Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Sabtu 9 September - Episode 56 |
Sementara di kamarnya, Ruq sed
ang berteriak pada Hoshiyar, "jalal di serang dan kau baru beritahu aku sekarang?" Ruq bertanya pada Hoshiyar Jalal di mana. Hoshiyar menjawab kalau Jalal ada di kamarnya. Ruq bergegas pergi kekamar Jalal. Hoshiyar mengejar Ruqaiya, namun Ruq tak mengubrisnya.
Di kamar Jalal, Jodha berkata, "sebaiknya kita jangan beritahu Ruqaiya dulu, lagipula kita sekarang sudah aman." Jalal berkata, "tapi di istana ini rumor menyebar seperti api, kalau ia tahu dari orang lain, ia akan marah besar." Jodha setuju dengan Jalal. Jodha berpikir sebentar dan berkata, "kalau begitu aku akan menemui Ruqaiya memberikan benang suci ini. Dan aku akan bicara pelan-pelan agar ia gak marah." Jalal mengangguk.
Para istri sedang tertawa-tawa ketika Ruq lewat di depannya. Melihat wajah Ruq, dan cara berjalannya yang tergesa-gesa para istri membicarakannya. Ada yang bilang, " Ruq sepertinya sedang marah. Ini sangat berbahaya." Istri yang lain lagi bertanya, "menurutmu apa yang akan ia lakukan?" Yang lain menjawab, "mungkin ia akan marah-marah." Istri satu lagi mengingatkan kondisi Ruq yangs edng hamil dan ia harus menjaga bayinya. Hoshiyar yang mendengarkan pembicaraan para istri hanya bisa menarik nafas panjang.
Sinopsis Jodha Akbar episode 256. Jalal berkata pada Jodha kalau ia benar. Jodha menyahut, "kurasa ini yang terbaik." Jalal akhirnya memutuskan kalau ia gak akan memberitahu Ruqaiya. namun Ruqaiya sudah ada di situ dan mendengar kata-kata Jalal yang terakhir. Dengan kesal Ruq bertanya, "apa yang gak akan kau katakan padaku, Jalal?" Jalal kaget, "Ruqaiya kau.....~jalal dan Jodha berdiri menyambut Ruq~ kau sedang apa di sini?" Ruq menuntut penjelasan dari Jalal, ia berkata kalau Jalal di serang dan mendengarnya dari orang lain. Jalal jadi serba salah, ia melirik Jodha sesaat. ruq berkata, "jalal, dulu ketika kau bersin aku yang pertama kali tahu. Dan sekarang aku harus tahu tentang dirimu dari seorang pelayan? Dulu aku selalu tahu apa yang terjadi denganmu, namun kini kau berubah. Kenapa Jalal?" Jalal meminta maaf karena ia dan jodha berpikir...~ Ruq memotong kalimat jalal, "aku gak perduli dengan orang lain. Kupikir kau akan cerita padaku karena aku istrimu, teman masa kecilmu, namun ternyata gak kau lakukan, Kenap jalal, kenapa?" Jalal berkata karena Ruq hamil, ia berpikir gak baik memberitahunya, "coba lihat betapa tegangnya dirimu? Itu alasannya. " Ruq menyahut, "aku bukan kuatir kau diserang, namun karena aku tahu kabar ini dari pelayan. Kenapa kau gak beritahu aku Jalal?" Karena terlalu emosi, nafas Ruq tersengal-sengal. Jodha menghampirinya dan memegang tanganya meminta Ruq agar tenang. Ruq menepis Jodha dan menyuruhnya melepas tangannya. Jodha meraih bahu Ruq, dan menghadapkan ke dirinya sambil berkata kalau semua ini mereka lakukan demi kebaikan Ruqaiya. Ruqaiya menyahut kalau mereka melakukan itu bukan untuk dirinya, "lepaskan aku!"
Jodha meminta Ruq untuk duduk dan menyuruh pelayan mengambilkan air. Ruq tambah kesal, ia berkata pada Jodha, "tidak. Aku gak butuh simpatimu. Aku gak suka disela ketika aku bicara dengan suamiku." Jodha tertunduk. Jalal memanggil Ruqaiya menyuruhnya duduk. Ruq menolak, namun Jalal menariknya dan mendudukannya di sofa. Jalal kemudian duduk di sampingnya dan berkata, "lihat diriku, aku gak apa-apa. " Ruq menatap Jalal dan berkata, "bagaimana kalau terjadi sesuatu? Untuk apa kau pergi kehutan itu?" Jalal berkata kalau ia harus pergi kesana, "Jodha berdoa untuk anak kita, lalu pergi ke panti asuhan untuk meminta anak-anak di sana berdoa untuk anak kita. Itu sebabnya aku pergi kesana bersama Jodha." Jodha mengambil benang suci lalu bersimpuh di depan Ruq dan berkata, "Ruqaiya begum, aku membawa benang suci ini untukmu. Biar aku pakaikan." Ruq nampak enggan, namun Jalal mengambil tangannya dan mengulurkan tangan itu pada Jodha. Jodha mengikatkan benang itu di tangan Ruq. Jalal berkata, "Jangan kuatir, Ruqaiya. Jodha bersamaku. Semula aku kuatir bagaimana akan melawan mereka sambil melindungi Jodha, namun ternyata ia bisa melawan mereka semua seorang diri." Jodha tersenyum dan berkata kalau jalal berlebihan memujinya. Jalal berkata, "tidak. Aku berkata serius. Sekarang aku akan selalu bersama Jodha. ia adalah pertarung hebat, untuk apa membawa prajurit lagi? ~Ruq melihat Jalal yang menatap Jodha penuh kekaguman, ruq cemburu~ syukurlah aku bukan musuhmu, ratu Jodha." Ruq memasksakan diri tersenyum, namun dalam hati ia berkata, "sekarang Jodha semakin dekat dengan jalal, dan Jalal semakin jauh dariku, ~Ruq menatap jalal yang tersenyum sambil memandang Jodha~ aku mencemaskan dia, dan ia masih saja membicarakan jodha." Ruq dengan menahan kesal berkata kalau ia mau kembali ke kamarnya. jalal menawarkan diri untuk mengantar. Jodha menatap keduanya dengan penuh pengertian. Jalal menggandeng Ruq. Ruq pura-pura kesakitan. Jalal meletakkan tangan Ruq di pundaknya dan memapahnya sampai ke kamar.
Sinopsis Jodha Akbar episode 256. Sampai di kamar, jalal mendudukan Ruq di tepi tempat tidur, lalu dirinya duduk di samping Ruq. Ruq masih marah. Jalal menatap Ruq lama, lalu berkata, " kau masih marah padaku? Kemarahan seperti ini gak baik.' Ruq meledak lagi dan berkata, "bagaimana kalau terjadi sesuatu padamu?" Jalal berkata kalau itulah alasannya ia gak memberitahu Ruq, karena gak ingin Ruq kuatir. Ruq protes, "Jalal, akhir-akhir ini kau sering bicara, namun bukan tentang diriku." Ruqaiya dengan marah meninggalkan Jalal dan berdiri tak jauh darinya. Jalal ikut berdiri dan merangkul pundak Ruqaiya. Dengan penuh kesabaran jalal meminta maaf pada Ruq, pada ratu spesialnya, "bagaimana kau senang?" Ruqaiya gak bergeming. Jalal kemudian meraih kening Ruq dan menciumnya, "senang?" Ruq tersenyum. Jalal berkata kalau ia harus pergi. Jalal memberi salam pada Ruq dan melangkah pergi. Belum jauh, Ruq memanggil Jalal dan memintanya agar menyuruh Jodha menemuinya. Jalal dengan tersenyum mengangguk. Ruq dengan manis mengucapkan terima kasih. namun begitu Jalal sudah pergi, sifat jahat Ruq keluar lagi. ia merenggut lepas benang suci yang dipasangkan Jodha di tangannya dan berkata kalau ia gak butuh perhatian dan doa Jodha. ruq membuang benang itu dan menuduh Jodha telah membuat Jalal jauh dari dirinya. Ruq gak akan terima itu. Senyum jahat menghiasi bibir Ruq.
Adham masuk kesebuah kamar yang redup dan bertanya pada diri sendiri dimana yang lain. maham datang sambil membawa lilin. Adham mengamati maham dan bertanya, "ami jaan, kau disini?" Maham mendekati adham dan bertanya, "jawab aku, kau darimana?" Adham menjawab kalau dirinya habis membalaskan dendam Maham. maham bertanya, "dendam? Apa maksudmu?" Adham menjelaskan kalau ia gak tahan melihat Maham di hina. Hari ini Jalal dan Jodha sudah ada di genggamanku, namun mereka lolos." Maham terkejut, "ya allah, apakah kau menyerang mereka?" Adham menjawab, "ya. namun mereka selamat. kalau saja atgah gak datang, jasad Jalal akan di bawa kesini hari ini." Maham terlihat sedih, ia mencabut pisau di pinggang adham dan berkata, "aku yang memberimu pisau ini, jadi bunuhlah aku! Aku tiak mau berkabung atas kematian anakku. " Adham menjanjikan pada Maham kalau ia dan dirinya gak akan mati, namun musuh mereka akan mati. Maham dengan sarkastis berkata, "aku gak tahu apakah aku harus menanggis atau tertawa mendengarmu. Apakah kau gak tahu siapa Jalal? ia raja negeri ini, ia sangat kuat. Kalau sampai Jalal tahu kau menentang nya...~Maham duduk di kaki Adham sambil menangis~ maafkan aku adham, aku gak mau berkabung atas kematian anakku. Aku gak akan tahan." Adham berlutut di depan Maham memegang bahunya dan berkata, "ibu, jangan lakukan itu. Kau boleh marah dan berteriak padaku, namun jangan memohon. ~adham berdiri~ tiap kali aku coba membunuh Jalal, takdir menyelamatkan dia." Maham berdiri dan mendekati Adham, "Adham berjanjilah, kau gak akan melakukan tindakan bodoh ini. Aku gak mau terjadi apa-apa padamu. Aku mohon dengarkan kata-kataku ini. Berjanjilah." maham menatap adham. Adham melotot seram...
Jalal sepertinya baru berlatih pedang. ia sedang mencuci muka ketika Atgah melaporkan kalau dirinya sudah melakukan penyelidikan dan tahu siapa dalang di balik penyerangan di hutan. Jalal berkata, "atgah sahab, aku adalah raja, banyak hal bisa menimpa raja, namun ketika itu ada istriku. Istriku juga di serang, aku gak akan membiarkan orang yang menyerang Jodha." Atgah bertanya, "lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?" Jalal memerintahkan Atgah untuk megumpulkan semua anggota dewan untuk berkumpul di ruang sidang. Atgah shah, aku juga mau kau...." Jalal menghentikan kalimatnya ketika mendengar Jodha menyanyikan Bhajan. Atgah shah penasaran dan bertanya, "ada apa yang mulia?" Jalal menepuk bahu Atgah dan berkata kalau ia akan menemuinya lagi nanti. Jalal dengan wajah pernuh rasa tertarik berjalan kearah suara Jodha. ketika itu Jodha sedang menyanyikan Bhajan untuk Krishna : (video klip) Hey Murlindar / hey mann mohan (untuk liriknya dapat di lihat di SINI)
jodha akbar 256cSinopsis Jodha Akbar episode 256. Jodha sedang duduk menyanyikan Bhajan di depan patung dewa krisna bersama Zakira dan moti ketika Jalal datang. Jalal melepas sandalnya dan masuk ke kamar Jodha. Zakira dan moti yang melihat jalal segera bangkit dan beranjak pergi. Jalal duduk di belakang Jodha dengan tangan tertangkup didada. ia begitu khusuk mendengarkan Jodha bernyanyi. Jodha gak menyadari kalau Jalal ada di belakangnya. Setelah selesai berdoa, Jodha berdiri, Jalal juga ikut berdiri. Jodha mengambil nampan prasad dan membalikan badan. Jodha terkejut melihat jalal, "yang mulia, anda di sini?" Jalal tersenyum dan berkata, "setiap kali mendengar suaramu, aku tertarik kesini. " Jodha tersenyum dan memberi jalal prasad. Jalal menerimanya dengan dua tangan dan memakannya. Jodha memberitahu Jalal kalu ia ingin belajar satu hal darinya. Jalal terkejut, "apa?" Jodha berkata kalau ia ingin Jalal menjadi gurunya. Jalal menatap Jodha seperti tak percaya, "apakah ini lelucon? kau ingin aku jadi gurumu, padahal kau tahu aku gak berpendidikan." Jodha berkata, "tidak yang mulia, meski kau gak terpelajar, namun kau tahu banyak hal di bandingkan kebanyakan orang. Aku ingin tahu bagaimana kau berdoa dan meminta anugerah tuhan. " Jalal meraih tangan Jodha dan menggenggamnya, "apakah kau mengejekku?" Jodha berkata kalau ia ingin belajar cara Jalal berdoa dan semuanya. Jalal sepert tak percaya dan bertanya, "kau serius?"
Kumpulan Sinopsis di Informasi
Diary – Blog Sinopsis
Jodha menjawab, "iya. Aku sudah sering melihat ibu dan ratu salima berpenampilan seperti ini," Jodha menata dupattanya sedemikian rupa sehingga menjadi kerudung yang menutup seluruh rambut dan lehernya. Jalal terpesona menatapnya. Jodha lalu mengambil tikar dan mengelarnya dilantai, "mereka seperti ini lalu duduk, namun aku gak tahu apa yang mereka ucapkan." Jalal sudah memakai surban, ia meraih kening Jodha dan menciumnya lalu berkata kalau ia akan megajari Jodha sembahnyang. Kemudian Jalal mempraktekkan sholat di depan Jodha, jodha mengikuti setiap gerakan dan bacaaan yang diucapkan Jalal. Setelah sholat, Jalal melihat memar di tangan Jodha, timbul amarah di hati Jalal. ia meminta Jdoha menemuinya di ruang sidang karena ia ingin membalas semua memar di tubuh Jodha pada pelakunya. Jalal membantu Jodha berdiri dan mencium keningnya lalu pergi meninggalkan Jodha yang menatap kepergian jalal dengan sedikit bingung dan penasaran. Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Minggu 10 September - Episode 57