Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 502. |
JA logo 100Jodha menatap Hamida dengan perasaan pilu dan sedih kemudian memandang kearah emas dan perhiasan yang ada didepannya, Jodha keluar dari bilik ratu tersebut dan menghampiri meja yang berisi mahar yang diberikan oleh Jalal untuknya, Jodha lalu mengambil anting anting Hamida yang diletakkan Hamida dimeja itu “Sekarang aku tak ingin apa apa lagi, Yang Mulia ... Ini adalah maharku” ujar Jodha sambil memandangi anting anting itu dengan sedih “Tapi itu hanya sebuah anting anting, Ratu Jodha ... aku telah memberikan kamu mahar yang sangat banyak”, “Bagiku hanya ini yang jadi masalah, ibuku telah memberikan benda ini ke aku, ini adalah anting anting Mariam Makani, mereka ini sangat berharga jadi tak ada yang lebih berharga dibanding anting anting ini, aku tak menginginkan yang lain” Salim menatap ibunya dengan perasaan haru, begitu pula Salima yang meneteskan airmata, sedangkan Rukayah tersenyum sinis, sementara Hamida merasa sangat bersalah pada Jodha, Hamida menangis, dari bilik para ratu Jodha berkata “Aku menerima perceraianmu dan aku siap untuk pergi”, “Silahkan !” ujar Jalal mantap, ketika Jodha hendak pergi meninggalkan mereka, Hamida langsung menghentikannya ketika Jodha melewati Hamida dengan menunduk “Ratu Jodha ! Berhenti ! Kamu tak akan pergi kemana mana dan Jalal tak boleh menceraikan kamu !” Hamida langsung menghampiri Jalal “Kamu tak bisa menceraikan Jodha ! Ini adalah perintah ibumu !” Jalal tertegun mendengar permintaan ibunya kemudian menyuruh semua orang yang berada diruangan itu untuk pergi meninggalkan mereka kecuali anggota keluarga kerajaan, akhirnya para menteri, ulama dan prajurit meninggalkan mereka.
Sepeninggal para menterinya, Jalal berkumpul dengan keluarganya “Mengapa, ibu ? Aku adalah Raja, tak ada seorangpun yang bisa menghentikan aku !” ujar Jalal marah “Aku adalah Mariam Makani dan kamu tak akan menceraikan Jodha, apa yang telah ia lakukan ? Hanya karena di menentang kamu untuk pertama kalinya ? Jodha selama ini selalu melakukan sesuatu hal untuk aku dan kamu, Jalal !” Hamida mulai marah ke Jalal “Dia telah menentang aku, ibu ... ia mencoba untuk mengubah agamanya” Hamida merasa sedih “Dia telah dipaksa oleh aku, jujur saja kalau aku yang memaksanya untuk mengubah agamanya, aku ingin menghentikan perang ini maka aku mogok makan dan anakku Jodha yang sangat menyayangi aku tak punya pilihan lain selain mengubah agamanya, bukan ia yang bertanggung jawab tapi akulah yang bertanggung jawab, aku tak tahu kalau Jodha akan menghadapi hukuman seperti ini, ini semua akulah penyebabnya, aku adalah ibunya Raja dan aku memerintahkan kamu untuk tak menceraikan Jodha !”
Jalal tersenyum nakal, semua yang hadir disana terkejut melihat tingkah Jalal “Aku tak pernah mengerti bagaimana hubungan antara ibu mertua dan menantu perempuannya, aku mau minta maaf pada kalian semua, aku telah melakukan sebuah sandiwara dengan pura pura menceraikan Ratu Jodha, aku tak pernah berniat untuk bercerai, aku tahu kalau Ratu Jodha itu dipaksa” Jalal mencoba menjelaskan pada keluarganya “Ibu memang tak pernah menceritakan hal ini padaku tapi aku bisa merasakannya, aku hanya ingin membuat ibu meyakini bahwa apa yang telah ibu lakukan itu salah, ibu telah menentang anak perempuan ibu sendiri, padahal ibu biasanya melawan aku, kalian berdua ini sebagai contoh sebuah hubungan antara ibu dan anak perempuannya, kalian berdua telah memberikan aku kekuatan untuk bertarung dalam perang jadi itulah mengapa aku melakukan perang ini” Hamida menangis dan berkata pada Jodha “Jodha, ibu minta maaf karena ibu telah melakukan kesalahan” ujar Hamida sambil menangkupkan tangannya didepan dadanya sendiri meminta maaf ke Jodha “Ibu tangan ini bukan untuk meminta maaf tapi hanya untuk memberikan rerstu saja, jangan katakan permintaan maafmu” mereka berdua akhirnya berpelukkan satu sama lain, semua yang hadir disana tersenyum senang termasuk Salim dan Salima, sementara Rukayah tak suka melihat pemandangan ini “Jika semuanya sudah baik sekarang antara kalian berdua maka aku juga ingin meminta maaf padamu, Ratu Jodha” Jodha tak terima dengan perlakuan Jalal, Jodha segera meninggalkan ruang sidang tersebut dengan perasaan kesal “Jalal, kamu harus bisa menghibur anak perempuanku ! Atau aku tak akan melihat wajahmu !” ujar Hamida sambil menangis, Jalal malah bingung melihat ibunya “Ibu ini memang aneh, dulu ibu tak ingin melihat wajah Jodha dan sekarang demi dia, ibu tak akan melihat wajahku” ujar Jalal kemudian pergi menyusul Jodha ke kamarnya.
Jalal menemui Jodha dikamarnya, saat itu Jodha sedang mengepak barang barangnya kedalam peti “Aku mau pergi !” Jalal bingung melihat keseriusan Jodha “Itu hanya sandiwara saja, Ratu Jodha” Jodha marah ke Jalal “Buat kamu semuanya memang hanya gurauan belaka, dengan mudahnya kamu mengatakan bahwa kamu tak mencintai aku lagi selamanya, kamu akan menceraikan aku, apakah kamu pernah berfikir bagaimana terlukanya hatiku ? Aku tak setuju dengan pendapatmu sekali saja maka kamu langsung memutuskan untuk menceraikan aku ! Kamu telah menyakiti hatiku sepanjang waktu” Jalal merasa bersalah telah mempermainkan perasaan Jodha “Kamu tahu kan kalau aku tak bermaksud demikian ?” Jodha sangat marah ke Jalal kemudian mendorong bahu Jalal kebelakang “Pergi ! Pergi sana !”, “Pergilah bersamaku sekali ini saja” Jalal sangat berharap Jodha mau memaafkan dirinya “Aku tak mau pergi bersamamu !” Jalal memaksa Jodha sambil menggenggam tangannya erat dan menggeretnya keluar kamar menuju ke teras yang berada ditengah halaman “Lihatlah keatas ke langit langit itu, lihatlah bintang bintang itu !” Jalal menunjukkan tangannya ke langit “Selama mereka ada dilangit maka aku tak akan meninggalkanmu, aku hanya melakukan sebuah sandiwara sehingga hubunganmu dengan ibu menjadi baik kembali”, “Seperti juga bintang dilangit, cintamu akan menghilang dipagi hari, menceraikan aku dan meninggalkan aku !” Jodha masih kesal dengan Jalal “Aku akan mendapatkan banyak sekali kekayaan dan akan hidup dengan damai” Jalal bingung dengan ucapan Jodha “Jadi kamu benar benar akan meninggalkan aku ?”, “Aku ingin meninggalkan semua ketegangan ini” ujar Jodha ketus “Apa yang kamu inginkan ? Aku bisa mengucapkan permintaan maaf seperti Aram Bano, duduklah dilututku” Jodha tersenyum “Kamu ingin aku menghentikan semua ini ?”, “Ya ! Tentu saja !” jawab Jalal lantang “Apakah kamu akan melakukan semua yang aku katakan ?”, “Ya ! Semuanya !” Jodha tersenyum “Apakah kamu punya waktu ?”, “Aku akan meluangkan waktuku untuk kamu” Jalal berusaha membujuk Jodha agar mau memaafkannya “Baiklah, aku mempunyai beberapa persyaratan untuk kamu, ketika aku mengundang kamu untuk berjalan jalan ditaman denganku maka kamu harus meninggalkan pekerjaanmu dan segera menemuiku” Jalal setuju dengan permintaan Jodha,
Kumpulan Sinopsis di Informasi
Diary – Blog Sinopsis
Sinopsis Rangrasiyakemudian Jodha juga mengajukan syarat syaratnya yang lain, Jalal menyetujui semua keinginan Jodha karena bagaimanapun juga Jalal masih khawatir terhadap Jodha, setelah Jodha merasa puas mengutarakan semua syarat yang diajukannya ke Jalal kemudian Jodha berkata “Sekarang, pegang telingamu dan merunduk untuk meminta maaf”, “Seseorang bisa melihat aku berbuat seperti itu disini, lebih baik kita masuk kedalam kamar saja, bagaimana ?” Jalal merasa malu harus melakukan hal tersebut ditengah taman itu “Kamu telah melukai perasaanku didepan semua orang maka mintalah maaf didepan semua orang juga !”, “Baiklah, kalau kamu menginginkannya maka aku akan melakukannya” Jalal akhirnya menyerah dengan permintaan Jodha, Jalal memegang kedua telinganya dan ketika hendak berlutut, Jodha segera menghentikannya “Yang Mulia, jangan ! jangan katakan cerai lagi”, “Tidak akan pernah, Ratu Jodha” Jodha segera memeluk Jalal “Kamu tahu, semuanya mendukung kamu, Salim juga mengatakan jika aku menceraikan ibunya, ia menyebut ‘maasa’ (Ibu) terhadapmu, maka ia tak mau menjadi seorang raja !” Jodha mengendurkan pelukkannya “Apa ? ia menyebut aku maasa ?” Jalal mengangguk membenarkan, Jodha sangat senang sekali mendengarnya “Anakku telah kembali padaku” ujar Jodha haru kemudian kembali memeluk Jalal, Jalalpun membalas pelukkan Jodha erat.Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 503