Sinopsis Bunga Yang Terluka Senin 17 Oktober - Episode 15 Songul menggedor kamar mandi. Ternyata bukan cemre, ternyata adalah meral. Songul pun lega. Dan gak lama cemre juga masuk kamar mandi. Si Kader yang udah ga kuat langsung masuk toilet. Songul bicara sesuatu dengan cemre .Rampung beol kader menemui ibu kepala neriman. ia membicarakan sesuatu tentang cemre namun ibu keriman lagi sibuk dan menyuruh kader pergi dari ruangannya. Kader pun balik ke kamar.
Kemudian di rumah. Kemal sudah pulang dan duduk leyehan di kuris. Mesude membuatkan minuman sekaligus bertanya apa yang terjadi. Kemal gak bicara jujur kalau eylul yang melakukannya. gak lama eylul menelepon. Ibunya bilang kalau ayahnya ditusuk penjahat. Kemal pun langsung berteriak sesuatu dan sengaja untuk mengancam eylul dengan bahsa kode dimana mesude gak paham. Intinya kemal masih nafsu sama eylul dan kejadian ini akan digunakannya untuk “menangkap” eylul lagi.
Di panti neriman keluar, ia menemui cemre yang sedang baca buku di kursi luar. Apa yang kamu baca? Cemre memberikan buku bacaannya namun kemudian neriman malah memarahinya. Ga tau sih buku apa itu, kayak buku terlarang gitu. Cemre pun bingung, malahan neriman menyobek buku itu dan cemre pun langsung berlari masuk ke kamar.
 |
| Sinopsis Bunga Yang Terluka Senin 17 Oktober - Episode 15 |
Songul pun menjelaskna semuanya. Feride bertanya pada cemre dan cemre bilang itu benar. Feride kemudian memegang tangan cemre dan menjelaskan semuanya. Cemre malah emosi, ia pun bicara tentang ayah dan ibunya yang meninggal sembari menangis.
Feride pun berbalik memarahi cemre. Kamu harus melupakan masa lalumu, ini adalah masamu sekarang. Kamu harus jadi wanita yang tegar. Songul dan kader malah ikut ngoceh dan dibentak oleh feride. Feride kemudian kembali bicara dengan lembut pada cemre dan mengelus pipinya. Feride lalu pergi bersama cemre. Baca Selanjutnya Sinopsis Bunga Yang Terluka Selasa 18 Oktober - Episode 16.
