Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 507

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 507.Adegan dibuka dengan Laboni dan Ibunya Dammo yang sedsng memandang ke matahari siang itu. Laboni bertanya kenapa Ibunya sedari tadi memandangi langit. Dammu menjawab  nanti malam adalah malam yang dinanti-nanti. Karena malam bulan purnama. Waktu yang tepat bagi mereka melaksanakan ilmu sihirnya dan membacakan mantar agar Jalal menjadi milik Laboni selamanya.Sementara di kamarnya jalal sedang bermain kuda-kudaan dengan Aram Banu. Aram Banu duduk dibelakang Jalal dan Jalal disuruhnya mengelilingi tempat tidur beberapa kali. Jalal mengeluh ia capek tapi Aram Banu masih belum puas main bersama ayahnya itu. Arama Banu: “Amijan aku masih main tolong perintahkan kuda ini untuk tak berhenti”  Jodha tertawa menggoda Jalal: “Ayo kuda Putri masih ingin mengendarai mu. Ayo beroutar lah sekali lagi” Aram Banu memangil Jodha: “Amijan ayo Amijan juga kemari main bersama kita”Jalal mengeluh: “Aduh mana sanggup aku jika harus dinaiki kalian berdua. Pinggang ku bisa remuk nih”

Langit bulan purnama di Agra dan tampak Dammu telah memulai  ritual ilmu hitamnya. Ia menggemgam boneka lelaki dan membaca mantranya. Sementara Laboni terlihat sudah tak sabar ingin mendapatkan Jalal nmalam itu. Dammu bilang kepada Laboni: “Laboni ucapkanlah nama mantra dengan menyebut nama Jalal putra Humayun terus menerus. Jalal akan mendengar mu dan ia akan tersihir dan datang sendiri kepada mu” Dammu kemudian menarik rambut Jalal yang diuntai di leher boneka. Tiba-tiba Jalal pun merasa ada yang menarik rambutnya: “Aduh Putri kenapa kau menarik rambut ku?” Jalal mengira Aram Banu yang menarik rambutnya. Dammu kemudian lanjut membaca mantra lagi dan di kamarnya tiba-tiba Jalal mendengar namanya dipanggil. Ia pun tanpa sadar berdiri akibatnya Aram Banu terjatuh ke lantai. Jodha kaget dan berkata: “Shahenshah apa yang kau lakukan? Aram Banu sampai jatuh” Tetapi Jalal tak mendengarkan perkataan Jodha dan ia pun terus berjalan keluar. Tampaknya ia terkena sihir dan tak sadar akan apa yang ia lakukan.Sementara itu Laboni udah kecentilan sendiri dan mulai merias dirinya dihadapan cermin. Ia mengikatkan tali roknya lalu mengenakan gelang dan gelang kakinya. Tampaknya ia ingin menyambut kedatangan Jalal di kamarnya. Jalal berjalan kearah kamar Leela KW 2 alias Laboni. Ia melihat nya datang dari kejauhan dan berjalan terdengar gemerincing gelang kakinya. Laboni tampak duduk di lantai menaruh sesuatu ketika Jalal masuk. Jalal melihat Laboni dan berhenti didepan pintu. Laboni berdiri menghampiri Jalal dan terus memandangnya. Jalal hanya terdiam dan Laboni memulai pembicaraan: “Shahenshah kau disini” Jalal menjawab: "Maaf aku mau bertemu”  Laboni berkata: “.Jika begitu masuk lah.   Lebih masuk kedalam. Marilah” Laboni memengang tangan Jalal dan mengajaknya masuk kemudian ia  menutup tirai kamar. Laboni terus memandangi mata Jalal dan Jalal tampaknya terhipnotis mengikuti Laboni. Laboni  mendekati Jalal dan mendudukannya dihadapannya. Sementara mata Jalal tampak kebingungan. Di tempat lain diperlihat Dammu masih melakukan ritual sihirnya dan membaca mantra. Laboni berkata pada diri sendiri bahwa perlahan Jalal akan dikuasainya. Ia pun mendekat dan memeluk Jalal (OMG iiihhhh ngeri deh lihat gayanya Labonbin) Jalal masih terbingung dan memadang kearah lain sementara Laboni semakin mendekat dan mencium harum rambut Jalal. Kemudian Laboni hendak menghembuskan mantra atau mau mencium Jalal ngak jelas nih karena sambik monyong-monying gitu kedekat wajah Jalal. . Jalal  kaget lalu menengok dan berkata: “Apa yang kau katakan (lakukan)?” Laboni kaget menjawab: “Sepertinya ada kotoran menempel dikuping mu aku hanya meniupnya” Laboni semakin berani meniup-niup kearah kuping Jalal. Sementara Jalal terheran melihat kelakuannya dan kemudia berdiri. Jalal berkata: “Aku harus pergi” Jalal pun berjalan meninggalkannya. Laboni kelihatan kecewa dan ia langsng komat kamit membaca manta. Jalal terhenti dan membalikkan badan dan kembali kearah Laboni dan duduk. Laboni pun senang dan duduk disebelahnya. Laboni berkata kepada Jalal: “Ada apa?”  Jalal menjawab: “Aku melihat papan permaianan chauser ini” Laboni: Bukankah sudah malam” Jalal: “Aku ini seotrang Raja entah ini siang atau malam aku dapat melakukan apa saja yang ku mau. Mari main chauser” Laboni tanmpak senang dan mereka pun bermain Chauser. Jodha tampak menanti cemas di kamar Jalal ia tak tahu kenapa Jalal tiba-tiba pergi. Kemudian Jalal tampak berjalan memasuki kamarnya. Jodha menghampiri Jalal dan bertanya kuatir: “Shahenshah kau dari mana? Aku mencari-cari mu kemana-mana. Tak bisa menemukan mu” Jodha terus bertanay tapi Jalal tampak diam saja dan menjawab. Jodha menyentuh pundak Jalal dan bertanya: “Hama āpasē kucha kahē rahē. Aku sedang berkata pada mu” Jalal berbalik dan marah kepada Jodha. Akan tetapi semua kata-kata yang keluar dari mulut Jalal bukanlah dari diri Jalal sendiri. Laboni di tempat lain sambil memegang boneka mengucapkan kalimat yang diulang Jalal: “Aku adalah raja. Aku akan melakukan apa yang ku mau. Pergi kemana saja sesuai kehendak ku. Enyahlah kau dari hadapan ku!” Jodha terkejut melihat perkataan dan perubahan sikap Jalal yang tiba-tiba ini. Jodha berkata: “Shahenshah kenapa kau seperti ini? Aku ini istri mu” Jalal masih dalam pengaruh Laboni menjawab drengan geram dan mata terbelalak: “Kau istri ku tetapi jangan berpikir kau menguasai diri ku. Aku ingatkan kau untuk tak ikut campur urusan ku. Jangan kau halangi aku!!!” Jalal pun pergi meninggalkan Jodha yang terkejut.

Adegan berpindah keesokan pagi hari nya. Seperti biasanya Jodha melakukan ritual Pooja di pohon Tulsi. Ia teringat kelakuan aneh Jalal semalam dan bertanya-tanya kepada Dewi Tulsi: “Wahai Dewi apa kah yang terjadi tadi malam? Apa yang terjadi kepada Shahenshah. Kenapa ia tiba-tiba berkelakuan seperti itu? Aku mohon perlindungan Tuhan bagi kami semua” .Jodha berkata pada dirinya sendir bahwa sebaiknya ia segera memberi Aarti kepada Shahenshah. Mann Singh dan Rahim sedang berlatih pedang didekat Kolam istana. Mereka tampak kecapean dan Rahim meminta agar mereka istirahat. Tak lama kemudian Jodha datang menghampiri mereka disana. Rahim dan Maan Simgh memneri salam hormat kepada Jodha. Dan Jodha memberikan Aarti kepada mereka berdua. Jodha bertanya dimanakah Shahenshah? Maan Singh berkata Shahenshah tak datang berlatih dengan mereka. Rahim berakta bahwa Shahenshah masih tidur tampaknya. Jodha heran masih tidur? Mann Singh menambahkan bahwa kelihatannya Shahenshah lelah sekali.
Adegan memperlihatkan Jalal yang masih tidur dikamarnya. Ia tampak gelisah karena mengigau. Suara mantra-mantra Dammu dan Laboni terus terdengar terngiang-ngiang dan menggangu pikiran Jalal. Jodha tiba di kamar dan melihat Jalal masih tertidur. Jodha: “Tak biasanya Shahenshah tidur sampai siang begini” Jodha lalu mengellingi kamar dan membawa nampan Aarti dan membiarkan asap api Aarti menyebar dikamar sebagai penolak bala.  Kemudian ia duduk disamping Jalal dan melakukan Aarti dan menorehkannya ked ahi Jalal. Sementara di tempat lain Dammu heran kenapa boneka nya bisa berputar? Ia berkata ada sesuatu yang mengganggu kekuatan sihir mereka. Jodha mencolek Jalal dan memanggil namanya. Jalal terkejut dan bangun.  Jalal duduk dan langsung mengambil asap Aarti. Ia tersenyum dan berkata: “Syukurlah ya Tuhan ternyata diri mu Jodha. Betapa indahnya hari jika aku memandang wajah mu” Jodha memberikan sejaji Aarti dan Jalal memakannya. Jalal lanjut mengeluh: “Kepala ku terasa sakit sekali. Apa yang terjadi semalam?” Jodha menerangkan sambil bernada sedikit ngomel: “Kau berkelakuan aneh semalam. Kau sedang bermain dengan Aram Banu dan aku. Lalu kau tiba-tiba berdiri dan pergi tiba-tiba. Sehinga Aram Banu terjatuh. Kau berkata aneh” Jalal bertanya: “Apa gerangan yang aku katakan?” Jodha: menjawab: “Kau berkata kasar. Memangnya kau kemana tiba-tiba semalam?” Jalal menjawab: “Aku sama sekali tak ingat. Bukan kah aku sedag main dengan putri kita semalam? Apakah aku pergi ke Divan-i-Khassays?  Maaf kah aku … aku tak ingat apa-apa lagi. Aku harus segera berlatih pedang sekarang” Jalal buru-buru mau berdiri tetapi Jodha berkata: “Waktunya sudah lewat Shaheshah. Mereka sudah selesai sejak tadi. Kau bangun telat sekali. Sekarang sudah siang” Jalal tercengan mendengar penjelasan Jodha dan melihat keluar matahari sudah tinggi. Jodha berkata mungkin semalam minuman anggur yang diminum Jalal sudah basi? Jalal berdir: “Jika begitu aku harus segera mandi dan pergi di Divan-i-Khas” odha sedang duduk dekat dapur sementara Moti Bai memberi instruksi kepada para pelayan dapur. Tampak Jodha masih memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada Jalal semalam? Moti menghampiri Jodha bertanya tentang bumbu garam masala tetapi Jodha tampak nya sedang tak semangat mengurus masakan.  Laboni She Devil muncul disana dan menghampiri Jodha. Jodha mempersilahkan Leela KW 2 alias Labonbin duduk di dekatnya. (Oh No! No! No! nanti She Devil bisa meracuni semua bumbu masak!!!) Laboni She Devil melihat bumbu garam masala yang dimeja Jodha dan ia ingin mencicipnya. Labonbin berkata bahwa enak rasanya sepertinya ada yang kurang. Ia menyebutkan sebuah bumbu. Akan tetapi Moti Bai bilang ini garam masala khas Rajvanshi tak memakai bumbu yang disebutkan Leela KW2 alias palsu. Labonbin agak salah tingkah dan buru-buru mengkoreksi perkataannya dengan mengatakan bahwa iya sudah enak sekali kok. Laboni lalu melirik aneh kearah Jodha yang sedang termenung.

Jalal sedang mandi di Hamam. Tampak ia termenung disana. Sementara Dammu ditempat lain melakukan ritual ilmu sihirnya lagi dan membaca mantra-mantra. Saat itu juga Jalal seakan mendengar orang memanggil-manggil namanya. Ia menengok mencari asal suara itu dan gelisah. Tiba-tiba Jalal berdiri. (Adegan madnid Hamam masih lanjut nih rupanya. Tapi cuma Jalal sednirian terbingung-binngung kena Labonbin Effect
Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 508


Tags: Jodha Akbar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 507. Please share...!

Blog, Updated at: 14:00