Sinopsis Endless Love TvOne Senin 24 April - Episode 9. Zeynep baru keluar dari kantor Agency. Dan ternyata Ozan sudah menunggunya diluar, ia berdiri di tepi jalan tak jauh dari kantor agency. Zeynep berjalan melewati Ozan dan berprilaku salah tingkah, ia menyapa Ozan namun berlalu begitu saja. Ozan mengejar Zeynep, ia sadar kalau Ozan mengejarnya, Zeynep pun tersenyum. Ozan mulai berbasa-basi pada Zeynep, kemudian mengajaknya dan berkenalan. Zeynep menanggapinya dengan biasa saja, usai berkenalan, tanpa menyebutkan namanya.
Zeynep pergi begitu saja meninggalkan Ozan yang masih salah tingkah. Gadis itu tersenyum, dan ternyata ia memang sengaja membuat Ozan penasaran dengan dirinya. Setelah Zeynep menjauh, Ozan memanggil temannya, Fatih, yang bekerja di kantor agency, untuk meminta nomor ponsel Zeynep.
Sampai di dalam bus, Zeynep membuka akun media sosial milik Ozan. Zeynep tersenyum-senyum melihat foto Ozan. Tak lama kemudian Zeynep menerima pesan gambar dari Ozan, sekaligus caption yanmemujinya.... Zeynep merasa senang dan hendak membalasnya, tapi ia ragu, lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas. Setelah berpikir sejenak, Zeynep mengambil kembali ponselnya dan membalas singkat pesan Ozan. Ozan pun tertawa bahagia.....
Emir masuk ke ruang brankas nya. Ia mengambil sebuah kotak yang berisi beberapa buah pin yang diberi nomor. Emir pun mulai teringat kenangan 5 tahun lalu. Saat itu ia membuat kesepakatan bersama seorang gadis asing. Mereka berkomunikasi menggunakan bahasa inggris. Emir memberinya sejumlah uang dalam bentuk cek. Gadis itu pun meminta sejumlah uang dalam nilai yang besar dari Emir, Emir pun menyanggupinya. Beberapa waktu kemudian, Emir memasukkan pin itu ke saku jas nya lalu mengembalikan kotak ke dalam brankas tersebut.
Kemudian Vildan pulang ke rumah dengan membawa banyak belanjaan. Pelayan membawakan tas belanjaan tersebut. Emir menelpon ke rumah dan pelayan yang menjawabnya. Emir bertanya, apakah Vildan dan Onder ada di rumah. dan Emir pun berpesan agar Vildan dan Onder menunggunya di rumah sampai ia datang. Onder menyambut Vildan. Ia mengajaknya dalm bicara, namun Vildan malah menanggapinya dengan sangat sinis. Onder kesal dengan sikapnya, lalu ia pergi begitu saja.
Nihan merenung di pantai seorang diri. Terlihat ada seekor anjing yang mendekatinya. Nihan pun menyambut anjing itu dengan sangat gembira. Anjing sendiri nampak menyukai Nihan, dan seolah ia ingin mengajaknya bermain. Anjing itu berlari memungut sebilah kayu. Nihan mengerti, ia mengambil kayu itu dan melemparnya untuk ditangkap oleh anjing. Dengan amat lincah, anjing itu berlari mengambilnya lalu memberikan kembali pada Nihan. Keduanya juga berlarian bersama-sama. Nihan tertawa lepas dan sangat gembira. Dua orang suruhan Emir sedang memata-matai Nihan, menatap kegembiraan Nihan dengan terheran-heran.
Barber yang dipesan Kemal telah sampai di kedai ayahnya. Tarik memeriksa barang-barang itu, dan meluapkan kemarahannya pada sang ayah. Ia kesal karena ayahnya lebih mendengar Kemal dibanding dirinya. Tarik pun pergi ke depan Kedai.
Anak buah Emir masih berada di sana, memperhatikan kegembiraan Nihan dengan sinis. Huseyn meminta maaf padanya atas sikap Tarik selama ini. Orang itu membayarnya lalu keluar. Di depan kedai, orang itu kemudian menepuk pundak Tarik dan pura-pura menghiburnya.
Kemal masuk ke ruangan Assu. Disana Assu sedang bersiap untuk pulang. Kemal meminta maaf pada Assu atas sikapnya tadi. Assu pun mengerti. kemudian Huseyn menelpon Kemal dan memberitahu Kemal tentang apa yang terjadi di kedai setelah pesanannya datang. Kemal menyayangkan itu. Huseyn meminta Kemal untuk datang ke kedai nya. Kemal telah sampai di kedai barber milik ayahnya. Mereka pun mulai berbicara.
Huseyn menceritakan, bagaimana perjuangannya membangun usahanya itu. Ia juga menunjukkan pada Kemal, selembar uang yang ia pajang dalam pigura. Kemal menatap barang-barang yang dibelinya, namun terlihat ada sebuah penyesalan dalam rona mata Kemal. Baca Selanjutnya Sinopsis Endless Love TvOne Selasa 25 April - Episode 10
Zeynep pergi begitu saja meninggalkan Ozan yang masih salah tingkah. Gadis itu tersenyum, dan ternyata ia memang sengaja membuat Ozan penasaran dengan dirinya. Setelah Zeynep menjauh, Ozan memanggil temannya, Fatih, yang bekerja di kantor agency, untuk meminta nomor ponsel Zeynep.
Sampai di dalam bus, Zeynep membuka akun media sosial milik Ozan. Zeynep tersenyum-senyum melihat foto Ozan. Tak lama kemudian Zeynep menerima pesan gambar dari Ozan, sekaligus caption yanmemujinya.... Zeynep merasa senang dan hendak membalasnya, tapi ia ragu, lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas. Setelah berpikir sejenak, Zeynep mengambil kembali ponselnya dan membalas singkat pesan Ozan. Ozan pun tertawa bahagia.....
Emir masuk ke ruang brankas nya. Ia mengambil sebuah kotak yang berisi beberapa buah pin yang diberi nomor. Emir pun mulai teringat kenangan 5 tahun lalu. Saat itu ia membuat kesepakatan bersama seorang gadis asing. Mereka berkomunikasi menggunakan bahasa inggris. Emir memberinya sejumlah uang dalam bentuk cek. Gadis itu pun meminta sejumlah uang dalam nilai yang besar dari Emir, Emir pun menyanggupinya. Beberapa waktu kemudian, Emir memasukkan pin itu ke saku jas nya lalu mengembalikan kotak ke dalam brankas tersebut.
Kemudian Vildan pulang ke rumah dengan membawa banyak belanjaan. Pelayan membawakan tas belanjaan tersebut. Emir menelpon ke rumah dan pelayan yang menjawabnya. Emir bertanya, apakah Vildan dan Onder ada di rumah. dan Emir pun berpesan agar Vildan dan Onder menunggunya di rumah sampai ia datang. Onder menyambut Vildan. Ia mengajaknya dalm bicara, namun Vildan malah menanggapinya dengan sangat sinis. Onder kesal dengan sikapnya, lalu ia pergi begitu saja.
Nihan merenung di pantai seorang diri. Terlihat ada seekor anjing yang mendekatinya. Nihan pun menyambut anjing itu dengan sangat gembira. Anjing sendiri nampak menyukai Nihan, dan seolah ia ingin mengajaknya bermain. Anjing itu berlari memungut sebilah kayu. Nihan mengerti, ia mengambil kayu itu dan melemparnya untuk ditangkap oleh anjing. Dengan amat lincah, anjing itu berlari mengambilnya lalu memberikan kembali pada Nihan. Keduanya juga berlarian bersama-sama. Nihan tertawa lepas dan sangat gembira. Dua orang suruhan Emir sedang memata-matai Nihan, menatap kegembiraan Nihan dengan terheran-heran.
Barber yang dipesan Kemal telah sampai di kedai ayahnya. Tarik memeriksa barang-barang itu, dan meluapkan kemarahannya pada sang ayah. Ia kesal karena ayahnya lebih mendengar Kemal dibanding dirinya. Tarik pun pergi ke depan Kedai.
Anak buah Emir masih berada di sana, memperhatikan kegembiraan Nihan dengan sinis. Huseyn meminta maaf padanya atas sikap Tarik selama ini. Orang itu membayarnya lalu keluar. Di depan kedai, orang itu kemudian menepuk pundak Tarik dan pura-pura menghiburnya.
Kemal masuk ke ruangan Assu. Disana Assu sedang bersiap untuk pulang. Kemal meminta maaf pada Assu atas sikapnya tadi. Assu pun mengerti. kemudian Huseyn menelpon Kemal dan memberitahu Kemal tentang apa yang terjadi di kedai setelah pesanannya datang. Kemal menyayangkan itu. Huseyn meminta Kemal untuk datang ke kedai nya. Kemal telah sampai di kedai barber milik ayahnya. Mereka pun mulai berbicara.
Huseyn menceritakan, bagaimana perjuangannya membangun usahanya itu. Ia juga menunjukkan pada Kemal, selembar uang yang ia pajang dalam pigura. Kemal menatap barang-barang yang dibelinya, namun terlihat ada sebuah penyesalan dalam rona mata Kemal. Baca Selanjutnya Sinopsis Endless Love TvOne Selasa 25 April - Episode 10