Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 103

Baca Juga:

Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 103. Anak-anak masuk ke kamar eylul. Songul pun memeluk eylul. Kemudian cemre memberi bungkusan dari serkan itu ada bunga dan buah. Eylul kagak enak hati namun cemre bilang tenang saja. tak apa-apa yang lalu biarlah berlalu. ia pun  kemudian memeluk eylul. Songul dan kader pun mencairkan suasana dengan bersenda gurau. Tiba-tiba datanglah Hediye memberi kabar baik kalau neriman menerima eylul kembali semuanya pun jadi senang.

Malam pun tiba, kemudian pas makan malam meral memamerkan gaun barunya. Emang bagus sih gaun itu.aku juga mau sih. warnanya putih dengan variasi hijau pantone. wah..wah..  lalu kader yang baru aja ngambil makanan malah kakinya kesandung dan jatuh.. piringnya terlempar mau mengenai gaun meral.

Untunglah dengan sigap songul segera mendorong meral dan yang kotor baju songul deh he he. Kader minta maaf namun meral malah marah-marah, gantian meral disentak oleh songul hingga ia diam.

Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 103

Sisi lain malam itu ketoprak memencet bel pintu. ah ini lho.. adegan ini lho mesti.. adegan yang aku sukai he.. saat membuka pintu feride nampak sudah tahu itu toprak dan langsung senyam senyum gitu. Toprak membawakan pizza namun lagi lagi pasangan ini debat lagi hedew.lalu mereka pun masuk.

Di panti songul setelah kembalinya songul, geng songul pun mendapt kamar mereka kembali. Mereka kini berkumpul lagi di ruangan yang dulu. Kader lagi beres-beres kasurnya kemudian masuklah Hediye.

Hediye melihat baju meral masih ada barcode-nya ia pun melepas barcode itu. Meral jadi gimana gitu,. Meral sengaja ga melepas barcode itu biar kelihatan baru terus.. he he dan semua anak pun jadi tertawa.

Lalu semua pun tidur. Eylul yang sakit terus mengigau memanggil ibunya. Cemre bangun dan menenangkan eylul, kader juga bangun. Cemre kemudian keluar mencari sesuatu. Songul juga bangun karena mendengar suara eylul ngigau. Cemre ternyata menelpon feride, ia mengatakan keadaan eylul semakin parah karena ia panas tinggi dan terus mengigau nama ibunya,.

Sementara di rumah mesude. Kemal dan mesude lagi bobokan lalu ada yang mengetuk pintu mereka dengan keras. Mereka bangun dan kemal bilang biar aku saja yang buka pintu. Setelah dibuka ternyata feride. Kemal marah-marah karena feride bertamu larut malam.

Lalu mesude turun dan kemudian feride bilang eylul panas tinggi dan mengigau kamu. Mesude pun akan ikut feride ke panti. Mereka pun segera cuss berangkat. Baca Selanjutnya Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 104