Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Minggu 30 Juli - Episode 17. |
Motibai merapikan rambut dan kerudung jodha. Jodha menatap dirinya di cermin dan mengetahui kalau antingnya hilang sebelah. Motibai menawarkan diriuntuk mencarinya, namun Jodha melarang, karena ia ingat tadi pergi ke kamar ibunya, "anting-anting itu pasti ada di sana, biar aku saja.." lalu Jodha beranjak pergi. Motibai berkeras akan mencarikaannya. namun Jodha melarang, "jangan Motibai, kalau emncari sesuatu di kamar ibu, nanti ada yang salah sangka. Biar aku saja...."
Di kamar Mainawati ada Reva. Mainawati memberi hadiah pada Reva, gaun yang indah dan kalung mutiara karena telah mengirimkan surat untuk Jodha dan Suryabhan. Jodha yang sedang mencari anting di kamar itu mendengarnya. Jodha juga mendengar saat Reva berkata bahwa ia hanya menjalankan perintah mainawati saja. Jodha terkejut. Maimawati menyuruh Reva peri mempersiapkan pesta.Reva pun keluar. Saat mainawati berbalik, ia tertegun melihat Jodha yang menatapnya dengan tatapan gak percaya. Jodha ingat pertanyaan Suryabhan malam itu tentang mengapa dirinya mengirim surat. Jodha gak menyangkah kalau itu ulah ibunya. Mainawati terlihat salah tingkah dan membalikan badan memunggungi Jodha.
Jodha mendekati ibunya dan bertanya dengan nada kecewa dan sedih, "ibu, kenapa kamu melakukan hal semacam itu?" Sambil menangis mainawati menjawab kalau dirinya gak punya pilihan lain, semua itu demi masa depan Jodha, "aku ingin selamatkan dirimu." Jodha ingin tahu ada masalah apa sebenarnya sampai Mainawati merusak reputasinya. Mainawati tertunduk. Jodha menangis, "itu pertama kalinya aku tidak berani melihat siapapun. Aku harus menghindari semua orang. Entah apa yang ayah dan kakak-kakak pikirkan tentang aku. Dan kamu juga... tolong jawab aku ibu!"
Lalu Mainawati memberitahu Jodha tentang ramalan Shaguni Bay. Jodha terkejut, namun tidak terpengaruh. ia menenangkan Mainawati, "ibu terlalu percaya ramalam Shaguni bay. Shaguni Bai bukan dewi, ia tidak bisa membaca masa depan kita..." Jodha berkata kalau ia akan bunuh sebelum hal itu jadi kenyataan. mainwati kaget. Jodha menegaskan padaibunya kaalau dirinya adalah wanita Rajput sejati dan lebih memilih mati daripada pergi ke istana Mughal, "kau percaya padaku kan ibu? Kalau kauberitahu ini dari awal, hal seperti itu gak perlu terjadi.." Mainawati berkata kalau dirinya sangat ketakutan. lalu keduanya bertangisan, "ibu tidak bisa ceritakan ini pada siapapun. Ibu hanya ingin kamu menikah, itu saja.." Jodha meminta Mainawati gak mempercayai omongan orang. Mainawati mengangguk bahagia, "sekarang aku tidak khawatir lagi, aku akan mengadakan pernikahanmu semeriah mungkin, agar seluruh hindustan mengingatnya.." Lalu Mainawati pamit untuk pergi bersiap. Jodha menatap keperiannya dengan hati sedih.
takdir memang aneh. Satu sisi, Jodha sangat membenci Mughal, sementara sisi lain, Sujamal bekerjas ama dengan Mughal untuk memenangkan Amer. Sujamal menawarkan persekutuan dengan Sharifuddin. Sharifuddin menanyakan keperluan sujamal padanya. Sujamal berkata kalau ia ingin berperang dengan rajput, terutama dengan raja Bharmal. Sujamal meminta bantuan Sharifuddin, sebagai imbalan, ia akan setia seumur hidup padanya. Sharifunddin setuju. namun sebelum itu, ia ingin bukti daru sujamal. Sujamal bersedia memberikanbukti. Sharifuddin mengulurkan sepatunya dan menyuruh Sujamal menjilatnya. Sujamal menolak, "aku menawarkan kesetiaan, bukan perbudakan... lebih baik aku bertempur sendirian daripada menjadi budak seseorang.." Setelah berkata begitu, Sujamal melangkah pergi. Sharifuddin menahannya.
Shaifuddin menghampiri Sujamal dan memujinya, "bagus sekali Sujamal. Kalau kamu memenuhi syaratku, kamu hanya akan di anggap penjilat. Kami tidak berteman dengan orang seperti itu. Harga dirimu pantas di hormati. Aku terima proposal kerjasammu.." Sujamal berkata kalau Sharifuddin akan menjadi teman istimewanya, "aku akan menjadi penguasa Amer, namun aku akan selalu loyal pada Kaisar jalaluddin.." Sharifuddin sangatgembira. ia menyuruh prajuritnya membangun kemah untuk Sujamal tepat di sebelah kemahnya. Selain itu, Sharifuddin juga memberikan sebuah hadiah sebagai tanda persahabat mereka. ia ingin persahabatannya dengan Sujamal menjadi masa depan bagi rajput dan Mughal. Sujamal tersenyum gembira. Keduanya lalu berpelukan. Sharifuddin ingat kata-kata Jalal tentang Amer dan Jodha. Sharifuddin berkata kalau mereka akan segera menyerang Amer secepatnya.Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Senin 31 Juli - Episode 18.