Dan meragukan hubungan Baaji-Nakku saat kebenaran keluar. Saya benar-benar akan memberikan permen karet kepada Dutta jika ia meragukan Baaji). Babi meminta Nakku untuk gak membiarkan Dutta mengetahui yang sebenarnya sampai "Ganesh Visarjan", karena ia ingin melakukan puja "Parvathi devi" untuk kebahagiaan Nakku. (Lo, di Ganesha visarajan saat kebenarannya akan keluar maka Bappa se aur sabr tho hoga nahin). Nakku berkata bahwa itu bukan hanya miliknya tapi juga waktu pengujian Bappa juga dan ia akan menunjukkan jalan keluar darinya. (Bukankah saya berkata kedua pasangan bodoh ini selalu mengganggu Bappa yang buruk).
Di PN, Baaji dan AS sibuk dengan persiapan puja mereka dan apa sampahnya? Keajaiban? .Mengusir menyalakan lampu di depan Bappa ?? . (Suraj kahan se uga aaj? Berawan di sini, jadi gak bisa melihat), Jks berpisah, Dutta mencoba semampu ia untuk menyalakan lampu, tapi ia gak bisa. (Orang malang gak bisa menyalahkannya naa, ab naya naya bakt bana hai, tho puja karna abhi seekna padega ..). kemudian Nakku datang ke sana dan lits lampu lainnya. Dutta memberi Nakku beberapa tatapan cinta-dovey dan dalam prosesnya membakar jarinya (). Nakku merasa bahwa ia perlu membantunya membuat parmeshwar kesepian dengan pekerjaan terberat di Bumi, "Dia jalana". AS, Baaji menatap TaSha dengan takjub. Nakku mengambil kotak korek api dan melepaskan lampu sementara Dutta terus "menjorok cinta melalui mata".
Dutta memecahkan kesunyian (untuk sebuah perubahan) dan berkata bahwa ia ingin menghias tempat itu dengan beberapa lampu. Nakku berkata bahwa itu ide bagus tapi lebih baik memilih beberapa bunga, bukan AS Bappa akan terlihat bagus jika didekorasi dengan bunga. Dua "kabab mein haddi's" (baca AS dan Baaji), yang berdiri di jarak jauh melihat TaSha, mendapat bagian mereka dari konvoi. Baaji berkata bahwa Dutta yang adalah seorang ateis sekarang berubah menjadi orang yang beriman kepada Tuhan sehingga ia siap untuk menghias Bappa. AS tersenyum dan berkata bahwa semua karena tentang Nakku. Baaji mengingat adegan wright "wajah nyata Nakku" dan merasa sedih.
Kembali ke pembicaraan TaSha, Nakku meminta Dutta melakukan apa yang ia inginkan. Dutta berkata bahwa mereka akan menghias dengan bunga. (Oyee abhi se Wife ke haan mein haan? ). Nakku mencoba berjalan dengan nampan penuh warna, berkata bahwa ia akan melakukan "rangoli". Dutta mencoba menghentikannya dengan memegang tangan () dan Ta-Da .warnanya jatuh pada Kurtha Dutta. Nakku mencoba untuk membersihkannya dan berkata "Baik yang kamu kenakan hitam, gak ada warna yang bisa dicampur dengan warna hitam dengan mudah" (Sekali lagi garis mengagumkan dari Anil). Warnanya nampaknya menyebar, jadi Nakku meminta Dutta untuk melempar kurtha itu ke tempat sampah dan memakai yang baru. Ok saya menerima ia gak berkata "sampah" bagian. Anyways Dutta berjalan kembali ke kamarnya sementara Nakku berdiri mengawasinya. Dutta pergi ke kamarnya, berdiri di depan cermin yang terkenal, melihat kemejanya dan membuat wajah. (Ab yeh uss ek kemeja keliye royega kya? .tidak serba melihat wajahnya, ia seperti akid yang kehilangan pacarnya).
Pernahkah kamu mendengar abt Pria berkulit hitam? , kamu benar? Sampah itu, kita gak membutuhkannya karena kita memiliki "Man in white" di LTL. Jks terpisah, pria wane White-Kurtha ditampilkan. ia di atas kursi goyang, melihat gambar AS dan kemudian mengambil foto Dutta'ssmiling (dari punggung 10 yrs, waktu Seema wala pic tha), melihatnya, mengambil duppata baca, ikatan di kepalanya dan berjalan keluar. (Ab yeh suspencemujhse jela nahin jayega, siapa orang itu dalam hubungan putih dan uska kya hai Dutta se? Saya akan menaruh uang saya untuk ia menjadi ayah Dutta).
Kembali ke PN, Nakku melakukan awnhi Bappa. Leela Suds, AS mengambil aarthi. Roops yang turun dengan piring bunga di tangannya, menatap seseorang yang berjalan di lantai bawah dan menjatuhkan piring di tangannya. Semua orang terkejut, berjalan ke roops dan melihat arah yang ia lihat dan mendapatkan kejutan dalam hidup mereka. Dutta dengan jeans, kemeja dan over coat. (Dia terlihat berbeda perse, tapi bagaimana aku berharap seseorang hanya meraih overcaot itu darinya Sr. Srsly itu gak pergi dengan jeans dan kemeja berwarna itu Bagaimana aku berharap bisa bertemu dengannya hanya dengan baju dan celana jins itu, ia pasti terlihat luar biasa, Atau setidaknya ia mengenakan kemeja putih polos itu pasti luar biasa) .Dutta berjalan ke lantai bawah dengan mata menatap Nakku, Nakku terus menatapnya dengan heran. Dutta datang ke Nakku. Nakku menawarinya aarthi. Dutta mengambil aarthi dan bertanya kepada Nakku apakah ia gak terlihat baik. (Oye mujhse poocho. gak buuddy, kamu arent. menenggelamkan mantel itu entah di mana .plss). karena Nakku gak begitu eksplisit(Seperti kita), jadi ia bilang ia memang terlihat baik. (Jhoot? Nakku dan Jhoot? Teri Aai ne nahin sikaya kya ki jhoot nahin bolthe, haan Nakku?).
Nakku bertanya pada Dutta (itne saj daj ke) kahan jaarahe ho? . Dutta berkata bahwa ia sedang menuju keluar untuk mendapatkan yang lebih besar. Nakku bertanya bagaimana jika seseorang menaruh warna. Dutta berkata "Oh, bagus sekali". (Nakku tere moo mein Bappa ke laddo Srsly Saya ingin seseorang menaruh beberapa warna sehingga Dutta melepas mantel itu ). Berkata "Hitam gak pernah cocok denganmu, kamu terlihat mengerikan Dalam warna itu "(Oye AS, kamu akan perlu melihat aneye-spl. Iss coat se acha tho woh gak patani hitam cocok untukku lagraha tha). Nakku merasa sedih mendengarkannya, melihat kembali Baaji yang memintanya untuk tetap diam dan santai saja. Dutta menatap Baaji dan berkata "apa yang kita tunggu? Natal?" . Oh ok itu lelucon, anyways jadi Dutta meminta Baaji untuk mengikutinya karena mereka harus mendapatkan idola Bappa. Dutta kemudian berhenti sejenak, memandang ke arah Nakku (katakan padanya bahwa ia akan pergi dan akan segera kembali, tapi seperti yang kamu tahu Dutta adalah pemalu, jadi ia menggunakan aanknya untuk melakukan pembicaraan) .dan berjalan keluar dari PN dengan Baaji di sisinya.
Tersenyum dan membiarkan Nakku tahu bahwa itu semua karena darinya dan ia berutang pada Nakku waktu yang besar. Leela, Suds, Roops semua memiliki senyum asli di wajah mereka (semacam penjaga pintu untukku, kamu tiba-tiba masuk neraka ya kaise hogaye?). Dutta-Baaji dan bersama mereka nikamme, penjaga tubuh mereka di jip mereka. Mereka pergi ke beberapa tempat pasar untuk Idol. Seorang penjaga toko bertanya kepada Dutta apakah ia datang untuk Idol. Dutta meminta pemilik toko untuk menunjukkan kepadanya Idol yang bisa mengerti keheningan (ab Dutta ke dil ki baath jaani hai tho phir Bappa ko diam tho decode karna padega hi naa, kyun. Ab yeh banda boltha kam aur ishare zyada jo kartha hai). Anyways penjaga toko menunjukkan Dutta Idola Bappa yang sangat indah. Dutta meminta harganya. Pemilik toko berkata bahwa ia gak dapat mengambil uang dari Dutta. Dutta berkata bahwa ia gak dapat mengambilnya secara gratis dan meminta Baaji untuk membayarnya. Baaji menyerahkan sejumlah uang kepada pemilik toko (saya ingin sekali melihat berapa banyak uang yang gak ada srsly, saya mengintipnya. Penjaga toko ne tho daam bathaya nahin).
Baaji meminta anak buahnya untuk membawa Idol. Pemilik toko meminta mereka untuk berhenti dan tangan Dutta kain merah dan berkata bahwa gak ada yang bisa melihat wajah Bappa sampai "sthapana". Dutta menutupi murthi dengan kainnya. Anak buahnya membawa Idol ke jip. Dutta terus sibuk dengan semua ini dan datanglah Man In White, yang terus mengawasi keberadaan Dutta. Dutta masuk ke jipnya dan kembali ke PN.
Kumpulan Sinopsis di Informasi Diary – Blog Sinopsis
Precap: AS meminta Dutta-Baaji kedua putranya untuk melakukan sthapana. Baaji mendorongnya dengan berkata bahwa Dutta yang tertua akan melakukannya. Nakku melihat ke arahnya kaget. Dutta dan Nakku berbagi kelopak mata.
Baca Selanjutnya Sinopsis Nakusha Minggu 27 Agustus - Episode 49.
