Sinopsis Abad Kejayaan ANTV Episode 20 Part 1. Karena pemberontakan yang dilakukan Mustafa , Rombongan keluarga istana tercerai berai, mereka bersembunyi di ruang bawah tanah istana. Ibu suri dan Mahi terpisah dengan rombongan Hurrem dan Khatijah sultan. Dalam pelarian itu Khatijah pingsan, Leo kemudian membopongnnya. Tapi baru akan berjalan tiba tiba sebuah peluru bersarang di punggung Leosuasana menjadi tegang. Matrakei meminta Hurrem dan rombongannya segera melanjutkan perjalanan ke ruang bawah tanah.
Kondisi Ibu suri juga makin lemah karena Dia tidak mau makan sampai ada kabar tentang Suleiman dan Khatijah.
Suleiman yang was was dengan kondisi keluarganya kemudian mengirim pesan kepada Mustafa dan akan mengundangnnya ke istanaMenerima surat Suleiman, Mustafa kemudian meminta para pasukannya untuk kembali ke barak. Dia berjanji kepada para pasukannya bahwa mereka akan memperoleh apa yang mereka inginkan, gerbang istana akan terbuka untuk mereka.
Kondisi Ibu suri juga makin lemah karena Dia tidak mau makan sampai ada kabar tentang Suleiman dan Khatijah.
Suleiman yang was was dengan kondisi keluarganya kemudian mengirim pesan kepada Mustafa dan akan mengundangnnya ke istanaMenerima surat Suleiman, Mustafa kemudian meminta para pasukannya untuk kembali ke barak. Dia berjanji kepada para pasukannya bahwa mereka akan memperoleh apa yang mereka inginkan, gerbang istana akan terbuka untuk mereka.
Tabib yang diundang untuk mengobati Khatijah datang, Tabib berkata bahwa kondisi Khatijah berbahaya, Hurrem lalu berteriak agar menyelamatkan Khatijah saja.akhirnya Khatijah selamat. Dia bangun dari pingsannya dan merasakan perutnya yang sakit.
Setelah keadaan kondusifsemua kembali keatas. Hurrem meminta tabib yang mengobati Leo untuk menjaga Khatijah, tinggallah mereka berdua.Hurrem kemudian memegang tangan Leo.
“kenapa kamu datang , Leo.kau akan baik baik saja”kata Hurrem..
“aku akan pergi , Alex..” Jawab Leo
Sultan Suleiman memanggil Ibrahim dari tugasnya. Dia meminta Ibrahim Pasha kembali ke Istana Ottoman. Setelah meneerim surat dari Sultan, Ibrahim segera melakukan persiapan untuk kembali ke kerajaan.
Khatijah yang telah dibaringkan ditempat tidur mulai sadar, dan Dia menanyakan tentang bayinya kepada Gulfem.
Gulfem hanya menangis, kemudian Hurrem mendekati Khatijah. Dia memegang tangan Khatijah dan berkata ”bayimu ada di surga.”. Mendengar itu Khatijah langsung berteriak dan menangis sejadi jadinyaTermasuk Hurrem juga ikut menitikkan air matanya
Sumbul aga mendatangi Ibu suri dan memberitahu bahwa Sultan telah kembali dari lautan. Semua bergembira mendengar kabar inimereka aman sekarang dan bisa kembali ke Harem.
Begitu masuk ke istana Suleiman segera menemui Ibunya, Dia kaget ketika Ibu suri menanyakan Hurrem dan lainnya bersama Sultan. Kemudian Sultan langsung berlari keluar.
Hurrem menanyakan keadaan Leo kepada Sadika..ia senang saat Sadika mengatakan bahwa Matrakei dan dokter bersama Leo sekarang
Hurrem mendengar suara kuda , lali Dia melihat keluar jendela dan segera berlari keluar setelah melihat yang datang adalah Suleiman. Mereka berdua kemudian berpelukan sangat erat.
“apa kamu baik baik saja, bagaimana pangeranku”tanya Suleiman. Hurrem menjawab bahwa Dia baik dan anak anaknya juga
Permaisuri Mahi masih gelisah dikamarnya karena belum mendengar kabar tentang Mustafa. Dia pingsan ketika Ibu suri memberi kabar bahwa Hurrem dan lainnya pergi sebelum Suleiman.
Suleiman menemui anak anaknya dan memeluk mereka, kemudian Dia mendatangi Khatijah yang terbaring lemah. Suleiman sedih tatkala mendengar bahwa Khatijah kehilangan bayinya.
Suleiman kemudian mengucapkan terima kasih kepada Matrakei dan Leo yang telah menjaga keluarganya selama dia tidak ada. Dia minta agar Leo disembuhkan terlebih dulu
Matrakei berkata kepada Sultan bahwa otak dari pemberontakan ini harus ditumpas, jika tidak mereka akan semakin arogan. Suleiman memegang pundak Matrakei tanda persetujuan dengan ucapannya.
Ibu suri dan semua keluarga istana berdoa bersama, Nigal kalfa datang memberi kabar kalo Hurrem dan Khatijah dalam perjalanan menuju istana.
Ibu suri menunggu kedatangan kereta yang membawa putrinya di halaman istana, Dia kaget melihat Khatijah yang harus di bantu berjalan
Khatijah berkata kepada ibunya bahwa Dia kehilangan bayinya. Ibu suri terlihat sedih dan langsung mencium putri kesayangannya ini.
Mustafa aga dan pasukannya berdiri digerbang istana. Penjaga meminta Mustafa masuk untuk bertemu Sultan suleiman di ruang pertemuan.
Hurrem berlari kekamar dan memeluk mihrimah, Gulnihal langsung berlari memeluk Mehmet. Mereka berdua saling berpelukan. Nigal kalfa terlihat senang melihat keakraban itu
Hurrem lalu mendatangi bayi mungilnya”aku senang sekali karena bisa bertemu denganmu, aku kira akan kehilanganmu ..”kata Hurrem kepada bayi kecilnya.
Dikamarnya, Mustafa bercerita kepada ibunya bahwa Hurrem hatun sangat melindunginya. Dia bahkan mengatakan kepada ibunya bagaimana Hurrem memeluknya terus selama pelarian itu. Mahi lalu memeluk putranya, Dia lega putra satu satunya selamat.
Sultan suleiman duduk di singgasananya. Dia menerima keberatan yang diajukan Janissarymereka mengatakan bahwa selama ini tidak seorang pun mau mendengar keluhan mereka terutama Grand vizier Ibrahim pasha oleh karenanya mereka meminta agar Ibrahim pasha di pecat dari jabatannya dan dimulai pemilihan baru. Semua orang yang ada diistana sangat tidak suka dengan permintaan ini, apalagi Suleiman.
Sultan suleiman diam selama beberapa saat. Semua yang ada disana menunggu keputusannya. Dia lalu mendekati Mustafa aga yang merupakan kepala tentara elit Ottoman. Dia memegang pipi Mustafa dan berkata..”Atas nama Allah yang menciptakan langit dan bumi, Dia harus bertanggung jawab atas penghinaan dan kekejaman yang diterima oleh keluargaku dengan nyawanya.
Saat itu juga Dia penggal kepala Mustafa, darah sampai muncrat ke ajudan Mustafa. Kengerian seketika terjadi, tidak seorangpun berani berbicara.
Suleiman kemudian mendatangi Menteri Haydar Celebi yang ikut berkonspirasi melawan Raja. Dia membantah tapi tentara segera menyeretnya
Suleiman kemudian memberikan perintah untuk mendistribusikan 200.000 keping emas kepada tentara elit ottoman. Semua anggota janissaries berteriak ”hidup kerajaan, hidup Mustafa aga.”
Saat mereka meneriakkan itu pengawal kerajaan segera mengeluarkan kepala Mustafa. Dan berkata bahwa siapapun yang meragukan dan berkhianat kepada Kerajaan akan menerima hukuman yang setimpal, nyali para janissaries langsung ciut.akhirnya toh mereka menerima keputusan Raja, dan mengenang Mustafa aga dihati masing masing untuk keberanian dan perjuangannya.
Ibrahim telah sampai di Ottoman, Dia segera menemui Sultan suleiman. Ditengah jalan Ibrahim bertemu dengan Nigal kalfa yang terlihat takut dengannya.
“are you okay?? jangan takut”kata Ibrahim kepada Nigal. Dia lalu memegang bahu Nigal, Nigal merasa damai dan bahagia dihati.
Sultan kemudian menceritakan tentang pemberontakan yang dilakukan tentara elit, Mereka memanfaatkan ketiadaan Sultan Suleiman dan The Grand vizier Ibrahim di istana. Mereka membuat kekacauan dan kepanikan di Harem”syukurlah semua telah berakhir”kata Sultan.
Sultan juga meminta Ibrahim untuk menemui Khatijah.
Permaisuri Mahi menemui Hurrem dikamarnya. Dia ingin mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan Mustafa. Sebenarnya dia ingin mengembalikan cincin Hurrem yang terjatuh tapi niat itu sirna setelah mendengar Hurrem memanasinya bahwa Sultan telah menunggu dia.
Nigal kalfa keluar dari kamar dan melihat Gulsah yang sedang menunggu Mahi. Nigal mengingatkan Gulsah akan pembunuh yang berkeliaran diistana.Gulsah hanya diam karena dia pernah sekali melakukannya.
Ibrahim menemui Khatjiah di taman.ia memeluk Khatijah dan melepaskan rindu.
Setelah keadaan kondusifsemua kembali keatas. Hurrem meminta tabib yang mengobati Leo untuk menjaga Khatijah, tinggallah mereka berdua.Hurrem kemudian memegang tangan Leo.
“kenapa kamu datang , Leo.kau akan baik baik saja”kata Hurrem..
“aku akan pergi , Alex..” Jawab Leo
Sultan Suleiman memanggil Ibrahim dari tugasnya. Dia meminta Ibrahim Pasha kembali ke Istana Ottoman. Setelah meneerim surat dari Sultan, Ibrahim segera melakukan persiapan untuk kembali ke kerajaan.
Khatijah yang telah dibaringkan ditempat tidur mulai sadar, dan Dia menanyakan tentang bayinya kepada Gulfem.
Gulfem hanya menangis, kemudian Hurrem mendekati Khatijah. Dia memegang tangan Khatijah dan berkata ”bayimu ada di surga.”. Mendengar itu Khatijah langsung berteriak dan menangis sejadi jadinyaTermasuk Hurrem juga ikut menitikkan air matanya
Sumbul aga mendatangi Ibu suri dan memberitahu bahwa Sultan telah kembali dari lautan. Semua bergembira mendengar kabar inimereka aman sekarang dan bisa kembali ke Harem.
Begitu masuk ke istana Suleiman segera menemui Ibunya, Dia kaget ketika Ibu suri menanyakan Hurrem dan lainnya bersama Sultan. Kemudian Sultan langsung berlari keluar.
Hurrem menanyakan keadaan Leo kepada Sadika..ia senang saat Sadika mengatakan bahwa Matrakei dan dokter bersama Leo sekarang
Hurrem mendengar suara kuda , lali Dia melihat keluar jendela dan segera berlari keluar setelah melihat yang datang adalah Suleiman. Mereka berdua kemudian berpelukan sangat erat.
“apa kamu baik baik saja, bagaimana pangeranku”tanya Suleiman. Hurrem menjawab bahwa Dia baik dan anak anaknya juga
Permaisuri Mahi masih gelisah dikamarnya karena belum mendengar kabar tentang Mustafa. Dia pingsan ketika Ibu suri memberi kabar bahwa Hurrem dan lainnya pergi sebelum Suleiman.
Suleiman menemui anak anaknya dan memeluk mereka, kemudian Dia mendatangi Khatijah yang terbaring lemah. Suleiman sedih tatkala mendengar bahwa Khatijah kehilangan bayinya.
Suleiman kemudian mengucapkan terima kasih kepada Matrakei dan Leo yang telah menjaga keluarganya selama dia tidak ada. Dia minta agar Leo disembuhkan terlebih dulu
Matrakei berkata kepada Sultan bahwa otak dari pemberontakan ini harus ditumpas, jika tidak mereka akan semakin arogan. Suleiman memegang pundak Matrakei tanda persetujuan dengan ucapannya.
Ibu suri dan semua keluarga istana berdoa bersama, Nigal kalfa datang memberi kabar kalo Hurrem dan Khatijah dalam perjalanan menuju istana.
Ibu suri menunggu kedatangan kereta yang membawa putrinya di halaman istana, Dia kaget melihat Khatijah yang harus di bantu berjalan
Khatijah berkata kepada ibunya bahwa Dia kehilangan bayinya. Ibu suri terlihat sedih dan langsung mencium putri kesayangannya ini.
Mustafa aga dan pasukannya berdiri digerbang istana. Penjaga meminta Mustafa masuk untuk bertemu Sultan suleiman di ruang pertemuan.
Hurrem berlari kekamar dan memeluk mihrimah, Gulnihal langsung berlari memeluk Mehmet. Mereka berdua saling berpelukan. Nigal kalfa terlihat senang melihat keakraban itu
Hurrem lalu mendatangi bayi mungilnya”aku senang sekali karena bisa bertemu denganmu, aku kira akan kehilanganmu ..”kata Hurrem kepada bayi kecilnya.
Dikamarnya, Mustafa bercerita kepada ibunya bahwa Hurrem hatun sangat melindunginya. Dia bahkan mengatakan kepada ibunya bagaimana Hurrem memeluknya terus selama pelarian itu. Mahi lalu memeluk putranya, Dia lega putra satu satunya selamat.
Sultan suleiman duduk di singgasananya. Dia menerima keberatan yang diajukan Janissarymereka mengatakan bahwa selama ini tidak seorang pun mau mendengar keluhan mereka terutama Grand vizier Ibrahim pasha oleh karenanya mereka meminta agar Ibrahim pasha di pecat dari jabatannya dan dimulai pemilihan baru. Semua orang yang ada diistana sangat tidak suka dengan permintaan ini, apalagi Suleiman.
Sultan suleiman diam selama beberapa saat. Semua yang ada disana menunggu keputusannya. Dia lalu mendekati Mustafa aga yang merupakan kepala tentara elit Ottoman. Dia memegang pipi Mustafa dan berkata..”Atas nama Allah yang menciptakan langit dan bumi, Dia harus bertanggung jawab atas penghinaan dan kekejaman yang diterima oleh keluargaku dengan nyawanya.
Saat itu juga Dia penggal kepala Mustafa, darah sampai muncrat ke ajudan Mustafa. Kengerian seketika terjadi, tidak seorangpun berani berbicara.
Suleiman kemudian mendatangi Menteri Haydar Celebi yang ikut berkonspirasi melawan Raja. Dia membantah tapi tentara segera menyeretnya
Suleiman kemudian memberikan perintah untuk mendistribusikan 200.000 keping emas kepada tentara elit ottoman. Semua anggota janissaries berteriak ”hidup kerajaan, hidup Mustafa aga.”
Saat mereka meneriakkan itu pengawal kerajaan segera mengeluarkan kepala Mustafa. Dan berkata bahwa siapapun yang meragukan dan berkhianat kepada Kerajaan akan menerima hukuman yang setimpal, nyali para janissaries langsung ciut.akhirnya toh mereka menerima keputusan Raja, dan mengenang Mustafa aga dihati masing masing untuk keberanian dan perjuangannya.
Ibrahim telah sampai di Ottoman, Dia segera menemui Sultan suleiman. Ditengah jalan Ibrahim bertemu dengan Nigal kalfa yang terlihat takut dengannya.
“are you okay?? jangan takut”kata Ibrahim kepada Nigal. Dia lalu memegang bahu Nigal, Nigal merasa damai dan bahagia dihati.
Sultan kemudian menceritakan tentang pemberontakan yang dilakukan tentara elit, Mereka memanfaatkan ketiadaan Sultan Suleiman dan The Grand vizier Ibrahim di istana. Mereka membuat kekacauan dan kepanikan di Harem”syukurlah semua telah berakhir”kata Sultan.
Sultan juga meminta Ibrahim untuk menemui Khatijah.
Permaisuri Mahi menemui Hurrem dikamarnya. Dia ingin mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan Mustafa. Sebenarnya dia ingin mengembalikan cincin Hurrem yang terjatuh tapi niat itu sirna setelah mendengar Hurrem memanasinya bahwa Sultan telah menunggu dia.
Nigal kalfa keluar dari kamar dan melihat Gulsah yang sedang menunggu Mahi. Nigal mengingatkan Gulsah akan pembunuh yang berkeliaran diistana.Gulsah hanya diam karena dia pernah sekali melakukannya.
Ibrahim menemui Khatjiah di taman.ia memeluk Khatijah dan melepaskan rindu.