Sinopsis Jodha Akbar Antv tayang 7 April 2015. Sambil berjalan, nadira dan Sakina pun berbincang-bincang, Sakina berkata bahwa dia sudah ke semua kedai yang ada di bazaar itu namun mereka belum ke kedai Salim. Anarkali langsung menolak, dia bersikeras untuk tidak pergi ke kedai Salim.
Tiba-tiba Salim muncul di hadapan mereka, dan berkata
"Kau gadis gelang kaki itu kan?"
Nadira langsung menjawab dengan wajah masam.
"Bukan"
"Bukan? Aku tahu kau orangnya." Kata Salim
Nadira pun menimpal "Lalu mengapa kau bertanya padaku?"
"Aku juga punya kedai disini dan semua orang datang ke kedai ku. Lihatlah." Kata Salim sambil menunjuk kedainya.
"Orang-orang kesana hanya untuk membuatmu senang. Aku tak tertarik untuk datang ke kedaimu." Kata nadira mengejek.
"Kau... Jangan bicara begitu tentang kedaiku." Ujar Salim sambil menunjuk-nunjuk nadira.
"Kamu juga, jangan panggil aku seperti itu. Namaku Nadira." Kata nadira.
"Nadira?? Nama yang jelek sekali." Kata Salim mengejek
"Ayahmu, Raja Jalaluddin Muhammad Akbar yang memberikan nama itu. Dan jangan bilang itu kedaimu, itu adalah kedai ibumu." Kata nadira yang melirik kedai Salim lalu dia pergi meninggalkan Salim sendiri.
Salim terkejut setelah mendengar perkataan nadira yang memberitahu bahwa nama itu merupakan pemberian ayahnya.
Nadira dan Sakina berjalan ke kedai Mehtab, mereka ingin mencoba bermain memanah. Mehtab menjelaskan bagaimana cara memainkannya dan berapa yg harus dibayar dengan menggunakan bahasa isyarat.
Saat akan mulai memanah, Salim pun datang dan berkata
" Kau tidak akan bisa. Aku akan membantumu." Kata Salim.
"Ooohh.. Jadi kamu pikir kamu bisa melakukannya?" Kata nadira yang meremehkan Salim.
"Aku sudah memanah sejak umur 5 tahun." Kata Salim bercerita.
Tetapi nadira langsung memotong pembicaraannya.
"Aku tidak butuh bantuanmu." Ucapnya.
Nadira pun mulai mencoba untuk memanah, namun sayang anak panahnya terjatuh. Salim dengan baik hati mengambil anak panah yang terjatuh tadi kemudian mengambil busur yang ada di tangan nadira.
"Biar aku yang melakukannya" ucap Salim.
Salim lalu mencoba memanah,ia membidik target yang akan dicapainya, dan dia pun mulai melepaskan anak panahnya, dan anak panah itu pun menancap di salah satu buah yang ada bergantungan. Nadira pun terkejut melihat aksi Salim. Kemudian Mehtab mengambil hadiah yang di dapat oleh Salim karena memanah dengan tepat. Dan langsung memberi pada Salim, namun Salim menolak dan menyuruh untuk memberikan pada nadira.
Mehtab pun memberi pada nadira. Bhaksi Bano pun menyadari bahwa Nadira merupakan seorang anak yang namanya diberi oleh Jalal.
Nadira kemudian memberi salam dan bertanya
"Apa itu nama yang buruk?" Tanyanya.
"Bagaimana mungkin kakakku memberikan nama yang buruk. Siapa yang bilang begitu?" Tanya Bakshi Bano.
Nadira langsung reflek melirik Salim, seperti memberi kode bahwa dia lah yang berkata nama Nadira itu buruk.
Salim kemudian salah tingkah dan berkata
"Aku harus kembali ke kedai, datanglah kesana jika kamu butuh sesuatu." Kata Salim.
"Menurutmu, apakah aku membutuhkan sesuatu?" Tanya nadira.
"Mungkin saja di kedaiku ada yg kau butuhkan." Ucap Salim.
"Aku tak butuh apapun, ambil saja pena ini." Sambil menyerahkan hadiah tadi yang diberikan Mehtab.
"Aku tak membutuhkannya." Tolak Salim.
Tetapi nadira pun memaksa, bahkan dia menaruh pen tsb di tangan Salim, sambil berlalu pergi.
Salim pun kembali ke kedainya, Jodha menanyakan darimana saja dia. Namun Salim bukannya menjawab pertanyaan Jodha, tetapi ia ngedumel tentang nadira, Jodha pun kebingungan melihat anaknya ngedumel sendiri. Salim pun menceritakan kejadian di kedai Mehtab tadi.
Sedang asyik bercerita, Zil bahar dan anaknya, nadira datang ke kedai Salim, Jodha pun menyapanya, dan Zil Bahar pun bertanya apa saja yang dijual di kedai Salim. Lalu Jodha pun yang menjawab bahwa mereka menjual peralatan rumah tangga. Namun, Salim langsung menyeletuk
"Kenapa kau ada disini sekarang? Apa hrga dirimu sudah hancur?" Kata Salim.
Nadira hanya melengos mendengar apa yang dikatakan Salim. Kemudian ibunya bertanya apa ada sesuatu yang ingin dibeli. Namun nadira menolak dan mengajak ibunya pergi namun ibunya menariknya kembali dan menyuruh nadira untuk membeli sesuatu. Dengan berat hati nadira pun memilih salah satu barang yang dijual di kedai Salim. Jodha pun memberikannya dan nadira membayarnya.
Kemudian salah satu ratu menyeletuk, bahwa siapa pun yang beli di kedai Salim akan mendapat cium tangan dari Salim, sesuai dengan yang dijanjikan Salim dari awal. Zil Bahar pun menyuruh nadira untuk memberikan tangannya, Jodha hanya tersenyum melihat tingkah anak-anak ini. Nadira lalu menyodorkan tangannya, Salim yang melotot sejak tadi lalu menyambut tangan nadira dan langsung menggigitnya. Jodha kaget dengan tingkah anaknya, nadira yang merasa kesakitan pun langsung menarik tangannya dan mengajak ibunya pergi dari sana.
Salim pun lupa untuk memberikan pena yang di dapatnya tadi, maka dia memberikan hadiah itu untuk Jodha, dan Ruqaiya terlihat tidak senang akan hal itu.
Sinopsis Jodha Akbar Antv Tayang 7 April 2015
Posted by Putri Viona
Dikamar, Ruqaiyah meminta Resham untuk mengambilkan kotak yang berisi Pann (daun sirih). Ruqaiya meminta Resham untuk mengawasi meena bazzar, Resham pun pergi. Lalu Ruqaiya melihat kotak yang berisi Pann tersebut, dan Ruqaiya pun mengambil sebuah kotak yang berisi opium(ganja) kemudian mencampurkan ke dalam pann tsb dan mulai memakannya. Dan Ruqaiya berbicara sendiri.
" Hal ini terjadi karna banyaknya masalah disini. Aku akan membuatmu kecanduan ini juga, Salim. Aku akan membuatmu menjadi milikku dan merebutmu dari Jodha dan kau akan selalu dekat denganku dan menjadi anakku." Ujar Ruqaiya dengan tatapan sinisnya.
Di kamar Jodha, Salim ingin tidur bersamanya, lalu Jodha pun heran kenapa Salim ingin tidur bersamanya. Salim pun bercerita bahwa dia lelah selama di bazaar maka dari itu dia ingin bersama ibunya. Namun Jodha menggodanya dan mengatakan bahwa Salim merasa takut untuk tidur sendirian, dan Salim mengatakan tidak mungkin ia takut karena dia sudah besar. Jodha hanya tersenyum melihat anaknya, lalu Salim meminta Jodha untuk menceritakan dongeng untuknya.
Saat ingin mulai bercerita, tiba-tiba Jalal masuk ke kamar Jodha. Jalal langsung bertanya pada Salim
"Kenapa kamu disini Salim? Kenapa kau belum tidur?" Tanya Jalal dengan wajah tegas.
Salim hanya terdiam memandangi ayahnya, lalu Jodha pun yang menjawab
"Dia ingin tidur denganku dan mendengarkan dongeng dariku." Jawab Jodha.
"Sheku baba, kamu harus bersikap dewasa, besok au harus melaksanakan ritual di ruang dewan." Kata Jalal.
"Ruang dewan?? Tetapi untuk apa upacara itu?" Tanya Jodha heran.
"Kau akan tahu itu besok." Jawab Jalal.
"Sekarang sudah malam, kau harus tidur, Pangeran." Lanjutnya, sambil memberi salam dan pergi.
Salim merasa ketakutan dan ia mengeluhkan pada Jodha, dia berpikir bahwa Ayahnya akan menghukumnya, Jodha lalu menenangkan Salim, dan berkata akan slalu ada untuknya. Tapi Jodha juga merasa khawatir, dia pun bertanya-tanya
"Kenapa Yang Mulia memanggil Salim ke Ruang dewan?" Batin Jodha dengan raut wajah yang cemas.
Pada pagi hari, di halaman istana terlihat Haidar dan Murad sedang berlatih pedang. Kemudian mereka berbicara tentang Salim yang di panggil ke Ruang dewan. Setelah berbincang-bincang, mereka pun pergi.
Di ruang dewan kerajaan, semua orang berkumpul. Jalal memasuki ruangan, dan memanggil semua anak-anak. Lalu Jodha dan Salim pun memasuki ruangan tsb. Salim berjalan dibelakang Jodha dan bersembunyi dibalik dupatta Jodha, Salim merasa takut ia berpikir bahwa ia akan dihukum. Jalal pun mempersilahkan Jodha untuk duduk,namun ketika akan berjalan Salim menarik Dupatta Jodha, Jodha memberikan isyarat untuk melepaskannya, Jalal pun memanggil Salim, dan Salim pun merasa gugup.
Jalal pun menyuruh Salim untuk mendekat dan menyuruh Salim untuk duduk di kursi sebelah Jalal. Dengan rasa takut Salim pun berjalan pelan-pelan mendekati kursi itu. Semua orang merasa heran. Kemudian Jalal membuat pengumuman,
"Aku ingin mengumumkan sesuatu, bahwa Salim adalah pewaris tahta Mughal." Ucap Jalal. Semua orang pun merasa gembira, kecuali Haider dan Murad.
Namun Salim masih dilanda ketakutan dan dia pun berkata
"Tolong jangan hukum aku, aku tak akan memetik mangga lagi." Semua tersenyum mendengar perkataan Salim.
Jalal mengumumkan tentang pewaris tahta, namun Salim masih tidak mengerti, kemudian Jalal menjelaskan
"Sheku baba, maksudku kamu adalah pewaris tahta. Pewaris tahta artinya kau seorang calon Kaisar. Kau akan menggantikan aku untuk memimpin semuanya." Ucap Jalal dengan rona bahagia, sementara Salim hanya bengong.
Kemudian datang 2 pelayan dengan membawa sebuah mahkota dan pedang. Jalal membuka kain penutup tsb. Lalu Jalal melepaskan mahkota yang dipakai Salim, kemudian menggantikan dengan Mahkota yang baru.
"Sheku Baba, ini adalah mahkota pewaris tahta, ini memiliki tanggung jawab yang besar." Kata Jalal sambil memakaikan mahkota itu di kepala Salim.
"Dan kau akan memimpin kerajaan ini dengan tanggung jawab." Lanjutnya, kemudian dia mengambil pedang tersebut dan memberikan pada Salim.
Semua mengucapkan selamat untuk Salim, tak terkecuali Ruqaiya, ia memberi selamat pada Jodha, begitupun sebaliknya, kemudian mereka salin berpelukan.
Jalal memberi stempel pada sebuah surat yang menyatakan bahwa semua hal yang ada di kerjaan Mughal adalah milik Salim. Dan langsung menyerahkan surat tsb.
Salim masih bingung dengan surat itu,
"Apa maksudnya?" Tanya Salim heran.
"Maksudnya kalau aku tak ada, kamu bertanggung jawab untuk melindungi semua orang." Jelas Jalal.
"Kalau begitu aku hanya perlu melindungimu Ayah." Ucap Salim dengan polosnya. (Masih belum terkontaminasi sama Ratu ruq ini)
"Aku percaya kamu bisa melakukan itu dengan baik." Ucap Jalal sambil tersenyum dan memegang pipi anaknya itu.
Kemudian Jalal duduk di singgasananya dan mengumumkan lagi bahwa Pangeran Salim merupaka pewaris tahta kerajaan Mughal. Lalu semuar Ratu pun mendatangi Salim untuk memberikan selamat. Tidak terkecuali ibunya, Jodha, yang mencium dan menangis terharu.
Tags:
Jodha Akbar,
Sinopsis
Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar Antv Tayang 7 April 2015. Please share...!
Blog, Updated at: 10:06