Sinopsis Swaragini Antv Minggu 13 Agustus - Episode 81 |
Keesokan harinya si. Peneror menelfon jika adiknya sangat lapar. Ragini berkata jika ia akan memberikan apa yang ia minta asalkan adiknya di beri makan. Ragini menceritakan pada swara jika peneror sudah menelfonnya. Si peneror itu meminta agar ragini tetap tinggal di rumah saat semua pergi untuk merayakan janmashtami di rumah nenek. Ragini bertanya pada Swara bagaimana ia bisa mengambil kunci loker dari annapurna. Swara berkata jika ia punya ide. Swara meminta ragini untuk mengambil perhatian annapurna dan setelah itu swara akan diam-diam mengambil kuncinya. Kebetulan saat itu annapurna sedang lengah. Jadi swara bisa lebih mudah mengambilnya. Saat kuci itu sudah di ambil. Swara menjatuhkan kuncinya di dekat sofa. Annapurna dan sujata sudah siap untuk berangkat. Swara berkata pada ragini untuk duduk di sofa dan pura-pura sakit. Saat itu annapurna menanyakan mengapa ragini gak ingin ikut. Ragini berkata jika ia sedang gak enak badan. Sujata melihat annapurna gak membawa kuncinya. Annapurna berkata jika kuncinya pasti jatuh di suatu tempat dan akan mencarinya nanti. Annapurna meminta ragini untuk istirahat agar bisa merasa lebih baik nantinya.
Ragini pergi ke kamar annapurna dan meletakkan kuncinya di kasur. Peneror itu menelfon dan meminta ragini untuk masuk ke ruang loker. Peneror itu mengikuti ragini dari belakang dan menodongkan pistolnya agar ragini gak melawan. Ragini berpikir apa yang harus ia lakukan agar bisa lolos dari si peneror. Ragini pun memukul si peneror hingga jatuh dan bermaksud ingin pergi. Namun si peneror mengarahkan pistolnya pada ragini. Swara muncul dari belakang dan memukulnya. Si peneror pun pingsan. Saat itu ragini meminta swara untuk membuka penutup wajahnya. Dan saat di buka ternyata ia adalah adarsh. Adarsh sadar dan berusaha bangkit. Swara meminta ragini untuk mengembalikan barang-barang yang sudah di ambil dari loker. Namun annapurna datang dan bertanya apa yang terjadi. Annapurna melihat darah di kepala adarsh. Annapurna bertanya apa yang terjadi. Adarsh berkata jika ia hanya terpeleset dan swaragini yang menolongnya. Annapurna bersyukur gak terjadi apa-apa. Annapurna lalu keluar. Adarsh meminta agar Swaragini gak berkata hal itu pada siapa pun. Jika gak maka ia akan melukai adik mereka. Adarsh lalu pergi. Swara berkata jika gak tidak mengira adarsh melakukan semua itu. Ragini mengembalikan kunci annapurna dan meletakkannya di atas kasur. Ragini dan swara sedang di dapur. Swara melihat jika di dapur juga ada kamera pengintai. Ragini bertanya apa yang harus ia lakukan agar adiknya bisa bebas. Adarsh datang dan berkata jika ia gak sebodoh yang mereka pikirkan. Adarsh meminta agar ragini membuat durga menandatangi berkas yang ia berikan. Dan setelah itu adik mereka akan ia bebaskan.
Swara berkata pada adarsh jika ia akan melakukannya jika adarsh membawa adik mereka ke rumah maheswari. Adarsh pun menyetujuinya. Adarsh datang di sore hari dengan seorang wanita dan menggendong bayi. Adarsh berkata pada annapurna jika ia melihat wanita itu sudah lama dan merasa kasihan. Adarsh lalu memutuskan untuk membawa mereka ke rumah. Annapurna menyukai tindakan adarsh. Swara dan ragini mengikuti mereka dari belakang. Swaragini melihat adik mereka yang sedang di ayun oleh seorang wanita. Saat mereka berusaha mendekatinya tiba-tiba asap muncul di seluruh ruangan. Swaragini panik. Ragini merasa mengenali baunya. Mereka yakin jika itu asap peledak. Adarsh muncul memegang sebuah remote. ia berkata jika remote itu yang mengendalikan asap itu. Dan peledaknya ada di kalung bayi. Saat mereka melawan maka ia selalu siap untuk menekannya. Swaragini makin kesal pada adarsh dan memutuskan menjauh untuk kebaikan si bayi.
Advertisement
Durga, laksh, dan sanskar pulang dari kantor. Durga meminta ragini untuk membawakan berkas dari ruang belajar. Ragini menyelipkan berkas yang adarsh berikan juga di dalamnya. Durga meminta ragini mengambilkan pulpennya. Ragini memberikan pulpen yang swara sengaja siapkan untuk menjebak adarsh. Ram meminta durga untuk membacanya terlebih dahulu sebelum menandatangi file nya. Ragini mulai khawatir. Adarsh datang dan meminta agar durga segera menanndatangani dokumennya karena ia juga akan membawanya untuk di kirim bersama dokumen miliknya. Durga pun menyelesaikan pekerjaannya segera.
Keesokan harinya swara dan ragini sedang melihat adik mereka. Swara dan ragini memikirkan cara agar adik mereka bisa bebas. Di saat yang sama adarsh datang dan bertanya pada wanita itu apa ia baik-baik saja. Wanita itu berkata jika ia baik-baik saja. Adarsh kemudian memeluknya. Swara dan ragini merasa kenal dengan suara wanita itu. Sujata datang dan melihat adarsh memeluk wanita itu. Sujata terkejut dan bertanya pada adarsh apa yang terjadi. Adarsh berasalan jika wanita itu baru saja di tinggalkan oleh suaminya. Sehingga adarsh memeluknya dan berusaha menenangkan wanita itu. Sujata meminta adarsh untuk gak terlalu dekat dengan wanita itu. Swara dan ragini masuk karena wanita itu jatuh pingsan. Saat ragini ingin mencipratkan air ke wajahnya adarsh menghalangi ragini. Namun air sudah menetes di lengannya. Ragini dan swara melihat cairan berwarna hitam menetes dari kulitnya.
Swara mengambil kesimpulan jika mungkin wanita itu gak hitam. Saat swara memikirkannya di dapur wanita itu datang. Swara melihat kulitnya berkeringat saat terkena uap susu sehingga meninggalkan bekas hitam di botolnya. Swara mengikuti wanita itu pergi. Swara melihat wanita itu mencuci wajahnya. Saat wajahnya di keringkan Swara terkejut saat tahu jika ia adalah parineeta. Swara memberitahu pada ragini jika wanita itu sebenarnya parineeta. Ragini berkata jika itu gak mungkin. Karena saar itu ragini gak bisa menolongnya. Swara berkata jika ia ingin ragini membantunya untuk membongkar kebohongan adarsh dan parineeta.
Saat makan malam laksh bertanya mengapa ragini gak ada. Swara berkata jika ragini sedang pergi dan akan segera kembali. Wanita itu memberikan catatan agar adarsh memberikan remote peledaknya karena saat ini parineeta gak menghitamkan wajahnya lalu keluar juga seorang wanita yang sama. Semua orang terkejut dan bertanya bagaimana bisa ada dua wanita yang sama. Ragini membuka penutupnya dan mengejutkan semua orang. Saat itu ragini membuka penutup parineeta dan semua terkejut bagaimana parineeta bisa kembali. Swara melihat adarsh ajan memencet tombolnya lalu berlari. Ragini berusaha untuk merebutnya di bantu oleh sanskar namu. Semua tetap sia-sia. Ragini bergegas pergi dan melihat swara yang berhasil menyelamatkan adik mereka.
Ragini berkata jika selama ini adarsh dan parineeta telah menyekap adik mereka. Sumi, shekar dan nenek terkejut mendengar hal itu. Ragini berkata jika adik mereka lahir prematur. Namun nenek yang menaruh banyak kebencian pada bayi itu memutuskan untuk membuangnya dengan bantuan seorang perawat. Sumi menggendong anaknya. Shekar yang marah memutuskan segera pergi untuk menyelesaikan masalahnya dengan nenek. Ragini berkata jika selama ini adarsh telah sering memerasnya. Ragini menceritakan soal cek dan kunci loker itu. Ragini berkata jika rencana terakhir adarsh gagal karena swara menukar bolpoinnya dengan pena khusus.
Durga dan annapurna sangat kesal. Adarsh berkata jika selama ini ia sudah sering mengalah pada sanskar dan laksh. Laksh terkejut. Laksh berkata jika ia gak pernah ingin di utamakan dan selalu menghormati adarsh yang pertama . Adarsh berkata jika durga dan annapurna jika Durga selalu memaafkan laksh dan sanskar namun gak dirinya. Durga berkata jika laksh dan sanskar di maafkan karena mereka benar-benar mengakui kesalahannya dan gak mengulangnya. Adarsh berkata jika ia banyak mendapatkan bantuan dari Swaragini untuk mendapatkan tanda tangan durga. Adarsh juga berkata jika ia sudah mengetahui rencana swara soal pena itu dan berhasil menggantinya dengan pena asli.Baca Selanjutnya Sinopsis Swaragini Antv Senin 14 Agustus - Episode 82.