Sinopsis Abad Kejayaan Antv Episode 16 Part 1. Mahi dan gulsah sibuk membicarakan tentang kepergiaan Ibu suri yang tak mengajaknya dan tak menyadari bahwa Mehmet telah tercebur kedalam kolam. Pangeran mustafa yang melihat adiknya tercebur lalu memanggil ibunya sambil menangis. Sultan suleiman dan sadika masih asyik berdua dikamar. Suleiman memuji kecantikan Sadika, dia bertanya dari mana Sadika berasal..”apakah kau dari Hungaria??”“bukan.”jawab sadika. Sultan lalu tersenyum..mereka berdua duduk diranjang dan kembali berciuman. Sadika akan mengeluarkan belati itu ketika tiba tiba terdengar teriakan ditaman memanggil mehmet. Suleiman segera meninggalkannya.
Permaisuri Mahi segera berlari kekolam dan mengambil mehmet dari air, dia memeluk mehmet dengan erat. Suleiman yang berlari ke balkon berteriak memanggil Mehmet. dia lalu berbalik kekamar dan keluar. Sadika masih menunggunya tetapi Suleiman bahkan tak melihatnya sama sekali.ia terlalu panik memikirkan Mehmet.
Permaisuri Mahi segera berlari kekolam dan mengambil mehmet dari air, dia memeluk mehmet dengan erat. Suleiman yang berlari ke balkon berteriak memanggil Mehmet. dia lalu berbalik kekamar dan keluar. Sadika masih menunggunya tetapi Suleiman bahkan tak melihatnya sama sekali.ia terlalu panik memikirkan Mehmet.
Suleiman memanggil Mahi ditaman, dia langsung memarahi pelayan yang tak menjaga para pangerannya dengan baik..
Suleiman menggendong Mehmet lalu bergantian mengendong Mustafa. Ketika tau Mahi telah menyelamatkan Mehmet, dia membelai wajah Mahi.”Tuhan memberkatimu.Mahidevran”
Mahi tersenyum saat Suleiman melakukan itu, dia melihat kearah balkon dan melihat Sadika disana..
Ibrahim yang mendengar suara ribut berlari keluar dan mengejar Suleiman ditaman. dia melihat Mahi melihat keatas balkon terus, dia juga melihat sadika disana..
Didalam istana ibrahim, Leo merasakan kehadiran Alex kekasihnya. tetapi karena Matrakci melarang melihatnya maka dia tak bisa memastikan bahwa itu benar benar Alex. dia lalu bertanya kepada Matrakci, siapakah mereka. Matrakci mengatakan bahwa mereka adalah keluarga Sultan Suleiman dan semua orang dilarang melihat keluarga Suleiman..
Sultan suleiman memeluk Pangeran Mustafa dengan erat..ia ngeri membayangkan kehilangan anak anaknya.
Gulnihal meminta maaf kepada Mahi karena meninggalkan Mehmet sendirian, dia bersyukur Permaisuri segera memberikan pertolongan.
Sadika masih menunggu di kamar, dia menolak ketika Sumbul mengajaknya kembali. dia berpikir Sultan akan datang lagi kepadanya. “Sumbul aga.”Ibrahim berteriak marah memanggil Sumbul yang keluar dari kamar Sultan bersama Sadika.
“jangan lakukan apapun tanpa sepengetahuanku!!” kata Ibrahim. Sumbul llau menjelaskan bahwa ini adalah perintah dari Ibu suri, dia mencari Ibrahim tetapi tak ada ditempatnya.kata Sumbul.
Ibrahim terdiam mendengar pengakuan Sumbul, dia marah karena kawan dekatnya sangat menyukai Sadika..dan sekarang wanita itu telah disiapkan untuk melayani Sultan.
Ibu suri telah kembali ke istana utama, dia kaget terutama Hurrem setelah Daye memberitahu bahwa Mehmet tercebur kekolam dan Mahi menolongnya..Mereka bertiga segera berlari kekamar Mahidevran.
Sadika kembali ke Harem dan mendapatkan ejekan dari gadis gadis disana, terjadilah adu mulut sampai kemudian Nigal datang melerai.
Ia bertanya melihat dandanan Sadika, tetapi sadika mengelak dan takkan memberitahu Nigal..
Nigal sudah tau harus bertanya kepada siapa!!
Didepan semua orang Hurrem mengatakan terima kasih kepada Mahi karena telah menyelamatkan Mehmet. Khatijah dan Ibu suri senang mendengar itu.Mahi diam saja.
Suleiman masuk kekamar, Hurrem dengan sengaja menarik perhatian Suleiman dengan berkata bahwa dia akan membawa Mehmet keluar..Suleiman lalu mencium tangan Mehmet, Hurrem tersenyum kepada Suleiman.
Begitu akan membuka pintu, dia melihat Suleiman tak memandangnya tetapi malah melihat kearah Mahi, Hurrem segera berkata..”Tuhan memberkatimu Permaisuri..kau telah menyelamatkan anakku, terima kasih banyak.”
Ia lakukan itu untuk membuat Suleiman merasakan kebaikannya. Nigal bertanya kepada Sumbul tentang Sadika, Sumbul lalu menceritakan semuanya tetapi dia berharap Nigal tak memberitahu Hurrem, karena bisa bisa dia membakar wajah Sadika..
Hurrem memarahi Gulnihal karena meninggalkan anaknya, Gulnihal beralasan bahwa dia harus menyuapi Mihrimah, dan dia sudah titip kepada Gulsah.tapi alhamdulilah Mahi menyelamatkan Mehmet. Hurrem terdiam dan menyuruh Gulnihal membawa Mehmet ke tempat tidur.
Nigal mendatangi Hurrem dikamarnya, dia senang mendengar Hurrem mengucapkan terima kasih kepada Mahi. Hurrem berkata bahwa istana telah mengubahnya, takkan ada lagi perang pendapat dan pertengkaran. Dengan sedikit ragu Nigal memberitahu Hurrem tentang Sadika yang telah masuk kekamar Sultan. Hurrem tampak kaget tetapi akhirnya dia mengerti kenapa Ibu suri mengajaknya pergi..
Nigal juga berkata bahwa belum terjadi apa apa karena peristiwa yang menimpa pangeran pada saat itu..
Hurrem tak habis pikir, dia sudah melakukan segalanya tetapi kenapa kelaurga Sultan terus saja mengusik ketenangannya. Nigal berharap Hurrem tetap bersikap tenang, dan mempertahankan kebaikannya..
Akhirnya Ibu suri tau juga bahwa Sadika belum melayani Sultan, Daye yang melaporkannya. Tiba tiba Mahi masuk dan mengatakan tentang kegusarannya.
Ibu suri lalu memberinya wejangan bahwa seorang kaisar tak bisa dimiliki oleh seorang wanita saja, dia harus menunjukkan kekuasaanya. Bahwa dia mampu mengendalikan kaisar...Mahi harus menyadari itu sepenuhnya. Khatijah sultan keluar balkon , dia melihat keatas dimana Ibrahim biasa ada disana.Gulfem mendatanginya.”Aku sangat merindukannnya.”kata Khatijah kepada Gulfem.
Ibrahim meminta ijin kepada Sultan kalo dia akan memberikan lukisan dinding di istananya, Sultan memperbolehkannya. Istana itu milik Ibrahim dan dia bisa melakukan apa saja atas tempat itu.kata Suleiman.
Hurrem datang.Ibrahim meminta ijin keluar. Dipintu keluar Hurrem memanggil Ibrahim.”hari ini aku melihat istanamu..sangat indah. aku berharap kau bahagia. dan aku juga bahagia disini ..”kata Hurrem kepada Ibrahim. Meski dingin Ibrahim mengucapkan terima kasih. Ibrahim mulai menjalankan tugas kerajaannya, ketika seorang perwakilan negara tentangga menjelek jelekan Pira pasha, Ibrahim langsung meralatnya. dia berharap siapapun menunjukkan rasa hormatnya kepada Piri yang telah mengabdi kepada Kerajaan Ottoman.
Hurrem mendatangi Khatijah yang sedang bersedih dikamar karena akan berpisah dengan Gulfem. dia lalu menyarankan seseorang yang pas dan akan bisa menemaninya di istana yang baru..
Hurrem ingat perbincangannya dengan Nigal, dia akan lakukan segala cara agar Sadika tak sampai masuk ke kamar Sultan..Khatijah ragu apakah ibunya akan mengijinkan dia membawa Sadika, Hurrem meyakinkan.”tentu saja, bukankah kau adalah anak kesayangan Ibu ratu, tentu dia akan mengijinkan membawa Sadika.”kata Hurrem . Gulfem juga mengiyakan ide itu.
Sadika sedang menyiapkan cemilan ibu suri, dia tampak murung. Ibu suri bertanya ada apa??.Ia tak tau kesalahannya sehingga harus kembali..”bersabarlah, jaga sikap dan rasa hormatmu, jika waktunya tiba kau akan kembali kesana.”kata Ibu suri, sadika tersenyum mendengar itu.
Pada sidang kerajaan, ahmed pasha datang untuk meminta restu Sultan suleiman sebelum berangkat ke Egypt.
Ibrahim pasha mengatakan kepada Ahmed pasha bahwa selama di Egypt dia akan dibantu oleh Master Mehmet, semula Ahmed pasha menolak dia minta pendapat Suleiman, tetapi sepertinya Suleiman mendukung ide Ibrahim.
Mau tak mau Ahmed menerima keputusan itu, dia tau ini dilakukan Ibrahim agar bisa memata matainya selama di Egypt. Memang benar Ibrahim memberi posisi kepada Master mehmet agar menjadi mata matanya dan melaporkan semua langkah yang dilakukan Ahmed kepadanya. Khatijah melihat Mustafa yang sedang berlajar, dia juga ingin bertemu dengan Ibrahim. Kemudian sadika datang, Khatijah berkata kepada Ibrahim bahwa dia berniat membawa sadika ke istana barunya, Ibrahim mennyetujuinya..menurutnya dia wanita yang baik dan polos, dia juga telah menyelamatkan para pangeran dari api saat itu.
Hurrem dan Gulnihal membicarakan tentang rencana mereka untuk membuat Sadika keluar dari istana..
apa yang terjadi selanjutnya?? apakah ibu suri mengijinkan khatijah membawa sadika.
BACA SELANJUTNYA ABAD KEJAYAAN ANTV EPISODE 16 PART 2
Suleiman menggendong Mehmet lalu bergantian mengendong Mustafa. Ketika tau Mahi telah menyelamatkan Mehmet, dia membelai wajah Mahi.”Tuhan memberkatimu.Mahidevran”
Mahi tersenyum saat Suleiman melakukan itu, dia melihat kearah balkon dan melihat Sadika disana..
Ibrahim yang mendengar suara ribut berlari keluar dan mengejar Suleiman ditaman. dia melihat Mahi melihat keatas balkon terus, dia juga melihat sadika disana..
Didalam istana ibrahim, Leo merasakan kehadiran Alex kekasihnya. tetapi karena Matrakci melarang melihatnya maka dia tak bisa memastikan bahwa itu benar benar Alex. dia lalu bertanya kepada Matrakci, siapakah mereka. Matrakci mengatakan bahwa mereka adalah keluarga Sultan Suleiman dan semua orang dilarang melihat keluarga Suleiman..
Sultan suleiman memeluk Pangeran Mustafa dengan erat..ia ngeri membayangkan kehilangan anak anaknya.
Gulnihal meminta maaf kepada Mahi karena meninggalkan Mehmet sendirian, dia bersyukur Permaisuri segera memberikan pertolongan.
Sadika masih menunggu di kamar, dia menolak ketika Sumbul mengajaknya kembali. dia berpikir Sultan akan datang lagi kepadanya. “Sumbul aga.”Ibrahim berteriak marah memanggil Sumbul yang keluar dari kamar Sultan bersama Sadika.
“jangan lakukan apapun tanpa sepengetahuanku!!” kata Ibrahim. Sumbul llau menjelaskan bahwa ini adalah perintah dari Ibu suri, dia mencari Ibrahim tetapi tak ada ditempatnya.kata Sumbul.
Ibrahim terdiam mendengar pengakuan Sumbul, dia marah karena kawan dekatnya sangat menyukai Sadika..dan sekarang wanita itu telah disiapkan untuk melayani Sultan.
Ibu suri telah kembali ke istana utama, dia kaget terutama Hurrem setelah Daye memberitahu bahwa Mehmet tercebur kekolam dan Mahi menolongnya..Mereka bertiga segera berlari kekamar Mahidevran.
Sadika kembali ke Harem dan mendapatkan ejekan dari gadis gadis disana, terjadilah adu mulut sampai kemudian Nigal datang melerai.
Ia bertanya melihat dandanan Sadika, tetapi sadika mengelak dan takkan memberitahu Nigal..
Nigal sudah tau harus bertanya kepada siapa!!
Didepan semua orang Hurrem mengatakan terima kasih kepada Mahi karena telah menyelamatkan Mehmet. Khatijah dan Ibu suri senang mendengar itu.Mahi diam saja.
Suleiman masuk kekamar, Hurrem dengan sengaja menarik perhatian Suleiman dengan berkata bahwa dia akan membawa Mehmet keluar..Suleiman lalu mencium tangan Mehmet, Hurrem tersenyum kepada Suleiman.
Begitu akan membuka pintu, dia melihat Suleiman tak memandangnya tetapi malah melihat kearah Mahi, Hurrem segera berkata..”Tuhan memberkatimu Permaisuri..kau telah menyelamatkan anakku, terima kasih banyak.”
Ia lakukan itu untuk membuat Suleiman merasakan kebaikannya. Nigal bertanya kepada Sumbul tentang Sadika, Sumbul lalu menceritakan semuanya tetapi dia berharap Nigal tak memberitahu Hurrem, karena bisa bisa dia membakar wajah Sadika..
Hurrem memarahi Gulnihal karena meninggalkan anaknya, Gulnihal beralasan bahwa dia harus menyuapi Mihrimah, dan dia sudah titip kepada Gulsah.tapi alhamdulilah Mahi menyelamatkan Mehmet. Hurrem terdiam dan menyuruh Gulnihal membawa Mehmet ke tempat tidur.
Nigal mendatangi Hurrem dikamarnya, dia senang mendengar Hurrem mengucapkan terima kasih kepada Mahi. Hurrem berkata bahwa istana telah mengubahnya, takkan ada lagi perang pendapat dan pertengkaran. Dengan sedikit ragu Nigal memberitahu Hurrem tentang Sadika yang telah masuk kekamar Sultan. Hurrem tampak kaget tetapi akhirnya dia mengerti kenapa Ibu suri mengajaknya pergi..
Nigal juga berkata bahwa belum terjadi apa apa karena peristiwa yang menimpa pangeran pada saat itu..
Hurrem tak habis pikir, dia sudah melakukan segalanya tetapi kenapa kelaurga Sultan terus saja mengusik ketenangannya. Nigal berharap Hurrem tetap bersikap tenang, dan mempertahankan kebaikannya..
Akhirnya Ibu suri tau juga bahwa Sadika belum melayani Sultan, Daye yang melaporkannya. Tiba tiba Mahi masuk dan mengatakan tentang kegusarannya.
Ibu suri lalu memberinya wejangan bahwa seorang kaisar tak bisa dimiliki oleh seorang wanita saja, dia harus menunjukkan kekuasaanya. Bahwa dia mampu mengendalikan kaisar...Mahi harus menyadari itu sepenuhnya. Khatijah sultan keluar balkon , dia melihat keatas dimana Ibrahim biasa ada disana.Gulfem mendatanginya.”Aku sangat merindukannnya.”kata Khatijah kepada Gulfem.
Ibrahim meminta ijin kepada Sultan kalo dia akan memberikan lukisan dinding di istananya, Sultan memperbolehkannya. Istana itu milik Ibrahim dan dia bisa melakukan apa saja atas tempat itu.kata Suleiman.
Hurrem datang.Ibrahim meminta ijin keluar. Dipintu keluar Hurrem memanggil Ibrahim.”hari ini aku melihat istanamu..sangat indah. aku berharap kau bahagia. dan aku juga bahagia disini ..”kata Hurrem kepada Ibrahim. Meski dingin Ibrahim mengucapkan terima kasih. Ibrahim mulai menjalankan tugas kerajaannya, ketika seorang perwakilan negara tentangga menjelek jelekan Pira pasha, Ibrahim langsung meralatnya. dia berharap siapapun menunjukkan rasa hormatnya kepada Piri yang telah mengabdi kepada Kerajaan Ottoman.
Hurrem mendatangi Khatijah yang sedang bersedih dikamar karena akan berpisah dengan Gulfem. dia lalu menyarankan seseorang yang pas dan akan bisa menemaninya di istana yang baru..
Hurrem ingat perbincangannya dengan Nigal, dia akan lakukan segala cara agar Sadika tak sampai masuk ke kamar Sultan..Khatijah ragu apakah ibunya akan mengijinkan dia membawa Sadika, Hurrem meyakinkan.”tentu saja, bukankah kau adalah anak kesayangan Ibu ratu, tentu dia akan mengijinkan membawa Sadika.”kata Hurrem . Gulfem juga mengiyakan ide itu.
Sadika sedang menyiapkan cemilan ibu suri, dia tampak murung. Ibu suri bertanya ada apa??.Ia tak tau kesalahannya sehingga harus kembali..”bersabarlah, jaga sikap dan rasa hormatmu, jika waktunya tiba kau akan kembali kesana.”kata Ibu suri, sadika tersenyum mendengar itu.
Pada sidang kerajaan, ahmed pasha datang untuk meminta restu Sultan suleiman sebelum berangkat ke Egypt.
Ibrahim pasha mengatakan kepada Ahmed pasha bahwa selama di Egypt dia akan dibantu oleh Master Mehmet, semula Ahmed pasha menolak dia minta pendapat Suleiman, tetapi sepertinya Suleiman mendukung ide Ibrahim.
Mau tak mau Ahmed menerima keputusan itu, dia tau ini dilakukan Ibrahim agar bisa memata matainya selama di Egypt. Memang benar Ibrahim memberi posisi kepada Master mehmet agar menjadi mata matanya dan melaporkan semua langkah yang dilakukan Ahmed kepadanya. Khatijah melihat Mustafa yang sedang berlajar, dia juga ingin bertemu dengan Ibrahim. Kemudian sadika datang, Khatijah berkata kepada Ibrahim bahwa dia berniat membawa sadika ke istana barunya, Ibrahim mennyetujuinya..menurutnya dia wanita yang baik dan polos, dia juga telah menyelamatkan para pangeran dari api saat itu.
Hurrem dan Gulnihal membicarakan tentang rencana mereka untuk membuat Sadika keluar dari istana..
apa yang terjadi selanjutnya?? apakah ibu suri mengijinkan khatijah membawa sadika.
BACA SELANJUTNYA ABAD KEJAYAAN ANTV EPISODE 16 PART 2