Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 246

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 246



http://informasidiary.blogspot.com/2014/09/sinopsis-jodha-akbar-antv-episode-246.html

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 246. Finally Ruqaiya hamil lagi. Semua menteri memberikan selamat pada Jalal. Jalal mengucapkann today begitu indah dan dia merasa bahagia banget luar biasa, seperti mempunyai sayap untuk terbang. Mahan memberi saran agar Jalal mengabarkan berita gembira ini pada orang-orang bahwa penerus kerajaan Mughal akan segera lahir. Jalal tidak mau. Dia bilang, setelah insiden yang lalu ketika ruqaiya gugur dia tidak mau lagi menyebarkan kabar ini, karena dia punya banyak musuh. Sehingga sebaiknya kabar baik ini disimpan saja. Jalal menyuruh Atgah untuk mengawasi keamanan. Atgah menyetujuinya. Jalal keluar dari tempat pertemuan, shehnaz menabraknya dan mengatakan selamat pada Jalal. Karena bahagia banget. Jalal memberikan kalung pada Shehnaz. Shehnaz berterima kasih dan betapa baiknya Jalal. Tapi setelah Jalal, wajah jahat Shehnaz muncul lagi. Dia memutuskan kalung itu dan berkata, "aku tidak ingin kalung ini, aku ingin kau kalah."

Jodha ada di kamar Jalal. Dia termenung di depan jendela. Hatinya sedih merasa cemburu Dia ingat bagaimana Jalal mencium Ruqaiya, dia tidak tahan. Katanya pada diri sendiri, "mengapa saya merasa sedih, dia adalah raja. Dia mempunyai banyak istri. Semua mencintainya dan dia mencintai mereka juga. Tapi memgapa hati ini terasa sakit." Jalal masuk kamarnya dan memanggil Jodha. Jalal mengucapkan ingin berbagi kebahagiaan bersama Jodha. Jodha yang membelakangi Jalal mengusap air matanya, menenangkan diri dan berkata bahwa jalal memiliki banyak orang untuk berbagi kebahagiaan dengannya. Jalal bertanya, kamu kenapa? apakah kau marah? Jalal mendekat Jodha dan memegang bahu Jodha. Jodha menepis tangan Jalal, berbalik menatapnya dan berkata, agar Jalal tidak mengganggunya. Jalal melihat mata Jodha yang basah, dan merasa heran di perlakukan begitu. Jodha melangkah pergi meninggalkan Jalal, tapi Jalal memanggilnya dan berkata, demi tuhan Jodha, ceritakan pada saya, ada apa? Jodha menjawab bahwa tidak ada apa-apa, dia hanya ingin tidur. Jalal mendekati Jodha dan bertanya "apakah kau melihatku bersama Ruqaiya? Kau tidak bahagia aku menjadi ayah?"

Jodha menjawab, "anda raja, bagaimana saya bisa marah? Anda punya hak untuk memiliki banyak istri, dan Ruq adalah istri pertama anda, teman baik anda dan kini menjadi ibu dari anak anda yang belum lahir. Mengapa saya harus marah?"  Jalal berkata bahwa itu betul. Dia bahkan tidak ingat kapan terakhir kali dia mendekati Ruqaiya. Ketika Jodha meninggalkan Jalal dan pergi dari agra, dia pergi pada Ruqaiya dan kemudian.. Jodha menahan ucapan Jalal dan mengatakan kalau dia tidak mau mendengarkan. Jodha melanjutkan "saya tahu anda mempunyai banyak istri, tapi apa yang bisa saya lakukan dengan perasaan saya? saya mungkin tersenyum di luar, pura-pura senang tapi bagaimana cara memberitahu anda bahwa saya tidak suka kalau anda bersama orang lain. Bagaimana menjelaskan pada hati saya, bahwa suami saya seorang raja, dia  berhak mempunyai istri yang banyak, dan saya sebagai wanita harus menanggung perasaan itu. Jika perempuan berpikir tentang orang lain maka dosa tapi seorang pria dapat melakukan hal ini. Anda bisa punya istri banyak, tapi kami berpikir setidaknya anda sudah menerima dia sebagai istri. Ketika di kamarku, saya berusaha untuk membuat anda bahagia, tapi sya tidak tahu sampai kapan anda akan memghormati saya dan kapan akan membuang saya.

Jalal bertanya bagaimana Jodha sanggup membandingkan dirinya dengan orang lain?  Hanya karena dia cemburu pada ruqaiya dan bayinya. Benar dirinya memang punya banyak istri, sebagian menang melalui perang, sebagian di nikahinya atas kehendak sendiri, tapi itu sebelum dia menikah dengan Jodha. Karena sebelum Jodha datang dia adalah seorang pria yang nakal, tidak punya hati, seorang pria yang tidak mengenal rasa takut, bukan manusia. Jalal berpikir dirinya tidak punya hati. Tapi Jodha datang dan merasa bahwa dirinya punya hati. hanya Jodha yang menyadarinya. Ada banyak wanita yang bermimpi dia, tetapi tidak ada satu orang pun yang dapat melihat mimpinya. Mereka takut padanya. Tidak ada dari mereka pada siapa aku merasakan sakit kalau melihat mereka sakit. Benar dia punya banyak istri, dan punya keharusan untuk memberikan segalanya. Tetapi hanya nama Jodha yang terukir di hatinya. Hanya Jodha yang menarik baginya. Dan hanya Jodha yang bisa mendorongnya karena dia memiliki hati Jalal. Jodha terikat dengan nafasnya. Dia ingin hidup bersamanya dan hanya dengannya. Dewa krisna punya 16 istri, tapi dia hanya punya Rada di hatinya. Dia serorang raja, dia punya kewajiban, tapi ketika orang-orang memanggil namanya, mereka akan memanggil nama Jodha juga. Namanya akan selalu di tulis bersama nama Jodha. CIntanya pada Jodha akan selalu di bicarakan orang-orang. Jodha terpukau mendengarnya. Jalal berkata lagi bahwa ketika orang-orang bicara tentang kerajaannya, orang akan bicara tentang sayang dari dua orang yang berbeda satu sama lain. Kisahnya adalah tentang raja yang kejam yang menjadi lembut, karena Jodha. Dengan sangat emosional Jalal melihat Jodha. Jodha seperti tersadar dan berkata, "anda memiliki banyak kewajiban, harus membagi waktu diantara istri-istri anda, tapi apa yang bisa saya kerjakan  sebagai seorang istri selain menerimanya."

Jalal menghampiri Jodha, menatapnya, dan berkata, "kalau kau tahu itu lalu kenapa cemburu?". Jodha menatap Jalal dan berkata, "itu karena aku mencintaimu yang mulia." Jalal kaget mendengarnya.  Sesaat jalal tidak bisa berkata apa-apa, hanya menatap Jodha dengan tatapan tak percaya. Lalu kata Jalal, kamu ada cinta kenapa ada jarak?

Jalan mendekati Jodha, sangat dekat. Jodha mundur kebelakang. Keduanya saling bertatapan. Jalal mendekatkan tubuhnya, Jodha mendorongnya dan berusaha menghindar. Jalal meraih tangan Jodha, Jodha berusaha melepaskan diri. Jalal menarik rambutnya, dan berbisik di telinganya meminta agar Jodha membuang jauh-jauh amarahnya. Jodha berkata bahwa dia kesakitan. Jalal melepaskan tangan Jodha. Jodha beranjak pergi, tapi Jalal berhasil menarik dupattanya. Sekali lagi Jalal mendekati Jodha, tapi kembali Jodha mendorongnya. Jalal merasa frustasi dan kecewa. Dia melangkah meninggalkan Jodha. Melihat Jalal pergi Jodha segera mengejarnya dan memeluknya dari belakang. Jalal menghirup araoma tubuh Jodha dan menarik jodha kehadapanya. Jalal mencium kening Jodha. Dia berkata, kalau Jodha tidak menahanya, dia juga tidak akan pergi. Jodha menatap jalal dan memeluknya dengan erat. Keduanya saling berpelukan, hanyut, dalam perasaan cinta. Jodha melepaskan pelukan Jalal, berbalik dan hendak melangkah pergi. Tapi jalal menahanya dari belakang. Jalal memeluk Jodha, menyusuri lengannya, membelai tanganya lalu keduanya saling berpegangan tangan. dan terdengar kembali pembicaraan jiwa Jodha dan akbar dari musoleumnya.

Suara Jodha: "malam itu."
Suara Jalal:  "Ya mariam zamani, malam itu segala pembatas antara kita tersingkir."
Suara Jodha: " Malam itu rembulan bersinar gemerlap, seperti menjadi saksi kebersamaan kita." Sementara itu di Amer, Shaguni bai melihat beberapa kulit kerangnya saling berdekatan dan bertumpuk. Dia tersenyum sangat keras. Katanya malam ini sejarah baru telah di tulis yang akan di ingat orang hinga bertahun-tahun yang akan datang. Ada sesuatu malam ini. sayang  telah menang. Lalu shaguni mengajak anak buahnya untuk menari bersama.

Jalal dan Jodha bermain cinta. Keduanya ada di tempat tidur. Jodha bersandar membelakangi Jalal. Jalal sibuk membelai rambut dan tubuh Jodha. Dia memeluk Jodha, membalikan badannya dan membaringkannya di tempat tidur. Jodha terpejam. Ketika dia membuka matanya dia melihat wajah Jalal pas diatasnya. Keduanya saling bertatapan. Jalal melepasi perhiasan Jodha satu persatu. Jalal mencoba untuk mencium Jodha, tapi jodha menarik kepalanya. Jalal mencium lehernya. Jodha tersipu malu dan bangkit duduk. Jalal tersenyum dan ikut duduk di belakang Jodha. Tangannya memeluk tubuh Jodha, sedang tangan satunya lagi membuka bajunya. Jalal mencium punggung Jodha yang terbuka. Jodha merasa malu dan membalikan badan menatap Jalal. Perlahan Jodha mendorong tubuh Jalal agar berbaring dikamar. Lalu dia membaringkan kepalanya di dada Jalal. Jalal memeluknya. dan dengan sebelah tanganya jalal menarik tirai kelambu dan terjatuh

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 246

Artikel BERITA HOT KLIK DISINI
Artikel Ramalan Zodiak KLIK DISINI
Artikel Ramalan Shio KLIK DISINI


Tags: Jodha Akbar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 246. Please share...!

Blog, Updated at: 23:35