Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 512

Posted by

Adegan dibuka dengan Laboni She Devil yang sedang kesal. Ia mengeluh kepada Dammu: “Setiap kali usaha kita selalu saja tak berhasil. Padahal 3 kali sudah aku mencobanya tetapi gagal semua Ibu” Dammu menjawab: “Ada pihak lain yang menghalangi kita Laboni” Laboni dengan ketus menjawab: “ Betul Ibu dan orang itu adalah Jodha. Dia membatalkan mantra Ibu dengan melaksanakan Pooja yang dilakukannya. Lalu dia memberikan Aarti!!!” Dammu kemudian komat-kamit dan dan Labonbin eh Laboni bertanya bagaimana? Selesai komat-kamit Dammu berkata bahwa mereka harus memisahkan Jalal dari Jodha. Caranya dengan mengajaknya keluar dari Istana. Dammu bilang kepada Labonbin bahwa mereka harus mengelabuinya dan mengajak Jalal keluar agar dia bisa berduaan saja dengan Jalal.

Sementara itu dikamarnya Jalal tampak sedang berbaring dipangkuan istri tercintanya. Shahenshah bertingkah manja sekali kepada Jodha. Jodha bertanya kepada Jalal: “Salim bilang pada ku bahwa kau sakit saat bersidang di Divan-i-Khas. Benarkah?” Jalal malah menjawabnya dengan bercanda: “Oh gitu ya sekarang kau sudah tak kesal lagi dengan aku ya? Makanya kau mau disini bersama ku?” Jodha menjawab: “Shahenshah… Aku selalu bersama mu. Kamu yang akhir-akhir ini bertingkah aneh Ada apa?” Jalal malah menjawab dengan gaya manja: “Ah kan tenggorkan ku sedang tak enak. Aku ngak mau banyak ngomong” Jodha: “Oke baik lah kalau begitu. Kau tak usah berkata apa-apa. Istirahatlah” Tetapi Jalal malah terus mau merengek lagi: “Akan tetapi kita …” Jodha memotong perkataan Jalal dan menutup mulutnya: “Ayo jangan banyak berbicara. Sebaiknya kau istirahat saja”

Jalal tersenyum mereka pun saling memandang mesra. Jodha membelai2 kepala Jalal agar bisa tertidur. Jalal semakin memandangi Jodha dengan mesra. Jodha bertanya ada apa? Tak kehilangan akal Jalal pun mulai bicara lagi tapi kai ini dengan bahasa isyarat. Beberapa kali melakukannya akan tetapi Jodha tetap tak mengerti apa maksudnya. Jalal pun bicara: “Bagiamana sih kamu Jodha? Kan katanya aku tak boleh bicara? Lalu bagaimana? Ah Sudalah aku ngambek tak mau bicara pada mu” Jodha ketawa melihat tingkah Jalal yang manja. Jodha berkata: “Baiklah kau boleh bicara dan jelaskan pada ku” Jalal langsung keluarin jurus rayuan gombalnya: “Maksud ku tadi aku ingin mengatakan bahwa kau terlihat sangat cantik sekali. Kamu melarang ku bicara tapi kau tak mengerti isyarat ku tadi” Jodha tersipu mendengarnya dan pura-pura memarahi Jalal: “Baiklah tetapi kau tetap harus tak boleh bicara lagi. Istirahatlah” 

Jalal ngambek dan berkata: “Aduh kok gitu ya sudah lah. Sudah cukup” Jalal pun memejamkan matanya dan menikmati tidur dipangkuan istrinya. Jodha tersenyum bahagia membelai kepala Jalal. Lahu Inn Aan Khoon Mei Tum pun terdengar dilatar belakang. Jodha perlahan berdiri dan menyemlimuti Jalal kemudian meninggalkan Jalal dipembaringan setelah ia tertidur terlelap.

Jodha dan Moti Bai terlihat berjalan diselasar istana malam itu. Jodha berkata bahwa dirinya sangat kuatir dengan keadaan Shahenshah. Shahenshah akhir-akhir ini bertingkah aneh terhadap dirinya. Moti Bai berusaha memberi penjelasan yang masuk akal. Katanya mungkin ini semua karena Shahenshah stress memikirkan perang yang sedang dipersiapkan. Ditambah karena ia banyak minum-minum. Mereka berjalan sampai di halaman istana dan tiba-tiba mendengar suara seorang nenek tua memohon sedekah dekat pintu gerbang. Jodha dan Moti Bai datang mendekat. Para pengawal dipintu gerbang memarahi si nenek itu: “Ini adalah pintu masuk ke istana bukan tempat mu disini. Kau dilarang masuk. Ayo pergulah dari sini!” Jodha iba kepada Nenek tua itu dan menyuruh si Nenek masuk dan minta Moti Bai untuk memberikannya makanan. Jodha kemudian mengenakan shawlnya kepada si Nenek itu agar dia hangat. Jodaha: “Nenek tua kau tunggu disini nanti akan dibawakan makanan untuk mu” Jodha kemudian berbalik hendak pergi. Si Nenek itu lal berkata: “Jodha kau seorang yang sangat baik hati. Akan tetapi firasat ku mengatakan, kamu harus waspada karena ada kekuatan jahat dan sihir disekitar mu. Aku merasakan keberadaan hal itu di istana. Seseorang telah datang kesini dengan niat mencuri sesuatu yang amat dekat dan kau sayangi. Ada penyihir jahat yang telah menebar mantranya disini. Jagalah segenap anggota keluarga mu dan kediaman mu dari pengaruh jahat sihir itu” Moti Bai dan dua orang pelayan dan membawa makanan dan memberikannya pada si Nenek. Ia pun mendoakan untuk keselamatan Jodha dan mengulang peringatannya tentang kekuatan sihir jahat yang sudah ada di istana. Jodha terheran mendengar perkataan si Nenek. Kemudian Moti Bai memberikan Jodha koin-koin emas untuk diberikan kepada si Nenek. Ketika Jodha menyodorkannya Nenek itu hanya mengambil 1 koin dan berkata: “ Cukup ini saja untuk ku” Nenek itu pun memberi salam hormatnya dan pergi.

 Sementara di kamarnya Jalal berdiri dan memegang topi mahkotanya dan memakainya. Kelihatan Jalal agak pening dan tatapannya aneh. Kemudian Jalal mengambil dan mengenakan pedangnya. Pasti Jalal sudah dalam pengaruh sihir Labonin dan Dammu malam ini. Jalal berdiri dekat jendela melihat kearah kolam dan ia melihat ada Jodha berdiri disana sambil memandang kearahnya. Jalal kemudian berjalan meninggalkan kamarnya dan menghampiri Jodha. Jalal bertanya: “Sedang apa kau disini?” Jodha menjawab: “Aku merasa tak kerasan terus menerus hanya berada di dalam istana” Jalal heran dan bertanya: “Apa yang kau ingin lakukan?” Jodha: “Aku ingin jalan-jalan keluar istana tetapi tanpa diikuti pengawal. Bolehkan?” Jalal mengiyakan dan mereka pun pergi berdua. Kamera lalu memperlihatkan mereka sudah berjalan jauh dari istana mendekati hutan. Jalal pun bertanya: “Kau ingin kemana sebenarnya Jodha?” Jodha menjawab: “Aku perlu udara segar” Jalal heran: “Tetapi mengapa kau mengajak pergi sejauh ini menjauhi istana?” Jodha mengajak Jalal duduk: “Aku ingin selalu bersama mu Shahenshah. Aku tak mau jauh dari mu. Jalal menjawab: “Kau selalu berada di hati ku Jodha” Jodha: “Ya tetapi di istana terlalu banyak orang yang mengganggu kita berdua” Tiba-tiba dilatar belakang terdengar suara serombongan serigala melolong. Jodha kaget dan merasa ketakutan lalu memeluk Jalal. Dia berkata: “Aku sangat takut Shahenshah” Jalal menjawab: “Bukan kah aku ada aku disini?” Jodha kelihatan tak seperti Jodha yang biasanya. Terlihat ketakutannya dibuat-buat. Jodha memeluk erat Jalal akan tetapi matanya tampak semakin membelalak dan berubah jadi biru terang. Benar saja ketika kamera berputar arah wajah perempuan yang memeluk erat Jalal berubah jadi Labonbin. Flash back di istana Dammu sedang memberikan kepada Labonbin batu-batu permata yang sudah diberi mantra sihir. Kata Dammu dengan memakai batu-batu ini Jalal akan melihat diri mu seolah adalah Jodha. Dan batu yang lain ini harus ditaruh dekat gambar Jodha maka kau akan tampil seolah diri mu Jodha yang asli. 

Sementara itu Jodha datang ke kamar Jalal dan tak menemukannya disana. Ia kaget dan pergi mencari dan memanggil nama Shahenshah diselasar istana. Tetapi Jalal tak ditemukannya. Sementara di hutan Jalal masih tak sadar siapa yang sebenarnya diajak bicara. Labonbin berbicara: “Di istana semua orang mengganggu kita itu lah makannya aku ingin pergi jauh agar bisa berduaan saja dengan mu” (OMG deh perempuan yang satu ini “Desperate” banget alias ngebet tingkat dewa) Di istana tampak Dammu dikamar sedang membaca mantranya ketika Jodha menghampiri mencari Leela. Dammu cepat-cepat menyembunyikan boneka Jalal. Dammu mengatakan Leela sedang mandi. Jodha berpesan jika dia melihat Shahenshah katakana agar cepat menemui nya.Setelah Jodha pergi Dammu ceroboh dan menjatuhkan boneka itu dan kalung diboneka itu berceceran dilantai. Di hutan Jalal pun langsung tersandung dan jatuh. Topi mahkotanya terlepas dan batu yang disisipkan Labonbin terpental. Laboni pun terkejut. Ia buru-buru berbalik dan menutupi wajahnya dengan Dupattanya (Selendang). Jalal mengenakan topinya dan memandang kearah Jodha Kw-2 alias palsu dengan tatapan aneh. 

Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Episode 513


Tags: Jodha Akbar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 512. Please share...!

Blog, Updated at: 08:49