Sinopsis Abad Kejayaan ANTV Episode 13 Part 2

Posted by

Sinopsis Abad Kejayaan Episode 13 Part 2. Ibrahim menceritakan tentang petualangannya ketika di Manisa sampai akhirnya menjadi kepercayaan Sultan Suleiman di Istambul.

“Kau hidup seperti mimpi anakku, jika tetap disini kau hanya akan menjadi nelayan. Saya bangga padamu Ibrahim”kata Sang ayah kepadanya.
Dikamar Hurrem—Hurrem menyatakan kekesalannya kepada Gulnihal, rasanya ia ingin mencekik Ayse sampai mati.Gulnihal memintanya diam, takut jika ada yang mendengarkan pembicaraan itu. Tapi Hurrem tak perduli, ia ingin sendirian.

Permaisuri Mahi dan pangeran Mustafa datang kekamar Sultan, Suleiman mengajak Mustafa untuk duduk satu meja dan menulis

hctsd07.blogspot.com
Ibrahim mendatangi Niko yang sedang sendirian diteras rumah, ia menawari Niko untuk membeli perahu besar dan merenovasi rumah mereka.Nika berkata “tak perlu, kita hanya nelayanini saja sudah cukup. Lagipula kau juga akan pergi lagi.”

“Aku tak akan kembali Nico..”kata Ibrahim

Diistana —-Khatijah juga mengatakan hal yang sama dengan Gulfem”Dia takkan kembali Gulfemada lautan luas diantara kami. Yang tersisa hanyalah box ini, Saya ingin sekali mengunci diriku dibox ini, dan membuangnya kelautan

Gulfem hanya memandang Khatijah dengan penuh penyesalan karena ia sendiripun tak bisa berbuat apa apa.

Gulfem mengambil bross kupu kupu dan meletakkannya ditangan Khatijah”kupu kupu ini akan menolongmuia akan membawamu terbang menuju orang yang kau cintai..”

Suleiman membetulkan selimut Mustafa yang telah tertidur lelap disamping ibunya. Ia lalu berjalan menuju balkon dan ketika matanya memandang Khatijah yang juga sedang memandangnnya, Sultan segera masuk kembai kekamar.entah apa yang Sultan pikirkan, tapi Khatijah merasa tak nyaman. Nama kecil Ibrahim adalah Theo, mereka berdua adalah saudara kembar Nico dan Theo.

“Kenapa kau tak pulang sebelumnya, jika sebagian dari kita terpisah bukankah akan merasa menderita. Saya selalu duduk disini dan menangisimu.”kata Niko. Ibrahim menangis mendengar pengakuan Niko.

“Kau tak pernah diambil dari keluargamu, saudaramu, orang tuamu, dari lautmu.aku selalu takut pulang, takut tersesat.”kata Ibrahim kepada Niko

Niko kemudian memberikan violin peninggalan ibu mereka kepada Ibrahim.Ibrahim senang sekali menerimanya, ini seperti obat kerinduan kepada ibunya

Permaisuri Mahi terbangun dari tidurnya, ia melihat Suleiman ada disamping mereka berdua. Mahi merasa sangat bahagia.Suleiman sendiri meski ada di tempat tidur, ia tak terlelap sedikitpun

Viktoria menunggu sampai Ayse tertidur pulas, lalu ia menyelinap keluar, tapi ternyata Ayse mengikutinya. Viktoria memberikan surat kepada seorang pengawal kerajaan yang menjadi sekutunya.

Dikamar Suleiman—-permaisuri Mahi terbangun dan tak mendapati Suleiman ditempat tidur. Ia lalu berjalan keluar dan melihat Suleiman yang sedang mandi.

Menyadari ada seseorang dibelakangnya, Suleiman berhenti menggayung air. Mahi meletakkan tangannya di bahu Suleiman, segera Suleiman berusaha menyingkirkan tangan Mahi dari bahunyatapi Mahi mengiba iba.sehingga akhirnya Suleiman membiarkannya. Mahi memandikan Suleiman sambil menitikkan air matanya

Viktoria atau Sadika yang berjalan mengendap ngendap menuju kamar kaget ketika melihat Ayse sudah ada didepannya. Ayse mengajaknya untuk menemui Sumbul karena ia telah melihat semuanyatapi apa yang terjadi??? Viktoria mengeluarkan pisaunya dan membunuh Ayse dari belakang menggunakan belati

Pagi harinya Harem geger karena mayat Ayse, Mahi sendiri kaget begitu Gulsah memberitahunya.

Gulnihal juga mendatangi Hurrem dan dengan takut takut memberitahu tentang kematian Ayse, Gulnihal mencurigai Hurrem lah yang melakukannya

Sumbul menemui Ibu suri yang sedang berdandan dan mengatakan tentang kematian Ayse, tapi matanya tak lepas dari Sadika. Begitu Sadika keluar kamar, Sumbul segera mencekik leher sadika dan memintanya untuk berkata jujur. Dia tahu setiap hari keduannya bertengkar, sangat tak mungkin jika dia tak tahu apa yang menimpa Ayse

Dengan berbagai cara Sadika berusaha menjelaskan, dia juga mengatakan bahwa semalam Gulnihal juga ada dikamar mereka.

Penyelidikan kematian Ayse dimulai. Daye hatun menginterogasi semua gadis yang ada di Harem. Tapi tak seorangpun bicara. Sampai kemudian seorang gadis berkata semua sudah tahu siapa musuh Ayseyaitu Hurrem hatun. Dia lalu berkata bahwa kemaren Hurrem dan Ayse bertengkar bahkan Hurrem mengancam akan membunuh Ayse .

Gulfem berkata pada Khatijah bahwa Sultan telah mengirim surat untuk Ibrahim, sesaat setelah dia pergi. Ia tahu dari Sumbul aga. Tiba tiba Permaisuri mahi masuk dan mengatakan tentang kematian Ayse dan Hurrem lah yang dicurigai sebagai tersangkanya.

Diparga- Ibrahim dan Niko pergi rekreasi berdua, mereka nampak asyik berbicara. Ibrahim bicara tentang wanita yang ia cintai kepada Niko

Ia mengakui bahwa ia menginginkan wanita yang terlalu tinggi, dia adalah adik Sultan Suleiman

Diistana—- Sultan Suleiman memanggil Ferhat pasha dan mengajaknya untuk berjalan jalan dipasar. Laporan Ahmet tentang Ferhat membuat Sultan Suleiman merencanakan perjalannan ini. Dipasar Sultan bertemu dengan Matrakei

Ternyata banyak sekali laporan buruk tentang Ferhat pasha..

Khatijah yang berniat menemui Suleiman akhirnya harus menunggu karena Sultan sedang keluar istana. Ia menunggu di ruangan Ibrahim, meski tak bertemu dengan orangnnya, memasuki ruangannyapun terasa berbeda.

Daye hatun melaporkan kepada Ibu suri bahwa semua orang mendengar ketika Hurrem mengancam Ayse, Mahi juga membenarkan. Sekarang yang menjadi tersangka adlah Hurrem Hatun, Sadika yang mendengar itu tampak tersenyum tipis

Ibu suri segera mendatangi Hurrem, tentu saja Hurrem menolak tuduhan itu, ia bersumpah ia tak melakukannya. Ibu suri mengambil kedua anaknya sampai ia terbukti tak bersalah.

Suleiman mendengar dari Hokja Master atas banyaknya keluhan tentang Ferhat pasha. Suleiman berkata bahwa yang melakukan akan membayar

“seperti Piri pasha..??” kata Hokja, Suleiman menatapnya tak berkedip. Sultan lalu mengingatkan Hokja Master tentang kesalahan Piri di Rhodes sehingga banyak yang mati.

Hokja kembali mengingatkan keputusan Suleiman memberikan seal kepada Ibrahim, karena menurutnya yang cocok adalah Ahmet pasha, Sultan tampak marah saat seseorang meragukan keputusannya. Hokja langsung menunduk

Pembawa Surat Sultan sudah sampai didepan rumah Ibrahim, Ayah ibrahim kaget ketika tahu anaknya menjadi Grand Vizier..ia tak menyangka

Ibrahim membaca surat dari Sultan yang ternyata isinya meminta dia segera kembali ke Ottoman dan jangan pernah berpikir untuk tinggal di Parga

Suleiman akhirnya mau menerima Khatijah dikamarnya

Aku selalu menuruti perkataanmu dan ibu sepanjang hidupku, lebih baik Saya mati daripada membuatmu malu.Tolong biarkan Ibrahim hidup, ia sudah meletakkan posisi dan masa depannya karena setia dan hormat kepadamu, Saya juga akan menyerah untuk cintaku. Saya akan menunggu dengan sabar sampai Mehmet Jelebi sembuh.”kata Khatijah kepada Sultan, Sultan tampak tergerak hatinya mendengar pengakuan adiknya\
BACA SELANJUTNYA SINOPSIS ABAD KEJAYAAN EPISODE 14


Tags: Abad Kejayaan, King Suleiman, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Abad Kejayaan ANTV Episode 13 Part 2. Please share...!

Blog, Updated at: 03:50