Sinopsis Jodha Akbar ANTV 29 Januari 2015. jodha meninggalkan jalal. Menawati berkata aku sudah bilang semuanya akan baik-baik saja? Apakah kamu melihat raja menjadi lebih sehat dalam waktu singkat? Bharmal berkata tetapi Jodha masih kesal. Menawati menjawab aku tahu. Membutuhkan waktu lama untuk mengobati patah hati. Jalal mencoba untuk menenangkannya.
Kadang suami dan istri menjadi lebih dekat setelah bertengkar.
Maham tiba di depan sebuah gua. Hamida terkejut melihat tempat yang di kunjungi Maham. Hamida bergegas pergi sebelum ada yang mengetahuinya
Kadang suami dan istri menjadi lebih dekat setelah bertengkar.
Maham tiba di depan sebuah gua. Hamida terkejut melihat tempat yang di kunjungi Maham. Hamida bergegas pergi sebelum ada yang mengetahuinya
Di Amer, semua orang berkumpul untuk makan siang. Sebelum makan, mereka semua berdoa. Jalal menyuap makanannya kemudian terdiam. Jodha melihatnya dan tau kalau jalal kepedasan. Jodha memanggil pelayan utk menuangkan segelas air dan jus di samping piring jalal. melihat itu jalal segera meminumnya. Jalal menatap jodha dan menganggukan kepalanya sebagai tanda terima kasih. Nenek memberitahu tentang festival ganghaur. Sebagai tradisi, kami punya permainan spesial yaitu semua wanita yang sudah menikah menutupi wajah mereka dan suami harus mengenali istrinya tanpa membuka penutup wajahnya. Jalal berkata aku bisa mengenali Ratu Jodha bahkan dengan mata tertutup. Bharmal mengajak Jalal beristirahat.
Jodha berkata ibu. Kenapa nenek mengundang Yang Mulia? Aku tak mau berpartisipasi dalam permainan itu. Menawati berkata iya kamu benar. Kenapa harus datang? kamu marah padanya jadi kamu tak perlu ikut. Jodha berkata tak ibu. dia memang membuat kesalahan, tetapi itu terjadi karena keadaan. Menawati berkata aku tak mengerti apa yang kamu inginkan. Aku mendukungmu kalau kamu tak ikut. lagipula kamu tak akan menang. Jodha berkata dia tak sepintar itu. Kalau aku memutuskan menyembunyikan diri, dia tak akan mengenaliku. Nenek datang dan bertanya ada masalah apa. Jodha berkata tidak, bukan apa-apa. Mainawati berkata Aku ada ide, tinggallah di kamarmu. Jodha berkata Kenapa aku harus bersembunyi? Ini festivalku. Aku akan berpartisipasi dalam permainan, memenangkannya, dan merayakannya juga. Jodha pergi dengan kesal. Mainawati dan nenek tertawa karena upaya mereka berhasil. Menawati tau kalau Jodha semakin di larang akan semakin menantang.
Pelayan menunjukan pada menawati gaun baru yang akan di pakai oleh Jodha dalam festival. Jodha datang dengan wajah murung. Nenek memanggil Jodha. Menawati berkata lihat ini, aku menyiapkan beberapa gaun untukmu. kamu akan memakainya kan? Jodha tak menyahut. Menawati berkata Kenapa diam saja? kamu adalah kebanggan dari Amer dan Rajvanshi. Dan kami yakin, kamu akan menjaga kehormatan kita. Semoga dewi amba selalu memberkatimu.
Atgah sedang mengontrol pekerjaan anak buahnya, seorang pengawal memberitahu kalau Antemad Khan ingin bertemu. Antemad adalah orang yang bertanggung jawab memasok kasim untuk para selir. Antemad memberitahu tentang insiden pengiriman kasim yang salah satunya adalah Sujamal. Dilawar khan telah di rampok baju dan dokumennya. Aku sudah melaporkannya pada maham tetapi maham malah mengirim Dilawar asli pergi dan membiarkan dilawar palsu bekerja di istana. Atgah melarang antemad mengatakan semua itu pada orang lain dan saat jalal pulang, dia harus melaporkan semua itu padanya. Antemad setuju.
Di Amer, festival sudah di mulai. Para istri menari dengan wajah di tutupi cadar. Nenek menyuruh Jalal menemukan Jodha diantara para penari itu. Jalal mengamati para penari satu persatu. Dengan mudah dia mengenali Jodha. Para penari yang lain segera mengundurkan diri. Jodha berusaha melepaskan tangannya dari pegangan jalal. Jalal berkata berapa lama kamu akan menjauh dariku, Aku akan memenangkan dirimu pada akhirnya. Jalal mengangkat tangan Jodha tinggi-tinggi dan berkata nenek, aku mengenali istriku. Semua tertawa gembira.
Jalal membuka kerudung Jodha dan jodha menatap Jalal dengan kesal. Jalal berkata aKu dapat mengenalimu karenanya gelangmu adalah kesukaanku. Jodha teringat saat Jalal memakaikan gelang itu di tangannya. Jodha menyentakkan pegangan Jalal dan pergi. Bharmal sekeluarga menghampiri Jalal dan berkata yang mulia, tolong maafkan Jodha. Dia keras kepala, kadang-kadang dia bertingkah kekanak-kanakan. Dengan sedih jalal berkata tak apa. Mungkin dia tak ingin aku memegang tangannya di depan umum. Kupikir aku harus bicara padanya secara pribadi. Jalal segera mengejar Jodha.
Jalal berlari dan memegang tangan jodha. Jalal bertanya apa salahku sekarang? Aku hanya memegang tanganmu sebagai istriku. Kenapa kamu menyentakan tanganku di hadapan semua orang dan pergi begitu saja. Jika kamu tak suka, aku tak akan menyentuhmu lagi bahkan tak akan meggengam tanganmu. kamu tak suka kehadiranku, bukan? Aku akan pergi darimu. Aku tau aku melakukan kesalahan. tetapi aku menyesali apa yang kulakukan. Karena itu, aku mencoba untuk menebus kesalahanku. Aku tak ingin mengatakan ini, tetapi sebagai raja aku telah datang kebanyak tempat untuk mencarimu. Meningalkan istanaku, rakyatku, menyusuri hutan dan gurun hanya untuk meminta maafmu. Jangan lupa semua berawal darimu. kamu menyembunyikan rahasia dariku dan membuatku salah paham. Aku bertanya padamu beberapa kali tetapi kamu tak mau mengatakan yang sebenarnya. Apa yang harus aku pikirkan dalam situasi seperti itu?
Jodha berkata aku sudah coba untuk menjelaskan. Aku bahkan datang menemuimu tetapi maham mengatakan kamu tak mau menemuiku. Jalal berkata hebat, kamu sangat marah karena aku tak mau bertemu denganmu sekali. Anehnya kamu hanya mencoba sekali. tetapi aku mencoba untuk minta maaf padamu berkali-kali. Aku pergi dari agra ke Amer, Mathura lalu ke Amer hanya untuk meminta maaf padamu. Aku sudah janji pada ibu bahwa aku akan membawa putrinya kembali. Aku janji pada rahim akan membawa ibu juniornya pulang. tetapi aku kalah, Jadi bagaimana jika raja hindustan tak bisa memenuhi janjinya? kamu menang. Aku menerima kekalahanku. Aku membungkuk padamu dan meminta maaf padamu. maukah kamu kembali ke Agra bersamaku? Jodha berkata tidak. Aku mengambil sumpah pernikahan denganmu, tetapi kamu meragukan aku. Tugasmu adalah melindungi kehormatanku tetapi kamu melecehkan aku. kamu mengusirku dari istana dan sekarang kamu datang untuk membawaku kembali? Aku akan kembali padamu hanya saat aku ingin bersamamu. Jalal bertanya jadi itu keputusan akhirmu? aku akan katakan padamu keputusan akhirku. Aku akan kembali ke Agra. kamu boleh menolakku demi harga dirimu. tetapi aku tak akan memgabaikan tugasku. Kerajaan Mughal dan rakyat membutuhkan aku. Selamat tinggal. Jaga dirimu. Jodha menatap kepergian Jalal dengan sedih dan kecewa.
Jodha berkata ibu. Kenapa nenek mengundang Yang Mulia? Aku tak mau berpartisipasi dalam permainan itu. Menawati berkata iya kamu benar. Kenapa harus datang? kamu marah padanya jadi kamu tak perlu ikut. Jodha berkata tak ibu. dia memang membuat kesalahan, tetapi itu terjadi karena keadaan. Menawati berkata aku tak mengerti apa yang kamu inginkan. Aku mendukungmu kalau kamu tak ikut. lagipula kamu tak akan menang. Jodha berkata dia tak sepintar itu. Kalau aku memutuskan menyembunyikan diri, dia tak akan mengenaliku. Nenek datang dan bertanya ada masalah apa. Jodha berkata tidak, bukan apa-apa. Mainawati berkata Aku ada ide, tinggallah di kamarmu. Jodha berkata Kenapa aku harus bersembunyi? Ini festivalku. Aku akan berpartisipasi dalam permainan, memenangkannya, dan merayakannya juga. Jodha pergi dengan kesal. Mainawati dan nenek tertawa karena upaya mereka berhasil. Menawati tau kalau Jodha semakin di larang akan semakin menantang.
Pelayan menunjukan pada menawati gaun baru yang akan di pakai oleh Jodha dalam festival. Jodha datang dengan wajah murung. Nenek memanggil Jodha. Menawati berkata lihat ini, aku menyiapkan beberapa gaun untukmu. kamu akan memakainya kan? Jodha tak menyahut. Menawati berkata Kenapa diam saja? kamu adalah kebanggan dari Amer dan Rajvanshi. Dan kami yakin, kamu akan menjaga kehormatan kita. Semoga dewi amba selalu memberkatimu.
Atgah sedang mengontrol pekerjaan anak buahnya, seorang pengawal memberitahu kalau Antemad Khan ingin bertemu. Antemad adalah orang yang bertanggung jawab memasok kasim untuk para selir. Antemad memberitahu tentang insiden pengiriman kasim yang salah satunya adalah Sujamal. Dilawar khan telah di rampok baju dan dokumennya. Aku sudah melaporkannya pada maham tetapi maham malah mengirim Dilawar asli pergi dan membiarkan dilawar palsu bekerja di istana. Atgah melarang antemad mengatakan semua itu pada orang lain dan saat jalal pulang, dia harus melaporkan semua itu padanya. Antemad setuju.
Di Amer, festival sudah di mulai. Para istri menari dengan wajah di tutupi cadar. Nenek menyuruh Jalal menemukan Jodha diantara para penari itu. Jalal mengamati para penari satu persatu. Dengan mudah dia mengenali Jodha. Para penari yang lain segera mengundurkan diri. Jodha berusaha melepaskan tangannya dari pegangan jalal. Jalal berkata berapa lama kamu akan menjauh dariku, Aku akan memenangkan dirimu pada akhirnya. Jalal mengangkat tangan Jodha tinggi-tinggi dan berkata nenek, aku mengenali istriku. Semua tertawa gembira.
Jalal membuka kerudung Jodha dan jodha menatap Jalal dengan kesal. Jalal berkata aKu dapat mengenalimu karenanya gelangmu adalah kesukaanku. Jodha teringat saat Jalal memakaikan gelang itu di tangannya. Jodha menyentakkan pegangan Jalal dan pergi. Bharmal sekeluarga menghampiri Jalal dan berkata yang mulia, tolong maafkan Jodha. Dia keras kepala, kadang-kadang dia bertingkah kekanak-kanakan. Dengan sedih jalal berkata tak apa. Mungkin dia tak ingin aku memegang tangannya di depan umum. Kupikir aku harus bicara padanya secara pribadi. Jalal segera mengejar Jodha.
Jalal berlari dan memegang tangan jodha. Jalal bertanya apa salahku sekarang? Aku hanya memegang tanganmu sebagai istriku. Kenapa kamu menyentakan tanganku di hadapan semua orang dan pergi begitu saja. Jika kamu tak suka, aku tak akan menyentuhmu lagi bahkan tak akan meggengam tanganmu. kamu tak suka kehadiranku, bukan? Aku akan pergi darimu. Aku tau aku melakukan kesalahan. tetapi aku menyesali apa yang kulakukan. Karena itu, aku mencoba untuk menebus kesalahanku. Aku tak ingin mengatakan ini, tetapi sebagai raja aku telah datang kebanyak tempat untuk mencarimu. Meningalkan istanaku, rakyatku, menyusuri hutan dan gurun hanya untuk meminta maafmu. Jangan lupa semua berawal darimu. kamu menyembunyikan rahasia dariku dan membuatku salah paham. Aku bertanya padamu beberapa kali tetapi kamu tak mau mengatakan yang sebenarnya. Apa yang harus aku pikirkan dalam situasi seperti itu?
Jodha berkata aku sudah coba untuk menjelaskan. Aku bahkan datang menemuimu tetapi maham mengatakan kamu tak mau menemuiku. Jalal berkata hebat, kamu sangat marah karena aku tak mau bertemu denganmu sekali. Anehnya kamu hanya mencoba sekali. tetapi aku mencoba untuk minta maaf padamu berkali-kali. Aku pergi dari agra ke Amer, Mathura lalu ke Amer hanya untuk meminta maaf padamu. Aku sudah janji pada ibu bahwa aku akan membawa putrinya kembali. Aku janji pada rahim akan membawa ibu juniornya pulang. tetapi aku kalah, Jadi bagaimana jika raja hindustan tak bisa memenuhi janjinya? kamu menang. Aku menerima kekalahanku. Aku membungkuk padamu dan meminta maaf padamu. maukah kamu kembali ke Agra bersamaku? Jodha berkata tidak. Aku mengambil sumpah pernikahan denganmu, tetapi kamu meragukan aku. Tugasmu adalah melindungi kehormatanku tetapi kamu melecehkan aku. kamu mengusirku dari istana dan sekarang kamu datang untuk membawaku kembali? Aku akan kembali padamu hanya saat aku ingin bersamamu. Jalal bertanya jadi itu keputusan akhirmu? aku akan katakan padamu keputusan akhirku. Aku akan kembali ke Agra. kamu boleh menolakku demi harga dirimu. tetapi aku tak akan memgabaikan tugasku. Kerajaan Mughal dan rakyat membutuhkan aku. Selamat tinggal. Jaga dirimu. Jodha menatap kepergian Jalal dengan sedih dan kecewa.