 |
| Sinopsis Anandhi Senin 19 Desember - Episode 279 |
Het Singh datang ke kantor polisi. Inspektur mengatakan, aku merasa kasihan atas kematian anak Anda. Het Singh mengatakan, ia ingin bertemu Kalyani Devi. izin inspektur. ia memasuki ruang rapat dan terlihat marah padanya. Dadisaa mengatakan, saya mengerti apa yang Anda rasakan sekarang. ia bilang, saya gak ingin mengambil kehidupan anak Anda. Itu gak disengaja. Saya gak tahu bagaimana saya menembak dia. Het Singh memegang nya dengan leher dan menekan untuk membunuhnya. Dadisaa merasa kesulitan bernafas dan akan berhenti bernapas, saat itu Jagya, Bhairov, Basant datang ke sana dan meminta ia untuk meninggalkan Dadisaa. Basant mengalahkan Het Singh dan bertanya bagaimana berani ia mencoba untuk membunuh ibunya. Inspektur datang dan meminta para polisi untuk mengambil Het Singh. Anandi mengatakan Shiv, bagaimana ia bisa begitu ceroboh tentang Amol. ia menyebut ibu teman 'Amol dan menanyakan tentang dia. Saat itu Amol datang. Shiv meminta maaf kepada Amol. Amol mengatakan, itu ok. Ayah Ravi datang untuk menjatuhkan saya. Ayah Ravi mengatakan, saya terus-menerus menelepon Anandi ji, namun teleponnya sibuk. Ravi meninggalkan mobilnya. Shiv mengatakan maaf untuk Anandi. Anandi pergi marah dengan Amol. Basant khawatir untuk Dadisaa. Dadisaa bertanya kepadanya tentang Gulli. Jagya mengatakan, kita diselamatkan hidupnya, namun ia pergi dalam keadaan koma. Dadisaa menutup matanya sakit. ia bilang, aku gak bisa menyelamatkannya. Bhairov mengatakan,
disimpan hormat padanya. Jangan khawatir ia akan baik-baik saja. Jagya bertanya, bagaimana itu bisa terjadi? Dadisaa memberitahu mereka tentang melihat SOORAJ mencoba untuk menganiaya Gulli. ia menembaknya untuk menyelamatkannya. ia bilang, saya gak ingin mengambil hidupnya. Basant mengatakan, apa pun yang kamu lakukan adalah untuk menyelamatkan Gulli. kamu gak bersalah.
Dadisaa mengatakan, kebenaran gak akan pernah berubah. Aku mengambil hidup seseorang. Saya siap dihukum. Bhairov bertanya, bisa kita membawanya pulang dengan jaminan. Inspektur menolak. Basant mengatakan, ia gak akan membiarkan ibunya tinggal di kantor polisi lagi. Dadisaa mengatakan, ia benar. ia meminta Jagya menang dalam pemilu. Jagya menolak untuk kontes dalam pemilu. ia bilang, saya gak akan memaksa kamu, namun apa pun yang terjadi dengan Gulli dapat terjadi dengan gadis manapun. Bhairov mengatakan, Jagya akan kontes dalam pemilu dan akan menang juga. kamu akan bersama kami untuk membimbingnya. Dadisaa berdoa untuk kebaikan terjadi. Di luar kantor polisi, Het Singh menyerang Jagya. Bhairov dan Basant membebaskannya. Jagya mencoba untuk melawan dengan dia. Het Singh mengatakan, anak saya terbunuh. preman meminta ia untuk memenangkan pemilu dan membalas dendam dari Badi haveli. Het Singh meminta Jagya menghitung mundur dan mengatakan yang pertama adalah Kalyani Devi. Mereka marah. Ira mengatakan Amol bahwa ia takut. Amol mengatakan, saya baik-baik saja. Daddu meminta ia untuk menjaga nomor telepon mereka sehingga ia dapat memanggil mereka setiap kali diperlukan. Amol mengangguk ya. Buaji mengatakan, saya gak tahu apa yang terjadi dengan para penatua rumah ini. Mereka membuat masalah. Anandi meminta maaf kepada Buaji dan mengatakan saya akan pergi dengan Amol selalu. Aku gak akan berharap dengan siapa pun untuk merawatnya. Shiv merasa buruk. Baca Selanjutnya Sinopsis Anandhi Selasa 20 Desember - Episode 280
