Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 114. |
Jalal dengan murung dan sedih berkata, "hari ini aku memanggil semua orang ke pengadilan dengan alasan tertentu. Semua ingin tahu mengapa bakshi bano di hukum. Aku akan beritahu yang sebenarnya di depan kalian. ia telah melakukan kejahatan. ia memberikan sesuatu pada Ratu Jodha yang menimbulkan gejala kehamilan, padahal sebenarnya Ratu Jodha tak hamil. Seperti kalian, aku juga ingin melihat pewaris kerajaan Mughal. Tapi, aku ingin mengumumkan sesuatu, ratu Jodha tak hamil. Kerajaan mughal masih terus menunggu pewaris tahtanya. Dan masalah ini akan di bahas jika kita sudah memiliki ahli waris. Tapi hari ini, aku mempunyai tugas yang berat yaitu menjatuhkan hukuman untuk adikku. Menjadi adil adalah tugas utama seorang raja. Untuk melakukan itu bahkan hubungan keluarga tak boleh berpengaruh. Terdakwa hari ini adalah adikku. Ini sangat sulit bagiku.Masalah ini tak boleh membuatku menjadi luluh karena ia adikku. Aku tak boleh membuat keputusan yang menyimpang. Oleh karena itu aku memutuskan kalau hukuman ini akan di putuskan oleh korban. Aku ingin Ratu Jodha memutuskan hukuman untuk bakshi bano. Aku ingin ia mengumumkan hukumannya."
Jodha terperangah tak percaya. Begitu vlcsnap-2014-11-05-09h09m24s76pula yang lainnya. Mereka saling pandang satu sama lain. Jalal berkata kalau Jodha yang akan menegakkan keadilan. Jodha menatap Jalal dengan tatapan sedikit bingung, ia juga menatap Hamida dan Salima. Jodha membenahi dupattanya lalu berdiri dan keluar dari area bertirai. ia berdiri ditengah ruang sidang tak jauh dari jalal. Hamida berkata kalau Jalal tak bisa membuat keputusan untuk menghukum adiknya, karena itu ia membiarkan Jodha yang memutuskan hukumannya. Jalal memanggil bakshi bano agar hadir di persidangan. Lalu Jalal memerintahkan Jodha menjatuhkan hukumannya.
Jodha berkata kalau ia tak menyangka akan mendapat tanggung jawab seperti ini dan situasi ini menyulitkannya, " tapi tak menghukum terdakwa sama saja kita membantunya melakukan kejahatan. Oleh karena itu bakshi bano akan menerima hukumannya. ~Jodha terdiam beberapa saat, semua orang menantinya dengan tak sabar.~ Aku telah menanggung malu dan jiwa ku terusik karenanya. Dan aku juga harus melihat kegusaran yang mulia dan ibu ratu. Bakshi bano harus di hukum karena ini. Sesama anggota keluarga harus saling menjaga kebahagiaannya. Karena ia anggota keluarga kerajaan, maka kesalahan yang dilakukannya lebih serius.
Orang tua harus menghukun anaknya jika membuat kesalahan, tapi tak bisa mengabaikan anaknya. Hukuman untuk bakshi vlcsnap-2014-11-05-09h09m31s164bano adalah bahwa ia akan merubah sifatnya terhadap kerabatku, ia harus selalu dekat denganku sepanjang hidupnya. ~kata Jodha pada Bakhsi Bano~ Bakshi Bano, hukumanmu adalah aku memaafkanmu. AKu tahu keputusanku menimbulkan banyak pertanyaan. Menurutku tak ada hukuman yang lebih baik selain ampunan. Menghukum terdakwa hanya akan menambah bebannya. ia akan selalu merasa bersalah. Karena telah melakukan kejahatan dalam hidupnya. ia akan selalu ingat perbuatannya terhadapku. ia akan mengingat penderitaan yang di alami keluarganya." lalu kata Jodha pada Jalal, "yang mulia, tanpa ragu aku telah membuat keputusan. Aku telah mematuhi perintahmu." Jodha kembali ketempat duduknya.
Sinopsis Jodha Akbar episode 114. Jalal terdiam sebentar dan berkata, "aku menerima keputusan Ratu Jodha. Meski bakshi telah di maafkan, ia juga bersalah padaku. ia telah menyakiti perasaanku. Hari ini aku nyatakan Bakshi Bano sudah bukan lagi adikku." Semua orang terkejut mendengar keputusan Jalal. Mereka saling pandang seolah tak percaya. Jalal mengatakan untuk selanjutnya, Bakshi tak lagi dianggapnya sebagai adik, "aku ingin ia pergi dari hadapanku." Bakshi dengan berderai air mata meninggalkan ruang sidang di iringi oleh pengawal. Tak lama kemudian Jalal juga meninggalkan ruang sidang dengan kepala tertunduk penuh kesedihan. Jodha menatap kepergian jalal dengan sedih. Dalam hati ia berkata, "ini tak adil, yang mulia. Aku tak ingin hubungan dengan adiknya rusak. Hukuman yang ini lebih menyakitkan daripada hukuman mati."
vlcsnap-2014-11-05-09h09m49s86Moti dengan wajah sumringah berlari-lari menemui Jodha. Nafasnya terengah-engah. Jodha menyambutnya dengan heran dan bertanya, "Ada apa moti? Kenapa kau tersenyum?" Moti berkata ada alasannya. ia mendekati mandir kanha dan memberi sembah, lalu Moti memberitahu Jodha kalau semua orang sedang membicarakan kehebatan dan kebaikan Jodha.
Moti sangat bahagia mendengarnya. Jodha mengucapakan terima kasih pada Kanha. Terdengar pengumuman kalau Jalal datang. Moti dan Jodha memberi salam pada Jalal. Moti segera meninggalkan mereka berdua. jalal berdiri dihadapan Jodha dan berkata, "Ratu Jodha, selama ini kau yang selalu bertanya padaku, hari ini aku ingin bertanya padamu. Kenapa kau memaafkan bakshi bano?" Jodha menjawab dengan bertanya apa yang membuat jalal paling bahagia, menghukum atau memaafkan? Jalal berkata kalau jawaban dari pertanyaan itu tak ada padanya. Jodha berkata kalau tak semua kesalahan harus di hukum. Bakhsi melakukannya demi cinta, atas perintah sharifudin. Maka menurut pendapat Jodha, Sharifudinlah yang bersalah dan harus di hukum. Karena ia telah memanfaatkan cinta istrinya. Bakshi bano sendiri sudah sangat menderita karena harus terpisah dari vlcsnap-2014-11-05-09h11m22s236kakaknya dan suaminya juga tak ada di dekatnya. Jalal berkata kalau keadilan tak memandang hubungan.
Dia tak ingin Jodha memaafkan bakshi karena ia adiknya. Jodha bekata kalau Bakshi adalah adik iparnya juga, "aku terluka karena perbuatannya. Tapi jika aku bisa memaafkan dia, kenapa kau tak bisa? Ku mohon maafkanlah dia." Jalal menjawab kalau dirinya tak bisa memaafkan bakshi, karena ia tak punya hati dan juga karena adalah tugasnya untuk bersikap adil. ia sudah menghukum bakshi dengan memutuskan hubungan dengannya. Jodha menyahut, "jika kata-kata bisa memutuskan hubungan, kita pasti sudah berpisah sekarang. Jika hubungan kita belum terputus, kenapa hubungan darah bisa terputus?" Jalal memalingkan wajah untuk menyembunyikan air mata yang menggantung di sudut matanya. Tapi jodha melihatnya dan berkata air mata jalal menandakan kalau ia menyayangi bakshi bano. Tanpa berkata- apa-apa Jalal meninggalkan Jodha. Setelah kepergian Jalal, Jodha berkata, "kau pembohong yang mulia. Kau bohong kalau mengatakan dirimu orang yang kejam. Orang yang kejam tak akan menangis".
vlcsnap-2014-11-05-09h11m49s250Hamida memanggil semua wanita penting di istana untuk menemuinya. Hamida meminta mereka untuk tak lagi membicarakan apa yang terjadi di Diwaan e khaas dan tak boleh sampai bocor ke luar istana. Hamida memberi tangung jawab ini pada Maham untuk menghentikan segala rumor yang berkaitan dengan hal ini. Maham berkata kalau dirinya siap bertanggung jawab, tapi ia tak tahu bagaimana ia akan menghentikan rakyat dari membahas masalah ini, karena mereka sedang menunggu ahli waris tahta kerajaan.
Sinopsis Jodha Akbar episode 114. Saat mereka tahu kalau ratu Jodha tak hamil mereka akan mempertanyakan hubungan jalal dan Jodha. Hamida tahu kalau itu sulit. Jalal yang tiba-tiba masuk berkata tapi mereka harus melakukannya. Jalal berkata kalau ia yang akan menjawab pertanyaan mereka. Maham berkata itu tak mungkin. Jalal menyahut kalau ia akan membuatnya menjadi mungkin. ia akan membuka kebenarannya di hadapan rakyat seperti yang di lakukannya saat persidangan. Maham melarang Jalal melakukan itu, ia tak ingin Jalal merasa malu di depan rakyatnya. Jalal bertanya pada Maham, "kenapa aku harus malu, bibi? apakah aku melakukan kejahatan?" Jalal mengatakan kalau ia sudah melakukan yang terbaik, melindungi seseorang dari perbuatan jahat, ia telah berjuang demi kesejahteraan rakyat, ada yang simpati dan ada juga yang menghinanya, "tapi aku tak ingin rumor tentang ratu Jodha menyebar." Tanpa berkata apa-apa lagi Jalal pergi meninggalkan kamar Hamida.
vlcsnap-2014-11-05-09h13m13s65Rakyat berkumpul di halaman istana sambil mengelu-elukan Jalal. Jalal berdiri di balkon di dampingi Atgah, Maham dan semua anggota kerajaan. Hamida dan Ruq serta para wanita hadir mendampingi Jalal. Jodha dan moti mengintip dari balik kisi jendela. Jalal mengangkat tangannya, suasana hening seketika tercipta. Dihadapan rakyatnya, jalal berkata kalau dirinya sekali lagi tak akan menjadi seorang ayah. Semua orang menatap jalal dengan perasaan sedih. Maham berkata dalam hati kalau ia tak pernah melihat jalal semalu ini, maham berkata kalau ia tak akan memaafkan Bakshi Bano. Jodha memandang jalal dengan penyesalan dan sama sekali tak mengalihkan tatapan darinya selama Jalal bicara di hadapan rakyatnya. Ruq melihat itu.
Kumpulan Sinopsis di Informasi
Diary – Blog Sinopsis
Jalal berkata kalau mereka semua harus menunggu pewaris tahta, karena tak ada seorangpun dari istrinya yang hamil. ia tahu kalau rakyat kecewa, tapi musuhnya akan senang mendengar berita ini, "tapi aku tak akan menyerah. Apakah pentingnya menjadi seorang ayah? Seorang raja tak boleh seperti anak kecil. Bagi raja, rakyatnya sudah di anggap seperti anaknya sendiri. Kalian semua seperti anakku. Kalian semua bagaikan pewarisku." Semua menanggis mendengar kata-kata Jalal, baik itu Maham, Jodha ataupun Ruq. Semua menatap jalal dengan terharu. Jalal berkata kalau dirinya tak terlalu kecewa karena tak menjadi ayah, "kalau aku tak kecewa, kalian juga tak boleh sedih." Jodha menitikan air mata tapi bibirnya menunggingkan senyum bahagia. Rakyat mengelu-elukan Jalal... "hidup Raja jalaluddin Muhammad!" Baca Selanjutnya
Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 115