Sinopsis Mahadewa ANTV Episode 159. Di Parvati Van
Dewi Parvati masih berbicara dengan patung siwa dan mengatakan bahwa ia menunggunya.
Menunggu itu menyakitkan tak seperti saat terakhir mendapatkannya.
Ditempat lain
Kembali dipada Dewa Indra yang memanahkan anak panah ke Avdhot roopi Mahadev .Mahadev kembali ke wujudnya dan marah besar mata ketiganya mengeluarkan bola api yang mengejar Dewa Indra.
Dan satu-satunya hal yang Dewa Indra lakukan adalah berlari
Brihaspati meminta Mahadev untuk mengampuni dewa Indra. Brihaspati mengatakan ia telah melakukan semua yang menyebabkan ketidakamanan!
Dewi Parvati masih berbicara dengan patung siwa dan mengatakan bahwa ia menunggunya.
Menunggu itu menyakitkan tak seperti saat terakhir mendapatkannya.
Ditempat lain
Kembali dipada Dewa Indra yang memanahkan anak panah ke Avdhot roopi Mahadev .Mahadev kembali ke wujudnya dan marah besar mata ketiganya mengeluarkan bola api yang mengejar Dewa Indra.
Dan satu-satunya hal yang Dewa Indra lakukan adalah berlari
Brihaspati meminta Mahadev untuk mengampuni dewa Indra. Brihaspati mengatakan ia telah melakukan semua yang menyebabkan ketidakamanan!
Mahadev mengatakan bahwa ia telah memberikan kesempatan yang cukup kepadanya untuk memperbaiki jalannya, dan lagi lagi Dewa Indra telah melewati batasan nya . ia mungkin tdak pantas untuk mendapatkan bahwa dengan kekuatan besar datang tanggung jawab besar.
Brihaspati lagi lagi memohon pada Mahadev agar memaafkan Indra sebagai hukuman yang pas yaitu ia membutuhkan bimbingan.
Mahadev mengatakan bahwa ia telah memiliki cukup arogansi Raja Para Dewa dan kebodohan, ia harus dibawa ke pengadilan yang pas.
Brihaspati mengatakan menjadi guru dev tugasnya untuk melindungi para dewa dan apa yang akan orang katakan jika Indra dihukum hari ini?
Bola api berputar dan membuat Indra kembali ke Mahadev.
Indra jatuh pada kaki Mahadev dan memohon maaf , ia meminta satu kesempatan terakhir.
bola api kembali ke Mahadev dan berhenti.
Mahadev kemudian mengatakan hanya karena (Brihaspati itu) Dewa Indra akan di bebaskan dari hukuman mati, tetapi tak mungkin baginya untuk mengambil bola api yang keluar dari mata ketiga sebagai tanda kemarahannya.
Dan jika bola api tetap lama di bumi yang akan menjadi berbahaya untuk semua.
Dan tak ada satu atau tak ada yang dapat mendinginkan api sehingga ia akan menawarkan ke laut.
Jadi bola api masuk ke laut dan menyentuh tanah.
Kembali di Parvati Van
Parvati devi masih menunggu kedatangan Mahadev ,dia berbicara dengan impiannya dan mengatakan tanaman telah mengisyaratkan bahwa suami nya akan datang, maka apa yang sudah begitu lama ia tunggu akan datang ke sana.
Mahadev mengingatkan saya pada apa yang Parvati katakan, bahwa dengan di tahun ini jika ia tak datang maka Parvati selamanya menghapus kenangan dari hatinya. Dan jika itu akan terjadi ia harus bekerja keras sebanyak ia telah dilakukan untuknya.
Tapi ia mengatakan bahwa ia memiliki keyakinan penuh dalam dirinya.
Indr berbicara bahwa Mahadev baik dan murah hati pemaaf dan lagi.
Shiva mengatakan, itu adalah setelah 100 Ashwamedh yagya yang mendapatkan kesempatan untuk menjadi Indra, dan bahkan setelah memiliki kekayaan memiliki kemampuan mengendalikan diri pun hilang.
Shiva mengatakan bahwa ia (Indra) memiliki semua Gunas ini tapi ia telah meninggalkan mereka dan melupakan batas, kemuliaan dan martabat.
Salah satu yang memiliki Dharma, apakah Dhaan dan baik semua akan disebut Indra.
Dan ia telah melakukan segalanya tapi ini hari ini ... Indra mengatakan masalah bahwa mengapa neraka di bumi ia selalu menjadi begitu tak aman posisinya sebagai raja dewa. Dan meminta untuk membebaskannya dari itu.
Shiva mengatakan bahwa hanya dapat diberikan setelah kematiannya dan tak ada pergi lain.
Mahadev mengatakan bahwa jika ia ingin mendapatkan membaca arogansi ini ia harus melakukannya sendiri karena ia sendiri adalah pencipta itu.
Mahadev mengatakan bahwa ia dibawa pergi oleh kecantikan luar dan kecantikan dalam diri adalah tak ada hubungannya dengan itu. Hingga saat teh ia memberikan hal-hal luar yang penting ia akan memelihara kesombongan. Semakin ia menemukan kebahagiaan dalam hal-hal luar semakin ia akan mendapatkan ketidakbahagiaan.
Mahadev memberinya satu kesempatan terakhir dan itu hanya menyebabkan guru dan tak akan ada waktu berikutnya baginya.
Penyebab ia subjek harus menghadapi murka.
Sementara bola api yang muncul ke laut berubah menjadi semacam janin dan datang di permukaan.
Indra sekarang bertanya keraguan Bahwa di masa depan jika perbuatan itu menuai buah pahit akan ia dapat membatalkannya?
Shiva mengatakan tidak, hanya penebusan-Nya akan dihitung.
Dan jalan penebusan akan diajarkan oleh gurunya , dan guru di atas Eshwar.
Orang yang tak menghormati, tak percaya seorang guru akan melihat ajalnya diragukan lagi.
Tanpa berkat dan penerimaan guru untuk usaha apapun tak pernah menemukan kesuksesan.
Brihaspati mengatakan bahwa ia sendiri telah gagal untuk menjadi seorang guru yang baik dan tak pantas untuk di panggil guru, karena ia tak bisa memperbaiki jalan yang salah murid nya.
Mahadev mengatakan topi kebesaran seorang guru yang tak diukur dengan keberhasilan bangsal nya .. Guru adalah lautan kebijaksanaan .. Mahadev menghargai Brihaspati yang tak meninggalkan Indra dalam situasi apapun dan membawa kehormatan untuk posisi yang tak aman sekalipun. Brihaspati berterima kasih untuk itu Mahadev.
Mahadev mengatakan pada Dewa Indra untuk memulai hidup baru yang bermakna.
Di Parvati Van
Angin sejuk memungkinkan Parvati devi tahu akan kedatangan Mahadev itu.
Parvati berjalan ke arahnya dan memeluk suaminya.
Parvati berbicara tentang mereka (semua tanaman ini, alam) adalah saksi dirinya menunggu suaminya itu.
Musim panas adalah panas perpisahan mereka dan hujan menjadi air matanya ..
Gajra ini akan menjadi simbol cinta mereka.
Parvati devi tak sabar untuk melihat gajra tersebut; ia meminta tangan untuk memasangkannya ke dalam rambutnya dengan tangannya sendiri .
Shiva secara bertahap mengeluarkan kantong kulitnya ia terkejut ketika ia meletakkan tangannya ke dalamnya ia hanya menemukan abu dari gajra itu.
Mahadev ingat penyebab terbakarnya Gajra itu.
Dewi Parwati masih tersenyum menunggu gajra itu.
BACA SELANJUTNYA MAHADEWA EPISODE 160
Brihaspati lagi lagi memohon pada Mahadev agar memaafkan Indra sebagai hukuman yang pas yaitu ia membutuhkan bimbingan.
Mahadev mengatakan bahwa ia telah memiliki cukup arogansi Raja Para Dewa dan kebodohan, ia harus dibawa ke pengadilan yang pas.
Brihaspati mengatakan menjadi guru dev tugasnya untuk melindungi para dewa dan apa yang akan orang katakan jika Indra dihukum hari ini?
Bola api berputar dan membuat Indra kembali ke Mahadev.
Indra jatuh pada kaki Mahadev dan memohon maaf , ia meminta satu kesempatan terakhir.
bola api kembali ke Mahadev dan berhenti.
Mahadev kemudian mengatakan hanya karena (Brihaspati itu) Dewa Indra akan di bebaskan dari hukuman mati, tetapi tak mungkin baginya untuk mengambil bola api yang keluar dari mata ketiga sebagai tanda kemarahannya.
Dan jika bola api tetap lama di bumi yang akan menjadi berbahaya untuk semua.
Dan tak ada satu atau tak ada yang dapat mendinginkan api sehingga ia akan menawarkan ke laut.
Jadi bola api masuk ke laut dan menyentuh tanah.
Kembali di Parvati Van
Parvati devi masih menunggu kedatangan Mahadev ,dia berbicara dengan impiannya dan mengatakan tanaman telah mengisyaratkan bahwa suami nya akan datang, maka apa yang sudah begitu lama ia tunggu akan datang ke sana.
Mahadev mengingatkan saya pada apa yang Parvati katakan, bahwa dengan di tahun ini jika ia tak datang maka Parvati selamanya menghapus kenangan dari hatinya. Dan jika itu akan terjadi ia harus bekerja keras sebanyak ia telah dilakukan untuknya.
Tapi ia mengatakan bahwa ia memiliki keyakinan penuh dalam dirinya.
Indr berbicara bahwa Mahadev baik dan murah hati pemaaf dan lagi.
Shiva mengatakan, itu adalah setelah 100 Ashwamedh yagya yang mendapatkan kesempatan untuk menjadi Indra, dan bahkan setelah memiliki kekayaan memiliki kemampuan mengendalikan diri pun hilang.
Shiva mengatakan bahwa ia (Indra) memiliki semua Gunas ini tapi ia telah meninggalkan mereka dan melupakan batas, kemuliaan dan martabat.
Salah satu yang memiliki Dharma, apakah Dhaan dan baik semua akan disebut Indra.
Dan ia telah melakukan segalanya tapi ini hari ini ... Indra mengatakan masalah bahwa mengapa neraka di bumi ia selalu menjadi begitu tak aman posisinya sebagai raja dewa. Dan meminta untuk membebaskannya dari itu.
Shiva mengatakan bahwa hanya dapat diberikan setelah kematiannya dan tak ada pergi lain.
Mahadev mengatakan bahwa jika ia ingin mendapatkan membaca arogansi ini ia harus melakukannya sendiri karena ia sendiri adalah pencipta itu.
Mahadev mengatakan bahwa ia dibawa pergi oleh kecantikan luar dan kecantikan dalam diri adalah tak ada hubungannya dengan itu. Hingga saat teh ia memberikan hal-hal luar yang penting ia akan memelihara kesombongan. Semakin ia menemukan kebahagiaan dalam hal-hal luar semakin ia akan mendapatkan ketidakbahagiaan.
Mahadev memberinya satu kesempatan terakhir dan itu hanya menyebabkan guru dan tak akan ada waktu berikutnya baginya.
Penyebab ia subjek harus menghadapi murka.
Sementara bola api yang muncul ke laut berubah menjadi semacam janin dan datang di permukaan.
Indra sekarang bertanya keraguan Bahwa di masa depan jika perbuatan itu menuai buah pahit akan ia dapat membatalkannya?
Shiva mengatakan tidak, hanya penebusan-Nya akan dihitung.
Dan jalan penebusan akan diajarkan oleh gurunya , dan guru di atas Eshwar.
Orang yang tak menghormati, tak percaya seorang guru akan melihat ajalnya diragukan lagi.
Tanpa berkat dan penerimaan guru untuk usaha apapun tak pernah menemukan kesuksesan.
Brihaspati mengatakan bahwa ia sendiri telah gagal untuk menjadi seorang guru yang baik dan tak pantas untuk di panggil guru, karena ia tak bisa memperbaiki jalan yang salah murid nya.
Mahadev mengatakan topi kebesaran seorang guru yang tak diukur dengan keberhasilan bangsal nya .. Guru adalah lautan kebijaksanaan .. Mahadev menghargai Brihaspati yang tak meninggalkan Indra dalam situasi apapun dan membawa kehormatan untuk posisi yang tak aman sekalipun. Brihaspati berterima kasih untuk itu Mahadev.
Mahadev mengatakan pada Dewa Indra untuk memulai hidup baru yang bermakna.
Di Parvati Van
Angin sejuk memungkinkan Parvati devi tahu akan kedatangan Mahadev itu.
Parvati berjalan ke arahnya dan memeluk suaminya.
Parvati berbicara tentang mereka (semua tanaman ini, alam) adalah saksi dirinya menunggu suaminya itu.
Musim panas adalah panas perpisahan mereka dan hujan menjadi air matanya ..
Gajra ini akan menjadi simbol cinta mereka.
Parvati devi tak sabar untuk melihat gajra tersebut; ia meminta tangan untuk memasangkannya ke dalam rambutnya dengan tangannya sendiri .
Shiva secara bertahap mengeluarkan kantong kulitnya ia terkejut ketika ia meletakkan tangannya ke dalamnya ia hanya menemukan abu dari gajra itu.
Mahadev ingat penyebab terbakarnya Gajra itu.
Dewi Parwati masih tersenyum menunggu gajra itu.
BACA SELANJUTNYA MAHADEWA EPISODE 160
