Sinopsis Mohabbatein Minggu 6 November - Episode 99. Raman meyakinkan Ruhi.
Raman : Ruhi apa kau kesal dengan Ishita.
Ruhi : ya.
Raman : apakah Muttu kesal denganmu.
Ruhi : tidak, aku mencintainya, anak laki-laki yang baik gak kesal dengan ibu.
Raman : Ibu Ishi sangat mencintaimu.
Ruhi : aku gak memberikan Muttu, namun Ibu Ishi meninggalkan aku karena ia gak mencintaiku, ia gak baik.
Ishita menangis.
Raman menjelaskan kepada Ruhi.
Raman : jadilah anak yang baik , sekarang ganti pakianmu.
Ruhi setuju dan pergi dengan Rinki.
Ruhi datang mengenakan gaun dan semua orang tersenyum.
Ruhi menolak untuk melakukan puja.
Ibu Raman : semua gadis di sini, datang.
Shravan meminta Ruhi untuk datang.
Simmi meminta Shravan untuk meyakinkan Ruhi dan mereka mengatakan ia gak memiliki nilai apapun.
Shravan meminta Ruhi untuk datang.
Ruhi setuju.
 |
| Sinopsis Mohabbatein Minggu 6 November - Episode 99 |
Ishita meminta Simmi untuk memakaikan gelang dan beberapa perhiasan.
Simmi membuat Ruhi memakainya.
Ishita tersenyum melihat Ruhi.Raman membasuh kaki dan Ruhi tersenyum.
Ishita gembira melakukan puja.
Ishita memegang wajah Ruhi dan Ruhi bergerak kembali.
Shagun melihat Ruhi dan tersenyum.
Shagun membawa Ruhi kembali ke rumah.
Shagun : kau gak lelah setelah syuting sepanjang hari.
Ruhi : aku sangat senang menghabiskan waktu dengan Muttu, ia telah tumbuh, Ibu Ishi mendapat baju baru untukku, aku mengenakan itu dan ini menyenangkan, ia memiliki halwa puri bagiku , aku belajar anak seharusnya gak marah dengan orang tua, Ayah mengajariku, karena Muttu gak marah denganku.
Shagun berpikir : aku gak akan membiarkan Raman membawa Ruhi dekat dengan Ishita.
Ashok berbicara kepada Mihika dan Pathak dan membela dirinya.
Ashok : menyentuh istriku sendiri itu tidak pemerkosaan.
Pathak : menyentuhnya tanpa izin adalah pemerkosaan, apa yang akan kau sebut jika kau memukulinya.
Ashok meminta ia untuk membaca buku cinta.
Pathak menegur Ashok.
Pathak : orang jahat menyentuh wanita tanpa keinginannya, ini gak disebut cinta.
Ashok memegang Mihika dan Mihika meminta Ashok untuk melepaskan dia.
Ashok : aku suamimu , ini adalah hak ku.
Pathak : melepaskannya.
Ashok : aku bisa mendapatkan pengacara apapun.
Seorang wanita datang dan menampar Ashok.
Wanita : kau gak mendengar, ia berkata tidak, ia adalah istrimu, tidak pembantumu, memahami dirinya , kalau gak aku akan mendapatkan hukuman seperti bahwa kau gak akan dapat mengatakan ya. Mihika apa settlement akan ia dapatkan, menghukumnya, jangan takut setan tersebut. Wanita itu meminta pengacara untuk melakukan pekerjaannya dengan baik karena ia akan mendukung kasus ini sekarang.
Wanita itu pergi.
Mihika menegur Ashok.
Mihika pergi.
Ashok marah.
Mihika bertanya kepada seorang wanita tentang wanita yang menampar Ashok.
Wanita : ia adalah Sujatha, ia pekerja sosial dan telah melakukan banyak pekerjaan untuk perempuan, polisi dan pengacara takut, ia mendapat keadilan bagi banyak wanita, ia yang ketat dan gak mendukung orang yang salah.Mihika : aku akan bertemu dengannya, ia bisa mengajarkan Ashok pelajaran dan dapat mengurus Shagun juga, aku akan membuat Ishita bertemu denganya.
Ishita : Raman apa kau takut bahwa gak ada di rumah mengharapkan mereka.
Raman : takut dan apa niatnya.
Ishita : ini baik , terima kasih untuk membawa Ruhi.
Raman : aku memiliki sesuatu yang istimewa untukmu hari ini.
Raman meminta Ishita untuk duduk.
Raman : Navratri berakhir, waktu minum begitu istimewa bagiku , aku pikir aku punya istri baru.
Raman melayani Ishita anggur dan ia menempatkan es.
Ishita ayam tikka.
Ishita : kau memerintahkan itu.
Raman : bagaimana apakah kau memesan ayam.
Ramam meminta Ishita untuk makan.
Ishita : aku hanya bisa melihat, gak makan.
Raman mendapat telepon dari Shagun.
Ishita meminta Raman untuk menjawab panggilan, itu dapat Ruhi juga.
Shagun : maaf jika kau terganggu, aku berpikir jika kita bisa pergi untuk makan malam dengan Ruhi.
Raman senang.
Shagun : Ruhi sangat kehilanganmu.
Raman setuju dan Shagun meminta Raman untuk menjemputnya dan gak membawa Ishita, karena Ruhi kesal.
Raman : baiklah.
Raman melihat Ishita pergi untuk bersiap-siap.
Ishita : Raman apa saree yang harus aku pakai ,apa pilihan Ruhi ini.
Raman : Ruhi terganggu denganmu, sehingga ... Ruhi ingin hanya aku yang datang.
Ishita : gak apa apa , kau pergi, Ruhi akan senang, Raman bersantailah, aku akan baik-baik saja.
Raman : harus aku membawa sesuatu untukmu.
Ishita : senyum putriku.
Raman : Ruhi akan tersenyum sampai Ibu Ishi tersenyum, aku akan segera kembali.
Mihika datang kembali ke rumah.
Mihika melihat keluarga Bhalla datang.
Ibu Raman melihat Mihika dan ingat dan Mihir.
Ibu Ramam : aku akan berbicara denganmu
Mihika salam kspadanya.
Ibu Raman : kemana kau pergi.
Mihika : aku pergi menemui laywer.
Ibu Raman : gak ada apa-apa yang akan terjadi, Ashok gak akan berubah.
Mihika : Ashok perlu diberi pelajaran, aku ingin ia dihukum.
Ibu Raman : Mihika kembali lah ke Ashok, atau ia akan meninggalkanmu, gadis terlihat baik dengan suami.
Mihika menangis dan pergi.
Ibu Raman : apa yang aku katakan.
Ibu Raman datang ke Mihika dan meminta maaf karena menyakiti dirinya.
Mihika : aku baik-baik saja.
Ibu Raman : aku harus berpikir, bahkan Simmi tinggal denganku, aku lupa, maaf.
Mihika : aku mengerti.
Ibu Raman : terima kasih , kita semua denganmu, kita akan memberi Ashok pelajaran.
Ibu Raman meminta Mihika untuk beristirahat.
Mihika pergi.
Ibu Ishita melihat dan menghentikan Ibu Raman.
Ibu Ishita marah.
Raman sedih.
Raman : aku lupa kunci.
Ishita sedang melihat video Ruhi.
Raman datang kepada Ishita dan meminta Ishita untuk datang.
Ishita : tidak, Ruhi akan terganggu.
Raman : jika kau sampai di sana antara aku, aku gak bisa membantu.
Ishita tersenyum.
Ishita : itu dapat direncanakan.
Raman : ya.
Ishita meminta Raman untuk sampai disana dan ia akan datang. Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Senin 7 November - Episode 100
