Cerita Meninggalnya Hatice - Abad Kejayaan ANTV. Jauh di episode sebelumnya. Ibrahim telah di.eksekusi atas tuduhan yang dijatuhkan padanya. Hatice tak hanya sedih, ia sangat terpukul dan stress karena kematian suaminya.setiap malam ia selalu memainkan biola milik Ibrahim dengan penuh kesedihan.sedangkan rumor semua orang meyakini bahwa kematian Ibrahim karena Hurrem. Hatice pun berusaha membunuh Hurrem untuk balas dendam.
suatu ketika. Hatice menyuruh orang agar memberitau pada Hurrem bahwa Mihrimah berada di Marmer Istana (padahal hanya jebakan), sampai di sana. Hurrem bertemu Hatice.
HURREM : "Puteri? apa yg kau lakukan disini?"
HATICE : "aqu hanya ingin bicara padamu, kau tau bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang kita cintai".(tiba2 seseorang dari belakang membius Hurrem hingga pingsan, Hatice telah merencanakannya)
suatu ketika. Hatice menyuruh orang agar memberitau pada Hurrem bahwa Mihrimah berada di Marmer Istana (padahal hanya jebakan), sampai di sana. Hurrem bertemu Hatice.
HURREM : "Puteri? apa yg kau lakukan disini?"
HATICE : "aqu hanya ingin bicara padamu, kau tau bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang kita cintai".(tiba2 seseorang dari belakang membius Hurrem hingga pingsan, Hatice telah merencanakannya)
ketika sadar. Hurrem telah berada di kamarnya dan Sumbul berdiri menghadapnya.
HURREM : "Sumbul Aga? mengapa aku tiba.tiba ada disini? apa yang terjadi padaku? aku tak ingat apa.apa, dadaku.nafasku terasa sesak.cepat katakan!"
SUMBUL AGA : "saya menemukan anda pingsan di Marmer Istana, mereka menyihir anda Puteri, mereka membius Anda.ini sengaja untuk membunuh anda, dokter mengatakan bahwa obat bius itu adalah virus penyakit yang sengaja ditularkan."
Raja pun datang menjenguk Hurrem untuk sebentar (no.1)
kemudian Hatice menghadap Raja.
HATICE : "kau adalah Baginda ku, kau penguasa, aku selalu menghormatimu, Ibrahim adalah sahabatmu dari kecil, kau selalu mengajaknya berburu, kau mengajaknya kemanapun kau pergi, dia selalu menjagamu, dia selalu berjalan dibelakangmu berdiri untuk membelamu, kau berjanji tak akan membunuhnya apapun yang terjadi, lalu apa yang telah kau lakukan padanya sekarang??? kau bukan kakak ku lagi !!!" (Hatice marah dan menangis)
SULEIMAN : "pergilah Hatice, jangan biarkan aku melihatmu, jangan biarkan aku marah.(Hatice keluar ruangan)
sementara dikamar. Hurrem tiba.tiba ingat bahwa sebelum pingsan ia sempat berbicara dengan Hatice.lalu Hurrem bicara sendiri (monolog) : "Haticee.rupanya kau mau main main denganku!" (Hurrem keluar kamar dalam keadaan masih sakit dan lemah akibat obat bius itu)
sementara itu Hatice berjalan di lorong (sehabis keluar dari ruang Raja tadi), Hurrem juga berjalan di lorong dan ia melihat Hatice dari jauh.saat itu tak ada yang melihat mereka.suasana sepi.keduanya semakin dekat.baik Hurrem maupun Hatice saling menatap dengan amarah dan kebencian dalam diri mereka masing2.
HURREM : "katakan! apa yang telah kau lakukan padaku!!!
HATICE : "ini baru permulaan, kau akan terbakar dalam api neraka!!!
tiba.tiba Hurrem kehilangan kendali, ia menampar, mencakar dan memukuli Hatice hingga terjatuh (no.2).sambil terus menyerang Hatice, Hurrem memaksanya untuk menjawab
HURREM : "jangan hanya diam! Cepat katakan apa yang kau lakukan padakuu!!!
namun Hatice telah pingsan dengan muka babak belur dan penuh darah, Sumbul yang melihatnya segera menghentikan Hurrem(no.3)
Hatice yang pingsan segera dibuang ke.hutan (no.4), beberapa saat setelah sadar Hatice merasa sakit diwajahnya, ia lemah.Hatice berusaha berjalan pulang ke istana (lihat no.5 dan 6).sampai diIstana semua dayang menolong dan menuntun Hatice kekamarnya.setelah itu ia meminta keadilan pada Raja atas apa yang telah diperbuat Hurrem padanya, namun Raja hanya diam karena baik Hurrem maupun Hatice sama.sama bersalah.Hatice menularkan virus penyakit pada Hurrem, dan Hurrem mencakarnya
tak puas dengan semua itu, di kemudian hari. Hatice, dan Sah Sultan (salah satu adik Raja namun saat inh belum muncul) menangkap dan menculik Hurrem.mereka menyembunyikannya
sementara itu Mihrimah meyakini bahwa para bibinya telah
menyembunyikan ibunya lalu melaporkannya pada Ayahnya, Raja yang mengetahui ini memutuskan untuk menghukum siapapun yg terlibat dalam penculikan Hurrem.
setelah di ketahui. Sah diusir dari Istana untuk selamanya. sedangkan Hatice karena takut akan hukuman Raja dan malu karena terlibat dalam penculikan istri dari kakaknya akhirnya Hatice membunuh dirinya sendiri dengan cara meminum racun.
ketika sekarat, Hatice ditemukan oleh Raja, seasaat sebelum meninggal Hatice sempat meminta maaf kepada kakaknya karena ia telah merahasiakan dan membiarkan virus penyakit mematikan berada ditubuh Hurrem selama bertahun.tahun
HURREM : "Sumbul Aga? mengapa aku tiba.tiba ada disini? apa yang terjadi padaku? aku tak ingat apa.apa, dadaku.nafasku terasa sesak.cepat katakan!"
SUMBUL AGA : "saya menemukan anda pingsan di Marmer Istana, mereka menyihir anda Puteri, mereka membius Anda.ini sengaja untuk membunuh anda, dokter mengatakan bahwa obat bius itu adalah virus penyakit yang sengaja ditularkan."
Raja pun datang menjenguk Hurrem untuk sebentar (no.1)
kemudian Hatice menghadap Raja.
HATICE : "kau adalah Baginda ku, kau penguasa, aku selalu menghormatimu, Ibrahim adalah sahabatmu dari kecil, kau selalu mengajaknya berburu, kau mengajaknya kemanapun kau pergi, dia selalu menjagamu, dia selalu berjalan dibelakangmu berdiri untuk membelamu, kau berjanji tak akan membunuhnya apapun yang terjadi, lalu apa yang telah kau lakukan padanya sekarang??? kau bukan kakak ku lagi !!!" (Hatice marah dan menangis)
SULEIMAN : "pergilah Hatice, jangan biarkan aku melihatmu, jangan biarkan aku marah.(Hatice keluar ruangan)
sementara dikamar. Hurrem tiba.tiba ingat bahwa sebelum pingsan ia sempat berbicara dengan Hatice.lalu Hurrem bicara sendiri (monolog) : "Haticee.rupanya kau mau main main denganku!" (Hurrem keluar kamar dalam keadaan masih sakit dan lemah akibat obat bius itu)
sementara itu Hatice berjalan di lorong (sehabis keluar dari ruang Raja tadi), Hurrem juga berjalan di lorong dan ia melihat Hatice dari jauh.saat itu tak ada yang melihat mereka.suasana sepi.keduanya semakin dekat.baik Hurrem maupun Hatice saling menatap dengan amarah dan kebencian dalam diri mereka masing2.
HURREM : "katakan! apa yang telah kau lakukan padaku!!!
HATICE : "ini baru permulaan, kau akan terbakar dalam api neraka!!!
tiba.tiba Hurrem kehilangan kendali, ia menampar, mencakar dan memukuli Hatice hingga terjatuh (no.2).sambil terus menyerang Hatice, Hurrem memaksanya untuk menjawab
HURREM : "jangan hanya diam! Cepat katakan apa yang kau lakukan padakuu!!!
namun Hatice telah pingsan dengan muka babak belur dan penuh darah, Sumbul yang melihatnya segera menghentikan Hurrem(no.3)
Hatice yang pingsan segera dibuang ke.hutan (no.4), beberapa saat setelah sadar Hatice merasa sakit diwajahnya, ia lemah.Hatice berusaha berjalan pulang ke istana (lihat no.5 dan 6).sampai diIstana semua dayang menolong dan menuntun Hatice kekamarnya.setelah itu ia meminta keadilan pada Raja atas apa yang telah diperbuat Hurrem padanya, namun Raja hanya diam karena baik Hurrem maupun Hatice sama.sama bersalah.Hatice menularkan virus penyakit pada Hurrem, dan Hurrem mencakarnya
tak puas dengan semua itu, di kemudian hari. Hatice, dan Sah Sultan (salah satu adik Raja namun saat inh belum muncul) menangkap dan menculik Hurrem.mereka menyembunyikannya
sementara itu Mihrimah meyakini bahwa para bibinya telah
menyembunyikan ibunya lalu melaporkannya pada Ayahnya, Raja yang mengetahui ini memutuskan untuk menghukum siapapun yg terlibat dalam penculikan Hurrem.
setelah di ketahui. Sah diusir dari Istana untuk selamanya. sedangkan Hatice karena takut akan hukuman Raja dan malu karena terlibat dalam penculikan istri dari kakaknya akhirnya Hatice membunuh dirinya sendiri dengan cara meminum racun.
ketika sekarat, Hatice ditemukan oleh Raja, seasaat sebelum meninggal Hatice sempat meminta maaf kepada kakaknya karena ia telah merahasiakan dan membiarkan virus penyakit mematikan berada ditubuh Hurrem selama bertahun.tahun
