Sinopsis Abad Kejayaan Antv Episode 114. Raja tiba di Manisa..namun beliau menemukan Selim sedang bermabuk.mabukan dan bersenang.senang
Rustem sedang membaca surat.surat yg datang dari Komandan Amasya a Rustem nampak tersenyum puas, lalu Rustem bergegas menemui Hurrem untuk memberitaukan surat.surat tersebut yg semuanya memiliki inti yg sama, bahwa orang.orang memuji Mustafa dan memanggilnya “Future Sultan”..setelah itu Hurrem dan Rustem menanggap bahwa semua pendukung Mustafa mengatur penghianatan terhadap Raja, dan Hurrem pun tersenyum puas memikirkan bagaiman reaksi Raja ketika beliau membaca surat.surat itu
di Manisa..Raja tak percaya pada apa yg dilihatnya, dan beliau sangat marah dengan berkata bahwa sekarang dirinya mendukung Selim dan selalu menutup telinganya ke semua hal buruk yg berkata tentang Selim tetapi sekarang dirinya melihat sendiri bahwa smua tuduhan itu adalah nyata dan benar adanya
Nurbanu mengetahui kunjungan Raja, dia begitu khawatir tentang Selim, Nurbanu terkejut ketika dia melihat Nazenin berada disini
Mihrimah bertanya.tanya tentang alasan mengapa Rustem harus pergi sedndiri ke Manisa untuk bertemu Raja dan memberitaukan pada Raja tentang beberapa surat, Rustem menjawab bahwa dirinya khawatir akan keselamatan adik.adik Mihrimah karna sekarang Mustafa disebut “Future Sultan”, Rustem mengusulkan pada Mihrimah bahwa mihrimah juga harus berdiri disampingnya agar menjadi hambatan bagi Mustafa dalam mendapatkan tahta
Nazenin mengetahui bahwa kamar Nurbanu adalah kamar terbaik di Istana Manisa dan Mahidevran tinggal disini bebrapa waktu mmbutuhkan kamarkamar Nurbanu ini, Nazenin terus berkata bahwa Mahidevran adalah Permaisuri dan dia memiliki anak dengan Raja, sementara Nurbanu hanya memiliki anak dari Pangeran, Nurbanu begitu kesal mendengarnya
Mihrimah menemui Ibunya dan mengatakan bahwa dirinya mencoba bersembunyi dari Cihangir yg Rustem pergi ke Manisa tapi dirinya gagal karna Cihangir mengetahui bahwa alasan kepergian Rustem pergi ke Manisa menyangkut Mustafa..Mihrimah menambahkan bahwa Cihangir terasa begitu dekat dengan Mustafa, dan Hurrem pun menjelaskan bahwa ikatan kedekatan tersebut dapat merugikan Cihangir dan bahwa dirinya harus melakukan sesuatu agar Cihangir tak mengikuti Mustafa ke jalan penghianatan
Cihangir menulis surat untuk Mustafa dan isinya memberitau tentang surat.surat tersebut dan tindakan Rustem pada Mustafa
kini Selim percaya bahwa semua telah berakhir, Nurbanu mengatakan padanya bahwa itu tergantung pada dirinya (Selim) sendiri
Cihangir memberikan suratnya kepada Atmaca dan memintanya untuk mengirimkan langsung kepada Mustafa sesegera mungkin
Selim meminta maaf kepada Ayahnya bahwa dirinya merasa malu pada Ayahnya dan Selim bersumpah untuk tak aka pernah bermabuk lagi..Raja dengan penuhd kesulitan kemudian mempercayai Selim lagi
Afife merasa tak percaya bahwa Sumbul adalah orang yg telah bebas (dimerdekakan) juga merasa khawatir kehilangan Sumbul dan bertanya.tanya apa yg akan terjadi selanjutnya..Sumbul menjelaskan bahwa dirinya tak nyaman dengan kehidupan barunya
Mihrimah mengatakan pada Ibunya bahwa dirinya mencegah Sumbul meninggalkan Ibunya dan Hurrem berkata bahwa kebebasan pelayannya sangat penting juga hanya seseorang yg kehilangan kebebasan yg dapat menghargai dirinya..Afife bertanya pada Hurrem apakah hal itu benar..Hurrem menegaskan kebenaran akan hal itu dan memberi Sumbul property serta dokumen dan tugas untuk Sumbul
Sokollu bertemu dengan Fatma, Sokollu berkata padanya bahwa dirinya adalah seorang hamba Raja dan dirinya tak ingin terlibat dalam konspirasi yg Fatma rencanakan, Fatma mengatakan padanya bahwa keturunan dari Rustem akan dimulai jika Hurrem tak mempercayai Rustem lagi, ketika Sokollu menjawab bahwa Rustem berhutang kekuasaan pada Mihrimah..Fatma mengingatkan pada Sokollu dengan tiga kata dari Mihrimah..Rustem mungkin aka kehilangan semua kekuatan itu, dan itu sudah cukup untuk Mihrimah mengatakan 3 kali kata “aku menceraikanmu”
Nurbanu merasa senang atas keputusan dari Raja tentang Selim
Sumbul kini bersiap pindah dan dia berpamitan mengucapkan Selamat Tinggal pada Hurrem..Mihrimah berkata pada Sumbul bahwa harem tak akan tentram tanpa Sumbul..ketika berjalan pergi, Sumbul meminta Fahriye untuk mengurus Hurrem..dengan penuh emosi dan kesedihan juga Sumbul mengucapkan Selamt Tinggal pada semua gadis harem
Beyezid tiba di Amasya..Mustafa menyambutnya lalu mengatakan padanya bahwa Huricihan juga telah tiba disini (Amasya)..mereka berdua ingat kesepakatan mereka ketika berada di Topkapi, dan Beyezid pun meminta Mustafa untuk menjadi tuan rumah Huricihan..namun Mustafa ragu.ragu untuk menerimanya, Beyezid kini bertemu Huricihan di Amasya..keduanya berkata bahwa keduanya berutang pada Mustafa atas pertemuannya ini, Mustafa mengatakan pada mereka berdua bahwa dirinya tak bisa menolak permintaan Beyezid terebut ketika melihat dari mata Beyezid yg begitu penuh dengan cinta
Nazenin berbicara pada Nurbanu tentang permainan nasib dirinya dan Nurbanu dan bagaimana banyak hal yg kini berubah, Nurbanu menyebutkan dengan nama anaknya..Nazenin membalas dengan berkata dimana ada Raja pasti disitu aka nada dirinya
Raja sedang bersandar di meja tua yg berada di Manisa, beliau teringat dengan senyum Ibrahim muda, kemudia Raja memberi nama untuk cucunya yaitu “Murad”, Nurbanu begitu senang dan mengucapkan terimakasih pada beliau..Raja memberikan tangannya untuk dicium Nurbanu, tapi ketika Selim bermaksud untuk melakukan hal yg sama..Raja tak mnegizinkannya dan menarik tangannya kemudian Raja meninggalkan ruangan tersebut..meninggalkan Selim dengan kekecewaan
di Amasya, Huricihan berkata pada Beyezid bahwa dirinya tak tau bahwa dirinya akan bertemu Beyezid ketika menerima undanagn dari Mustafa
kekhawatiran Mahidevran muncul ketika mengetahui hal yg dilakukan Mustafa adalah tanpa seizin Raja, Mahidevran lalu meminta pada Mustafa agar tak mengatakan apa.apa pada Beyezid tentang pernikahannya dengan Mihrunnisa, karna walaupun dia bersaudara dan memiliki keyakinan satu sama lain..Beyezid adalah anak dari Hurrem..yang akan mengambil keuntungan dirinya dan Mustafa jika dia tau tentang hal itu
Raja sedang menyamar pergi ke pasar Manisa, Raja mencari wanita janda tersebut, lalu beliau bertanya mengenai insiden yg terjadi padanya, wanita itu mengatakan bahwa Pangeran Selim telah membuka kembali kasus tersebut di pengadilan disini dan bahwa Pangeran memberi uang lebih banyak untuk kompensasi hukuman pengadilan juga bahwa Pangeran memberinya sebuah rumah dan merawatnya juga anak.anaknya, Raja merasa puas mendengar semua itu, kemudian beliau memberikan sebuah kantong berisikan koin emas pada wanita itu, dan dia Nampak terkejut
Hurrem berada di kamarnya, dia menulis surat kepada Raja yg isinya mengatakan bahwa dirinya merasa seperti seorang tahanan, dan kehilangan cinta beliau..Fahriye bertanya pada Hurrem apakah Hurrem ingin mengirimnya, Hurrem menjawab sat ini hanya satu huruf saja tak cukup dan perlu lebih banyak lagi
Selim berbicara pada Gazanfer tentang Ayahnya yg tak memaafkannya, dan Ganzefar mengatakak agar Selim tak perlu kecewa
Raja bertemu dengan Selim kemudian meminta Selim pergi bersamanya untuk berdoa dan mengatakan kata.kata Selim dari Mevlana, Selim menjanjikan lagi bahwa dirinya tak pernah minum (bermabuk.mabukan) agi dan Raja mengatakan padanya bahwa Selim harus berjanji kepada Allah yg selalu melihatnya..Selim merasa lega karna Ayahnya telah memaafkannya
di Amasya, Beyezid mengatakan bahwa dirinya akan mengambil Huricihan bersamanya dan akan menkahi Huricihan lalu memberitau Mustafa agar Mustafa tak mencegahnya, Mustafa menjawab bahwa dirinya tak akan berani melakukan itu setelah apa yg telah Beyezid lakukan pada dirinya..Beyezid begitu terkejut ketika mendengar pengakuan dari Mihrunnisa bahwa dirinya dan Mustafa telah menikah..Mustafa meminta Beyezid agar Ayah mereka tak sampai tau akan hal ini dan juga agar Beyezid menjaga pernikahnya sendiri dengan Huricihan agar tetap rahasia
Nurbanu menaati perintah dari Hurrem..Nurbanu berhasil membunuh Nazenin dan membuat kematiannya sebagai sebuah kecelakaan, setelah Nurbanu menggergaji pegangan balkon dan Nazenin gagal untuk menahan dirinya lalu Nazenin terjatuh dari balkon
Selim sedang makan dengan Ayahnya dan bertanya mengapa Ayahnya tak membawa Ibunya bersama beliau..Raja hanya menatap Selim da tak menjawabnya, saat itu Lokman Aga datang menghadap dan memberitau tentang kematian Nazenin, Raja begitu shock lalu bergegas keluar untuk melihat apa yg terjadi..Nurbanu menjelaskan versinya pada Raja, dia berkata bahwa kematian Nazenin merupakan sebuah kecelakaan karna pegangan balkon pecah..pada saat itu Raja melihat kalung Nazenin yg pernah dia berikan pada Nazenin..bayi kecil Nazenin menagis dan raja kemudian mengambilnya untuk dipangkunya dan menenangkan bayi itu
Rustem tiba di Manisa..ia tersenyum diam.diam ketika mereka mengatakan padanya bahwa Nazenin tewas dalam sebuah kecelakaan
Rustem menemui Raja lalu memberikan surat.surat tersebut pada Raja yg kesemua itu datang dari Amasya untuk Mustafa, Rustem mengatakan bahwa dalam semua surat itu mengekspresikan dukungan untuk Mustafa dan bahwa setiap orang menyebut Mustafa sebagai “Future Sultan (Masa Sultan)”
Atmaca tiba di Amasya dan memberikan surat dari Cihangir untuk Mustafa, Mustafa sangat terkejut setelah membacanya, Mustafa lalu mencari tau kebenaran tentang siapa orang.orang yg telah menyebut dirinya “Masa Sultan”
Raja sedang membaca beberapa surat tersebut dan beliau mengerutkan dahi, melihat semua itu Rustem merasa mendapat kesempatan untuk berkata..Rustem mengatakan bahwa tugas dirinya adalah untuk memperingatkan bahaya dan setelah membaca surat.surat itu maka mereka telah menantang Raja
Raja kemudian menyamar, beliau berjalan dihutan Manisa dan berpikir ketika dulu Ayahnya (Sultan Selim Khan) mengirim sebuah kaftan beracun untuk dirinya dan Valide (Ibu Suri) menyelamatkannya dari kematian untuk itu..Raja terus berjalan dan mencapai titik dimana dulu mereka mengubur kaftan beracun tersebut, dan beliau ingat dulu dimasa muda dirinya selalu bersama.sama dengan Ibrahim disini dan bagaimana beliau merasakan kehilanagn setelah kematian Ayahnya lalu beliau berpikir bahwa dirinya tak seharusnya mencapai titik ini
di Amasya, Beyezid menawarkan bantuan pada Mutafa tentang sebuah konflik dari Rustem
di Manisa, Rustem berbicara dengan Selim dan berkata bahwa Raja tak bahagia karna mereka membandingakan Mutafa dengan Ayahnya
di Tokapi, Cihangir berkata pada Mihrimah bahwa dirinya telah merasakan begitu banyak rasa sakit atas apa yg terjadi disekelilingnya dan bahwa dirinya tak ingin keluar dari kamarnya, Mihrimah memberitau Cihangir agar menjadi bahagia menjalani hidup ini yg memiliki segalanya dalam Istana dan jauh dari konflik kemiskinan, kemudian Cihangir ironisnya menjawab mereka harus merasa senang atas intrik yg mereka lakukan yg berarti Ibunya dan Rustem
Mustafa bertanya.tanya siapa yg begitu bodoh telah menyebut dirinya “Masa Sumltan”, Atmaca memberitau Mustafa bahwa Rustem pergi sendiri ke Manisa untuk memberikan surat.surat itu pada Raja, Mihrunnisa mengusulkan Mustafa untuk pergi ke Ibukota untuk menjelaskannya pada Raja..Mustafa berkata agar tak perlu terburu.buru membuat mereka bergerak karna mereka tak tau keseluruhan ceritanya
Beyezid tiba di Kutahya, dan kemudian seisi Istana merasa terkejut melihat Huricihan
Raja tiba di Istana Topkapi..dan ketika Raja melihat semua orang menunggu untuk menyambutnya, Raja meminta mereka untuk meninggalkan dirinya sendirian..semua orang terkejut dan Fatma bertanya dimana Nazenin..
ketika Fatma telah mengetahui apa yg terjadi pada Nazenin, Fatma mengerti bahwa semua itu sudah diatur oleh Hurrem, Cihangir bertanya.tanya tentang kesedihan Ayahnya..apakah karna kematian Nazenin atau surat.surat tersebut, Fatma mengatakan pada Cihangir bahwa dirinay tak tau tetapi dirinya akan mencoba mencari tau kebenaran akan hal itu
Beyezid melihat la Mustafa terkejut atas kedatangan Huricihan bersamanya di Kutahya, lalu Beyezid meminta Lala utuk memilih apakah akan tetap mengikuti dirinya atau mengikuti Ibunya (Hurrem), Lala kemudian berkata dirinya setia pada Beyezid
Fahriye mengatakan pada Hurrem bahwa Nurbanu telah berhasil menjalankan tugas dari Hurrem
Cihangir menemui Ibunya, Cihangir berkta bahwa dirinya bukan anak kecil lagi bahwa dirinya telah mengetahui banyak hal selama ini dan bahwa dirinya ingin tau isi dari surat yg Rustem berikan kepada Raja, Hurrem menjawab bahwa jika Cihangir memang ingin tau maka dirinya akan menjelaskan..yaitu bahwa saudar tercintanya (Mustafa) memungkinkan untuk disebut sebagai “Sultan masa depan”!!!
Mahidevran menegaskan bahwa Mustafa harus berbicara dengan Ayahnya, dan Mihrunnisa mengatakan padanya tentang perkataan Ayahnya (Barbarossa) bahwa “kita tak harus berlayar melawan badai dan harus menunggu”
Cihangir menemui Ayahnya dan memberitaukan pada Raja bahwa Mustafa tak bertanggungjawab atas apa yg ditulis oleh orang lain tentang dia dan Raja mengatakan bahwa apa yg mereka tulis maka Mustafa juga bertanggungjawab didalamnya, Cihangir berkata bahwa Mustafa menjadi siap jika dia naik tahta, Raja menjawab bahwa dirinya berpikir dia akan mati tapi yg berhak diatas tahta bukanlah dia yg siap, tapi dia yg lebih terampil
Raja sedang membaca surat dari Hurrem bahwa Hurrem tak bisa hidup tanpa melihat wajahnya (selanjutnya tentang isinya akan kita dengarkan ditelevisi)..ketika itu Afife datang menghadap Raja dan memberitau bahwa Hurrem telah menunggu Raja diluar kamar untuk bertemu Raja..namun Raja menolaknya
Raja diinformasikan bahwa Austria bersedia melakukan apa saja untuk mendapatkan persahabatan dengan Ottoman dan Raja mengambil surat dari Elkaz Mirza, saudara dari Sah Persia yg mencari suaka dari Raja setelah pertempurannya untuk tahta dengan saudaranya dan merek memutuskan membuka pintu untuk siapa saja yg meminta bantuan
Hurrem mengetahui bahwa aja memerintahkan kaftan untuk Mustafa lalu Hurrem bertanya.tanya bagaiman Raja bisa mengirimkan hadiah pada Mustafa setelah begitu banyak kesalahan..tiba.tiba Hurrem teringat akan Kaftan beracun yg dulu pernah Ayah Raja (Sultan Selim Khan) kirimkan untuk Raja
Rustem merasa marah melihat Sokollu di Istana berbicara dengan Mihrimah dan bertanya padanya bagaimana Sokollu berani melakukan itu..Sokollu memberitau Rustem tentang kematian Raja Prancis..lalu Sokollu berlalu pergi, Rustem kemudian memperingatkan Mihrimah untuk tak bertemu lagi dengan Sokollu, Mihrimah justru tertewa mengejek Rustem untuk kecemburuannya
Raja menyetujui Kaftan yg akan dikirim untuk Mustafa dan memberikan surat untuk disertakan dengan Kaftan tersebut, seorang pelayan yg membawa Kaftan untuk dikirim ke Amasya menunjukkan kepada Jal Aga kemudian dia menuangkan racun yg banyak pada Kafta itu
padahari berikutnya..Cihangir meminta untuk melihat Kaftan, Cihangir pun terkejt mengetahui bahwa kaftan itu telah dikirim kemaren, Cihangir merasa takut jika sesuatu hal buruk terjadi dengan Kaftan itu
sementara itu, Kaftan telah tiba di Amasya dan Mustafa membaca surat yg berada serta dengan Kaftan...dimana isinya adalah memberitau Mustafa untuk berhati.hati dengan setiap perilakunya untuk memenangkan kepercayaan Raja
Fidan menemui Mahidevran lalu berbicara bahwa Raja mengirim Mustafa sebuah Kaftan sebagai haida dan Fidan berkata agar MAhidevran tak perlu khawatir lagi tentang hubungan mereka (Raja da Mustafa)..Mahidevran hanya mendengar itu, lalu dia berjalan kekamar Mustafa dan mencegah Mustafa untuk mengenakan Kaftan tersebut..Mahidevran meminta pelayan yg membawa Kaftan kemari untuk memakainya, sesaat kemudian…pelayan itu mengalami sesak nafas dan sekarat didepan Mustafa dan Mahidevran lalu pelayan itu meninggal karna racun dalam Kaftan itu, hal tersebut sungguh membuat Mustafa terheran
Raja memasuki ruangan, beliau melihat sebuah kotak yg penuh surat dari Hurrem..beliau terkesan melihatnya, Raja membuka surat itu..Raja begitu terpesona oleh kata.kata dari surat tersebut…Raja membuka surat yg lain dan beliau tersenyum bahwa semua isinya menyiratkan kata.kata yg sama
di Amasya, Mustafa masih melihat Kaftan beracun tersebut dengan penuh kekecewaan dan meyakini bahwa Ayahnya ingin membunuhnya, Mustafa lalu memutuskan untuk pergi ke Ibukota untuk bertemu Ayahnya
Raja memasuki ruangan dan mendapati ditangannya sebuah buku harian milik Ibrahim, Raja duduk dan melihat surat dari Hurrem..beliau menyadari bahwa Hurrem mencoba merayu dirinya dengan kata.kata rayuannya agar dirinya memaafkan Hurrem, Raja memutuskan untuk membaca buku harian Ibrahim..beliau membentangkan kain yg membungkus buku harian itu dengan sangat hati.hati..
Hurrem sedang tidur dan Raja memasuki kamar Hurrem dan duduk disampingnya lalu menyentuh pipinya (Hurrem)..Hurrem terbangun dan dia menyentuh tangan Raja dengan mengatakan bahwa dirinya tau Raja akan memaafkannya, akan tetapi..Raja berdiri dan berkata bahwa dirinya tak memaafkan Hurrem dan memutuskan bahwa Hurrem harus meningalkan Ibukota untuk pergi ke Kutahya dan tinggal bersama Beyezid.. BACA SELANJUTNYA Sinopsis Abad Kejayaan Antv Episode 115.
Rustem sedang membaca surat.surat yg datang dari Komandan Amasya a Rustem nampak tersenyum puas, lalu Rustem bergegas menemui Hurrem untuk memberitaukan surat.surat tersebut yg semuanya memiliki inti yg sama, bahwa orang.orang memuji Mustafa dan memanggilnya “Future Sultan”..setelah itu Hurrem dan Rustem menanggap bahwa semua pendukung Mustafa mengatur penghianatan terhadap Raja, dan Hurrem pun tersenyum puas memikirkan bagaiman reaksi Raja ketika beliau membaca surat.surat itu
di Manisa..Raja tak percaya pada apa yg dilihatnya, dan beliau sangat marah dengan berkata bahwa sekarang dirinya mendukung Selim dan selalu menutup telinganya ke semua hal buruk yg berkata tentang Selim tetapi sekarang dirinya melihat sendiri bahwa smua tuduhan itu adalah nyata dan benar adanya
Nurbanu mengetahui kunjungan Raja, dia begitu khawatir tentang Selim, Nurbanu terkejut ketika dia melihat Nazenin berada disini
Mihrimah bertanya.tanya tentang alasan mengapa Rustem harus pergi sedndiri ke Manisa untuk bertemu Raja dan memberitaukan pada Raja tentang beberapa surat, Rustem menjawab bahwa dirinya khawatir akan keselamatan adik.adik Mihrimah karna sekarang Mustafa disebut “Future Sultan”, Rustem mengusulkan pada Mihrimah bahwa mihrimah juga harus berdiri disampingnya agar menjadi hambatan bagi Mustafa dalam mendapatkan tahta
Nazenin mengetahui bahwa kamar Nurbanu adalah kamar terbaik di Istana Manisa dan Mahidevran tinggal disini bebrapa waktu mmbutuhkan kamarkamar Nurbanu ini, Nazenin terus berkata bahwa Mahidevran adalah Permaisuri dan dia memiliki anak dengan Raja, sementara Nurbanu hanya memiliki anak dari Pangeran, Nurbanu begitu kesal mendengarnya
Mihrimah menemui Ibunya dan mengatakan bahwa dirinya mencoba bersembunyi dari Cihangir yg Rustem pergi ke Manisa tapi dirinya gagal karna Cihangir mengetahui bahwa alasan kepergian Rustem pergi ke Manisa menyangkut Mustafa..Mihrimah menambahkan bahwa Cihangir terasa begitu dekat dengan Mustafa, dan Hurrem pun menjelaskan bahwa ikatan kedekatan tersebut dapat merugikan Cihangir dan bahwa dirinya harus melakukan sesuatu agar Cihangir tak mengikuti Mustafa ke jalan penghianatan
Cihangir menulis surat untuk Mustafa dan isinya memberitau tentang surat.surat tersebut dan tindakan Rustem pada Mustafa
kini Selim percaya bahwa semua telah berakhir, Nurbanu mengatakan padanya bahwa itu tergantung pada dirinya (Selim) sendiri
Cihangir memberikan suratnya kepada Atmaca dan memintanya untuk mengirimkan langsung kepada Mustafa sesegera mungkin
Selim meminta maaf kepada Ayahnya bahwa dirinya merasa malu pada Ayahnya dan Selim bersumpah untuk tak aka pernah bermabuk lagi..Raja dengan penuhd kesulitan kemudian mempercayai Selim lagi
Afife merasa tak percaya bahwa Sumbul adalah orang yg telah bebas (dimerdekakan) juga merasa khawatir kehilangan Sumbul dan bertanya.tanya apa yg akan terjadi selanjutnya..Sumbul menjelaskan bahwa dirinya tak nyaman dengan kehidupan barunya
Mihrimah mengatakan pada Ibunya bahwa dirinya mencegah Sumbul meninggalkan Ibunya dan Hurrem berkata bahwa kebebasan pelayannya sangat penting juga hanya seseorang yg kehilangan kebebasan yg dapat menghargai dirinya..Afife bertanya pada Hurrem apakah hal itu benar..Hurrem menegaskan kebenaran akan hal itu dan memberi Sumbul property serta dokumen dan tugas untuk Sumbul
Sokollu bertemu dengan Fatma, Sokollu berkata padanya bahwa dirinya adalah seorang hamba Raja dan dirinya tak ingin terlibat dalam konspirasi yg Fatma rencanakan, Fatma mengatakan padanya bahwa keturunan dari Rustem akan dimulai jika Hurrem tak mempercayai Rustem lagi, ketika Sokollu menjawab bahwa Rustem berhutang kekuasaan pada Mihrimah..Fatma mengingatkan pada Sokollu dengan tiga kata dari Mihrimah..Rustem mungkin aka kehilangan semua kekuatan itu, dan itu sudah cukup untuk Mihrimah mengatakan 3 kali kata “aku menceraikanmu”
Nurbanu merasa senang atas keputusan dari Raja tentang Selim
Sumbul kini bersiap pindah dan dia berpamitan mengucapkan Selamat Tinggal pada Hurrem..Mihrimah berkata pada Sumbul bahwa harem tak akan tentram tanpa Sumbul..ketika berjalan pergi, Sumbul meminta Fahriye untuk mengurus Hurrem..dengan penuh emosi dan kesedihan juga Sumbul mengucapkan Selamt Tinggal pada semua gadis harem
Beyezid tiba di Amasya..Mustafa menyambutnya lalu mengatakan padanya bahwa Huricihan juga telah tiba disini (Amasya)..mereka berdua ingat kesepakatan mereka ketika berada di Topkapi, dan Beyezid pun meminta Mustafa untuk menjadi tuan rumah Huricihan..namun Mustafa ragu.ragu untuk menerimanya, Beyezid kini bertemu Huricihan di Amasya..keduanya berkata bahwa keduanya berutang pada Mustafa atas pertemuannya ini, Mustafa mengatakan pada mereka berdua bahwa dirinya tak bisa menolak permintaan Beyezid terebut ketika melihat dari mata Beyezid yg begitu penuh dengan cinta
Nazenin berbicara pada Nurbanu tentang permainan nasib dirinya dan Nurbanu dan bagaimana banyak hal yg kini berubah, Nurbanu menyebutkan dengan nama anaknya..Nazenin membalas dengan berkata dimana ada Raja pasti disitu aka nada dirinya
Raja sedang bersandar di meja tua yg berada di Manisa, beliau teringat dengan senyum Ibrahim muda, kemudia Raja memberi nama untuk cucunya yaitu “Murad”, Nurbanu begitu senang dan mengucapkan terimakasih pada beliau..Raja memberikan tangannya untuk dicium Nurbanu, tapi ketika Selim bermaksud untuk melakukan hal yg sama..Raja tak mnegizinkannya dan menarik tangannya kemudian Raja meninggalkan ruangan tersebut..meninggalkan Selim dengan kekecewaan
di Amasya, Huricihan berkata pada Beyezid bahwa dirinya tak tau bahwa dirinya akan bertemu Beyezid ketika menerima undanagn dari Mustafa
kekhawatiran Mahidevran muncul ketika mengetahui hal yg dilakukan Mustafa adalah tanpa seizin Raja, Mahidevran lalu meminta pada Mustafa agar tak mengatakan apa.apa pada Beyezid tentang pernikahannya dengan Mihrunnisa, karna walaupun dia bersaudara dan memiliki keyakinan satu sama lain..Beyezid adalah anak dari Hurrem..yang akan mengambil keuntungan dirinya dan Mustafa jika dia tau tentang hal itu
Raja sedang menyamar pergi ke pasar Manisa, Raja mencari wanita janda tersebut, lalu beliau bertanya mengenai insiden yg terjadi padanya, wanita itu mengatakan bahwa Pangeran Selim telah membuka kembali kasus tersebut di pengadilan disini dan bahwa Pangeran memberi uang lebih banyak untuk kompensasi hukuman pengadilan juga bahwa Pangeran memberinya sebuah rumah dan merawatnya juga anak.anaknya, Raja merasa puas mendengar semua itu, kemudian beliau memberikan sebuah kantong berisikan koin emas pada wanita itu, dan dia Nampak terkejut
Hurrem berada di kamarnya, dia menulis surat kepada Raja yg isinya mengatakan bahwa dirinya merasa seperti seorang tahanan, dan kehilangan cinta beliau..Fahriye bertanya pada Hurrem apakah Hurrem ingin mengirimnya, Hurrem menjawab sat ini hanya satu huruf saja tak cukup dan perlu lebih banyak lagi
Selim berbicara pada Gazanfer tentang Ayahnya yg tak memaafkannya, dan Ganzefar mengatakak agar Selim tak perlu kecewa
Raja bertemu dengan Selim kemudian meminta Selim pergi bersamanya untuk berdoa dan mengatakan kata.kata Selim dari Mevlana, Selim menjanjikan lagi bahwa dirinya tak pernah minum (bermabuk.mabukan) agi dan Raja mengatakan padanya bahwa Selim harus berjanji kepada Allah yg selalu melihatnya..Selim merasa lega karna Ayahnya telah memaafkannya
di Amasya, Beyezid mengatakan bahwa dirinya akan mengambil Huricihan bersamanya dan akan menkahi Huricihan lalu memberitau Mustafa agar Mustafa tak mencegahnya, Mustafa menjawab bahwa dirinya tak akan berani melakukan itu setelah apa yg telah Beyezid lakukan pada dirinya..Beyezid begitu terkejut ketika mendengar pengakuan dari Mihrunnisa bahwa dirinya dan Mustafa telah menikah..Mustafa meminta Beyezid agar Ayah mereka tak sampai tau akan hal ini dan juga agar Beyezid menjaga pernikahnya sendiri dengan Huricihan agar tetap rahasia
Nurbanu menaati perintah dari Hurrem..Nurbanu berhasil membunuh Nazenin dan membuat kematiannya sebagai sebuah kecelakaan, setelah Nurbanu menggergaji pegangan balkon dan Nazenin gagal untuk menahan dirinya lalu Nazenin terjatuh dari balkon
Selim sedang makan dengan Ayahnya dan bertanya mengapa Ayahnya tak membawa Ibunya bersama beliau..Raja hanya menatap Selim da tak menjawabnya, saat itu Lokman Aga datang menghadap dan memberitau tentang kematian Nazenin, Raja begitu shock lalu bergegas keluar untuk melihat apa yg terjadi..Nurbanu menjelaskan versinya pada Raja, dia berkata bahwa kematian Nazenin merupakan sebuah kecelakaan karna pegangan balkon pecah..pada saat itu Raja melihat kalung Nazenin yg pernah dia berikan pada Nazenin..bayi kecil Nazenin menagis dan raja kemudian mengambilnya untuk dipangkunya dan menenangkan bayi itu
Rustem tiba di Manisa..ia tersenyum diam.diam ketika mereka mengatakan padanya bahwa Nazenin tewas dalam sebuah kecelakaan
Rustem menemui Raja lalu memberikan surat.surat tersebut pada Raja yg kesemua itu datang dari Amasya untuk Mustafa, Rustem mengatakan bahwa dalam semua surat itu mengekspresikan dukungan untuk Mustafa dan bahwa setiap orang menyebut Mustafa sebagai “Future Sultan (Masa Sultan)”
Atmaca tiba di Amasya dan memberikan surat dari Cihangir untuk Mustafa, Mustafa sangat terkejut setelah membacanya, Mustafa lalu mencari tau kebenaran tentang siapa orang.orang yg telah menyebut dirinya “Masa Sultan”
Raja sedang membaca beberapa surat tersebut dan beliau mengerutkan dahi, melihat semua itu Rustem merasa mendapat kesempatan untuk berkata..Rustem mengatakan bahwa tugas dirinya adalah untuk memperingatkan bahaya dan setelah membaca surat.surat itu maka mereka telah menantang Raja
Raja kemudian menyamar, beliau berjalan dihutan Manisa dan berpikir ketika dulu Ayahnya (Sultan Selim Khan) mengirim sebuah kaftan beracun untuk dirinya dan Valide (Ibu Suri) menyelamatkannya dari kematian untuk itu..Raja terus berjalan dan mencapai titik dimana dulu mereka mengubur kaftan beracun tersebut, dan beliau ingat dulu dimasa muda dirinya selalu bersama.sama dengan Ibrahim disini dan bagaimana beliau merasakan kehilanagn setelah kematian Ayahnya lalu beliau berpikir bahwa dirinya tak seharusnya mencapai titik ini
di Amasya, Beyezid menawarkan bantuan pada Mutafa tentang sebuah konflik dari Rustem
di Manisa, Rustem berbicara dengan Selim dan berkata bahwa Raja tak bahagia karna mereka membandingakan Mutafa dengan Ayahnya
di Tokapi, Cihangir berkata pada Mihrimah bahwa dirinya telah merasakan begitu banyak rasa sakit atas apa yg terjadi disekelilingnya dan bahwa dirinya tak ingin keluar dari kamarnya, Mihrimah memberitau Cihangir agar menjadi bahagia menjalani hidup ini yg memiliki segalanya dalam Istana dan jauh dari konflik kemiskinan, kemudian Cihangir ironisnya menjawab mereka harus merasa senang atas intrik yg mereka lakukan yg berarti Ibunya dan Rustem
Mustafa bertanya.tanya siapa yg begitu bodoh telah menyebut dirinya “Masa Sumltan”, Atmaca memberitau Mustafa bahwa Rustem pergi sendiri ke Manisa untuk memberikan surat.surat itu pada Raja, Mihrunnisa mengusulkan Mustafa untuk pergi ke Ibukota untuk menjelaskannya pada Raja..Mustafa berkata agar tak perlu terburu.buru membuat mereka bergerak karna mereka tak tau keseluruhan ceritanya
Beyezid tiba di Kutahya, dan kemudian seisi Istana merasa terkejut melihat Huricihan
Raja tiba di Istana Topkapi..dan ketika Raja melihat semua orang menunggu untuk menyambutnya, Raja meminta mereka untuk meninggalkan dirinya sendirian..semua orang terkejut dan Fatma bertanya dimana Nazenin..
ketika Fatma telah mengetahui apa yg terjadi pada Nazenin, Fatma mengerti bahwa semua itu sudah diatur oleh Hurrem, Cihangir bertanya.tanya tentang kesedihan Ayahnya..apakah karna kematian Nazenin atau surat.surat tersebut, Fatma mengatakan pada Cihangir bahwa dirinay tak tau tetapi dirinya akan mencoba mencari tau kebenaran akan hal itu
Beyezid melihat la Mustafa terkejut atas kedatangan Huricihan bersamanya di Kutahya, lalu Beyezid meminta Lala utuk memilih apakah akan tetap mengikuti dirinya atau mengikuti Ibunya (Hurrem), Lala kemudian berkata dirinya setia pada Beyezid
Fahriye mengatakan pada Hurrem bahwa Nurbanu telah berhasil menjalankan tugas dari Hurrem
Cihangir menemui Ibunya, Cihangir berkta bahwa dirinya bukan anak kecil lagi bahwa dirinya telah mengetahui banyak hal selama ini dan bahwa dirinya ingin tau isi dari surat yg Rustem berikan kepada Raja, Hurrem menjawab bahwa jika Cihangir memang ingin tau maka dirinya akan menjelaskan..yaitu bahwa saudar tercintanya (Mustafa) memungkinkan untuk disebut sebagai “Sultan masa depan”!!!
Mahidevran menegaskan bahwa Mustafa harus berbicara dengan Ayahnya, dan Mihrunnisa mengatakan padanya tentang perkataan Ayahnya (Barbarossa) bahwa “kita tak harus berlayar melawan badai dan harus menunggu”
Cihangir menemui Ayahnya dan memberitaukan pada Raja bahwa Mustafa tak bertanggungjawab atas apa yg ditulis oleh orang lain tentang dia dan Raja mengatakan bahwa apa yg mereka tulis maka Mustafa juga bertanggungjawab didalamnya, Cihangir berkata bahwa Mustafa menjadi siap jika dia naik tahta, Raja menjawab bahwa dirinya berpikir dia akan mati tapi yg berhak diatas tahta bukanlah dia yg siap, tapi dia yg lebih terampil
Raja sedang membaca surat dari Hurrem bahwa Hurrem tak bisa hidup tanpa melihat wajahnya (selanjutnya tentang isinya akan kita dengarkan ditelevisi)..ketika itu Afife datang menghadap Raja dan memberitau bahwa Hurrem telah menunggu Raja diluar kamar untuk bertemu Raja..namun Raja menolaknya
Raja diinformasikan bahwa Austria bersedia melakukan apa saja untuk mendapatkan persahabatan dengan Ottoman dan Raja mengambil surat dari Elkaz Mirza, saudara dari Sah Persia yg mencari suaka dari Raja setelah pertempurannya untuk tahta dengan saudaranya dan merek memutuskan membuka pintu untuk siapa saja yg meminta bantuan
Hurrem mengetahui bahwa aja memerintahkan kaftan untuk Mustafa lalu Hurrem bertanya.tanya bagaiman Raja bisa mengirimkan hadiah pada Mustafa setelah begitu banyak kesalahan..tiba.tiba Hurrem teringat akan Kaftan beracun yg dulu pernah Ayah Raja (Sultan Selim Khan) kirimkan untuk Raja
Rustem merasa marah melihat Sokollu di Istana berbicara dengan Mihrimah dan bertanya padanya bagaimana Sokollu berani melakukan itu..Sokollu memberitau Rustem tentang kematian Raja Prancis..lalu Sokollu berlalu pergi, Rustem kemudian memperingatkan Mihrimah untuk tak bertemu lagi dengan Sokollu, Mihrimah justru tertewa mengejek Rustem untuk kecemburuannya
Raja menyetujui Kaftan yg akan dikirim untuk Mustafa dan memberikan surat untuk disertakan dengan Kaftan tersebut, seorang pelayan yg membawa Kaftan untuk dikirim ke Amasya menunjukkan kepada Jal Aga kemudian dia menuangkan racun yg banyak pada Kafta itu
padahari berikutnya..Cihangir meminta untuk melihat Kaftan, Cihangir pun terkejt mengetahui bahwa kaftan itu telah dikirim kemaren, Cihangir merasa takut jika sesuatu hal buruk terjadi dengan Kaftan itu
sementara itu, Kaftan telah tiba di Amasya dan Mustafa membaca surat yg berada serta dengan Kaftan...dimana isinya adalah memberitau Mustafa untuk berhati.hati dengan setiap perilakunya untuk memenangkan kepercayaan Raja
Fidan menemui Mahidevran lalu berbicara bahwa Raja mengirim Mustafa sebuah Kaftan sebagai haida dan Fidan berkata agar MAhidevran tak perlu khawatir lagi tentang hubungan mereka (Raja da Mustafa)..Mahidevran hanya mendengar itu, lalu dia berjalan kekamar Mustafa dan mencegah Mustafa untuk mengenakan Kaftan tersebut..Mahidevran meminta pelayan yg membawa Kaftan kemari untuk memakainya, sesaat kemudian…pelayan itu mengalami sesak nafas dan sekarat didepan Mustafa dan Mahidevran lalu pelayan itu meninggal karna racun dalam Kaftan itu, hal tersebut sungguh membuat Mustafa terheran
Raja memasuki ruangan, beliau melihat sebuah kotak yg penuh surat dari Hurrem..beliau terkesan melihatnya, Raja membuka surat itu..Raja begitu terpesona oleh kata.kata dari surat tersebut…Raja membuka surat yg lain dan beliau tersenyum bahwa semua isinya menyiratkan kata.kata yg sama
di Amasya, Mustafa masih melihat Kaftan beracun tersebut dengan penuh kekecewaan dan meyakini bahwa Ayahnya ingin membunuhnya, Mustafa lalu memutuskan untuk pergi ke Ibukota untuk bertemu Ayahnya
Raja memasuki ruangan dan mendapati ditangannya sebuah buku harian milik Ibrahim, Raja duduk dan melihat surat dari Hurrem..beliau menyadari bahwa Hurrem mencoba merayu dirinya dengan kata.kata rayuannya agar dirinya memaafkan Hurrem, Raja memutuskan untuk membaca buku harian Ibrahim..beliau membentangkan kain yg membungkus buku harian itu dengan sangat hati.hati..
Hurrem sedang tidur dan Raja memasuki kamar Hurrem dan duduk disampingnya lalu menyentuh pipinya (Hurrem)..Hurrem terbangun dan dia menyentuh tangan Raja dengan mengatakan bahwa dirinya tau Raja akan memaafkannya, akan tetapi..Raja berdiri dan berkata bahwa dirinya tak memaafkan Hurrem dan memutuskan bahwa Hurrem harus meningalkan Ibukota untuk pergi ke Kutahya dan tinggal bersama Beyezid.. BACA SELANJUTNYA Sinopsis Abad Kejayaan Antv Episode 115.
SUMBER SINOPSIS :