Cerita Jodha Akbar Antv 334 - Maham Angga Meninggal Dipelukan Jalal. Sebelum Meninggal Maham Anga Membebaskan Kutukannya Pada Ratu Jodha & Raja Jalal. Akhirnya Jalal tetap memutuskan untuk mengirim Maham Anga pergi ke Delhi. Saat esok hari persiapan keberangkatan Maham Anga telah dipersiapkan dengan di kawal oleh Maan Singh. Maham Anga berada di dalam tandu dengan diiringi beberapa pelayan ada juga Zaveda dan Resham. Semua Ratu juga hadir disana namun Jodha nampak tak terlihat menyaksikan keberangkatan Maham Anga ke Delhi. Disisi lain Jalal sedang berada di ruangan tahtanya ia termenung mengingat kembali kata-kata Jodha akan kebaikan Maham Anga selama ini pada Jalal. Jalal juga kembali mengingat masa kecilnya bersama Maham Anga yang sangat begitu menyanyanginya. Jalal sama sekali tak fokus ia terus kepikiran akan kenangannya saat kecil bersama Maham Anga yang selalu menjaga dan merawatnya.
Saat Maham Anga hendak mulai berangkat ia melihat tempat Adham Khan dimakamkan ia meminta untuk pergi kesana. Resham pun meminta Maan Singh untuk memenuhi keinginan Maham Anga hingga akhirnya Maham Anga datang ke tempat itu ia menyentuh tempat itu sambil menangisi Adham Khan. Maham Anga merasa dirinya tak beruntung karena ia tak bisa berpamitan dengan anak yang ia tinggalkan. Maham Anga sangat ingin bertemu dengan Jalal untuk terakhir kalinya. Maham Anga terus menangis dipelukan Resham karena mengingat bagaimana Jalal memutuskan hubungan dengannya bahkan tak mau lagi menganggapnya sebagai ibu. Maham Anga lalu menanyakan Jodha pada Hamida, lalu Hamida meminta pelayan untuk memanggil Jodha. Disisi lain Jodh tengah berdoa pada Dewa Khrisna lalu pelayan datang dan memberitahu pesan dari Hamida. Jodha sangat menyesali karena ia di hari Maham Anga pertama kalinya meminta bantuan padanya ia tak bisa memenuhi keinginan Maham Anga.
Akhirnya Jodha datang menemui Maham Anga ia baru akan mengatakan bahwa ia tak berhasil memenuhi keinginannya untuk mempertemukannya dengan Jalal namun Maham Anga nampak melihat ke arah belakang Jodha sambil memanggil nama Jalal. Jodha merasa heran lalu ia melihat ke belakang dan ternyata Jalal datang untuk menemui Maham Anga. Maham Anga terus memanggil Jalal sebagai anaknya sambil merentangkan tangannya hendak ingin memeluk Jalal. Setelah Jalal melepas mahkotanya ia langsung menghampiri Maham Anga, Jalal mendekat ke Maham Anga. Maham Anga sangat merasa senang ia lalu memeluk Jalal sambil terus menyebut nama Jalal sebagai anaknya. Maham Anga sangat merasa bahagia ia terus memeluk Jalal dan menyentuh wajah Jalal. Hingga Jalal pun memanggil Maham Anga dengan sebutan ibu mendengar hal itu Maham Anga merasa senang berungkali ia memeluk Jalal karena saking bahagianya, Jalal pun sama terharunya ia juga menangis sambil mengecup tangan Maham Anga dan terus memanggilnya dengan sebutan ibu. Jalal mengatakan bahwa Maham Anga adalah ibunya dan itu membuat Maham Anga semakin bahagia dan bersyukur oada Tuhan karena sudah mempertemukannya dengan Jalal. ia mengatakan apda Jalal bahwa ia lebih baik mati jika Jalal berhenti memanggil Maham Anga sebagai ibu karena itu sangat menyakitkan bagi Maham Anga. Maham Anga tersu bertanya pada Jalal mengapa ia tak memangilnya sebagai ibu namun Jalal melakukan itu semua sebagai seorang Raja dan kali ini ia datang menemui Maham Anga bukanlah sebagai seorang Raja melainkan sebagai seorang anak.
Maham Anga memangil Jodha lalu ia mengatakan bahwa kini ia sudah menerima dan merestui Jodha. Maham Anga mengatakan bahwa mungkin dulu ia sangat membencinya namun kini ia sudah berhasil menyatukannya kembali bersama anaknya , Jalal. Menurutnya itu adalah hadiah terindah yang pernah ia dapatkan, lalu Maham Anga mengatakan bahwa ia tak ingin berhutang budi pada Jodha sehingga ia akan melakukan sesuatu pada Jodha. Maham Anga berkata bahwa ia akan memenuhi permintaan Jodha untuk membalas kebaikan Jodha akhirnya Maham Anga memutuskan didepan semua orang bahwa ia telah membebaskan kutukannya untuk Jodha dan Jalal. Semua orang yang mendengar hal itu merasa sennag lalu Maham Anga juga berdoa untuk pewaris kerajaan Mughal yakni anak Jalal yang akan dilahirkan Jodha dan Maham Anga merestui anak Jodha dan Jalal. Lalu Maham Anga mengatakan bahwa Jodha merupakan wanita yang sangat baik sehingga ia pantas menjadi Marium Uz
Sesata Maham Anga melihat orang Hindu yang dulu pernah dikutuknya, Maham Anga teringat bahwa orang terebut mengatakan bahwa ia akan membungkuk di depan Ratu Hindu. Lalu Maham Anga mengatakan pada Jodha bahwa ia tak akan pernah membungkuk di depat Ratu Rajput namun akhirnya Maham Anga memberi salam pada Jodha, hal itu membuat Jodha terharu dan menangis lalu memegang tangan Maham Anga. Semua menjadi terharu Jodha dan Jalal pun menangis. Maham Anga berkata pada Jalal bahwa selama beberapa hari ini ia tak bisa tertidur dengan nyenyak saat ini ia tengah bersama Jalal dan ia ingin agar tertidur dengan nyenyak lalu meminta Jalal untuk menyanyikan lagu saat dulu Maham Anga menyanyikan lagu untuk Jalal saat masih kecil. Jalal pun bersedia hingga ia menyanyikan lagu tersebut namun Maham Anga mengucapkan kalimat Syahadat lalu Maham Anga pun meninggal dunia dipelukan Jalal.
Baca Selanjutnya : Sinopsis Saat Jodha Kutukan Maham Anga Datang Badai Besar
Akhirnya Jodha datang menemui Maham Anga ia baru akan mengatakan bahwa ia tak berhasil memenuhi keinginannya untuk mempertemukannya dengan Jalal namun Maham Anga nampak melihat ke arah belakang Jodha sambil memanggil nama Jalal. Jodha merasa heran lalu ia melihat ke belakang dan ternyata Jalal datang untuk menemui Maham Anga. Maham Anga terus memanggil Jalal sebagai anaknya sambil merentangkan tangannya hendak ingin memeluk Jalal. Setelah Jalal melepas mahkotanya ia langsung menghampiri Maham Anga, Jalal mendekat ke Maham Anga. Maham Anga sangat merasa senang ia lalu memeluk Jalal sambil terus menyebut nama Jalal sebagai anaknya. Maham Anga sangat merasa bahagia ia terus memeluk Jalal dan menyentuh wajah Jalal. Hingga Jalal pun memanggil Maham Anga dengan sebutan ibu mendengar hal itu Maham Anga merasa senang berungkali ia memeluk Jalal karena saking bahagianya, Jalal pun sama terharunya ia juga menangis sambil mengecup tangan Maham Anga dan terus memanggilnya dengan sebutan ibu. Jalal mengatakan bahwa Maham Anga adalah ibunya dan itu membuat Maham Anga semakin bahagia dan bersyukur oada Tuhan karena sudah mempertemukannya dengan Jalal. ia mengatakan apda Jalal bahwa ia lebih baik mati jika Jalal berhenti memanggil Maham Anga sebagai ibu karena itu sangat menyakitkan bagi Maham Anga. Maham Anga tersu bertanya pada Jalal mengapa ia tak memangilnya sebagai ibu namun Jalal melakukan itu semua sebagai seorang Raja dan kali ini ia datang menemui Maham Anga bukanlah sebagai seorang Raja melainkan sebagai seorang anak.
Maham Anga memangil Jodha lalu ia mengatakan bahwa kini ia sudah menerima dan merestui Jodha. Maham Anga mengatakan bahwa mungkin dulu ia sangat membencinya namun kini ia sudah berhasil menyatukannya kembali bersama anaknya , Jalal. Menurutnya itu adalah hadiah terindah yang pernah ia dapatkan, lalu Maham Anga mengatakan bahwa ia tak ingin berhutang budi pada Jodha sehingga ia akan melakukan sesuatu pada Jodha. Maham Anga berkata bahwa ia akan memenuhi permintaan Jodha untuk membalas kebaikan Jodha akhirnya Maham Anga memutuskan didepan semua orang bahwa ia telah membebaskan kutukannya untuk Jodha dan Jalal. Semua orang yang mendengar hal itu merasa sennag lalu Maham Anga juga berdoa untuk pewaris kerajaan Mughal yakni anak Jalal yang akan dilahirkan Jodha dan Maham Anga merestui anak Jodha dan Jalal. Lalu Maham Anga mengatakan bahwa Jodha merupakan wanita yang sangat baik sehingga ia pantas menjadi Marium Uz
Sesata Maham Anga melihat orang Hindu yang dulu pernah dikutuknya, Maham Anga teringat bahwa orang terebut mengatakan bahwa ia akan membungkuk di depan Ratu Hindu. Lalu Maham Anga mengatakan pada Jodha bahwa ia tak akan pernah membungkuk di depat Ratu Rajput namun akhirnya Maham Anga memberi salam pada Jodha, hal itu membuat Jodha terharu dan menangis lalu memegang tangan Maham Anga. Semua menjadi terharu Jodha dan Jalal pun menangis. Maham Anga berkata pada Jalal bahwa selama beberapa hari ini ia tak bisa tertidur dengan nyenyak saat ini ia tengah bersama Jalal dan ia ingin agar tertidur dengan nyenyak lalu meminta Jalal untuk menyanyikan lagu saat dulu Maham Anga menyanyikan lagu untuk Jalal saat masih kecil. Jalal pun bersedia hingga ia menyanyikan lagu tersebut namun Maham Anga mengucapkan kalimat Syahadat lalu Maham Anga pun meninggal dunia dipelukan Jalal.
Baca Selanjutnya : Sinopsis Saat Jodha Kutukan Maham Anga Datang Badai Besar
