Sinopsis Mahabharata Di ANTV Episode 197. Episode yg paling dikarang-karang.
Mendengar Kunti memanggilnya Nak, Karna menjawab dengan memanggilnya Ibu Ratu. Kunti meralat supaya Karna memanggilnya Ibu saja. Kunti berkata butuh keberanian besar untuk aku datang ke sini. Ketika Kunti memegang wajah Karna, Karna menatap sebentar lalu mundur dan berkata "Menjadi ibu seorang pendekar butuh keberanian yg lama sekali?"
Kunti menjelaskan bahwa alasannya membuang Karna disebabkan oleh tidak mau kehormatan ayahnya dipertanyakan orang. Lalu Karna: Tentunya kehormatan ayahmu lebih penting daripada nyawaku.
Kunti: Waktu itu aku tidak memahami akibat dari kesalahanku.
Karna: Akulah akibat dari kesalahanmu. Seluruh hidupku adalah akibat dari kesalahanmu.
Kunti minta maaf. Kunti berkata bisa mengubah segalanya. Tapi Karna bertanya apa masa lalu bisa diubah? "Aku selama ini ada di depanmu tapi Anda tidak menerimaku."
Kunti: Bantulah aku mencari putraku.
Karna: Ke mana Anda akan mencarinya? Putra Anda bahkan telah terbakar dalam penghinaan.
Kunti mengajak Karna bergabung bersama saudara-saudaranya yaitu Pandawa, untuk membimbingnya. Karna akan disebut sebagai anak sulung. Kunti meminta Karna jangan memihak Duryudana lagi sebab Duryudana selalu berbuat adharma. Karna tidak bisa melakukannya sebab dulu Duryudana melakukan sebuah dharma yg besar. Dulu di arena rangbhoomi hanya Duryudana yg tanpa memandang kasta & masyarakat menawarkan persahabatannya. Sehingga seumur hidup Karna berutang pada Duryudana. Walaupun Karna menyaksikan berbagai perbuatan jahat di sekelilingnya & setiap itu juga jiwanya mati.
Kunti sedih menyadari segera putra-putranya akan saling membunuh. Karna memohon pada Kunti untuk tidak memberitahu identitasnya kepada Pandawa. Sebab Pandawa pasti memegang dharma. Jika mereka tahu ini mereka akan menyerah. Akhirnya Karna berjanji "Anda hanya perlu berkabung atas kematian seorang putra Anda. Aku tidak akan membunuh empat saudaraku yg lain. Hanya aku & Arjuna yg akan saling membunuh saat perang nanti."
Sebelum pergi Karna menyentuh kaki Kunti. Kunti bergetar tangannya untuk menyentuh kepala Karna untuk merestuinya. Begitu Kunti ingin merestuinya Karna segera pergi.
Krishna kembali ke Wirata memberitahu Hastina menolak pesan damai. Yudhistira berkata "Kenapa mereka justru siap atas kehancuran besar?" Raja Wirata berkata "Jangan berkata begitu. Anggap saja ini adalah awal yg baru."