Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 180

Posted by

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 180. Akhir Nasib Dervish Ditangan Sultan. semalaman sultan ahmet tak memejamkan mata memikirkan keputusan yang akan ia berikan untuk dervish.
Kosem masih bersama sultan, apa kau tak senang dengan berita yang aku bawa??? .”tentu saja aku senang, kau adalah penerang jiwa dan hatiku”kata sultan. Semoga Tuhan menghadiahi kita seorang pangeran kata kosem

“atau seorang putri yang selalu tersenyum seperti dirimu”kata ahmet, Sultan kemudian memanggil penjaga dan memintanya untuk membagikan manisan dan emas kepada seluruh harem karena mereka semua harus mendengar jika kosem sultan sedang mengandung. Sultan lagi lagi tersenyum ia merengkuh kosem dalam pelukannya tapi matanya masih menampak kan kesedihan yang mendalam.

Kosem keluar dari ruangan ahmet, ia berpapasan dengan iskender dan keduanyapun saling menyapa. Kosem meminta iskender menggantikan zulfi yang mereka tak tahu kapan ia akan sehat kembali.”jadilah mata dan telinga untuk yang mulia, karena ia sangat berharga, ia segalanya bagiku, kumohon lindungilah dia”kata kosem. Jangan khawatir, hidupku siap dikorbankan untuknya kata iskender. Dari kejauhan nampak melike menatap iskender dengan takjub, sampai sampai kosem menegurnya.

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 180.
Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 180.
“dia pria yang sangat baik, aku ingin menikah dengannya ketika dewasa nanti, maksudku seseorang seperti dia”kata melike kepada kosem. Besarlah dulu ujar kosem singkat.

Diruang has oda, sultan ahmet sedang berpakaian ketika iskender masuk kedalam, sultan berkata jika mereka akan berburu dan ia meminta khusus iskender untuk menemaninya. kemudian seorang penjaga datang sambil membawa pedang, ini pedang yang anda minta Yang mulia kata penjaga itu sambil menyodorkan pedang kepada ahmet, sultan menatap kearah pedang itu demikian juga iskender. Kemudian keduanya bergegas pergi.

kemesraan-kosemTampak murat mengunjungi mehmet giray. Ternyata anak panah itu tak melukai banyak karena mehmet sudah menggunakan baju bajanya.”aku tahu dervish akan menyerangku jadi aku melakukan pencegahan”kata mehmet, apa yang terjadi kepada dervish tanya mehmet. Murat berkata jika ia tak tahu soal itu, tapi apapun itu mereka akan mendengar juga nantinya. Mehmet giray berkata jika dervish sudah jatuh kedalam lumpur, semakin ia bergerak maka ia akan semakin tenggelam. Murat menjawab  jika ia melihat sendiri hubungan ahmet dan dervish yang sudah seperti bapak dan anak, ia melihat sendiri bagaimana dervish menyelamatkan hidup ahmet ketika mereka dihutan.

“apaa kau pikir ia akan memaafkannya??” tanay mehmet. kita lihat saja nanti ujar murat pasa.

Didlam hutan, dervish sudah menunggu sultan. tak berapa lama sultan ahmet dan para pengawalnya datang. aku penasaran mengapa aanda memanggil saya ketempat ini?? tanya dervish begitu ahmet menghampirinya. Keduanya kemudian berjalan bersama, tampak iskender mengikuti mereka berdua dan melihat kesekeliling dengan waspada. Sultan berkata jika ia hanya ingin berjalan jalan dan bicara sedikit dengannya..”kosem sultan sedang hamil, dan kami akan memiliki keturunan lagi”ujar sultan ahmet, saya senang mendengar kabar bagus ini ujar dervish. Sementara itu dibelakang ahmet, tampak iskender kecewa tapi ia tak bisa berbuat apa apa.

Didalam ruanganya  handan mengurung dirinya. ia tak berdandan dan tak berpakaian sebagaimana mestinya. pikirannya kacau memikirkan nasib dervish selanjutnya..

Didalam hutan, sultan memperlihatkan sebuah pedang yang pernah dervish berikan kepadanya ketika ia masih kecil. Dervish melihat pedang itu dan teringat ketika ia menghadiahkan pedang itu kepada ahmet kecil. kemudian ia melatih ahmet cara memakai pedang itu. ..”aku sudah lama tak berlatih denganmu, seperti yang biasa kita lakukan dulu”kata ahmet. Sebuah kehormatan bagi saya ujar dervish. Keduanya saling menyerang, tampak beberapa kesempatan sultan lebih unggul hingga akhrinya ia berhasil melumpuhkan dervish. pedang ahmet tepat dileher dervish, sultan sendiri menatap dervish dengan penuh kemarahan. iskender melihat itu dan tampak aneh dengan sikap sultan. akhirnya sultan menyarungkan kembali pedangnya dan melangkah pergi tanpa bicara sepatahpun kepada dervish. dervish sendiri mulai punya firasat buruk.

Malam itu humazah sultan mengunjungi kedua pangeran, ia memberi mereka sebuah peniti emas dan berkata semoga mereka akan tumbuh menjadi pangeran seperti ayahnya.”rawatlah mereka berdua sama, seakan sama sama lahir dari rahimu karena mereka adalah masa depan dinasti”kata humazah. Ketika makan malam siap, keduanya duduk bersmaa di meja makan.

Hum bertany dari mana kosem berasal, cefalonya???.”ya, waktu cepat berlalu, semuanya seperti mimpi. aku tak pernah merasakan tetesan air mata, semuanya tampak indah disana. aku adalah kesayangan satu satuny ayah dan ibuku, ayahku mati ditanganku karena perintah safiye sultan, kemudian dengan ijin yang mulia aku mengirim surat kepada ibuku tapi ia juga tak hidup lama, hanya ada saudaraku, aku ingin membawanya kesini tapi aku tak menemukannya. sebenarny kali ini aku ingin seorang putri yang berwajah malaikat seperti saudariku.”kata kosem. Hum menyahut apapun itu semoga yang terbaik. Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 181


Tags: Abad Kejayaan 2 Kosem, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 180. Please share...!

Blog, Updated at: 04:29