Sinopsis Abad Kejayaan Antv Episode 48 Tayang 9 April 2015. Fatma berhasil membakar wajah Hurrem, ketika itu juga Daye segera menolong Hurrem, Hurrem lalu dibawa ke istana Hatice agar Nigar dapat merawat luka bakar Hurrem
Hurrem terkejut mengetahui kekurangan diwajahnya, setelah diperban ia lalu meminta untuk datang di Istana Topkapi untuk melihat anak-anaknya tapi Hatice mencegahnya agar menunggu sampai Suleiman kembali
Hurrem lalu menulis surat yang berisikan semua selir menyerangnya dan itu adalah jebakan dari Ibu Suri, Aybige dan Daye adalah saksinya mereka yang menyelamatkannya, Hurrem terus menulis bahwa ia tak tau apakah ia masih akan hidup atau tak jika Suleiman kembali tetapi ia akan tetap bertahan demi cintanya pada Suleiman dan anak.anaknya
tetapi sayangnya surat itu tak pernah sampai pada Suleiman karena Ibrahim memutuskan untuk menyembunyikan surat itu
disisi lain, Mahidevran berbicara pada Ibu Suri mengapa Hurrem masih saja selamat, Mahidevran khawatir jika Suleiman akan memarahinya
Hurrem pergi ke Topkapi, ia bertemu Ibu Suri dan berkata bahwa setiap Ibu Suri mencoba membunuhnya maka ia akan semakin kuat, Hurrem juga mengingatkan pada Ibu Suri bahwa penghinaan untuknya juga sama saja penghinaan bagi Suleiman
Hurrem berkata pada Ibu Suri bahwa ia telah menulis surat pada Suleiman, ia menuliskan bahwa Daye dan Aybige adalah saksi penyerangan tersebut
Ibu Suri marah pada Daye karena telah menyelamatkan Hurrem, beliau lalu menurunkan Daye dari jabatannya, Sumbul yang tau kabar itu sangat senang karena pasti dirinya yang akan ditunjuk menggantikan posisi Daye, tetapi alangkah terkejutnya Sumbul karena ternyata Ibu Suri menunjuk Gulsa menggantikan posisi Daye
ketika itu, sudah beberapa bulan berlalu, Suleman kembali dari perang, Suleiman lalu bertemu Ibunya, disitu beliau berkata bahwa Hurrem sedang tak enak badan, lalu Suleiman menemui Hurrem dikamarnya
ketika bertemu Hurrem, Raja sedikit heran karena Hurrem memakai cadar, Raja menanyakan apa yang terjadi pada Hurrem, Hurrem menjelaskan bahwa ia telah menulis surat, Hurrem menjelaskan bahwa mereka mencoba membunuhnya, semua selir menyerangnya, Hurrem berkata bahwa cintanya pada Raja adalah kesalahan bagi mereka, Hurrem juga berkata bahwa Daye dan Aybige adalah saksinya, mereka telah menyelamatkannya, tetapi Raja berkata ia tak pernah menerima surat itu, Hurrem menjelaskan bahwa Ibrahim mungkin telah menyembunyikannya agar Raja fokus terhadap perangnya
mendengar semua itu, Raja segera mendatangi Ibunya, Raja kesal pada Ibunya mengapa Hurrem sampai terluka, Raja berkata bahwa Hurrem sangat berharga baginya, Ibu Suri menjelaskan bahwa itu adalah kesalahan Hurrem sendiri karena tak bisa memimpin harem dengan baik, Raja menyangkal bahwa Hurrem tak seperti itu, Raja balik berkata mengapa ibunya tega menurunkan jabatan Daye hanya karena membela kebenaran padahal Daye adalah wanita yang bertahun.tahun melayani ibunya, Ibu Suri pun tak dapat berkilah lagi
Raja lalu menemui Hurrem, didalam kamar.. Raja membujuk Hurrem untuk melihat wajahnya, tetapi Hurrem tetap tak mau karena Hurrem tak mau Raja melihat kekurangannya
tetapi Raja menghadapkan wajah Hurrem di.depan cermin, Raja lalu membuka cadar Hurrem dengan berkata :
SULEIMAN : "HURREM..BAGAIMANA AKU tak BOLEH MELIHAT WAJAHMU, SEDANGKAN KAU SENDIRI ADALAH NAFASKU.."
Raja lalu mencium wajah Hurrem yang terluka, Raja tak perduli kekurangan diwajah Hurrem, baginya..cinta tetap ada untuk Hurrem dan Hurrem tetap sempurna dihatinya
# kemudian hari Raja memarahi Ibrahim karena telah menyembunyikan surat dari Hurrem, Raja menyebut Ibrahim pengecut karena menyembunyikan masalah wanita dengan alasan agar Raja tak terlalu memikirkannya agar fokus terhadap perang.. Raja menganggapnya sebuah kesalahan..
Hurrem terkejut mengetahui kekurangan diwajahnya, setelah diperban ia lalu meminta untuk datang di Istana Topkapi untuk melihat anak-anaknya tapi Hatice mencegahnya agar menunggu sampai Suleiman kembali
Hurrem lalu menulis surat yang berisikan semua selir menyerangnya dan itu adalah jebakan dari Ibu Suri, Aybige dan Daye adalah saksinya mereka yang menyelamatkannya, Hurrem terus menulis bahwa ia tak tau apakah ia masih akan hidup atau tak jika Suleiman kembali tetapi ia akan tetap bertahan demi cintanya pada Suleiman dan anak.anaknya
tetapi sayangnya surat itu tak pernah sampai pada Suleiman karena Ibrahim memutuskan untuk menyembunyikan surat itu
disisi lain, Mahidevran berbicara pada Ibu Suri mengapa Hurrem masih saja selamat, Mahidevran khawatir jika Suleiman akan memarahinya
Hurrem pergi ke Topkapi, ia bertemu Ibu Suri dan berkata bahwa setiap Ibu Suri mencoba membunuhnya maka ia akan semakin kuat, Hurrem juga mengingatkan pada Ibu Suri bahwa penghinaan untuknya juga sama saja penghinaan bagi Suleiman
Hurrem berkata pada Ibu Suri bahwa ia telah menulis surat pada Suleiman, ia menuliskan bahwa Daye dan Aybige adalah saksi penyerangan tersebut
Ibu Suri marah pada Daye karena telah menyelamatkan Hurrem, beliau lalu menurunkan Daye dari jabatannya, Sumbul yang tau kabar itu sangat senang karena pasti dirinya yang akan ditunjuk menggantikan posisi Daye, tetapi alangkah terkejutnya Sumbul karena ternyata Ibu Suri menunjuk Gulsa menggantikan posisi Daye
ketika itu, sudah beberapa bulan berlalu, Suleman kembali dari perang, Suleiman lalu bertemu Ibunya, disitu beliau berkata bahwa Hurrem sedang tak enak badan, lalu Suleiman menemui Hurrem dikamarnya
ketika bertemu Hurrem, Raja sedikit heran karena Hurrem memakai cadar, Raja menanyakan apa yang terjadi pada Hurrem, Hurrem menjelaskan bahwa ia telah menulis surat, Hurrem menjelaskan bahwa mereka mencoba membunuhnya, semua selir menyerangnya, Hurrem berkata bahwa cintanya pada Raja adalah kesalahan bagi mereka, Hurrem juga berkata bahwa Daye dan Aybige adalah saksinya, mereka telah menyelamatkannya, tetapi Raja berkata ia tak pernah menerima surat itu, Hurrem menjelaskan bahwa Ibrahim mungkin telah menyembunyikannya agar Raja fokus terhadap perangnya
mendengar semua itu, Raja segera mendatangi Ibunya, Raja kesal pada Ibunya mengapa Hurrem sampai terluka, Raja berkata bahwa Hurrem sangat berharga baginya, Ibu Suri menjelaskan bahwa itu adalah kesalahan Hurrem sendiri karena tak bisa memimpin harem dengan baik, Raja menyangkal bahwa Hurrem tak seperti itu, Raja balik berkata mengapa ibunya tega menurunkan jabatan Daye hanya karena membela kebenaran padahal Daye adalah wanita yang bertahun.tahun melayani ibunya, Ibu Suri pun tak dapat berkilah lagi
Raja lalu menemui Hurrem, didalam kamar.. Raja membujuk Hurrem untuk melihat wajahnya, tetapi Hurrem tetap tak mau karena Hurrem tak mau Raja melihat kekurangannya
tetapi Raja menghadapkan wajah Hurrem di.depan cermin, Raja lalu membuka cadar Hurrem dengan berkata :
SULEIMAN : "HURREM..BAGAIMANA AKU tak BOLEH MELIHAT WAJAHMU, SEDANGKAN KAU SENDIRI ADALAH NAFASKU.."
Raja lalu mencium wajah Hurrem yang terluka, Raja tak perduli kekurangan diwajah Hurrem, baginya..cinta tetap ada untuk Hurrem dan Hurrem tetap sempurna dihatinya
# kemudian hari Raja memarahi Ibrahim karena telah menyembunyikan surat dari Hurrem, Raja menyebut Ibrahim pengecut karena menyembunyikan masalah wanita dengan alasan agar Raja tak terlalu memikirkannya agar fokus terhadap perang.. Raja menganggapnya sebuah kesalahan..
