Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Jumat 25 Agustus - Episode 43

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Jumat 25 Agustus - Episode 43
Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Jumat 25 Agustus - Episode 43
Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Jumat 25 Agustus - Episode 43. Jodha duduk di depan patung krishna dengan air mata berderai-derai. Orang berkata, tangis dapat meredakan duka, benarkah? Kalau melihat Jodha sepertinya gak begitu. Sejak tabib mengatakan ia hamil, tangis selalu memenuhi rongga dadanya, dengan atau tanpa air mata. Saat ini di depan, dewa krishna, Jodha mempertanyakan nasibnya, "kenapa aku harus mengalami ujian ini setiap hari, dewa krishna? Martabatku, kepercayaanku, dan bahkan kesetiaanku telah diuji. Aku telah mendapatkan beberapa ujian dan aku berhasil melewatinya dan membuktikan diriku. namun kenapa kau membiarkan orang lain merenggut kehormatanku? Setiap wanita menganggap itu adalah hal yang terpenting dalam hidupnya, kepada siapa di akan memberikan anak. Seorang akan merasa sempurna setelah menyadari jika ia punya simbol cintanya dan lukanya. namun anak di rahimku ini bukanlah simbol dari cintaku. Ini adalah simbol dari pengkhianatan yang mulia. Aku telah memberikan padamu, tangung jawab untuk melindungiku. Lalu kenapa kau membiarkan suamiku merenggut kehormatanku, dewa krishna?" Jodha menatap krishna yang memakai hiasan bulu merak dan seruling hadiah ultah Jodha.

Hoshiyar berkata, "tidak akan ada yang bisa menandingi kekuatan ratu Ruqaiya. ~ Ruq mendengarkan kata-kata Hoshiyar sambil menghirup hookah.~  Jangan khawatir, takdir ini akan menjadi milikmu. Kaulah yang seharusnya menjadi Mariam Uz Zamani. namun lakhi telah menghancurkan segalanya. Kelak, kau akan melahirkan pewaris dari kerajaan Mughal. Pikirkan itu, bagaimana kalau bayinya ratu Jodha gak akan pernah lahir?" Ruqaiya tertegun dengan saran Hoshiyar, lalu dengan cepat ia menampar pipi Hoshiyar dan menyuruhnya diam. Dengan marah ia mengancam Hoshiyar, "kalau kau berani mengatakan itu lagi, aku akan memotong lidahmu dan membunuhmu! Jika ada orang yang ingin menyakiti bayi Jalal, aku gak akan membiarkan ia hidup." Hoshiyar dengan cepat meraih kaki Ruq dan memeluknya sambil memohon-mohon agar di maafkan. Ruq melirik Hoshiyar masih dengan marah dan berkata, "lain kali aku gak akan memaafkanmu. ~ruq berdiri dari duduknya~ Aku mengerti bagaimana perasaan wanita saat ia kehilangan  bayinya. Aku gak akan pernah melakukan itu pada musuhku. Aku gak akan pernah menginginkan wanita di dunia ini mengalami hal yang sama sepertiku. Ya aku akan selalu menyesali kenyataan, jika jodha mendapatkan apa yang aku inginkan. Jika aku gak akan menjadi Mariam uz Zamani, bukan berarti aku akan melukai orang lain untuk menghilangkan penderitaanku." Ruq kemudian mengusir Hoshiyar pergi. "tinggalkan aku sendiri. Dan ya..satu  hal lagi, jika kau berani mengulang apa yang kau katakan padaku, aku gak perduli kalau kau telah melayaniku, aku gak akan menerimanya. Sekarang pergi dari sini!"

vlcsnap-2014-10-28-09h47m26s128Sinopsis Jodha Akbar episode 106. Semua wanita berkumpul di kamar Jodha, kecuali Ruqaiya. Maham datang di iringi oleh seseorang yang wajahnya tertutup cadar. Maham memberi salam pada para ratu dan mengucapkan selamat pada Jodha dan pada Hamida dengan wajah yang sumringah penuh rasa bahagia. Maham berkata, "kita semua ingin melihat pewaris dari kerajaan Mughal, ratu Jodha akan memenuhi keinginan itu." Jodha melirik Maham dengan masih menanggung wajah sedih dan kecewa, sangat kontras dengan binar-binar kebahagiaan yang memancar dari wajah Hamida yang ada di sisinya. Senyum gak pernah lepas dari wajah ibu ratu.

Terdengar pengumuman kalau jalal datang.  Jalal memberi salam. Maham anga menyambutnya dan berkata, "tuhan itu gak pernah gak adil kepada semua orang. Aku ingin pergi ke Saint Shah Kalandar di Elawah untuk mencari mukjizat itu. namun doaku sudah terkabul sebelum aku tiba ke sini. Aku turut bahagia untukmu, selamat." Lalu mencium kening Jalal. Maham ternyata cukup sensitif, ia bisa melihat wajah gak bahagia Jalal, maham mencurigai sesuatu, dalam hati ia berkata, "ada apa? Aku rasa Jalal gak bahagia." Lalu katanya pada semua orang, "jika kalian semua mengizinkan aku, aku ingin memberkahi yang mulia dan ratu Jodha." Hamida mempersilahkan. Maham mengucapkan terima kasih dan berkata pada wanita bercadar yang mengiringinya tadi, "siapkan ritual untuk yang mulia dan ratu jodha. Upacara ini untuk menghindarkan dari godaan setan." Jalal menatap lurus kearah Jodha yang balas menatapnya dengan ekspresi yang sama. Wanita bercadar berkata, "yang mulia, silahkan berdiri di sebelah ratu Jodha. Agar aku bisa memberkati kalian berdua"

Jalal berjalan menghampiri Jodha dan berdiri di sampingnya. Semua tersenyum melihatnya, kecuali moti. Wanita bercadar itu memberi berkat pada Jalal dan Jodha dengan memukul kepalanya secara perlahan dengan segepok (?) bulu burung merak. Setelah itu dengan kakinya Jalal menyentuh mangkok berisi air yang di letakkan di lantai, Jodha juga melakukan hal yang sama. Setelah ritual selesai, tanpa berkata apa-apa, jalal pergi. Semua sepertinya gak menyadari akan kekakuan sikap Jodha dan Jalal antara satu sama lain, hanya maham anga yang jeli merasakannya. Maham berkata dalam hati, "pasti ada sesuatu. Jalal menyembunyikan sesuatu. Dan aku bisa memanfaatkan apapun yang ia sembunyikan."

Ruqaiya menemui Jalal di kamarnya. Jalal sedang duduk terpengkur di sofa. Ruq berkata, "aku datang kesini bukan hanya mematuhi perintah kaisar, kalau gak aku gak akan datang. Kita gak akan menjadi teman lagi." Jalal mengangkat wajahnya menatap ruq lalu berdiri di sampingnya dan berkata, "Ruqaiya, aku setuju dengan rasa marahmu. Dan perintahku ini, kau gak perlu mematuhinya. Aku hanya ingin bicara padamu sebagai teman saja." Ruq menyahut cepat, "aku biasa bicara dengan temanku yang gak pernah menyembunyikan rahasia dariku. namun aku sudah kehilangan teman itu. Aku izin pergi." Ruq memberi salam paa Jalal dan melangkah pergi. namun di pintu ia berpapasan dengan Jodha. Keduanya saling berpandangan dengan perasaan sama-sama gak bahagia. Ruqaiya tanpa berkata ataupun menyapa berniat untuk melanjutkan langkahnya namun Jodha menahannya, "Ratu Ruqaiya, aku memintamu untuk tetap berada di sini. Aku ingin bicara dengan Yang Mulia di depanmu. Itulah kenapa aku kesini." Jodha kemudian menghampiri Jalal dan berdiri di depannya.

vlcsnap-2014-10-28-09h47m45s59Sinopsis Jodha Akbar episode 106. Jodha menatap Jalal dengan bara amarah dan kebencian yang terpancar nyata, katanya, "aku datang kesini bukan untuk bicara denganmu namun bertanya padamu. Katakan padaku, kenapa kau melanggar janjimu? Kau berjanji, jika aku boleh menganut agamaku. Untuk memenuhi janji itu kau juga menentang semua pemuka agamamu. Kalau begitu kenapa kau melanggar janjimu yang berhubungan dengan kehormatanku? Jawab aku! kau sudah berjanji padaku. Kalau kau gak akan pernah menyentuhku tanpa seizinku. Kalau begitu kenapa kau melanggar janjimu? Kau punya cara untuk memenuhi janjimu. namun kau gak bisa menahan nafsumu, lalu kenapa kau memilih aku? Kenapa? Kau gak mencintai aku. ~jodha terpikir sesuatu dan semakin terluka~ Apa kau melakukannya karena kau membenciku? Atau kau hanya ingin balas dendam? Dari situlah hubungan kita dimulai, iyakan? Jawab aku yang mulia, kenapa kau melakukan ini padaku? Kenapa kau mengkhianati kepercayaanku setelah kau mendapatkannya?"

Jalal membuang muka, gak mau menatap Jodha. Jodha dengan histeris bertanya, "kenapa kau menyentuhku vlcsnap-2014-10-28-07h36m02s72tanpa seizinku, yang mulia? Kenapa?" Ruq yang mendengarkan semua perkataan Jodha berpikir kalau pertanyaan jodha itu benar dan pertanyaan inilah yang sebenarnya ingin ia tanyakan pada Jalal. Kenapa Jalal melakukan ini. Jodha memaksa jalal agar menjawab pertanyaanya. Jalal menatap Jodha dan berpikir, "dia sangat geram. Apa yang ingin kau buktikan ratu Jodha? Ini cara yang bagus untuk menghinaku di depan Ruqaiya." Jodha masih terus menuntut Jalal agar menjawab pertanyaanya.  Dengan geram Jalal berkata, "aku gak ingin menjawab pertanyaanmu. gak ada orang yang berhak memerintah aku." Dalam hati Jalal berkata, "Aku pun ingin tahu siapa rekan kejahatanmu, ratu Jodha."

Melihat ketegangan itu ruq berkata, "yang mulia, kau bilang kalau kau gak keberatan menjawab pertanyaan jika didepanku. kalau begitu jawablah pertanyaanya! Ratu Jodha menanyakan sesuatu padamu. Apa alasannya kau melanggar janjimu?" Jalal menatap Jodha dan berkata, "jika kau ingat, kau itu sedang sakit malam itu, ratu Jodha. Kau gak ingat apa yang terjadi malam itu. Aku sudah berjanji padamu jika aku gak akan menyentuhmu tanpa seizinmu. namun bagaimana jika kau gak bisa memberikan izinmu untuk itu?" Jodha menyahut dengan ketus, "itu gak dibenarkan!"  Jalal balas menyahut, "kenyataanya sekarang adalah kau hamil. Itu sudah cukup jelas, Ratu Jodha. Aku gak ingin bicara denganmu sekarang. Pergi dari sini." namun Jodha gak segera beranjak pergi. ia masih menatap Jalal dengan tatapan marah dan gak terima. Melihat itu Jalal segera mendekatinya, sangat dekat dan mengusirnya dengan kasar, "aku bilang pergi dari sini!" Jodha masih dengan perasaan gak terima meninggalkan jalal dan Ruqaiya.

vlcsnap-2014-10-28-09h48m30s5Jalal berlatih pedang dengan para prajurit. namun dalam emosinya, tanpa sadar Jalal telah melukai mereka semua. Atgah yang melihat itu berusaha menghentikan Jalal dengan maju sebagai lawannya. Jalal pun berhasil mengalahkan Atgah hinga terjatuh di tanah.  Untungnya Jalal keburu tersadar sebelum pedangnya terayun melukai atgah. Atgah segera bangkit dan mengatakan kalau bukan hanya ia saja, namun telah banyak prajurit yang terluka karena berlatih pedang denganya.

Jalal dengan mata merah membara menatap sekeliling, banyak prajurit yang tergeletak di tanah dengan luka-luka di tubuhnya. Mereka semua sedang di tolong dan di rawat oleh parjurit lain. Jalal berkata, "aku gak ingat apa ini latihan atau perang." Atgah mengatakan kalu Jalal sepertinya kelihatan gak sehat, "apakah itu karena cuaca dinginya?" Jalal berkata tidak, "seorang ksatria harus mengatasi segala masalah yang sulit sendiri. Baik itu adalah masalah pribadi atau karena cuaca." Atgah berkata kalau Jalal mau ia akan membatalkan sidang hari ini. namun Jalal melarang karena itu adalah tugasnya dan ia akan melakukannya.

Sinopsis Jodha Akbar episode 106. Jalal menghadiri sidang untuk mendengarkan aduan rakyatnya dan memutuskan perkara mereka. Jalal masuk keruang sidang, semua orang memberi salam padanya, ia membalas salam mereka. Jalal memanggil penuntut pertama. Seorang pria datang bersama tersangka. jalal bertanya apa tuntutannya. Lelaki itu berkata kalau ia menitipkan seekor kuda pada terdakwa, namun ia malah mencurinya. Jalal memutuskan perkara itu dengan sangat cepat, karena hukuman bagi pencuri adalah potong tangan, maka ia memerintahkan agar tangan terdakwa di potong. Semua orang saling padang. Terdakwa memohon-mohon namun Jalal gak bergeming. Hadirin yang datang mulai saling berbisik mengatakan kalau Jalal sepertinya sangat marah hari ini. karena biasanya pencuri hanya di cambuk 20 sampai 30 kali paling banyak, namun ini harus potong tangan. Beberapa yang lain hanya bisa berkata kalau Jalal adalah raja mereka, dan mereka harus mematuhinya.

Penuntut kedua di ajukan, seorang suami yang menuduh istrinya selingkuh. Suami istri itupun di hadirkan ke hadapan Jalal. Jalal bertanya pada si suami, "apa keluhanmu?" Si suami berkata kalau istrinya mengkhianati dirinya. Istrinya telah berzinah dan ia bukan ayah dari bayi yang akan dilahirkannya, "aku sedang keluar kota beberapa bulan untuk berdagang dan ketika pulang istriku sudah hamil." Jalal tercenung mendengarkan kata-kata si suami, tiba-tiba saja ia membayangkan dirinya berada dalam posisi tersebut. jalal membayangkan suami yang berdiri di depannya saat ini adalah dirinya sendiri yang sedang mengadukan Jodha karena berselingkuh. Jalal menatap wanita yang di bayangkannya sebagai Jodha. Bayangan Jalal berkata, "aku ingin keadilan, jika seorang istri telah berselingkuh dari suaminya, apakah ia pantas untuk hidup bersamaku?" Jalal tertunduk. Lalu ia menatap bayangan Jodha dan bertanya apakah ia ingin mengatakan sesuatu untuk membela diri?

vlcsnap-2014-10-28-09h50m01s149

Bayangan Jodha berkata, "yang ingin aku katakan adalah kalau anakku ini bukan hasil dosaku, namun adalah simbol dari cintaku. Aku mencintai seseorang, namun suamiku belum siap untuk menceraikan aku. Aku setuju jika suamiku bukan ayah dari bayi ini. Aku hanya punya satu permintaan. Aku mohon suruh suamiku untuk menceraikan aku." Bayangan Jalal menyahut, "aku selama ini setia padanya, yang mulia.  Aku memenuhi semua tanggung jawabku dan aku mencintainya. Aku berusaha membuatnya bahagia dan memberikan ia kebebasan juga. namun ia malah mengambil keuntungan dari itu. ia telah berselingkuh dariku." Bayangan Jodha membantah, "aku gak pernah berjanji akan setia kepadanya.  Aku menikah dengan ia bukanlah keinginanku. Keluargaku memaksa aku untuk menikah dengannya, aku gak pernah mencintainya. ~lalu bayangan Jodha memandang suaminya dan berkata~ Aku gak pernah suka saat kau menyentuhku. Aku gak pernah suka saat kau menatapku dan memberikan cintamu padaku. Aku gak pernah mencintaimu, gak akan pernah. Aku mencintai ayah dari bayi ini."

Si suami, 'bayangan Jalal' berkata, "seharusnya kau malu, semua orang menertawakanmu." Bayangan Jodha dengan cepat menyahut, "mereka gak menertawakan aku, namun menertawakanmu. Mereka menertawakan kebodohan dan kemandulanmu. Aku gak akan sanggup melihat pria yang kucintai..." Bayangan Jalal berteriak, "cukup! Kau sudah menghina cinta dan kesetiaanku. ~lalu kata bayangan Jalal pada Jalal 'sang raja"~ Yang mulia, ia telah menghina cinta dan kesetiaanku. Sangat buruk sekali bagi pria jika istrinya bertanya tentang kemampuannya. Aku ingin keadilan yang mulia." bayangan Jodha juga mengatakan yang sama kalau dirinya juga menginginkan keadilan karena ia gak bisa hidup dengan pria yang gak ia cintai.

vlcsnap-2014-10-28-09h49m39s161Sinopsis Jodha Akbar episode 106. Mendengar kata-kata bayangan Jodha, Jalal sang Raja berteriak marah, "Diam kau wanita jahat! Apa kau gak takut pada Allah? Bagaimana bisa kau mencintai orang lain selain suamimu. Kenapa kau gak menghormati pernikahannya? Kenapa kau mengabaikan tugasmu sebagai seorang istri yang telah di takdirkan oleh agamamu? Ini adalah dosa besar, kau telah mengkhianati suamimu dan berselingkuh dengan oranag lain. ~kata Jalal pada pendeta~ Ceraikan wanita ini dari suaminya, tanyakan kepada jurimu tentang masalah ini karena aku akan menghukum wanita ini, namun bukan anak yang belum lahir darinya. Jadi setelah ia melahirkan anaknya, ia akan di rajam sampai mati di depan umum. Selingkuhannya itu juga akan mendapat hukuman yang sama." Si wanita 'bayangan jodha' berkata kalau ini gak adil karena kekasihnya gak bersalah. Jalal berteriak marah, "dia juga turut bertanggungjawab karena ia adalah rekan kejahatanmu. ia tahu kalau kau itu wanita yang sudah menikah dan ia telah bercinta denganmu. ~kata jalal pada Atgah~ Atgah sahab. Sebelum aku kehilangan kendali, bawa wanita jahat ini pergi." Bayangan Jodha memohon-mohon agar diberi keadilan. namun jalal gak bergeming. Pengawal membawa bayangan Jodha pergi yang kini telah berubah kerupa aslinya. Semua yang hadir saling pandang. Hamida pun terlihat gak percaya, namun gak bisa membantah perintah raja. Jalal duduk di singgasananya dengan wajah sangat marah.

vlcsnap-2014-10-28-09h51m19s152Di kamar, Moti sedang menemani Jodha yang masih berkeluh kesah gak terima dengan kehamilannya. Jodha berkata, "aku rasa semua wanita itu menginginkan anak. Jika seorang ratu hamil akan menjadi berita yang sangat membahagiakan. Bukan hanya bagi keluarga, namun untuk kerajaannya juga. Orang sangat mengharapkan. Andai saja bukan seperti ini, aku akan merasa senang dengan kehamilan ini. Aku gak ingin di hormati karena kehormatanku. Aku gak akan melupakan ini karena yang mulia gak meminta izinku." Moti memegang pundak Jodha, "jodha jangan begitu. kau gak bisa merubah apa yang sudah terjadi." Hamida datang. Jodha berdiri memberi salam. Hamida berkata semoga tuhan memberkatinya. Hamida mengabarkan kalau pendeta dari Payanaran Badayu datang untuk memberkati Jodha dan bayinya. Hamida meminta Jodha mengikutinya.

Di kamarnya, maham memberitahu Jalal kalau pendeta senior telah datang untuk mendoakan bayinya, "berkah mereka akan sangat penting untuk pewaris dari kerajaan mughal. Aku ingin kau bertemu mereka." Jalal berkata dalam hati, "bayi yang akan lahir itu bukan pewaris dari kerajaan mughal. namun aku gak boleh mengatakan apapun kalau aku ini telah di khianati." Maham anga yang melihat Jalal melamun berpikir, "ada apa? jalal sepertinya gak kelihatan bahagia bahkan saat mendengar pendeta senior datang untuk memberkati pewarisnya. ia kelihatan bingung." Maham berkata pada Jalal, "Jalal, aku sedang bicara padamu." Jalal menoleh pada maham dan berkata kalau ia mendengarnya dan mengatakan kalau itu berita yang bagus. jalal kemudian mengajak para wnita yang ada di kamarnya menemui pendeta senior.

Di tempat lain, Jodha juga sedang dalam perjalanan menemui pendeta senior. Sambil berjalan, Jodha berpikir, "kau telah mengkhianati aku, yang mulia. Penderitaan ini gak akan hilang selamanya." Di waktu yang sama namun di tempat terpisah, Jalal memikirkan hal yang sama, 'ratu Jodha, belum pernah ada orang yang melukai aku sesakit yang kau berikan." Kedua rombongan akhirnya bertemu. Jodha degan hamida, Jalal bersama Maham, gulbadan dan Jiji anga. Jodha menatap Jalal dengan marah dan benci yang sangat kentara. sampai-sampai maham, Jiji anga terdiam gak tahu berkata apa. Hanya Hamida yang wajahnya terlihat sangat cerah dan bahagia. Hamida tersenyum menyambut jalal, yang juga balas tersenyum padanya meski dengan sangat terpaksa.baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Sabtu 26 Agustus - Episode 44


Tags: Jodha Akbar, Jodha Akbar Mnctv, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Jumat 25 Agustus - Episode 43. Please share...!

Blog, Updated at: 19:14