Sinopsis Abad Kejayaan Antv Tayang 23 April 2015

Baca Juga:

Sinopsis Abad Kejayaan Antv Tayang 23 April 2015. setelah kematian Efsun, Mustafa menjelaskan kepada ayahnya tentang semua rencana Hurrem yang ingin menyingkirkannya namun Raja berkata bahwa Mustafa tak harus percaya dengan pelayan, Mustafa bertanya.tanya mengapa seorang wanita sekarat mesti berbohong, hal ini membuat Raja tetap mempertimbangkannya

Hurrem mengeluh pada Raja karena semua orang di.istana telah menuduhnya, Raja bertanya pada Hurrem apakah Hurrem bersedia mati untuknya, Hurrem berkata hidupnya adalah milik Raja..kemudian Raja mengambil sebuah botol berisi racun.Raja memberi pilihan pada Hurrem apakah Hurrem akan mati atau hidup tanpa beliau

Hurrem sakit hati karena Raja percaya atas semua tuduhan itu, Hurrem berkata bahwa racun itu akan menghilangkan rasa sakitnya karena ia telah merasa mati, di depan beliau.Hurrem meminum racun dalam botok tersebut..ia menangis, selang beberapa menit Hurrem jatuh pingsan

disisi lain Ibu Suri kini tau bahwa hubungan antara Hatice dan Ibrahim sekarang sedang renggang

ketika prosesi pemakaman Efsun, Ibrahim berkata pada Mustafa agar tak mencemarkan nama baik Hurrem karena akan berbahaya, itu ditujukan agar Mustafa tak dinilai buruk dimata ayahnya

Hurrem terbangun dalam pelukan Raja..ia bertanya.tanya mengapa dirinya masih hidup, Raja menjelaskan bahwa Raja hanya memberi obat tidur biasa dan tak pernah memberinya racun karena beliau tak akan pernah sanggup membunuh Hurrem, Raja mengerti Hurrem tak bersalah, Raja percaya Hurrem benar.benar mencintainya dan sekali lagi Raja menegaskan cintanya pada Hurrem.Hurrem pun bertanya.tanya harus berapa kali ia membuktikan cintanya

Mustafa berbicara pada ibunya dan meminta ibunya untuk waspada terhadap Hurrem karena segala sesuatu yang dilakukan Hurrem, ayahnya selalu mengampuninya, Mahidevran meyakinkan Mustafa agar tak terlalu cemas karena Hurrem akan dihukum melalui anak.anaknya

ketika Daye tau bahwa Ibu Suri telah mengetahui hubungan Hatice dan Ibrahim sedang tak baik, Daye meminta pada Nigar agar Nigar menjauhi Ibrahim, tanpa sepengetahuan mereka, dokter yang mengaborsi Efsun mendengar percakapan Daye dan Nigar, setelah itu dokter mengancam akan memberitaukan pada Ibu Suri, Daye marah lalu menampar dokter itu, dokter terjatuh dan kepalanya terbentur, akhirnya dokter itu meninggal

Ibu Suri memerintahkan orang untuk mengikuti Ibrahim untuk menyelidiki apa yang terjadi antara puterinya dan menantunya

kemudian Ibu Suri mengeluarkan Daye dari istana karena Daye diketahui sebagai penyebab kematian dokter, perintah itu disetujui Raja, hukuman sebenarnya adalah eksekusi namun karena Daye mengabdikan hidupnya bertahun.tahun maka masih ada hukuman lain yang pantas untuknya

suatu hari, Ibrahim dengan penuh keyakinan meminta semua orang untuk menyembahnya karena dia mengendalikan seluruh kekaisaran Ottoman sebagai Perdana Menteri

Daye mengucapkan selamat tinggal pada Ibu Suri dan berkata bahwa ia tak akan sanggup hidup diluar tanpa melayani Ibu Suri

Ibrahim melihat bros kupu.kupu yang dulu pernah ia berikan pada Hatice, sejenak ia mengingat kembali masa lalunya bersama Hatice

Mahidevran mencoba mempengaruhi Ibu Suri agar memilih Gulsa sebagai pengganti Daye, namun Ibu Suri justru meminta pendapat Hurrem akan hal itu, Mahidevran kesal, Hurrem pun terkejut lalu menjawab bahwa siapapun pilihan Ibu Suri pasti akan menjadi yang terbaik, Ibu Suri kemudian memilih Nigar, semua terkejut, Hurrem senang dan Mahidevran merasa tak suka

disisi lain, Daye pergi melewati hutan dengan kereta namun tiba.tiba ia diserang kawanan perampok

sementar Ibrahim bertemu Nigar dan berkata agar Nigar menjauhinya karena Ibrahim tak mau Hatice mencurigainya, tanpa diketahui keduanya, orang suruhan Ibu Suri mendengar percakbpn mereka, Ibrahim beranjak peri, Nigar memohon agar Ibrahim kembali karena Nigar ingin berbicara penting namun Ibrahim tak menghiraukannya

Daye dengan kondisi buruk meminta perlindungan di rumah Nigar, sementara itu Hurrem panik karena tak menemui anak.anaknya, disisi lain anak.anaknya sedang bersama Mustafa

orang suruhan Ibu Suri pun kemudian melaporkan kepada Ibu Suri apa yang ia dengar dan ia lihat tentang Ibrahim..