Suasana Duka Karena Kematian Atgah Khan Dan Adam Khan. Cerita Ini ada Di Jodha Akbar Antv Episode 315. Aziz anak Atgah merasa tak terima atas kematian ayahnya setelah dia mendaoat kabar bahwa ayahnya telah meninggal karena dibunuh Adham Kha, dia pun hendak membalas dendam pada Adham Khan dan meminta Maham Anga untuk bertanggung jawab atas semua ini. Kemudian Aziz bersama temannya segera berangkat ke Agra. Sedangkan disisi lain Jodha masih termenung dikamarnya, dia merasa apa yang sudah dilakukan Jalal sangat kejam, meskipun memang Adham sendiri sudah bertindak sadis. Jalla datang untuk menemui Jodha, tetapi saat Jalal mendekati Jodha dia justru menghindar dan seperti ketakutan melihat Jalal berlumuran darah, melihat sikap Jodha tersebut Jalal menanyakan apakah Jodha baik-baik saja tetapi Jodha masih merasa ketakutan bahkan hingga dia tak mau melihat wajah Jalal, Jalal pun heran tetapi dia melihat tangan dan tubuhnya yang berlumuran darah kemudian dia pun pergi meninggalkan Jodha, setelah Jalal pergi Jodha menyadarai bahwa dia seharusnya tak bersikap demikian, kemudian dia pergi menyusul Jalal.
Jalal sendiri masuk ke bak pemandian, dia seperti orang yang bingung dia benar-benar tak tahu apa yang harus dilakukannya dia berteriak-teriak sambil membersihkan badannya dari lumuran darah. Sementara Jodha sendiri melihat Jalal dibalik tirai, dia merasa sedih dengan apa yang terjadi pada Jalal. tetapi kemudian seorang pelayan datang dan mengatakan bahwa persiapan untuk upacara terakhir Atgah sudah dilakukan. Jalal pun semakin merasa sedih dan berteriak memanggil nama Atgah, dia benar-benar merasa kehilangan Atgah, sementara Jodha menangsi melihat Jalal.
Upacara terakhir Atgah pun tengah dilakukan, Jiji Anga datang mendekati mayat Atgah dia menangis dan merasa menyesal karena seharusnya waktu itu dia mengajak suaminya untuk beristirahat sehingga Adham Khan tak akan membunuhnya. Jiji Anga benar-benar merasa sedih dia masih terus saja menangis. Kemudian Jalal datang dan melangkah ke hadapan mayat Atgah, terlihat Jalal begitu sedih dan kehilangan Atgah, kemudian dia pun mengangkat tangannya untuk medoakan Atgah begitu pula dengan yang lainnya. Disisi lain Zaveda datang menemui mayat Adham Khan dia benar-benar merasa sedih dan kehilangan suaminya. Begitu juga Jalal yang menangis dan terpukul atas kematian Atgah, Jalal masih terus memandangi tubuh Agtah dan masih meneteskan air mata.
Sementara Maham Anga berusaha untuk pergi menemui Adham Khan, tetapi Jalal sendiri melarang Maham Anga. Maham Anga pun memohon pada Hamida bahwa dia ingin bertemu dengan Adham Khan dia masih belum percaya dengan apa yang terjadi pada Adham Khan untuk itu dia ingin melihat sendiri keadaan Adham Khan. Maham Anga meminta Hamida untuk meminta ijin pada Jalal agar dia mau membiarkan Maham Anga pergi untuk melihat Adham Khan untuk yang terakhir kalinya. Kemudian Maham Anga datang menemui Jalal, dia benar-benar memohon pada Jalal agar membiarkan Maham Anga bertemu dengan Adham Khan hingga Maham Anga bersimpuh di kaki Jalal, akhirnya Jalal mengijinkan Maham Anga untuk menemui Adham Khan. Maham Anga langsung menghapus air matanya karena merasa senang diperbolehkan bertemu dengan Adham Khan.
Sedangkan Aziz sendiri juga sudah sampai di Agra dia hendak bertemu untuk mengahabisi Adham Khan dan juga Maham Anga. Kemudian Aziz mencari-cari keberadaan Adham dan Maham Anga dan bersiap untuk menyerang mereka. tetapi Todar Mal yang melihat kedatangan Aziz mengehentikannya Aziz yang hendak balas dendam pada Adham dan Maham Anga, kemudian Todar Mal mengatakan bahwa Adham Khan sudah terbnuh tetapi Azizi hampir tak percaya tetapi akhirnya dia melihat mayat Adham Khan saat dibwa. Melihat hal tersebut serta Maham Anga yang menangis Aziz pun berkata bahwa dia tak harus membunuh Maham Anga karena melihat Maham Anga saat ini dia sudah seperti orang mati. Aziz kemudian pergi untuk menemui mayat ayahnya.
Maham Anga masih sedih setelah melihat apa yang dilihatnya, dia benar-benara tak percaya jika Adham sudah tak ada, dia berusaha untuk mencoba membangunkan Adham tetapi itu hanya sia-sia. Zaveda dan Resham juga ada disana, Maham Anga terus mengatakan untuk meminta Adham Khan bangun, dia pun mencoba berbicara pada Adham Khan tetapi semuanya tak ada artinya, hingga Maham Anga benar-benar merasa terukul dan berteriak dengan mengatakan bahwa Adham Khan anaknya sudah pergi, dia sudah pergi jauh. Baca Selanjutnya Maham Anga Mengutuk Jalal - Sinopsis Jodha Akbar Antv 316
Upacara terakhir Atgah pun tengah dilakukan, Jiji Anga datang mendekati mayat Atgah dia menangis dan merasa menyesal karena seharusnya waktu itu dia mengajak suaminya untuk beristirahat sehingga Adham Khan tak akan membunuhnya. Jiji Anga benar-benar merasa sedih dia masih terus saja menangis. Kemudian Jalal datang dan melangkah ke hadapan mayat Atgah, terlihat Jalal begitu sedih dan kehilangan Atgah, kemudian dia pun mengangkat tangannya untuk medoakan Atgah begitu pula dengan yang lainnya. Disisi lain Zaveda datang menemui mayat Adham Khan dia benar-benar merasa sedih dan kehilangan suaminya. Begitu juga Jalal yang menangis dan terpukul atas kematian Atgah, Jalal masih terus memandangi tubuh Agtah dan masih meneteskan air mata.
Sementara Maham Anga berusaha untuk pergi menemui Adham Khan, tetapi Jalal sendiri melarang Maham Anga. Maham Anga pun memohon pada Hamida bahwa dia ingin bertemu dengan Adham Khan dia masih belum percaya dengan apa yang terjadi pada Adham Khan untuk itu dia ingin melihat sendiri keadaan Adham Khan. Maham Anga meminta Hamida untuk meminta ijin pada Jalal agar dia mau membiarkan Maham Anga pergi untuk melihat Adham Khan untuk yang terakhir kalinya. Kemudian Maham Anga datang menemui Jalal, dia benar-benar memohon pada Jalal agar membiarkan Maham Anga bertemu dengan Adham Khan hingga Maham Anga bersimpuh di kaki Jalal, akhirnya Jalal mengijinkan Maham Anga untuk menemui Adham Khan. Maham Anga langsung menghapus air matanya karena merasa senang diperbolehkan bertemu dengan Adham Khan.
Sedangkan Aziz sendiri juga sudah sampai di Agra dia hendak bertemu untuk mengahabisi Adham Khan dan juga Maham Anga. Kemudian Aziz mencari-cari keberadaan Adham dan Maham Anga dan bersiap untuk menyerang mereka. tetapi Todar Mal yang melihat kedatangan Aziz mengehentikannya Aziz yang hendak balas dendam pada Adham dan Maham Anga, kemudian Todar Mal mengatakan bahwa Adham Khan sudah terbnuh tetapi Azizi hampir tak percaya tetapi akhirnya dia melihat mayat Adham Khan saat dibwa. Melihat hal tersebut serta Maham Anga yang menangis Aziz pun berkata bahwa dia tak harus membunuh Maham Anga karena melihat Maham Anga saat ini dia sudah seperti orang mati. Aziz kemudian pergi untuk menemui mayat ayahnya.
Maham Anga masih sedih setelah melihat apa yang dilihatnya, dia benar-benara tak percaya jika Adham sudah tak ada, dia berusaha untuk mencoba membangunkan Adham tetapi itu hanya sia-sia. Zaveda dan Resham juga ada disana, Maham Anga terus mengatakan untuk meminta Adham Khan bangun, dia pun mencoba berbicara pada Adham Khan tetapi semuanya tak ada artinya, hingga Maham Anga benar-benar merasa terukul dan berteriak dengan mengatakan bahwa Adham Khan anaknya sudah pergi, dia sudah pergi jauh. Baca Selanjutnya Maham Anga Mengutuk Jalal - Sinopsis Jodha Akbar Antv 316