Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 363. Siang itu Pangeran Salim masih melihat anak-anak perempuan menari dan Pangeran Salim tersenyum melihat Anarkali menari. Hingga gelang-gelang yang ada di kaki Anarkali lepas dan Pangeran Salim mengambilnya saat Anarkali memintanya Pangeran Salim menolak karena ia menyukai gelang itu dan karena ia seorang Pangeran ia berhak memiliki gelang itu namun Anarkali merasa tak senang. Lalu Anarkali memberikan pasangan gelang satunya lagi pada Pangeran Salim karena gelang tersebut tak boleh dipisahkan. Namun justru keduanya saling terlibat pertengkaran dan perdebatan dan akhirnya Anarkali pergi meninggalkan Pangeran Salim.
Hingga suatu hari ketika Pangeran Salim membunyikan suara gelang tersebut dan membuat berisik semua heran termasuk Jalal dan menanyakan pada Salim darimana ia mendapatkan gelang tersebut namun Pangeran Salim merasa ketakutan terlebih ketika Jalal mengambil pedangnya yang disejajarkan dengan gelang tersebut semakin membuat Pangeran Salim takut dan semua orang yang ada disana panik namun ternyata Jalal hanya ingin mengajarkan Pangeran Salim dan anak-anaknya yang lain untuk berlatih pedang karena menurutnya pedang juga akan memberi suara yang dahsyat dibandingkan dengan gelang kaki tersebut.
Malamnya Jodha sedang bersama dengan Pangeran Salim untuk menanyakan darimana ia mendapatkan gelang tersebut lalu Pangeran Salim menceritakan semuanya dan mengetahui yang sebenarnya Jodha menasehati Pangeran Salim yang tak senang pada anak perempuan yang dianggapnya egois. Disisi lain Zil Bahar menegur Anarkali yang sduah bertengkar dengan Pangeran Salim. Sedangkan Jodha langsung menemui Jalal dan mengungkapka atas sikap Jalal pada Salim yang agak keras dalam mendidik hingga lagi-lagi Jalal menggoda Jodha dan membuatnya marah namun kemudian Jalal berhasil meluluhkan hati Jodha. Disisi lain mengetahui jika Pangeran Salim lebih menyukai gelang daripada pedang nampaknya Ruqaiya akan mengambil keuntungan dari hal tersebut sambil tersenyum sinis.
Saat di tempat berlatih pedang Murad merasa kesal ketika melihat di tempat berlatih pedang ada banyak gelang kaki dan pedang dan menyalahkan semua itu karena Pangeran Salim. Jalal mulai bersiap untuk berlatih pedang sambil memandangi Pangeran Salim. Sedangkan dari kejauhan nampak terlihat para Ratu yang sedang berada di tenda mereka nampak tegang terutama Jodha. Sementara itu Tansen datang bersma para penari-penari dan Rahim membisikakn pada Pangeran Salim untuk tetap fokus memperhatikan Jajal. Suara pedang yang dimainkan Jalal untuk bertarung mulai terdengar dan bersahut-sahutan dengan suara gemerincing gelang dan alunan musik hal tersebut berulang kail terjadi dan Pangeran Salim masih tetap fokus untuk melihat Jalal bertarung dan tak melihat ke arah anak-anak perempuan yang sedang menari sedikitpun. Akhirnya Jalal menyelesaikan pertarungannya dan kemduian memandang ke arah Pangeran Salim dan menghampirinya.
Malamnya Jodha sedang bersama dengan Pangeran Salim untuk menanyakan darimana ia mendapatkan gelang tersebut lalu Pangeran Salim menceritakan semuanya dan mengetahui yang sebenarnya Jodha menasehati Pangeran Salim yang tak senang pada anak perempuan yang dianggapnya egois. Disisi lain Zil Bahar menegur Anarkali yang sduah bertengkar dengan Pangeran Salim. Sedangkan Jodha langsung menemui Jalal dan mengungkapka atas sikap Jalal pada Salim yang agak keras dalam mendidik hingga lagi-lagi Jalal menggoda Jodha dan membuatnya marah namun kemudian Jalal berhasil meluluhkan hati Jodha. Disisi lain mengetahui jika Pangeran Salim lebih menyukai gelang daripada pedang nampaknya Ruqaiya akan mengambil keuntungan dari hal tersebut sambil tersenyum sinis.
Saat di tempat berlatih pedang Murad merasa kesal ketika melihat di tempat berlatih pedang ada banyak gelang kaki dan pedang dan menyalahkan semua itu karena Pangeran Salim. Jalal mulai bersiap untuk berlatih pedang sambil memandangi Pangeran Salim. Sedangkan dari kejauhan nampak terlihat para Ratu yang sedang berada di tenda mereka nampak tegang terutama Jodha. Sementara itu Tansen datang bersma para penari-penari dan Rahim membisikakn pada Pangeran Salim untuk tetap fokus memperhatikan Jajal. Suara pedang yang dimainkan Jalal untuk bertarung mulai terdengar dan bersahut-sahutan dengan suara gemerincing gelang dan alunan musik hal tersebut berulang kail terjadi dan Pangeran Salim masih tetap fokus untuk melihat Jalal bertarung dan tak melihat ke arah anak-anak perempuan yang sedang menari sedikitpun. Akhirnya Jalal menyelesaikan pertarungannya dan kemduian memandang ke arah Pangeran Salim dan menghampirinya.
