Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 252. Mahaam ngomong di depan chandd begum, dan chandd begum cuma mengigil dirinya dalam ketakutannya. Suara dan logat yang di gunakan oleh Mahaam Angga saat mengatakan kata-katanya persis penyiar sepak bola yang sedang menyiarkan laporan pkamungan mata. Mahaam mengatakan, "Gak tau siapa penolong mu yang telah membantu mengirimkan surat pada Jalal, aku akan menemukan dirinya, tapi sekarang aku akan berurusan dengan mu. Aku ingin tahu jalan menuju harta karun, kamu harus memberitahuku, Gak ada yang bisa menemukamu di sini, kamu sudah mati bagi dunia dan jika kamu Gak memberitahukannya padaku, aku akan membunuhmu. Kalau kamu Gak peduli padaku, pedulilah pada anakmu." Mahaam mengambil boneka dan menunjukannya pada chandd begum. chandd begum merebut boneka itu yang dirinyanggapnya sebagai anaknya. Kondisi mentalnya sudah Gak stabil. Mahaam berjanji kalau dirinya Gak akan menyakiti anak chandd, tapi dirinya harus menceritakan padanya tentang harta karun. chandd Begum memeluk bonekanya erat-erat. Mahaam menyuruhnya bercerita, chandd masih Gak bersuara.
Dengan Gak sabar Mahaam angga merebut boneka dalam pelukan chandd dan membentaknya. chandd begum menangis dan berbicara dengan kata-kata yang Gak jelas, dirinya memohon pada Mahaam agar mengembalikan anaknya. Mahaam mengatakan kalau dirinya tahu hidup chandd adalah untuk anaknya, tapi bagi Mahaam yang terpenting adalah harta karun itu. Sebuah adengan kilas balik menunjukan apa yang terjadi sebelum chandd begum di tangkap Mahaam angga. chandd adalah salah satu istri Humayun. Saat itu di kamarnya, chandd sedang seorang diri, di sampingnya terdapat tempat tidur bayi yang berisi seorang bayi perempuan yang cantik. chandd bicara sendiri katanya semua orang menginginkan harta yang di tinggalkan Humayun untuk putrinya, semua orang menginginkan surat itu di mana tertulis pernyataan bahwa putrinya akan mewarisi tahta delhi. Ada pengumuman kalau Mahaam angga datang. Mahaam masuk dan memberi salam. Mahaam menanyakan kabar chandd. chandd menmgatakan kalau Humayun pergi berperang, dan di sini semua orang menginginkan harta yang di tinggalkan untuk putrinya. chandd menanyakan pada Mahaam apakah dirinya punya ide untuk menyimpannya? Mahaam menyerigai danmengatakan, "kenapa Gak kamu bagi beban kamu pada aku, aku pelayan khusus kamu, katakanlah." chandd mengatakan kalau dirinya Gak akan berbagi informasi tentang harta karun itu, Karna harta itu adalah milik putrinya Nigaar. Mahaam mengatakan, "cobalah untuk meMahaami kalau kamu Gak layak mendapatkan harta itu, Karna itu semua orang cemburu sebab kamu memiliki semuanya di Delhi, harta karun. Gak.kamu Gak akan mendapatkannya dengan mudah, katakan pada aku di mana harta itu?" chandd begum membentak Mahaam agar jangan melupakan batasannya, Karna dirinya hanya seorang pelayan. Mahaam mengeluarkan belati dan menunjukkannya pada chandd. chandd mengatakan pada Mahaam agar jangan menakut-nakutinya Karna dirinya akan melaporkan perbuatanya pada raja. kamu akan melaporkan aku? aku ingin liat pada siapa kamu akan mengadu dan siapa yang akan menghukumku. Mendengar ancama Mahaam, chandd begum terliat ketakutan, dirinya segera mengambil bayinya dari ayunan dan berlari keluar. Kilas balik berakhir. Mahaam angga mengatakan pada chandd untuk mengingat apa yang dilakukan Mahaam pada gauhur Begum.
Di kamarnya, Jodha sedang duduk di depan meja rias merapikan rambutnya. Karna seriusnya Jodha sampai Gak meliat Jalal datang. Jalal berdiri menykamur di tiang di belakang Jodha sambil bersendekap. Melalui pantulan di cermin, jalal mengamati Jodha dan tersenyum. Jodha masih asyik membelai rambut panjangnya, saat dirinya menatap ke cermin dirinya terliat Jalal. Jodha tersenyum tipis dan mengatakan, "aku pikir kamu seorang raja, tapi ternyata seorang pencuri, kenapa kamu datang dirinyam-dirinyam?" Jalal mendekati Jodha dan memegang pundaknya. Jodha menanyakan, " kenapa datang pada saat ini?" Jalal balik menanyakan, "apakah aku perlu izin untuk datang?" Jodha tertawa dan mengatakan, "Gak." Jalal mengatakan kalau dirinya bisa tidur di sini. Jalal berjalan ketempat tidur lalu berbaring miring dengan tangan menyanggah kepalanya. Jodha memghampiri jalal dan mengatakan, "yang mulia aku." Jalal memotong ucapan Jodha dengan mengatakan, "ada tempat kosong di ranjang, kamu bisa tidur di sini.di samping ku." Jalal menepuk kasur di sebelahnya. Jodha menatapnya dengan sengit tapi manis sambil mengatakan, " yang mulia, kamu suka berbelit-belit dan juga egois." Jalal bangkit dan menanyakan, "apa yang aku lakukan? apakah aku memegang tanganmu?" Jalal memegang tangan Jodha. "apakah aku mendekatimu?" Jalal berdiri mendekati Jodha dan memegang pundaknya, lalu menarik tubuh Jodha agar merapat. "apakah aku memelukmu?" Jalal hendak memeluk Jodha, tapi Jodha mendorong tubuh Jalal dan menghindar. Jalal tertawa. Jodha berdiri di seberang ranjang, di depannya tergeletak tempat tidur bayi yang berbentuk ayunan. Jalal mengatakan Subhanallah, lalu duduk di depan ayunan dan memuji kalau ayunan ini sangat indah dan dirinya menyukainya. Jalal menanyakan tentang ayunan itu. Jodha duduk di depan Jalal.Jodha mengatakan kalau dirinya membelinya agar nanti kalau anak mereka lahir, dirinya bisa tidur di situ. Jalal mengatakan kalau dirinya sangat menyukai caranya. Suka mendengar Jodha mengatakan kalau anak itu anaknya. Jalal merasa hatinya sangat tenang mendengarnya. Biarpun itu anak Ruq, Johda peduli seperti anak sendiri. Jodha mengatakan, "walau bukan anakku, tapi dirinya anakmu dan aku juga ibu juniornya (choti ami) ada darah kamu dalam dirinya." jalal mengatakan, "baiklah, aku akan bermain dengan ayunan ini kalau dirinya lahir." Jalal mengerakan ayunan, tapi Jodha segera menghentikannya dan mengatakan kalau itu pertakamu buruk. Jalal mengatakan maaf sebab dirinya Gak tahu dan menanyakan dari mana Jodha tahu? Jodha menjawab ibu dan neneknya yang memberitahu dirinya waktu bibinya hamil. jalal mengatakan dengan bangga bahwa orang-orang akan memberi anaknya banyak hadirinyah, tapi Jalal akan menunggu Jodha memberi anaknya hadirinyah ini. jalal mengatakan, "aku akan menyimpan ayunan ini sampai mati." Jodha menutup mulut Jalal dengan tanganya dan mengatakan, "Gak yang mulia, hidup kita sekarang baru di mulai. Aku bahkan Gak ingin berpikir tentang akhirnya" Jalal berjanji kalau dirinya akan selalu bersama Jodha. Jodha menykamurkan kepalanya di dada Jalal dan Jalal memeluknya.
Mahaam masih mengomeli chandd Begum. Mahaam mengatakan kalau chandd begum beruntung Karna dirinya yang telah menemukannya. Adegan kilas balik menunjukan bagaimana Mahaam bertemu dengan chandd begum. Saat itu Mahaam sedang berada di atas tandu dalam suatu perjalanan. dirinya meliat chandd begum dengan pakaian yang sama dengan yang saat ini dikenakannya sedang menimang-nimang boneka sambil tertawa-tawa sendirian. Mahaam heran Karna meliat chandd begum masih hidup. chandd begum telah jadi gila. Mahaam menghampirinya dan memanggil namanya, "chandd begum?" chandd begum mengangkat wajahnya menatap Mahaam. dirinya menyuruh Mahaam meliat putrinya yang sedang tertawa. chandd mengatakan kalau dirinya Gak akan memberikan anaknya. Mahaam mengatakan kalau dirinya Gak akan merebut anaknya, dirinya kan memberi makanan dan tempat tinggal untuk dirinya dan anaknya. Mahaam mengatakan, "aku sangat dekat dengan raja." chandd menanyakan, "oh kamu tinggal di istana? aku dulu juga tinggal di istana. Apakah kamu akan membawa aku kesana?" Mahaam menjawab, "mengapa Gak? mari ikut aku." Mahaam memgajak chandd begum pergi bersamanya. Kilas balik berakhir. Mahaam mengatakan pada chandd kalau dirinya kehilangan banyak hal Karna Mahaam dan dirinya akan kehilangan anaknya kalau Gak mau menceritakan tentang harta karun itu.
Di sebuah gubuk, seorang wanita tengah baya sedang menghidupkan api di tungku. Shehnaz datang dan menyapanya dengan sebutan Ami jaan. Wanita itu terliat senang bertemu shehnaz. Wanita itu menyebut shehnaz sebagai anakku dan keduanya lalu berpelukan. Wanita itu bilang kalau dirinya sangat merindukan shehnaz dan menanyakan dari mana dan kemana saja dirinya selama ini.Shehnaz menjawab kalau dirinya baik-baik saja dan api balas dendam membuatnya tetap selamat.Wanita itu mengatakan kalau dirinya tahu kapasitas shehnaz, dirinya hanya takut kalau ada orang yang tahu rahasianya. Shehnaz mengatakan kalau dirinya sangat terlindung dan rencananya akan terlaksanan dengan benar. Karna dirinya ada dengan Jodha, orang terdekat Jalal. Shehnaz mengatakan kalau dirinya berpura-pura gila, Karna mughal Gak menyakiti orang gila. Shehnaz mengatakan kalau dirinya pergi ke mathura dan bertemu Jodha di sana. Adengan kilas balik pertemuan shehnaz dan Jodha. Saat itu Jodha sedang berdoa di depan kahna dan menyebut nama Jalal. Shehnaz mendengarnya. adegan kilas balik berakhir. Shehnaz bercerita pada ibunya kalau dirinya tahu Johda merupakan kunci untuk mendekati Jalal. Keduanya lalu berteman dan Jodha membawanya masuk ke istana agra dan bertemu Jalal, musuh besarnya. Shehnaz akan membunuh Jalal, tapi sedang menunggu kesempatan yang baik. Shehnaz mengatakan, "aku akan menghukum mereka semua yang bersama Jalal ketika insiden ini terjadi." wanita itu mengatakan agar shehnaz berhati-hati. Shehnaz mengatakan agar dirinya jangan kuatir, dirinya akan membalas dendam pada Jalal. Hingga saat itu, bahkan malaikat Gak dapat mengambil hidupnya. dirinya akan membunuh Jalal dan mendapatkan tahta.
Cerita Selanjutnya
Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 253
Sinopsis Serial India Jodha Akbar ANTV Episode 252
Kilas balik kembali berlangsung. chandd Begum membawa bayinya dan berlari menemui Gauhur begum. chandd mengatakan kalau ada orang yang akan membunuh dirinya dan putrinya. Gauhur menanyakan siapa? Mahaam datang. Gauhur mengatakan pada Mahaam kalau chandd begum tegang dan meminta Mahaam menemaninya. chandd begum menolak dan mengatakan kalau Mahaam lah yang akan membunuhnya. Gauhur berteriak pada Mahaam, "bagaimana bisa kamu melakukan itu?" Mahaam menyahut, "aku Gak membutuhkan nasehatmu. Ingat kamu dulu seorang pelayan, humayum meliatmu dan menyukaimu Karna itu kamu menjadi ratu. Tapi jangan lupa aku Mahaam, aku memintamu untuk menjauh dari urusanku." Mahaam mendekati chandd begum dan mengatakan, "aku menanyakan yang terakhir kali tentang harta karun." Mahaam angga mengayunkan belatinya pada chandd begum, gauhur menghalangi, Mahaam membunuh gauhur begum. chandd begum yang meliatnya menjadi sangat ketakutan. Mahaam angga m,enodongkan belatinya pada chandd. chandd memohon untuk dirinya dan anaknya. Mahaam mengatakan kalau putrinya adalah alasan untuk segalanya dan dirinya akan mmebunuhnya. Mahaam hendak menyerang anak chandd, tiba-tiba terdengar keributan di luar. Perhatian Mahaam teralihkan. Seorang pelayan memberitahu kalau beberapa orang telah menyerang tenda mereka. Mahaam membalikan badan, kesempatan itu di gunakan oleh chandd Begum untuk melarikan diri. Mahaam menolehlagi, tapi chandd sudah Gak ada. Mahaam berjalan keluar, diluar suasana hiruk pikuk, orang-orang berlarian kesana kemari mencoba menyelamtakan diri dari serangan. Mahaam mencari-cari chandd begum. Tak jauh dari Mahaam angga, di antara hiruk pikuk lalu lalang manusia, chandd begum menyerahkan bayinya pada seseorang dan meminta orang itu pergi menyelamtakannya. Orang itu menerima bayi chandd dan segera pergi meninggalkannya. Mahaam meliat chandd, dan segera mengejarnya. Klias balik berakhir lagi. Mahaam mengingatkan semua itu pad chandd, tapi chandd yang kondisi mentalnya sudah Gak stabil hanya terliat mamang dan ketakutan.Di kamarnya, Jodha sedang duduk di depan meja rias merapikan rambutnya. Karna seriusnya Jodha sampai Gak meliat Jalal datang. Jalal berdiri menykamur di tiang di belakang Jodha sambil bersendekap. Melalui pantulan di cermin, jalal mengamati Jodha dan tersenyum. Jodha masih asyik membelai rambut panjangnya, saat dirinya menatap ke cermin dirinya terliat Jalal. Jodha tersenyum tipis dan mengatakan, "aku pikir kamu seorang raja, tapi ternyata seorang pencuri, kenapa kamu datang dirinyam-dirinyam?" Jalal mendekati Jodha dan memegang pundaknya. Jodha menanyakan, " kenapa datang pada saat ini?" Jalal balik menanyakan, "apakah aku perlu izin untuk datang?" Jodha tertawa dan mengatakan, "Gak." Jalal mengatakan kalau dirinya bisa tidur di sini. Jalal berjalan ketempat tidur lalu berbaring miring dengan tangan menyanggah kepalanya. Jodha memghampiri jalal dan mengatakan, "yang mulia aku." Jalal memotong ucapan Jodha dengan mengatakan, "ada tempat kosong di ranjang, kamu bisa tidur di sini.di samping ku." Jalal menepuk kasur di sebelahnya. Jodha menatapnya dengan sengit tapi manis sambil mengatakan, " yang mulia, kamu suka berbelit-belit dan juga egois." Jalal bangkit dan menanyakan, "apa yang aku lakukan? apakah aku memegang tanganmu?" Jalal memegang tangan Jodha. "apakah aku mendekatimu?" Jalal berdiri mendekati Jodha dan memegang pundaknya, lalu menarik tubuh Jodha agar merapat. "apakah aku memelukmu?" Jalal hendak memeluk Jodha, tapi Jodha mendorong tubuh Jalal dan menghindar. Jalal tertawa. Jodha berdiri di seberang ranjang, di depannya tergeletak tempat tidur bayi yang berbentuk ayunan. Jalal mengatakan Subhanallah, lalu duduk di depan ayunan dan memuji kalau ayunan ini sangat indah dan dirinya menyukainya. Jalal menanyakan tentang ayunan itu. Jodha duduk di depan Jalal.Jodha mengatakan kalau dirinya membelinya agar nanti kalau anak mereka lahir, dirinya bisa tidur di situ. Jalal mengatakan kalau dirinya sangat menyukai caranya. Suka mendengar Jodha mengatakan kalau anak itu anaknya. Jalal merasa hatinya sangat tenang mendengarnya. Biarpun itu anak Ruq, Johda peduli seperti anak sendiri. Jodha mengatakan, "walau bukan anakku, tapi dirinya anakmu dan aku juga ibu juniornya (choti ami) ada darah kamu dalam dirinya." jalal mengatakan, "baiklah, aku akan bermain dengan ayunan ini kalau dirinya lahir." Jalal mengerakan ayunan, tapi Jodha segera menghentikannya dan mengatakan kalau itu pertakamu buruk. Jalal mengatakan maaf sebab dirinya Gak tahu dan menanyakan dari mana Jodha tahu? Jodha menjawab ibu dan neneknya yang memberitahu dirinya waktu bibinya hamil. jalal mengatakan dengan bangga bahwa orang-orang akan memberi anaknya banyak hadirinyah, tapi Jalal akan menunggu Jodha memberi anaknya hadirinyah ini. jalal mengatakan, "aku akan menyimpan ayunan ini sampai mati." Jodha menutup mulut Jalal dengan tanganya dan mengatakan, "Gak yang mulia, hidup kita sekarang baru di mulai. Aku bahkan Gak ingin berpikir tentang akhirnya" Jalal berjanji kalau dirinya akan selalu bersama Jodha. Jodha menykamurkan kepalanya di dada Jalal dan Jalal memeluknya.
Mahaam masih mengomeli chandd Begum. Mahaam mengatakan kalau chandd begum beruntung Karna dirinya yang telah menemukannya. Adegan kilas balik menunjukan bagaimana Mahaam bertemu dengan chandd begum. Saat itu Mahaam sedang berada di atas tandu dalam suatu perjalanan. dirinya meliat chandd begum dengan pakaian yang sama dengan yang saat ini dikenakannya sedang menimang-nimang boneka sambil tertawa-tawa sendirian. Mahaam heran Karna meliat chandd begum masih hidup. chandd begum telah jadi gila. Mahaam menghampirinya dan memanggil namanya, "chandd begum?" chandd begum mengangkat wajahnya menatap Mahaam. dirinya menyuruh Mahaam meliat putrinya yang sedang tertawa. chandd mengatakan kalau dirinya Gak akan memberikan anaknya. Mahaam mengatakan kalau dirinya Gak akan merebut anaknya, dirinya kan memberi makanan dan tempat tinggal untuk dirinya dan anaknya. Mahaam mengatakan, "aku sangat dekat dengan raja." chandd menanyakan, "oh kamu tinggal di istana? aku dulu juga tinggal di istana. Apakah kamu akan membawa aku kesana?" Mahaam menjawab, "mengapa Gak? mari ikut aku." Mahaam memgajak chandd begum pergi bersamanya. Kilas balik berakhir. Mahaam mengatakan pada chandd kalau dirinya kehilangan banyak hal Karna Mahaam dan dirinya akan kehilangan anaknya kalau Gak mau menceritakan tentang harta karun itu.
Di sebuah gubuk, seorang wanita tengah baya sedang menghidupkan api di tungku. Shehnaz datang dan menyapanya dengan sebutan Ami jaan. Wanita itu terliat senang bertemu shehnaz. Wanita itu menyebut shehnaz sebagai anakku dan keduanya lalu berpelukan. Wanita itu bilang kalau dirinya sangat merindukan shehnaz dan menanyakan dari mana dan kemana saja dirinya selama ini.Shehnaz menjawab kalau dirinya baik-baik saja dan api balas dendam membuatnya tetap selamat.Wanita itu mengatakan kalau dirinya tahu kapasitas shehnaz, dirinya hanya takut kalau ada orang yang tahu rahasianya. Shehnaz mengatakan kalau dirinya sangat terlindung dan rencananya akan terlaksanan dengan benar. Karna dirinya ada dengan Jodha, orang terdekat Jalal. Shehnaz mengatakan kalau dirinya berpura-pura gila, Karna mughal Gak menyakiti orang gila. Shehnaz mengatakan kalau dirinya pergi ke mathura dan bertemu Jodha di sana. Adengan kilas balik pertemuan shehnaz dan Jodha. Saat itu Jodha sedang berdoa di depan kahna dan menyebut nama Jalal. Shehnaz mendengarnya. adegan kilas balik berakhir. Shehnaz bercerita pada ibunya kalau dirinya tahu Johda merupakan kunci untuk mendekati Jalal. Keduanya lalu berteman dan Jodha membawanya masuk ke istana agra dan bertemu Jalal, musuh besarnya. Shehnaz akan membunuh Jalal, tapi sedang menunggu kesempatan yang baik. Shehnaz mengatakan, "aku akan menghukum mereka semua yang bersama Jalal ketika insiden ini terjadi." wanita itu mengatakan agar shehnaz berhati-hati. Shehnaz mengatakan agar dirinya jangan kuatir, dirinya akan membalas dendam pada Jalal. Hingga saat itu, bahkan malaikat Gak dapat mengambil hidupnya. dirinya akan membunuh Jalal dan mendapatkan tahta.
Cerita Selanjutnya
Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 253