Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 534

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 534.Adegan dimulai dengan Ruqaiya yang menyatakan kekuatirannya tentang Jodha. Katanya Jodha akan membahayakan seisi istana dan harus segera di asingkan. Hamida menolak ide tersebut dan mengatakan harus mencari pertolongan lain. Jalal berkata bahwa ini akan sulit akan tetapi dia pasti melakukannya demi Jodha.

Sementara itu di bagian lain istana Abu Fazl dan Rahim menginterogasi Shahbuddin di sebuah ruangan. Shahbuddin bersikeras dia melakukan apa-apa dan dia tak akan mengakui apapun. Abu Fazl berkata:  “Apko takklif dis ki liye. Hume bohot jawaab ki jante. Kau mengahadapi masalah besar sebab kami sudah mempunyai informasi tentang mu” Shahbuddin: “Kya baat he. Apa masalahnya?” Rahim berkata: “Shahbuddin kau telah menghasut Pangeran Murad. Kau mengirim orang untuk membunuh Putera Mahkota Salim”    Shahahbuddin tersinggung dan membantah habis-habisan semua tuduhan itu. Katanya Abu Fazal dan Rahim mengada-ada dan memfitnah. Dirinya tak melakukan tuduhan itu. Dia kemudian bergerak hendak kabur keluar dengan mengatakan bahwa dia ada tugas keluar kota Agra. Rahim dan Abu Fazl kemudian menertawakan perkataan Shahbuddin.  Mereka berdua tahu benar bahwa Shahbuddin tak mempunyai tugas keluar kota Agra. Semua hal tentang keterlibatannya sudah diketahui. Dan sebaiknya Shahbuddin mengakui semua perbuatannya

saja.  Shahbuddin yang merasa terjepit langsung pura-pura minta maaf. Shahbuddin malah melempar kesalahan ke Murad. Katanya

bahwa justru Pangeran Murad lah yang memerintahkan dirinya. dia hanya menjalankan perintah. Abu Fazl marah besar dan menampar Shahbuddin. Abu Fazl berkata justru Shahbuddinlah otak dibalik semua ini dan menghasut Pangeran Murad. Shahbuddin

terus berbohong dengan berkata bahwa dirinya selalu setia mengabdi bagi Kerajaan Mughal. dia terus menangis memohon ampunan. Rahim Khan-e-Khana mengatakan: “Kerajaan Mughal tak membutuhkan orang semacam kau Shahbuddin!!!” Kemudian Rahim memanggil pengawal untuk membawa Shahbuddin ke penjara. Rahim: “Hukuman baginya akan kita tentukan nanti!!!”

Salim sedang menyimak penjelasan Ayahnya dan bertanya: “Bagaimana Ayah bisa yakin akan hal ini?”  Jalal memberitahukan kepada para menteri utamanya (Abu Fazl, Rahim, Todar Mal dan Salim) tentang musibah yang menimpa Jodha” Todar Mal bertanya: “Shahenshah jika kau sudah yakin lalu apa yang bisa kita lalukan?” Jalal berkata: “Kekuatan sihir ilmu hitam telah mempengarhu Jodha dan roh jahat telah merasuki tubuhnya. Kita harus segera mencari Guru Sakti yang  bernama Yogi Udaynaath. Dialah Yogi yang kemarin bersama Jodha menyelamatkan ku dari ilmu sihir Laboni. Aku akan pergi mencarinya”  Salim langsung menawarkan dirinya: “Ayah kalau

begitu aku akan ikut  dengan mu mencarinya” Jalal: “Tidak Salim. Kau ini Putera Mahkota. Kau harus berada disini mengurus tugas-tugas pemerintahan. Dengarkanlah pesan dari ku. Tak seorangpun diperkenankan menemui Jodha selama aku pergi. Aku tak ingin roh jahat itu melukai dirinya” Jalal kemudian pergi meninggalkan ruang sidang di ikuti Salim dibelakangnya. Abu Fazl berkata kepada Todar Mal dan Rahim bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menyampaikan tentang Shahbuddin. Rahim setuju dengan pendapat Abu Fazl.


 Adegan pindah ke Ruqaiya yang terlihat tegang dan cemas. Ruqaiya falsh back ke saat Jodha menampar keras mukanya. Kedatangan Hoshiyar yang tiba-tiba muncul dihadapannya membawa minuman membuat Ruqaiya terkejut. Dan nampan berserta minuman pun jatuh berantakan. Hoshiyar pun ikutan kaget dan bertanya ada apa dengan majikannya itu?  Hoshiyar berkata:

”Aku juga ketakutan dan kuatir akan keadaan yang menimpa Ratu Jodha. Sat lalu Ibu dan anak penyihir itu membahayakan semua orang. Dahulu si Ibunya telah membuat diri ku mengatakan hal-hal buruk tentang dirimu. Sekarang roh anak penyihir itu memperlalukan mu semena-mena. Untung saja ratu Jodha tak sampai mencekik mu” Ruqaiya berkata: “Perkataan mu itu memang benar Hoshiyar. Awalnya aku tak bisa mengerti apa-apa. Akan tetapi sekarang semua menjadi sangat jelas bagi ku. Tingkah aneh Jalal di Meena Bazaar. Saat itu diri nya bukan Jalal yang ku kenal baik. Ternyata semua itu akibat pengaruh sihir Ibu dan Anak itu. Jodha yang berperilaku aneh kepada ku itu juga ulah sihir. Karena aku tahu Jodha tak akan pernah bersikap seperti itu kepada ku. Aku sembahyang dan mendoakan agar Jodha bisa segera terbebas dari pengaruh roh jahat itu dan semua kembali baik-baik saja. Hoshiyar sedari tadi menyimak dengan wajah sedih dan mengiyakan perkataan Ruqaiya.

Yogi Udaynaath terlihat sedang duduk bersemedi dalam gua dan Jalal berdiri menghadapnya. Jalal: “Salam Yogi Udaynaath-ji” Yogi Udaynaath menyambut salam Jalal dan berkata: “Pranam Shahenshah. Katakan pada ku. Jodha begum kasi hei? Bagaimana keadaan Ratu Jodha”

Jalal terdiam lalu menunduk sementara Yogi Udaynaath memejamkan mataya sebentar dan dia berdiri: “Aku paham mengetahui tujuan kedatangan mu kesini. Ratu Jodha tengah dalam pengaruh sihir roh Labonbin” Jalal heran dan kemudian bertanya: “Bukankah kau sudah membunuh Labonbin?” Yogi Udaynaath menjawab: “Akan tetapi rohnya masih disini karena hasrat nya yang belum terpenuhi. Rohnya menginginkan agar semua hasratnya itu terpenuhi. dia merasuki tubuh Jodha agar bisa melaksanakan hasratnya dan membalas dendam” Jalal bertanya: “Apakah kau bisa menolong Jodha?” Yogi Udaynaath: ”Aku akan berusaha membebaskan Ratu Jodha. Aku harus memanggil arwah Laboni dari jauh dan membimbingnya kemari” Jalal terlihat cemas dan bertanya: “Akankah Jodha baik-baik saja selama proses ini berjalan?” Yogi Udaynaath menjawab: “Aku akan berusaha semaksimal mungkin agar tak membahayakan diri Ratu Jodha”  Lalu Yogi Udaynaath mengatakan sesuatu kepada  Jalal akan tetapi suara mereka tak diperdengarkan. Raut wajah Jalal terlihat semakin tegang.

Salim sedang duduk di taman dan Anarkali datang menghampiri. Salim menyuruh Anarkali duduk disebelahnya. bertanya kenapa Salim tak lagi datang menemuinya?  Salim menceritakan masalah yang menimpa Ibunya yang dirasuki roh jahat. Salim berkata bahwa seharusnya dia menyadari hak itu ketika dia berbicara dengannya soal Anarkali.  Karena Ibunya begitu cepat menyetujui ide nya dan sama sekali tak menyinggung nama Maan Bai.   Bahwa seharusnya Salim menangkap bahwa saat itu bukanlah Ibunya yang sedang berbicara. Apalagi Lajodha berkata aneh tentang cinta yang masih bisa kita peroleh setelah mati. Anarkali berkata bahwa Malika Hindustan adalah seorang wanita yang kuat keimanannya dia akan bisa keluar dari pengaruh roh jahat ini. Salim berkata bahwa dia amat mengharapkan hal itu benar adanya.

 Arwah Laboni sedang duduk santai sambil memilin-milin rambutnya dan memandang acuh kearah Jodha. terlihat Jodha duduk

termenung disana. Lalu tiba-tiba penampakan roh Laboni menghilang begitu saja. Tak lama kemudian Jalal datang menghampiri Jodha. <p>id="1" />  Jodha asli bertanya kepada Jalal: “Dari mana kau Shahenshah? Aku sangat mencemasi diri mu Shahenshah” Jalal memperhatikan Jodha dengan seksama. Kemudian dia memandang sedih dan balik bertanya: “Bagaimana keadaan mu sekarang? Jodha menjawab lirih: “Aku baik-baik saja karena kau telah berada disini bersama ku” Jalal masih terlihat merasa was-was takut yang dia ajak bicara itu bukan Jodha asli. Kemudian Jalal memandang lembut dan berkata: “Bagaimana kalau kita berdua bermain catur?” Jodha menjawab masih dengan suara lirih: “Baiklah kalau begitu” Jalal memanggil pelayan membawakan bidak-bidak catur. Kemudian Jalal mengajak Jodha duduk bersama nya.  Jalal dan Jodha mulai bermain catur. Jalal terus memandangi istrinya itu dengan wajah sedih. Ketika Jodha membalas tatapannya Jalal tiba-tiba roh Laboni muncul duduk dibelakang Jalal. Wajah Jodha langsung berubah tegang. Jalal merasakan ada sesuatu yang terjadi dan menatap kuatir kea rah Jodha yang kelihatan tegang. Sementara itu roh Laboni senyum-senyum She Devil dibelakang Jalal.

Adegan pindah ke Jalal yang sedang bersama Hamida, Salima, Ruqaiya, Salim dan Moti Bai. Jalal berkata kepada mereka: “Yogi Udaynaath mengakatakan hal ini berkata seperJalal flash back ke saat Yogi Udaynaath memberikan penjelasan begini…” Adegan flash back ke saat Yogi Udeynaath bertemu Jalal di gua. Yogi Udaynaath berkata: “Jodha telah dirasuki roh jahat Labonbin. Aku akan membantu mengenyahkan nya dari tubuh Jodha. Aku akan memanggil roh itu dari jauh. Dia akan datang pada ku. Akan tetapi tak seorangpun boleh mengkutinya saat dia pergi mendatangu ku” Jalal lalu berkata saat malam hari roh jahat itu memasuki tubuh Jodha dan dia tak dapat mencegahnya. Hamida lalu bertanya kapan Yogi Udaynaath akan memulai? Jalal berkata: “Secepat. Yogi Udaynaath akan melakukannya malam ini juga” Hamida kemudian terlihat berdoa agar semua ini berhasil: “Amin khudha kare esa hi ho. Semoga Tuhan memberkati” Sementara itu Salim terlihat mencemasi Ibunya. dia berkata: “Aku kurang setuju. Bukankah berbahaya membiarkan Ibu pergi sendirian?” Jalal berusaha meyakinkan Salim: “Anak ku. Aku mengerti kau mencemaskan Ibu mu. Aku bahkan lebih kuatir dari mu. Tapi Yogi Udaynaath seorang yang sangat sakti. Aku mempercayakan kemampuannya. Aku menaruh harapan besar dia dapat menyelamatkan Ibu mu”

Tampak Yogi Udaynaath sedang di dalam gua nya membacakan mantra-mantranya. Sementara itu Lajodha dikamarnya terlihat mulai terpengaruh dengan mantra dari sang Yogi itu. Lajodha terlihat gelisah memegang-megang kepalanya dan mengerang kesakitan. Lajodha marah dan berkata: “Siapa gerangan berani membacakan mantra ini?” Lajodha marah dan pergi keluar dan menutup pintu. Akan tetapi suara Yogi Udaynaath terus berkumandang melantunkan mantra. Lajodha menutup kepalanya dengan bantal akan tetapi dia  tak dapat menghindar dari suara Yogi Udaynaath di kepalanya. Lajodha semakin marah dan mata nya terbelalak sambil berkata: “Aku tak akan membiarkan mu. Aku tak akan membiarkan mu!!!” Lajodha kemudian pergi keluar kamarnya. dia berjalan di selasar istana bagaikan orang gila mengamuk. Sementara itu Jalal hanya mampu memandang sedih dan cemas dari jauh. Begitu pun Salim. dia memandang cemas dari jendela kamar kearah Ibunya. Ruqaiya, Salima dan Moti Bai bertiga berdiri memandang penuh cemas dari balkon istana. Wajah Jalal memerah karena menahan airmatanya. Kemudian dia menunduk sedih.  Hamida datang menghampirinya. Jalal berkata: “Aku amat mengkuatirkan dirinya Amijan. Aku tak ingin terjadi apa-apa terjadi pada dirinya” Hamida berusaha menenangkan Jalal: “Bersabarlah Jalal. Tuhan akan selalu melindungi insan yang beriman kepadanya. dia tak akan memberikan kita cobaan tanpa membrikan kita jalan keluarnya. dia tak akan menelantarkam kita” Jalal: “Kau benar sekali Amijan. Aku harus mempercayai Yogi Udaynaath. Aku tak akan mengikuti Jodha” Sementara itu Lajodha telah berjalan keluar istana. Moti Bai terlihat memanjatkan doa memohon kepada Kanha (Dewa Krishna) agar melindungi Jodha. Ruqaiya pun terlihat menengadahkan tangannya dan berdoa untuk keselamatan Jodha. Todar Mal datang menemani Salim dan berdiri disampingnya. Lajodha terus berjalan sempoyongan dan akhir mencapai hutan. Lajoidha terus berjalan menembus hutan lebat yang dipenuhi ular. Dengungan suara Yogi Udaynaath yang membaca mantra terus mendengung di kepalanya dan mengantarkannya ke gua.

Lajodha sampai dihadapan Yogi  Udaynaath . dia beteriak memarahinya: “Yogi Udaynaath kau telah melakukan sebuah kesalahan besar dengan memanggil diri ku kemari!!!  Balki teri maut bulaya hei!!! Kau telah mendatangkan kematian diri mu sendiri dan bukan aku!!! Hahaha!!! Hahaha!!! Hahaha!!!” Sang Yogi membalas: “Kaun kiski maut ka karan banta hei? Yeh to iswar karta hei Laboni!!! Siapa yang bisa menentukan kapan kematian itu datang? Hanya Tuhan yang berhak Laboni!!!“ Yogi Udaynaath  lanjut berkata: “Aku memiliki kemampuan untuk membebaskan manusia dari roh-roh jahat macam kau Laboni!!! Ini adalah malam yang baik. Di malam ini kekuatan sihir mu sedang melemah. Itulah sebabnya aku menarik mu kemari!!!” Wajah Lajodha berubah semakin mengerikan. Matanya membelalak tajam dan mulutnya bagaikan serigala yang siap menerkam mangsa.  Lagi-lagi roh Laboni melawan perkataan sang Yogi: “Kau belum melihat sendiri kekuatan ku!!!” Yogi  Udaynaath membalas: “Kau harus segera enyah dari dunia ini!!! Roh Laboni menjawab geram: “Aku tak akan mau pergi dari sini. Aku akan membawa pergi Jalal bersamaku dan nyawa orang yang membunuhku. Kalau memang begitu ada baiknya kau  memanggilku kesini. Kau lah orangnya yang membantu Jodha membunuhku!!! Kini aku bisa  membalas dendam ku!!!” Yogi Udaynaath membalas ancaman Labobin dengan berkata: “Aku tak akan membiarkan mu melakukan itu!!! Kau harus meninggalkan tubuh Jodha!!!” Yogi Udaynaath kemudian mulai lagi membcakan mantra-mantranya. dia melemparkan sejenis bubuk sihir ke arah Lajodha. Lalu sang

Yogi mengelilingi dirinya dengan api. Lajodha lari menghindar. Akan tetapi kemudian kembali hendak menyerang sang Yogi. dia melemparkan serbuk sihir lagi dan Lajodha mundur. Lajodha menyerang Yogi Udaynaath dengan kekuatan tenaga dalam nya akan

tetapi sang Yogi bisa menangkis dan mengirim serangan balik. Lajodha berteriak memaki: “Hentikan semua ini!! Atau akan ku bunuh kau!!! Akan ku bunuh kau!!! Akan ku bunuh kau!! Yogu Udaynaath membaca mantra-mantra lagi melemparkan sinar tenaga dalam kearah Lajodha. Lajodha terpental dan terjatuh duduk ditanah. Tiba-tiba terlihat Jodha asli tersadarkan dari pengharuh Labonbin. I dia terlihat bingung tetapi lalu berkata: “Udaynaath-ji. Hume baca lijiye. Laboni ko atma. Hume baca lijiye. Udaynaath-ji tolong lah aku. Ada roh Laboni dalam diri ku. Tolong lah aku”  Yogi Udaynath tersenyum memadang Jodha.
Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 535.

Sumber Sinopsis : Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 534


Tags: Jodha Akbar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 534. Please share...!

Blog, Updated at: 04:48