 |
| Sinopsis Shehrazat tvOne Selasa 18 April - Episode 4 |
Sinopsis Shehrazat tvOne Selasa 18 April - Episode 4. Onur begitu setia menjaga Shehrazat di rumah sakit, saat Shehrazat lelap tidur Onur sempat mengecup keningnya, yah pokoknya cie-cie gitu.
Sementara itu Bennu menjemput Khan dan Mihriban, disepanjang perjalanan menuju rumah Shehrazat banyak orang yang berjaga, entah itu musuh atau bukan yang pasti menegangkan. Bennu menggangkat telpon dari sesorang yang gak dikenal dan orang itu mengaku orang yang telah menembak Shehrazat. Karena ketakutan Bennu telpn Karim, dia bilang banyak orang mencurigakan disekitar rumah Shehrazat. Karim dan Onur segera menjemput Bennu, Khan dan Mihriban. Seketika orang-orang mencurigakan yang berada disekitar rumah Shehrazat pun bubar.
Khan pun sampai di rumah sakit dan menemui sang ibu. Shehrazat ingin segera kembali ke rumah karena dokter pun sudah mengijinkan, namun Onur gak mengijinkan karena itu terlalu berbahaya, Onur ingin Shehrazat tinggal dirumahnya namun Shehrazat menolaknya. Sementara itu sekertaris Savir yang diajak bermalam Karim terus berusaha menghubungi si Karim namun sepertinya gak digubris oleh Karim.Lalu dikeluarga Burhan, suasana sudah mulai melunak. Burhan memberikan bantuan kepada warga yang telah dirugikan oleh limbah perusahaanya. Burhan pun mulai memaafkan Ali Kemal. Burhan gak mau menyelas kedua kalinya karena memusuhi anaknya, dia sudah kehilangan Ahmed dan ia gak mau kehilangan Ali Kemal.
Dan akhirnya Shehrazat diajak ke salah satu tempat tinggal Onur, itu dilakukan demi keamanan. Asisten rumah Onur pun diajak untuk bisa mengurus Shehrazat.
Disisi lain ibunda Karim dan ibunda Onur semacam curhat, Feride (ibunda Onur) bilang kepada ibunda Karim bahwa putranya ingin menikahi Shehrazat, seorang Janda anak satu. Feride terus berusaha merubah pikiran Onur agar gak menikahi Shehrazat.
Sementara itu Savir menemui rekan bisnisnya di Ankara untuk menyelidiki pelaku penembak Shehrazat. Savir mencurigai orang bernama Karabas, yang kebetulan rekan Savir itu ternyata juga sedang mencari orang yang sama.
Nah ketika Onur-Karim-Bennu-Shehrazat sedang berkumpul, saat waktunya minum obat Onur mengambilkan obatnya, Karim pun melihatnya gimana gitu. Saat itu Savir menelpon, Onur dan Karim pergi mengangkat telpon, Bennu pun langsung meledek Shehrazat, Bennu senang melihat kedekatan Shehrazat dengan Onur, seolah Bennu gak percaya bahwa Onur begitu tertarik dengan Shehrazat.
Saat Onur hendak pamitan pergi kepada Shehrazat, Onur pun begitu mesra dan perhatian kepada Shehrazat, mereka berdua sempat ngobrol, yah si Onur seperti biasa gombal-gambul dengan segenap rayuannya sementara Shehrazat nampak malu-malu namun mau. Cie-cie gitu deh. Saat Shehrazat hendak tidur, Onur pun memapahnya jalan menuju kamar shehrazat.
Sejak kejadian penembakan Shehrazat, semua jadi tegang. Kantor Binyapi pun keamanannya diperketat, kasus penembakan Shehrazat hanya diketahui orang-orang terkedekat jadi gak semua orang di kantor Binyapi tau. Sementara itu Savir, Karim dan Onur mendapat kabar bahwa Karabas sudah ditangkap karena kasus narkoba. Sementara itu Onur memanggil Setin, yakni salah satu orang yang termasuk pernah mengancam Shehrazat.
Tapi sayang ada sebuah keputusan Onur yang bikin Shehrazat marah, Onur gak ingin Shehrazat menuntut orang yang menembaknya namun ternyata Shehrazat sebaliknya. Sementara itu Janet si sekertaris Savir yang pernah tidur bareng Karim terus sok asyik kepada Karim, namun Karimnya terus saja menghindar.
Ibunda Karim dan Ibunda Onur kembali bertemu dan ngobrol lagi, ibunda Onur curtan soal asisten rumahtangga Onur yang belakangan gak berada di rumah Onur. Rupanya kedua ibu-ibu itu belum tau soal penembakan Shehrazat, mereka beruda seperti biasa ngrumpiin calon mantu yang dianggap selevel dengan putra-putra kesayangannya.
Melek main ke kantor Bennu, namun sepertinya Bennu gak suka dan mereka berdua sempat cekcok walau akhirnya keduanya pergi nonton bareng. Sementara itu di ruangan Karim, datang Janet yang seperti sebelum-belumnya terus mendekati Karim. Mungkin Janet makin berani karena merasa Karim telah mengajaknya tidur bersama sebelumnya.
Baca Selanjutnya Sinopsis Shehrazat tvOne Rabu 19 April - Episode 5.
Sementara itu Bennu menjemput Khan dan Mihriban, disepanjang perjalanan menuju rumah Shehrazat banyak orang yang berjaga, entah itu musuh atau bukan yang pasti menegangkan. Bennu menggangkat telpon dari sesorang yang gak dikenal dan orang itu mengaku orang yang telah menembak Shehrazat. Karena ketakutan Bennu telpn Karim, dia bilang banyak orang mencurigakan disekitar rumah Shehrazat. Karim dan Onur segera menjemput Bennu, Khan dan Mihriban. Seketika orang-orang mencurigakan yang berada disekitar rumah Shehrazat pun bubar.
Khan pun sampai di rumah sakit dan menemui sang ibu. Shehrazat ingin segera kembali ke rumah karena dokter pun sudah mengijinkan, namun Onur gak mengijinkan karena itu terlalu berbahaya, Onur ingin Shehrazat tinggal dirumahnya namun Shehrazat menolaknya. Sementara itu sekertaris Savir yang diajak bermalam Karim terus berusaha menghubungi si Karim namun sepertinya gak digubris oleh Karim.Lalu dikeluarga Burhan, suasana sudah mulai melunak. Burhan memberikan bantuan kepada warga yang telah dirugikan oleh limbah perusahaanya. Burhan pun mulai memaafkan Ali Kemal. Burhan gak mau menyelas kedua kalinya karena memusuhi anaknya, dia sudah kehilangan Ahmed dan ia gak mau kehilangan Ali Kemal.
Dan akhirnya Shehrazat diajak ke salah satu tempat tinggal Onur, itu dilakukan demi keamanan. Asisten rumah Onur pun diajak untuk bisa mengurus Shehrazat.
Disisi lain ibunda Karim dan ibunda Onur semacam curhat, Feride (ibunda Onur) bilang kepada ibunda Karim bahwa putranya ingin menikahi Shehrazat, seorang Janda anak satu. Feride terus berusaha merubah pikiran Onur agar gak menikahi Shehrazat.
Sementara itu Savir menemui rekan bisnisnya di Ankara untuk menyelidiki pelaku penembak Shehrazat. Savir mencurigai orang bernama Karabas, yang kebetulan rekan Savir itu ternyata juga sedang mencari orang yang sama.
Nah ketika Onur-Karim-Bennu-Shehrazat sedang berkumpul, saat waktunya minum obat Onur mengambilkan obatnya, Karim pun melihatnya gimana gitu. Saat itu Savir menelpon, Onur dan Karim pergi mengangkat telpon, Bennu pun langsung meledek Shehrazat, Bennu senang melihat kedekatan Shehrazat dengan Onur, seolah Bennu gak percaya bahwa Onur begitu tertarik dengan Shehrazat.
Saat Onur hendak pamitan pergi kepada Shehrazat, Onur pun begitu mesra dan perhatian kepada Shehrazat, mereka berdua sempat ngobrol, yah si Onur seperti biasa gombal-gambul dengan segenap rayuannya sementara Shehrazat nampak malu-malu namun mau. Cie-cie gitu deh. Saat Shehrazat hendak tidur, Onur pun memapahnya jalan menuju kamar shehrazat.
Sejak kejadian penembakan Shehrazat, semua jadi tegang. Kantor Binyapi pun keamanannya diperketat, kasus penembakan Shehrazat hanya diketahui orang-orang terkedekat jadi gak semua orang di kantor Binyapi tau. Sementara itu Savir, Karim dan Onur mendapat kabar bahwa Karabas sudah ditangkap karena kasus narkoba. Sementara itu Onur memanggil Setin, yakni salah satu orang yang termasuk pernah mengancam Shehrazat.
Tapi sayang ada sebuah keputusan Onur yang bikin Shehrazat marah, Onur gak ingin Shehrazat menuntut orang yang menembaknya namun ternyata Shehrazat sebaliknya. Sementara itu Janet si sekertaris Savir yang pernah tidur bareng Karim terus sok asyik kepada Karim, namun Karimnya terus saja menghindar.
Ibunda Karim dan Ibunda Onur kembali bertemu dan ngobrol lagi, ibunda Onur curtan soal asisten rumahtangga Onur yang belakangan gak berada di rumah Onur. Rupanya kedua ibu-ibu itu belum tau soal penembakan Shehrazat, mereka beruda seperti biasa ngrumpiin calon mantu yang dianggap selevel dengan putra-putra kesayangannya.
Melek main ke kantor Bennu, namun sepertinya Bennu gak suka dan mereka berdua sempat cekcok walau akhirnya keduanya pergi nonton bareng. Sementara itu di ruangan Karim, datang Janet yang seperti sebelum-belumnya terus mendekati Karim. Mungkin Janet makin berani karena merasa Karim telah mengajaknya tidur bersama sebelumnya.
Baca Selanjutnya Sinopsis Shehrazat tvOne Rabu 19 April - Episode 5.
