatnya dimedan perang? & kau malah menghunuskan pedang ini padanya? Maurya Dinasti muncul karena dirinya. Tanpa dia, kau tidak akan menjadi pangeran. Kau telah menghina achari dgn pedang kerajaan, kau tidak layak mendapatkannya. Letakan pedang ini dikaki achari Chanakya & minta maaf." Pangeran Sushima membantah, "tapi” Bindusara memotong ucapan Pangeran Sushima dgn cepat, "kau telah kehilangan hak untuk bicara apapun, ikuti perintah saja!" Pangeran Sushima dgn geram mengambil pedang dari tangan Bindusara. Dia menatap Chanakya dgn tatapan penuh dendam & kebencian. Dia berlutut & meletakkan pedang itu dikaki Chanakya lalu berdiri untuk meminta maaf padanya, meski dgn sangat terpaksa. Chanakya hanya menatap Pangeran Sushima tanpa bicara apa-apa. Bindusara yg berkata, "mengambil pedang itu kembali darimu belum cukup, kau pantas mendapatkan hukuman & hanya achari Chanakya saja yg berhak memutuskan." Bindusara kemudian menyuruh Pangeran Sushima pergi. Masih dgn marah & geram, Pangeran Sushima meninggalkan aula.
Sepeninggal Pangeran Sushima, Bindusara menyatukan tanganya didepan dada & meminta maaf pada chanakya, "atas nama anakku aku minta maaf padamu, achari. anda benar. Pangeran Sushima tidak pantas menjadi ahli waris saat ini. Aku harus memikirkannya lagi." Chanakya dgn tenang menjawab, 'aku yakin kau akan menemukan ahli waris yg tepat untuk Magadha."
Pangeran Sushima tiba dikamarnya dgn wajah merah padam menahan marah. Dia memporak-porandakan isi kamarnya untuk meluahkan kemarahan & menganiaya pelayan. Pangeran Sushima sedang membakar selendang yg dipakainya ketika Ratu Charumitra datang. Dgn panik Ratu Charu segera mematikan api & menapar Pangeran Sushima dgn keras. Pangeran Sushima menangis & memeluk Ratu Charu. Ratu Charu mendorong tubuh Pangeran Sushima & memarahinya, "kau pengecut, kau kalah sekali & mulai menangis. Tdak! Kali ini kau kalah pada ego & amarahmu. Jangan tunjukan airmata, karena hari ini aku telah kehilangan segalanya, apakah aku menangis? Tdak! Apa yg dilakukan Chanakya, dia akan membayar untuk ini. Aku akan menghinanya di depan sidang nanti” Baca SELANJUTNYA Sinopsis Ashoka Antv Episode 80.
Sinopsis Ashoka Antv Episode 79
Posted by Putri Viona
Blog, Updated at: 04:02