Halaman 2 Sinopsis Komik Naruto Terakhir 700
(Anak Gendut itu bernama Chouchou yang tak lain adalah anak Chouji)
Chouchou: "Baiklah Anko-sensei.."
(Chouchou terlihat mulai pergi meninggalkan kelas)
Inojin: (teriak) "Hei, tunggu kau gendut!"
Chouchou: "Ada apa? Daaahhhh..." (terus berlari)
Bolt: "Kalau begitu tidak ada latihan hari ini, kau ikut saja Inojin."
Shikadai: "Tipuan dan Latihan itu dua-duanya membosankan.."
Inojin: (mengeluh) "Ufff...."
PAGE 4
|| Latar beralih ke tempat Pemakaman ||
(Terlihat batu nisan yang bertuliskan Neji Hyuga dan seorang anak kecil yang meletakkan beberapa tangkai bunga Matahari ke makam Neji itu bersama dengan Hinata)
Anak Hinata: "Ibu, apa ibu pikir paman akan senang?"
Hinata: "Tentu saja, karena namamu sama dengan nama bunga yang kamu berikan.."
(Bahasa Jepangnya Bunga Matahari adalah Himawari)
Himawari: "Hehe, lain kali aku ingin ke sini bersama kakak.."
|| Latar beralih ke tempat Pemakaman ||
(Terlihat batu nisan yang bertuliskan Neji Hyuga dan seorang anak kecil yang meletakkan beberapa tangkai bunga Matahari ke makam Neji itu bersama dengan Hinata)
Anak Hinata: "Ibu, apa ibu pikir paman akan senang?"
Hinata: "Tentu saja, karena namamu sama dengan nama bunga yang kamu berikan.."
(Bahasa Jepangnya Bunga Matahari adalah Himawari)
Himawari: "Hehe, lain kali aku ingin ke sini bersama kakak.."
|| Scene beralih ke Hutan ||
Lee: "3405!!"
(terlihat Lee sedang berlatih bersama putranya, berjalan dengan tangan sementara kedua kakinya diangkat ke atas)
Lee: (teriak) "Jiwa muda!!"
Anaknya: (teriak) "Jiwa muda!!"
Lee: "3405!!"
(terlihat Lee sedang berlatih bersama putranya, berjalan dengan tangan sementara kedua kakinya diangkat ke atas)
Lee: (teriak) "Jiwa muda!!"
Anaknya: (teriak) "Jiwa muda!!"
PAGE 5
|| Scene beralih ke toko peralatan Ninja ||
(Sementara di tokonya, Tenten sendirian)
Tenten: "Huft.. aku tak bisa menjual banyak senjata, belakangan ini dunia terlalu damai/sepi.."
(Di toko itu, Tenten juga memajang dua senjata Rikudo yang ia dapat saat perang. Tapi tentu saja, sepertinya senjata itu bukan untuk dijual)
(Di toko itu, Tenten juga memajang dua senjata Rikudo yang ia dapat saat perang. Tapi tentu saja, sepertinya senjata itu bukan untuk dijual)
Bolt: "Huh, akhirnya tak ada yang mau ikut, dasar pengecut semuanya!!"
(Diam-diam, gadis berkacamata yang sejak di kelas mengawasinya ternyata mengendap di belakang Bolt)
(Diam-diam, gadis berkacamata yang sejak di kelas mengawasinya ternyata mengendap di belakang Bolt)
Shikadai: "Ibu, aku pulang.. bilang pada bibi Ino kalau perutku sudah kelaparan.."
PAGE 6
|| Scene pindah ke Rumah Temari ||
Shikadai: "Eh?" (kaget)
(Shikadai kaget karena di ruang tamu tampak ada Gaara)Gaara: "Selamat datang.."
Shikadai: "Paman Gaara? Paman mampir?"