Sinopsis Bidaai Antv Selasa 10 Oktober - Episode 29 |
Vinu: apa yang penting jika uang itu dengan sadi atau yang lainnya. Mera untuk bisance ka rencana choped hogaya na. Kita harus memberi tahu petugas schopkeeper bahwa kita gak dapat membeli schop tersebut. Dimana buku harian aku Malti: di lemari. Vinu pergi ke sana dan Malti menyadari bahwa ia menyembunyikan uang di sana. Malti: Anda bisa menelepon nanti, mungkin kita akan mencari uangnya. Vinu gak mendengarkannya dan membuka lemari namun kemudian Sadi cam di kamar mereka dan Malti: sadi, sadi kamu disini? Vinu gak melihat uangnya. Vinu: apa yang terjadi dengan Sadi? Sadi: Karena aku mimpimu gak bisa terwujud, jadi aku benar-benar minta maaf untuk itu. Vinu: apa salahmu? Kamu gak usah khawatir Malti: sadi kita akan bicara nanti haan, suniye kamu silahkan duduk. Aku akan membawa buku harianmu untukmu Vinu hendak duduk namun uangnya turun. Malti tersedak.
Dia pikir sadi masih ada namun saat berpaling sadi gak ada disana. Vinu berpikir: begitu banyak uang di cunboard aku, bukankah ini mungkin uang sadi, namun bagaimana mereka datang ke sini? Kahi malti ne ke chori nahin ki hai? ia tampak mencekik Malti. Malti: aap bhi kamaal hai, uangnya jatuh dan kamu masih menatapku, hogayi bhai laparhwayi ki. Tumhe pata hai kitni muskhil se mayne yeh paise jutaya tha aur tum na. apa yang kamu pikirkan? OO... jadi kamu pikir ini uang sadi? aku gak butuh uangnya namun aku sudah tahu ia sedang melakukan sesuatu. Maine ghaas apne maayka se paise mangawaye hai. Dan aku juga bertanya kepada Anda, namun belum. Vinu: apakah Malti tolong jangan menangis Aku gak mengatakan apapun na. aku melihat begitu banyak uang jadi aku tersedak. Malti: orang tua aku memberi aku uang ini dan aku ingin memberi Anda harga surut mengapa aku menghentikan Anda memanggil pemilik toko. Vinu: oki baba, jadi kita bisa melakukan bisnis. Malti: hmhmhm namun pastikan gak ada yang tahu tentang uang ini Jika bapuji tahu bahwa maaka aku memberi aku uang maka ia akan benar-benar marah. Anda hanya berperilaku seperti gak terjadi apa-apa. Gujri memanggil Malti. Ada telepon untuknya. Malti: kamu pergi, aku akan datang ia mengunci lemari dan pergi. Vinu pergi sambil memikirkan tokonya. Pria dari toko perhiasan itu memanggil Malti untuk bertanya kepadanya tentang uang yang harus ia bayar kepadanya. Malti mengatakan kepadanya bahwa ia akan membayarnya hari ini.
Malti mengambil uang itu dan hendak pergi namun panditji datang. Malti: panditji, aku sedikit terburu-buru agar bisa masuk ke dalam semua orang disana. Panditji: aku juga sedang terburu-buru. Punditji memanggil semua orang di luar. Semua orang datang Maine ragi ke liye rishta laya hai. Aku memberi mereka fotonya dan mereka ingin datang hari ini di tempatmu. Aku sedang berbicara tentang ramakand trivedhiji. Semua benar-benar bahagia. Malti: maaji, bisakah aku pergi ke pasar, ada sesuatu yang penting untuk dilakukan. Panditji: kemana kamu akan bahu? Para tamu datang sehingga Anda harus mengurus semuanya. Kaushi: malti, kenapa kamu mau ke pasar? Apa yang begitu penting Malti: Maine bohot mehngi sari di hai darji ko, aku akan bawa itu. Kaushi: yang bisa kamu lakukan nanti, tolong bantu aku di dapur. Mamaji: mera orang kehta hai ke jaha par baat zaroor larangan jayengi. Bohot acha rishta hai, log sakit, mereka akan membuatmu bahagia. Ragi masuk dan sadi mengejarnya. Naniji berpikir: lo selalu sadi harus mengejar ragi. Jabtak inka saath nahin jootenga ragi ki baat nahin banegi. Aku harus memikirkan sesuatu. Ragi memikirkan Saket dan bagaimana keluarganya menolaknya. Sadi mendatanginya dan bertanya apa yang terjadi? Ragi: bas sadi ... aku gak punya keberanian lagi. aku gak ingin mempermalukan diri aku lagi. Jika mereka menolak aku maka aku gak akan tahan menanggungnya. Sadi: gak ada yang seperti itu yang akan terjadi. Ragi: namun aku gak cantik. Sadi: siapa bilang itu? Itni sundar nain nask hai, itni mithi muskaan hai Mamaji: bilkul sahi ... (dia bersama Kaushi) Sadi bilkul thiek kehrahi hai. Ragi kami adalah yang paling cantik. Ragi: Bauji orang-orang ini juga akan melihat apa yang saket dan keluarganya lihat. Mamaji: pikiranmu salah, orang ini gak seperti itu. Jangan khawatir semuanya akan baik-baik saja.
Kumpulan Sinopsis di Informasi
Diary – Blog Sinopsis
Malti sedang memasak dan berpikir: achi ghaasi nikal rahi thi, panditji ko bhi abhi ana tha dan sudah jam 5. Naniji berbicara dengan kaushi apa yang akan mereka masak dan bagaimana mereka akan menghias semuanya. Naniji: vinu ki bahi jab ghee ekdam garam hojay tab puri dalna. Kahi kachi na nikalde. Larke wale arahe hai, koi kami na rehjaye. Pemikiran Malti: jhoot ke mein bolti nahi, kaan pak gaye inke jiek jiek soenkar. Sekarang aku punya uang masih aku gak bisa pergi kesana. Hey bhagwaan kahi eisa na ho woh aadmi mehmano ke saamne ake meri pol kholde. Naniji membawa Kaushi bersamanya. Naniji: kita harus hati-hati saat ini. Kita harus menjauhkan sadi dari para tamu. Mereka gak bisa melihat sadi.Baca Selanjutnya Sinopsis Bidaai Antv Rabu 11 Oktober - Episode 30