Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 271. Seluruh keluarga Bhalla mencemaskan Raman yang belum pulang juga malam itu ”Dimana, Raman ?”, “Aku tak tahu, Toshi” ujar tuan Bhalla menimpali ucapan istrinya “Aku akan mencarinya, ayah” sela Romi “Sudah, tak perlu, Romi , ini semua karena kamu, kamu selalu memberikan kami masalah, sekarang spare us , kami yang akan mengurusnya” ujar tuan Bhalla kesal, saat itu Mani sudah sampai dirumah keluarga Bhalla bersama Ishita dan Raman “Kita sudah sampai, ayoo” ujar Mani setelah menghentikan mobil putihnya dipelataran parkir apartemen,
Kemudian Mani dan Ishita berusaha mengeluarkan Raman dari mobil yang saat itu duduk di jok belakang, Raman marah dan tak mau keluar dari mobil “Mani, aku minta maaf, jika ada yang melihatnya, ini kelihatannya tak baik, biar aku saja yang membawanya” ujar Ishita cemas, kemudian Ishita mengajak Raman untuk keluar dari mobil dan membawanya ke rumah, namun lagi Raman marah “Tinggalkan aku ! Aku tak butuh kamu !” bentak Raman yang kemudian jalan sendiri dengan jalannya yang sempoyongan, Ishita berusaha menahannya dari belakang, kalau kalau nanti Raman terjatuh, Mani hanya bisa melihatnya saja,
Kemudian Raman masuk ke dalam rumah dengan keadaan mabuk yang mengejutkan semua orang dirumah, Romi dan tuan Bhalla segera memegangnya dan membawanya ke kamar Raman “Aku akan mengambilkan air” ujar Simmi “Ishita, dimana kamu menemukan ia ?”, “Di jalan, ibu , dekat pohon” nyonya Bhalla pun menangis begitu mendengarnya, Ishita mencoba menghibur ibu mertuanya ini “Aku tak tahu ada masalah apa dengannya ? ia janji padaku kalau dirinya tak akan khawatir, aku tahu kalau kita sedang menghadapi masalah Romi tetapi ia juga tahu bagaimana cara untuk mengatasinya jadi apa yang menyebabkan Raman begitu sangat terluka seperti itu ?” ujar Ishita heran “Aku rasa Romi tak harus bertanggung jawab untuk keadaan Raman ini, pasti ada sesuatu yang lain, hatinya terluka begitu dalam, sesuatu yang sangat menyakitkan hatinya dan ia tak bisa mengatakannya pada siapapun lalu menghadapinya sendirian” ujar nyonya Bhalla sedih “Ishita, aku tahu bagaimana anakku, ketika hatinya terluka, ia selalu melakukan hal ini”, “Lalu apa yang menyebabkan ia seperti itu ?” Ishita merasa heran
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 271 |
Ishita kemudian masuk ke dalam kamarnya, dilihatnya Romi sudah mengganti baju Raman dan sedang membawa jas dan sepatu Raman kemudian Romi keluar dari sana, saat itu Raman sudah tertidur di ranjangnya, Ishita mencoba membenarkan posisi kepala Raman dibantal, Ishita memegang lengan Raman sambil memperhatikan wajahnya yang polos ketika sedang tertidur “Raman, ada masalah apa yang kamu simpan sendiri dalam hatimu dan tak menceritakannya pada siapapun ? Kamu bilang sendiri kalau kamu tak peduli” ujar Ishita sambil menangis “Permasalahan ini sangat mengganggu dirimu, seharusnya kamu mengatakannya padaku, berikan aku semua penderitaan dalam hatimu itu, besok adalah hari terbesarmu, aku ingin kamu bisa menikmati hari itu, kamu itu sangat baik, berbagilah semua hal denganku, jangan biarkan dirimu merasa cemas seperti ini” Raman masih saja tertidur dan tak mendengar semua ucapan Ishita, kemudian Ishita menutup tubuh Raman dengan selimutnya
Keesokan harinya, nyonya Bhalla bertanya pada Ishita apakah Raman sudah bangun atau belum “Apakah ia sudah mengatakan sesuatu ?”, “Dia sudah bangun tetapi sebaiknya kita jangan mengingatkannya dulu tentang hal itu” pinta Ishita “Baiklah”, “Iyaaa, Toshi , jangan bertanya apapun padanya, ia pasti akan marah nanti” tuan Bhalla menyela pembicaraan mereka berdua “Romi, ayooo sarapan pagi dulu” Romi menggeleng tak mau “Tidak, ibu ,aku harus pergi” Romi pun bergegas berlalu dari sana, saat itu Raman keluar dari kamarnya dan duduk di depan meja makan “Raman, kamu mau sarapan pagi ? Karena hari ini ibu membuat aloo paratha” ujar nyonya Bhalla dengan senyum manisnya, Ishita juga menawari makanan yang lain,
Saat itu Mihir datang dan menyapa semua orang “Hari ini adalah hari yang baik karena Raman akan menjadi kepala para pengusaha se Asia, kalian semua harus datang” seluruh keluarga Bhalla sangat senang mendengar kabar baik itu dan mereka setuju untuk datang, Mihir lalu meminta manisan dari nyonya Bhalla “Kenapa tak ?” ujar nyonya Bhalla senang “Selamat ya, kak” Simmi juga ikut mengucapkan selamat ke Raman “Hari ini adalah hari yang paling besar untuk kita semua, khususnya untuk Raman”, “Aku akan pergi ke salon dan berdandan disana karena aku adalah istri dari kepala para pengusaha se Asia” ujar Ishita menimpali ucapan Mihir “Raman, aku harus mengenakan pakaian apa ?” Ishita kemudian memberikan beberapa pilihan ke Raman, Raman hanya terdiam sambil memegang kepalanya
“Bagaimana, Raman ? Katakanlah sesuatu”, “Apa yang akan kamu pakai untuk menyumpal mulutmu itu ? Aku yang akan menjadi kepala para pengusaha se Asia, kenapa kamu yang merasa senang ? Mihir, ayooo bekerja ! Aku tak mengundang kamu untuk makan manisan !” ujar Raman kesal kemudian berlalu ke kamarnya, Ishita terpana mendengar ucapan Raman yang kasar, dicobanya untuk tersenyum meskipun hatinya sakit dan sedih, nyonya Bhalla bisa melihat mata Ishita berkaca kaca dan mencoba menahan tangisnya “Ayah, tolong nanti ayah yang menjemput Ruhi yaa, aku akan pergi ke klinik lalu ke salon”, “Jangan lupa, kalian harus tiba on time disana” sela Mihir menimpali ucapan Ishita
Raman sedang memikirkan ucapan Ishita tentang pakaian yang harus dikenakannya di pesta nanti, Raman teringat pada masa lalunya ketika dulu bersama Shagun yang juga menanyakan hal yang sama tentang pakaian yang akan dikenakannya dipesta, sementara itu Ashok sendiri meminta Sarika untuk bersiap siap “Jangan lupa, di pesta nanti, kamu harus mengatakan pada semua orang bagaimana Romi mengkhianati kamu dan Raman mendukung adiknya itu", “Aku minta maaf, tuan Ashok , aku tak membutuhkan surat surat ini lagi sekarang karena Romi telah memutuskan untuk memberikan nama pada bayiku” Ashok kaget mendengarnya “Itu sudah cukup buatku, aku sudah termasuk di dalamnya sekarang, aku tak ingin terjadi yang lebih dari ini dan anda benar, aku seharusnnya mendapatkan keadilan dan aku akan mendapatkannya” ujar Sarika tenang kemudian pergi dari sana, begitu Sarika pergi, Ashok merasa sangat kesal dan marah “Sial ! Apa perlunya Romi memberikan keadilan, aku tak akan membiarkan Romi melakukan hal ini” ujar Ashok geram
Ishita mengucapkan terima kasih pada Sarika “Aku melakukan ini semua untuk anda, dokter Ishita , anda bilang kalau Romi akan memberikan nama pada bayi kami, bahkan Romi juga mengatakannya padaku”, “Kami akan memenuhi janji kami, Sarika , Romi juga akan datang nanti dipesta” Sarika menggeleng “Aku tak akan masuk ke dalam, aku akan berdiri diluar saja, hari ini adalah hari terbesar bagi tuan Raman, aku tak ingin terjadi sesuatu” Ishita tersenyum “Kamu memang seorang wanita yang sangat baik dan aku yakin kamu akan menjadi seorang ibu yang baik”, “Ini semua terjadi karena anda dan tuan Abhimanyu yang telah menyelematkan aku dan ibuku” ujar Sarika sambil melirik ke arah Mani yang juga ada disana “Dengan senang hati, terima kasih, Sarika” sahut Mani, kemudian Ishita memeluk Sarika penuh haru “Ayooo, kita pergi” Ishita tersenyum dan berharap Raman akan mendapatkan kebahagiaan di seluruh dunia
Sementara itu Raman sedang berkata pada dirinya sendiri “Aku tak bisa bahagia, aku menikah demi Ruhi dan aku tak mempunyai hubungan apapun dengan Ishita, itu tak menjadi masalah buatku” ujar Raman sambil melihat undangan pesta tersebut dan berkata “Tidak ada Ashok, tak ada Ishita, tak ada Mani ! Aku akan menunjukkan pada mereka dimana tempat mereka saat ini !” Raman benar benar sangat kesal, sedangkan Ashok yang saat itu juga merasa kesal, langsung memecahkan gelas gelas yang untuk minum wine dan berkata pada Suraj yang kebetulan saat itu ada disana
“Hari ini Raman pasti akan merasa terbang ke langit ke tujuh, aku tak akan pergi ke pesta”, “Apakah kamu akan menunjukkan pada dunia kalau kamu ini telah gagal ?” sindir Suraj “Kenapa harus pergi kesana ? Apakah untuk memberikan tepukan tangan untuk Raman, pesta ini untuk merayakan keberhasilannya, Sarika juga tak akan datang, apa yang bisa kita lakukan sekarang ?” Suraj bisa melihat kekesalan di wajah adiknya “Jika bukan Sarika, pasti ada suatu kelemahan yang terdapat dalam dirinya, pikirkan itu !”Ashok tersenyum mendengar ucapan saudaranya
Di rumah keluarga Bhalla, Ishita baru datang dari salon dan bertanya soal Raman “Dia sudah pergi tadi, ini kan pestanya, kami semua terlambat gara gara kamu” Ishita merasa sedih begitu mendengar sindiran Simmi “Sudah Ishita, kamu bisa pergi bersama kami, ayooo” hibur nyonya Bhalla “Aku akan tinggal disini bersama Ananya, nanti aku akan ke sana bareng Romi, ibu” sela Simmi, sedangkan di tempat Ashok, Suraj menanyakan rencana berikutnya pada Ashok “Apa yang akan kamu lakukan nanti untuk menjatuhkan Raman ?”, “Aku harus datang ke pesta itu, aku akan datang kesana untuk mengambil bagian dari kebahagiaan Raman, jika bukan Sarika, ada satu lagi link kelemahan yang dimiliki oleh Raman Bhalla, aku akan memanfaatkan dia, karena aku mempunyai kuncinya untuk menghancurkan Romi” ujar Ashok dengan senyum liciknya
Raman akhirnya sampai juga di pesta dengan setelan jasnya yang berwarna putih, semua orang menyambutnya dengan perasaan senang, saat itu Raman melihat Mani juga mengenakan setelan jas berwarna putih “Apakah kita bisa duduk ditempat yang lain ?” pinta Raman karena merasa jengah melihat Mani “Tuan Bhalla, disini pusat perhatiannya dan disini tempatnya bagus, tempat yang sempurna” ujar salah seorang teman Raman “Raman, apakah Ishita tak ikut datang bersamamu ?” Raman langsung membalas pertanyaan Mani “Apakah kamu tak berfikir kalau itu adalah pertanyaan yang salah ? ia lebih dekat dengan kamu kan ? Seharusnya aku yang bertanya padamu untuk meminta ijin kalau ingin bertemu dengannya” Mani merasa heran dengan sikap Raman yang kasar dan aneh “Aku tak tahu ada masalah apa dengan dirinya ?” bathin Mani heran Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 272