Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 155 |
Adham mengadu pada Maham karena Jalal tak memilih dirinya, tapi memilih Mirza yang sedang terluka hatinya, "bagaimana ia akan berperang?" Maham melihat bara api dalam diri mirza, "dia akan meluapkan semuanya di mean perang, jadi jangan anggap enteng dia..." Adham masih meratapi nasibnya. Maham membujuk Adham agar melupakan semuanya, karena Jalal dan Mirza sedang coba melupakan kegagalan cinta mereka. Maham yakin jalal tak akan melupakan jasa Adham yang telah menang melawan Imtiaz. maham menyuruh Adham bersabar.
Jalal melangkah sambil memikirkan ucapan Mirza. Jalal melewati kamar Jodha dan melihat Jodha sedang melakukan Arti. Jalal berhenti di depan pintu kamar dan menatap Jodha. Pelayan menghampirinya dan bertanya apakah ia akan memberitahu Jodha? Jalal melarang, "tidak, tapi beritahu Ratu Ruqaiyah kalau malam ini aku akan menghabiskan malam bersamanya.." Pelayan bergegas pergi. Jalal pun ikut pergi sambil terheran-heran dengan perasaaanya sendiri yang merasa tak tenang.
Atgah papasan dengan jalal dan memberinya salam, "apakah Yang Mulia ingin bertemu denganku?" jalal memberitahu Atgah kalau dirinya melupakan Adham Khan dan memilih Mirz auntuk berperang, "banyak yang gak menyukainya.." Jalal berkata kalau ia melakukan itu karena Mirza depresi dan butuh pelampiasan. Atgah percaya dengan pilihan jalal. Jalal berkat akalau dai akan menyuruh Adham pergi untuk menangkap Bas bahadur yang sedang membuat kerusuhan. Selain itu jalal ingin Atgah melakukan sesuatu yang pernah di perintahkannya. Atgah mengangguk. Jalal menyuruh Atgah melakukan hal itu sekarang juga. Setelah berkata begitu, Jalal melangkah pergi.
Jodha sedang membuat karangan bunga bersama Moti. Jodha memberitahu Moti kalau dirinya binggung bagaimana cara memberitahu jalal tentang Benazir, "dia sangat marah padaku.." Rahim datang untuk mengajak Jodha bermain teka-teki. Jodha setuju. Rahim mengucapkan beberapa kalimat dan menyuruh Jodah menemukan kata rahasianya. Jodha gak bisa menebak. Rahim memberitahu kalau kata rahasianya adalah namayany, Rahima. Lalu dengan gembira rahim pergi sambil mengejek Jodha.
Jodha tertawa gembira. ia teringat kalau Mirza hakim pernah mengajaknya bermain teka teki yang sama. Tiba-tiba Jodha teringat isi surat Benazir yang di sebutkan Mirza. Jodha menulis ulang isi surat itu dan berhasil menemukan kata rahasianya, "TUGASKU BELUM SELESAI". Jpdha kaget. ia merasa kalau Sharif benar, bahwa Benazir adalah utusan Abul Mali dan akan membunuh jalal, "aku tak boleh membiarkannya..."
Jodha menemui Benazir yang kepayahan karena kecanduan racun ular. Jodha bertanya kabar benazir. Benazir menjawab kalau dirinya sedang tak sehar. Secara tebuka Jodha bertanya tugas apa yang belum di selesaikan benazir. Zakira dan Benazir kaget mendengarnya. Benzir mengelak dengan menjawab kalau dirinyatidak sehat dan tak bisa mengerjakan pekerjaan apapun. ia menyuruh Jodha mencari pelayan lain. Jodha berkata kalau ia bertanya tentang isi surat yang ia tulis untuk ibunya. Jodha mengancam akan membeiritahu Jalal tentang surat itu. Benazir menjawab kalau Jalal sudah tahu dan jala gak akan mendengarkan Jodha. Dengan kesal Jodha pergi. Benazir juga kesal dengan Jodha yang terlalu ingin tahu.
Prajurit Mughal berhasil menangkap Abul Mali. Mali sangat maarah. Jodha melihat itu dari kejauhan. Jalal mednatangi Mali dan mengacamnya, "aku membiarkan kau bebas selama ini, karena kau iparku. Tapi tak kali ini. Kalau kau pikir aku ini lemah, kau salah besar. AKu tahu setiap gerakanmu di Agra..." Lalu jalal menyuruh Atgah menyeret mali ke dewan Khas. Benazir mendapat tahu tentang penangkapan Abul Mali dan sangat tegang campur cemas.
Di pendailan, Jalal menyidangkan Abul Mali. Dengan pongah Mali berkata kalau Jalal hanya menangkap dirinyatapi tak menangkap 'alat pembunuhnya". Kata mali, "selama ia belum tertangkap, kalau kau tak waspada, nyawamu bisa melayang.." Jalal berjanji akan menjawab tantangan Mali. Jalal menyuruh Atgah membawa mali ke penjara dan melarang siapapun menemuinya.
Kumpulan Sinopsis di Informasi
Diary – Blog Sinopsis
Jalal dan menteri keluaara dari ruang SIdang. Ruw ingin bicara dengan jalal, tapi jalal menghentikannya, "aku gak ingin emdnengar apapu.." Ruq pergi dengan kecewa. Jodha melihat itu dan berpikir, "kalau yang mulia gak mau mendengar ratu Ruqayah, bagaimana ia akan mendengarkan aku?" Tapi Jodah nekat dan mencoba bicara pada jalal. benar saja, bukannay senang, Jalal malah menegur Jodha dengan ketus, "apa kau tak melihat aku menghentikan ratu Ruqayah?" Jodha berkata kalau ia ingin bicara tentang benazir. Jalal mendahului, "aku tahu ia dari istana Abul Mali, aku selalu mengawasi dan memata-matai setiap pelayan di istana ini. Dan aku menghabiskan banyak waktu dengan doa, jadi aku tahu..." Mendengar itu Jodha terlihat cemburu. Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 156