Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 504

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 504. Episode dimulai dengan mengulang adegan dimana Jodha melakukan Aarti dan menoreh Tilak dikening Jalal. Sementara disaat yang sama Laboni di hutan melakukan ritual ilmu sihirnya. Tiba-tiba terkaget karena ada kilatan cahaya biru turun dari langit menyambar api ritual dihadapan. Api itu pun mati dalam sekejap mata. Laboni bertanya kepada Ibunya apa gerangan yang terjadi Ibu? Dammu menjawab: “Laboni kilat tadi pertanda mantra mu tak berhasil. Ada kekuatan lebih besar yang menghalangi nya. Selai dari kekuatan Tuhan” Laboni terLihat kesal dan bertanya: “Apa itu Ibu? Kekuatan apa yang lebih besar dari ilmu ku?” Dammu menjawab: “Asim pyar. Kekuatan cinta yang maha besar (tak tebatas). Cinta yang menyatukan dua jiwa. Mustahil untuk mengalahkan kekuatan cinta semacam itu” Laboni kemudian lanjut berkata: “Tetapi Ibu kenapa kita tak bisa melawannya? Bukankah aku juga sangat jatuh cinta kepada Jalal? Aku menginginkan Jalal untuk diri sendiri. Jika kita tak bisa melawan kekuatan cinta itu maka kita harus menyingkirkan orang yang amat dicintai Jalal itu!!! Aku akan membunuhnya!!!” Dammu menasihati: “Nehi Laboni. Bhula jao Jalal. tak Laboni lupakan lah Jalal” Laboni marah dan menolak nasihat Ibunya: “Aku tak mau. Aku menginginkan Jalal dan aku tak akan mundur sejengkal pun!!! Ia akan menjadi milik ku!!!” Dammu berkata: “Laboni kau ini keras kepala. Tak dapatkah kau mengerti. Kau bisa terus mencoba mendapatkannya tetapi tak dari sini. Kau harus lebih dekat dengannya.  Pergilah ke Agra” Laboni berkata: “Baiklah. Aku pun penasaran ingin tahu siapa orangnya yang begitu dicintai Jalal sehingga mantra ku terkalahkan!!!”

Sementara di Istana tampak Jalal sedang berbaring bersama Jodha dipelukannya. Tangan Jalal menggenggam erat tangan Jodha. Jodha menggoda Jalal dan berkata kepada Jalal: “Kau tak akan bisa menceraikan diri ku bukan?” Jalal menjawabnya: “Syukurlah dalam agama ku tak ada reinkarnasi. Bayangkan jika aku harus mengulangi sampai 7 kali. Kasian juga ya kau lelaki dalam agama mu Jodha” Jodha menggerutu: “Apa katamu? Maksud mu aku menyebalkan?!?”  Jalal mengoda balik dengan wajah yang dibuat-buat ia menjawab: “Ya tentu. Kau telah membuat diri ku sebagai “Gulam” (budak) mu. Kau menyuruh ku bergaya seperti ayam kemarin” Jodha pura-pura kesal lalu bangun dan duduk dipembaringan. Katanya: “Jika kau merasa tak suka pada ku lebih baik aku pergi aja deh” Jalal merayu: “Bukan. Bukan itu maksud ku aku ini budak cinta mu. Kau menguasai segenap diri ku. Tetapi ada satu lagi orang yang mempunyai hak atas diri ku akan datang” Jodha kesal mendengar itu dan ia berkata: “Hah siapa memangnya?” Jalal berkata: “Aku merasa ada seseorang yang cemburu” Kang Jalal semakin nakal menggoda Neng Jodha. Jodha langsung ngambek dan pasang muka jutek. Jodha berdiri seakan ia mau pergi meninggalkan Jalal. Atuh Kang Jalal langsung menarik tangan Neng Jodha lah ya.Jalal lanjut berkata: “Aduh jangan bergi dulu dong Jodha. Jangan keburu marah. Yang ku maksud adalah adik  mu  Leela. ia akan datang berkunjung bukan?” Jodha duduk kembali: “Oh iya aku hampir saja lupa bahwa ia akan datang berkunjung kesini. Ku dengar juga bahwa sekarang ia jadi bandel. Leela masih kanak-kanak ketika aku pindah kemari. Nanti selama ia disini akau akan banyak menasihatinya”

Keesokan nya tampak rombongan dari Tandu Leela tampak sedang diperjalanan menuju Agra. Leela didalam tandu tampak sedang sibuk menyulam bahan baju. Pelayananya bertanya sedang membuat sulaman baju untuk siapa? Leela berkata: “Bahan baju ini nanti untuk Kakak ku Jodha. Aku mendapat kabar bahwa Kakak ku Jodha itu orang nya bersinar bagaikan emas.  Ku pikir maka jika baju ini nanti dipakai dan terkena sinar matahari maka ia akan memantulkan cahaya keemasan sama seperti diri Jodha”

Sementara di Istana tampak Hamida datang menghampiri Jodha dikamarnya. Jodha bergegas menyambutnya dan membantunya duduk. Jodha: “Amijan mengapa kau datang kemari? Kenapa kau tak menyuruh orang memanggil ku menghadaP mu saja?” Hamida tersenyum memandang Jodha lalu ia berkata: “Mudah saja bagi ku untuk memanggil siapa pun menghadap ku. Akan tetapi aku tak bisa memanggi Kahna agar datang kepada ku bukan? Aku lah yang harus datang kepada Nya” Jodha tampak tersenyum bahagia mendengar perkataan Amijan nya itu. Jodha pun menolong Hamida berdiri dan menuntunnya kearah Mandir di dalam kamar. Hamida kemudian menyalakan Lentera Diya. Lalu ia berkata kepada Jodha: “Aku tak mungkin menyuruhnya menyalakan lentera Diya justru aku yang harus datang kepadanya” Mata Jodha berkaca-kaca karena terharu mendengar perkataan Hamida. Ia pun memeluk erat Hamida dan berkata: “Aku amat mengkuatirkan diri mu Amijan” Hamida memandang Jodha dan berkata: “Seorang Ibu lah yang mengkuatirkan putri-putrinya” Jodha menjawab: “Ha Amijan. Ya Ibu akan tetapi kau memiliki banyak putri sedangkan aku hanya memiliki satu ibu dan kaulah orangnya Amijan. Jika sesuatu terjadi pada mu maka bagaimana dengan diri ku. Aku harus berbuat apa?” Hamida membelai kepala Jodha dan berkata: “Aku berharap topan yang melanda hubungan kita berdua kemarin tak pernah terjadi” Jodha mendekat kepalanya ke pelukan Hamida dan menjawab: “Amijan topan itu telah berjasa lebih mendekatkan kita. Hal-hal semacam itu pasti sesekali terjadi diantara seirang Ibu dan Putrinya. Ayo Amijan ku rasa sekarang sudah waktunya untuk mu beristirahat”
Adegan memperlihatkan Jodha sedang belajar mengucapkan bahasa Inggris How Are you (Apa kabar) akan tetapi berulang-ulang kali Jodha salah melafalkannya menjadi “hoo ar yu” Sang Perwakilan Kerajaan Inggris mengkoreksi dalam mengatakan yang benar adakah “How Are You” (hau ar yu) Jodha pun mengikutiny dan berhasil. Jalal datang memasuki ruangan dan Utusan Kerajaan Inggris itu pun memuji bahwa Malika Hindustan ternyata pandai belajar bahasa Inggris. Para utusan itu pun pamit pergi. Kemudian Jodha menghampiri Jalal dan tampaknya ia ingin memamerkan kemampuan nya berbahasa Inggris. Jodha bertanya kepada Jalal: “How are you?” Jalal tetawa menggoda Jodha: “Apa? Apa yang kau katakana?” Jodha menerangkan bahwa tadi adalah ucapan dalam bahasa Inggris yang menanyakan bagaimana keadaan seseorang” Jalal berkata bangga: “Wah kalau begitu kau cepat mengerti bahasa asing” Jodha bilang: “Jika kita akan menjalin hubungan dagang dengan mereka maka kita harus cepat belajar bahasa mereka” Jalal tersenyum dan lagi-lagi menggoda Jodha: “Bagi ku aku hanya butuh 3 kata yang penting  dan itu adalah I LOVE YOU” Jodha tersanjung an tersenyum bahagia. Jalal mendekat ke Jodha lalu  memeluknya. Tak lama kemudian tiba-tiba semua lentera Diya mati di ruangan itu hanya ada cahaya dari bejana api. Jalal memanggil pelayan dan membuka jendela. Sementara itu Lentera Diya di kamar Ruqaiya pun saat yang sama juga mati. Ruks memnaggil Hoshiyar untuk menyalakannya kembali.

Sementara itu Laboni dan Dammu telah sampai di sebuah tempat dimana kebetulan rombongan Leela adik Jodha beristirahat. Laboni bertanya kepada pengawal mereka maj kemana? Dijawab mereka adalah rimbongan adik Ratu Jodha istri Shahenshah. Laboni kemudian tampak berkenalan dengan Leela dan berbohong tentang siapa ia sebenarnya. Leela tampak kasihan kepada Laboni dan mengajaknya ke Agra bersamanya. Kemudian terlihat Laboni mengajak Leela berjalan kehutan mencari sebuah bunga. Laboni menggunakan ilmu sihirnya dan ranting-ranting muncul menjalar menyerang Leela dan membelenggunya di sebuah pohon. Leela beteriak minta tolong akan tetapi Laboni malah pergi meninggalkannya di hutan. Keesokan paginya Laboni dan Ibunya muncul dan hendak menaiki Tandu yang telah siap diluar menanti Leela. Pengawal dan para pelayan melarang dan memarahinya.  Laboni pun melancarkan ilmu  sihirnya dan semua pun tersihir dan menurutinya.

Di Istana Jalal tampak sedang berlatih pedang dengan Maan Singh.  Ia memuji Maan Singh katanya: “Mann Singh kemampuan mu sangat baik suatu saat nanti aku yakin kau pasti bisa mengalahkan ku” Maan Singh menjawab: “Jika kemenangan ku berarti kau harus kalah maka aku tak butuh untuk menang Shahenshah” Jalal berakata: “Bagus sekali” mereka lanjut berlatih. Jalal lalu berkata: “Seorang guru akan senang jika muridnya mampu mengalahkannya” Tiba-tiba Jalal mendengar suara perempuan memanggil namanya. Ia pun berhenti mencari asal suara itu. Akan tetapi tak ada seorangpun.  Mann Singh bertanya ada apa gerangan? Jalal berkata ia mendengar orang memanggilnya. Mereka lanjut berlatih. Pelayan datang menyampaikan bahwa Putri dari Bhagwar Singh, Shehzadi Leela telah tiba di Agra. (OMG Laboni She Devil sudah memasuki istana). Maan Singh membaca surat yag dibawa dari Leela. Jalal  mempersilahkan agar Leela disuruh masuk. Jalal bertanya kepada Maan Singh apakah ia pernah bertemu dengan Bibinya Leela? Maan Singh menjawab ia masih balita ketika ia pertama bertemu dengannya dan kemudian ia pergi meniggalkan Amer ke Agra. Eng ing eng!!!  Laboni lah yang muncul dari dalam Tandu. Ia datang bersama Ibunya Dammu yang menyamar sebagai pelayannya. Laboni berjalan memasuki halaman istanan dan sekor anjing menyalaki nya tampaknya anjing itu tak bisa dibohongi., Anjing memiliki indra penciuman yang sangat tajam dan mampu mencium niat jahat. Dammu membaca mantra dan anjing itu pun diam. Laboni lanjut berjalan menghampiri Jalal dan Maan Singh. Leela kemudian memperkenalkan diri nya sebagai Leela. Jalal meperhatikan Leela dan Leela bertanya ada apa? Jalal berkata maaf seperti aku pernah melihat mu sebelumnya. Laboni flash back teringat saat ia pura-pura minta tolong kepada Jalal di hutan. Akan tetapi waktu itu wajahnya kotor penuh tanah. Laboni buru-buru mengalihkan dengan bercanda berkata: “Tentu saja kita pernah dan berbicara” Jalal bertanya benarkah? Dimana? Laboni menjawab yan tentunya disini sekarang ini. Jalal dan Mann tersenyum mendengar nya. Laboni lanjut berkata aku baru pertama kali kesini. Mungkin karena aku adiknya Jodha maka ada kesaman diwajah kami. Laboni menanyakan dimana Jodha. Dan Jalal menyuruh pelayan untuk mengantar Laboni menemui Jodha.
Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 505


Tags: Jodha Akbar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 504. Please share...!

Blog, Updated at: 04:22