Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 107

Baca Juga:

Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 107. Kader yang menangis pulang, geng songul masih pada ngobrol di kursi luar panti. Songul bilang ada apa kader? Kader menjawab ibu… songul langsung memarahi kader… ibu lagi… ibumu itu sudah membuangmu jika dia menginginkanmu pasti dia sudah menjemputmu dari dulu!! Songul jadi emosi karena kader ngeyel terus. Eylul lalu menyela supaya songul tak emosi. Eylul pun menenangkan mereka dan kemudian kader songul saling berpelukan.

Mereka kemudian masuk ke kamar dan melanjukan obrolan di kamar. Kader membawa boneka yang dia ambil dari rumah ibunya. Eylul bilang kamu mencuri? tak kata kader ini aku ambil dari rumah ibuku, aku tak mencurinya hedeh…kader-kader. Kemudian datanglah feride, kader pun bilang kalau dia ditolak oleh ibunya.

Sisi lain Nazan datang ke rumah mesude. Mesude kaget, namun kemudian dia mempersilahkan masuk. Nazan nampak jijik melihat rumah kecil mesude. Nazan mau menyuap mesude dengan banyak sekali lira namun mesude emosi dan dia marah-marah. dia punya harga diri meski kere. Gagal paham ni soal suap ini mengenai eylul disuruh menjauh dari serkan atau eylul disuruh mengakui perbuatan defne yang menyiram Elena. Mesude lalu menyuruh nazan pergi.

Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 107

Saat di luar rumah kemal datang. Kemal kemudian berbincang dengan nazan. Berbeda dengan mesude, kemal si mata ijo, dia sepakat dengan nazan dan menerima uang dari nazan. dia bilang akan mengurus semuanya. Lalu nazan pergi. Dasar kemal ga punya harga diri.

Sementara itu neriman mendatangi ibu kader. Mereka membicarakan masalah kader. Nampak ibu kader pusing kepala bingung bagaimana menghadapi masalah ini. dia tak bisa menerima kader karena bisa menghancurkan hidupnya sekarang. Kemudian adik kader muncul dan memeluk neneknya itu… benar kan… neriman itu ya nenek kader juga.

Tak lama kemudian datanglah feride ke rumah ibu kader. Pembantunya menyuruh untuk menunggu sebentar lalu seetelah mendapat ijin feride disuruh masuk. Neriman kemudian mendengar dari pembantu kalau tamu itu adalah ibu feride dari panti, dia langsung bersembunyi di pojokan. dia takut ketahuan. Lalu ibu kader menemui feride.

Feride pun menjelaskan maksudnya kesini adalah soal kader. Betapa kagetnya feride karena jawaban ibu kader diluar perikemanusiaan, ibu kader tida mau menerima kader yang adalah anak kandungnya. Feride lalu pergi dengan wajah sebal. Neriman sendiri menjadi lega karena dia tak ketahuan feride ada di rumah ini. Setelah itu gantian neriman yang pamit. Baca Selanjutnya Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 108