Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 216. Kemarahan AHmet Untuk Kosemm ketika tahu apa yang menimpa yasemin. ahmet minta dipanggilkan kosem setelah sebelumnya marah besar kepada cennet kalfa.
Kosem masih berusaha membujuk mehmet yang menangis. Mehmet mengungkapkan kecemburuannya, osman adalah segalanya
bagi sang ibu, ia pandai dan unggul dan seakan ia bukanlah annak kandungnya. ”bagaimana bisa kau berpikir begitu, kau adlah pengalaman pertamaku, aku merasakan sebagai ibu ketika melahirkanmu, kau membuatku tersenyum untuk pertama kalinya dan membuatku menangis untuk pertama kalinya kata kosem, mehmet lalu memeluk ibunya sambil menangis. Kosem kemudian keluar kamar mehmet, haci aga langsung menghampirinya dan berkata jika sultan ahmet sudah menunggu.
Kosem masuk keruangan dimana ahmet sudah menunggunya, kau pikir apa yang kau lakukan?? kau mengunci yasemin dan menginterogasinya?? bul bul menyelamatkan dia?? berondong sultan kepada kosem. .”kau percaya kepadanya??” tanya kosem. ahmet berkata jika cennet sudah memberitahunya, cennet juga berkt jika yasemin seorang pengkhinat yang dikirim oleh safiye. . ”cobalh untuk mengerti, aku gak bisa tidur memikirkan ini”kt kosem
Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 216 |
Malam itu hum gak bisa tidur, ia hanya duduk diranjang, kemudian zulfikar terbangun. Ia duduk disamping hum dan menggenggam tangannya. .Sementara itu kosem kembali kekamarnya diikuti oleh haci aga. ia sangat marah dan berkta apa yang coba cennet lakukan , hari ini ia ingin mengundurkan diri. sesuatu terjadi dan akan segera terbuka ujar kosem. Haci lalu memberitahu kosem ttg info dari halil pasa jika yasemin memang mata mata yang dikirim oleh safiye sultan.
“dia dibawa dari venize, dan di bimbing selama dua tahu di tempat hadim mehmet “kata haci, kosem berkata jika sekarang ia gak ragu lagi , ia memerintahkan kepada haci untuk menyingkirkan yasemin segera sebelum ia membahayakan ahmet. dan cennet gak boleh tahu soal ini kata kosem.
Keesokan paginya diruangan mustafa, tampak halime dan menekshe membantu mustafa bersiap untuk menghadiri pembukaan masjid milik sultan ahmet. Halime kembali memberikan obat untuk mustafa. . ”apakah bagus untuk ia keluar ditengah keramaian, atau mungkin aku bisa bicara kepada ahmet jika ia gak enak badan”kata dilruba.
pembantu-sultan-ahmet“Tidak usah , hari ini kita akan bicara ttg pernikahanmu dengan halil pada ahmet , segera kita akan mempersiapkan pernikahan “kata halime. Dilruba keluar dari ruangan adeknya dan memberikan surat kepada seorang aga untuk diberikan pada davut pasa. Sedangkan haci sendiri memberitahu cennet jika ia dipanggil oleh kosem sultan.
Diruangan kosem, kosem berkata tentang cennet yang mengatakan semuanya kepada sultan ahmet. . ”aku gak punya pilihan lain, sultn sudah tahu semuanya “kata cennet membela diri. kau bisa membantahnya , sesuatu terjadi kepadamu, apa masalahmu?? tanya kosem tampak kesal
“aku sudah bilang, aku lelah dan ingin berhenti. aku ingin kedamaian dirumahku sendiri”ujar cennet. apa maksudmu kata kosem. aku ingin istirahat, kumohon bebaskan aku ujar cennet sambil menyerahkan seal kalfa kepada kosem, kosem menerimanya dengan kesal. ia memalingkan muka tampak gak senang, cennet sendiri akhirnya undur diri dengan wajah gak nyaman. Sementara itu haci memberitahu dua orang aga untuk membereskan yasemin, dan berpesan agar gak seorangpun tahu.
Pagi yang cerah, sultan ahmet sudah bersiap untuk pergi. ini hari yang besar, akhirnya masjidku dibuka kata sultan kepada zulfikar yang sudah menunggunya. zulfi minta waktu kepada sultan untuk bicara, namun sultan berkata jika mereka bisa bicara setelah sholat jumat. .”seperti kehendakmu”ujar zulfi. mereka kemudian berjalan menuju masjid. .
Dilruba datang kekandang kuda dimana davut pasa sudah menunggunya. ”kau ingin menikahiku?? kau ingin aku menjadi istrimu??” tanya dilruba
“dengan segenap hatiku. . ”kata davut pasa mantap.
“aku akan membuka diri, aku punya mimpi mustafa akan menduduki tahta yang merupakan haknya, jika kau inginkan diriku maka kau harus bertarung untuk alasan ini disampingku”kata dilruba,
“aku bersumpah demi Tuhan jika aku akan berjuang untuk mustafa dan anda, sampai tiitik darah penghabisan”kata davut pasa. Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 217